“Karena mereka tak mau keturunan asli Raja yang memegang tahta kerajaan. Mereka ingin menguasi negeri ini.” Aku mengernyit. Ya, aku tau. Kudeta selalu seperti itu. Namun pertanyaanku sebenarnya lebih kepada, “Siapa mereka?” “Ratu dan orang-orang yang mendukungnya untuk naik tahta dulu dengan menikahi Raja sebelumnya.” Ini semakin membingungkan. “Tapi mereka suami istri. Mereka menikah, kan? Dan Ratu adalah orang yang baik. Dia menyelamatkan Mama dan….” “Aku juga berpikir begitu. Tapi sekarang, aku tak tahu. Bisa saja itu hanya scenario agar dia mendapatkan simpati saja dari rakyat. Kau akan mudah dikenal dan dikenal jika membawa tragedi sebagai embel-embel. Itu lebih berkesan daripada prestasi dan kebaikan yang kau lakukan sepanjang hidupmu.” Aku tercengang mendengarnya. Membuat dirinya sendiri diculik sampai membuat trauma? Merencanakan kudeta melawan dirinya sendiri? Bahkan tak hanya membahayakan nyawanya, tapi juga nyawa yang lain?! Ini tak masuk akal bagiku. “Jika niatnya un
“Jangan pernah berpikir untuk melepaskan tahta Ayahmu, demi siapapun. Kau harus mempertahankannya dengan segala usaha yang kau bisa. Tu comprends?! Kau mengerti?!”Kalimat Richard itu masih terngiang di telingaku, membuat mataku tetap nyalang sampai malam berganti pagi.Aku masih berpikir bahwa melepaskan adalah hal yang paling tepat untuk dilakukan, sampai aku mendengar alasan Richard yang langsung membuatku terdiam.“Nenekmu bisa tetap hidup sampai sekarang, itu karena Ayahmu masih menjadi Raja. Aku ingin memastikan kau tetap aman, dan aku ingin tetap berada di sisimu. Jadi, tetaplah berada di tempatmu saat ini dan jangan pernah pergi dari sini, okay?”"Oh! Selamat pagi, Mademoiselle. Saya kira Anda belum akan bangun sepagi ini "
Ditemani oleh Richard dan Cedric, aku menemui Sekretaris kerajaan untuk membahas agenda Daddy selama satu minggu ke depan."Kenapa hanya satu minggu?" Aku menuntut tak terima. Bagaimana kalau ternyata Daddy butuh waktu lebih lama untuk pulih?!Namun Richard dan Cedric berkeras untuk mencoba satu minggu dulu."Pelan-pelan, Mira. Kau perlu membiasakan diri dulu.""Dengarkan Cedric, Princess. Ini demi kebaikanmu."Begitulah, dan akhirnya aku mengalah. Sekretaris kerajaan membacakan agenda Daddy selama seminggu ke depan. Aku mengernyitkan kening mendengarnya. Pantas saja Daddy kelelahan! Dua puluh empat jam seolah tak cukup baginya, dan masih garus dituntut untuk berada di semua tempat di sudut negeri di saat bersamaa
“Mira, tunggu!”Aku tak menghiraukan panggilan itu. Sudah dua hari ini aku tak menghiraukan Richard. Biarkan saja. Aku belum ingin menghadapinya. Setelah hari itu, aku kembali ke ruangan di mana aku meninggalkan Cedric dan berkata padanya dengan singkat dengan rahang terkatup rapat,“Kau akan mendampingiku menyelesaikan ini semua sampai Daddy pulih.”Cedric mengerjap bingung. “Bagaimana dengan Richard?”“Dia kubebaskan dari kewajibannya menjagaku.”“Oh… baiklah.”Kemudian aku meminta Madam Marceau untuk melarang Richard masuk ke dalam kamarku. Setelahnya aku mengurung diriku sendiri di kamar hingga keesokan harinya
Hari yang berat! Aku menjatuhkan tubuhku di atas sofa kamarku. Hari - hari terakhir memang berat, namun hari ini kurasakan amat berat sekali. Rapat laporan yang seharusnya berlangsung tadi berubah menjadi mimpi buruk karena semua bangsawan yang hadir di sana tiba-tiba menyerangku. Mempertanyakan kompetensiku dan menuntut agar Daddy hadir di sana. Aku nyaris tak bisa menanganinya. Meskipun Cedric dan Lyn membelaku di sana, serta ada Corrine yang datang terlambat juga berada di sisiku, tetap saja. Semua itu terlalu banyak untuk kulahap sendiri. Rasanya seluruh energi di tubuhku disedot keluar tanpa sisa. Aku bahkan tidak repot - repot melepas mantel yang sudah seharian ini kukenakan. Madam Marceu pasti akan mengomel jika melihatku seperti ini. "Oh, Mademoiselle. Anda seharusnya melepas mantel Anda sehingga An
Richard'sAku terbangun dengan kepala yang berdentam keras dan sekelilingku berputar kencang seolah aku sedang menaiki komidi putar dengan kecepatan tinggi.Aku menggeram saat akhirnya aku berhasil untuk duduk. Mengambil waktu sebentar sebelum membuka mata dan melayangkan pandangan ke sekitar ruangan. Ruangan yang aku yakin akan selalu sama dari hari ke hari.Itu yang kupikirkan, namun hal pertama yang mataku tangkap adalah sesosok punggung mulus dan mungil, dengan rambut hitam tergerai di sekitar kepala yang menoleh ke arah yang berlawanan denganku.Perempuan? Aku? Siapa?!Aku mengernyitkan kening berusaha mengingat teman perempuan berambut hitam yang pernah dekat denganku sampai bisa kuajak naik ke tempat tidur sepert
Aku tetap melakukan tugasku seperti biasa. Aku menengok Daddy setelah sarapan, kemudian dengan ditemani sekretaris kerajaan, aku bertemu orang-orang yang harus kutemui untuk menggantikan Daddy selama Daddy beristirahat.Tentang Corrine, tak ada yang bisa kulakukan. Karena aku sama sekali tak tahu mereka mulai investigasi dari mana dan sudah sampai mana perkembangannya. Semua orang yang kutemui langsung menarik diri agar tak kutanyai tentang hal ini lebih lanjut."Monsieur Berrardi dan pasukannya yang menangani tentang hal ini, Mademoiselle. Saya tak tahu apa, pun. Permisi." Selalu begitu jawaban yang kudapat.Jalan satu-satunya adalah, aku harus bertanya pada Richard. Sesuatu yang tidak mungkin kulakukan saat ini. Aku tak bisa bertemu dengannya. Tidak, aku tak mau! Tak siap! Setelah apa yang terjadi kemarin ma
Richard'sRencanaku adalah merahasiakan ini dari Pak Tua selama mungkin dan menanganinya sampai tuntas dengan beberapa teman sejawat. Kami baru saja berhasil melacak keberadaan Corrine dari lokasi di ponselnya yang tersambung dengan jaringan keamanan istana.Sepertinya Corrine awalnya pergi bersama dengan orang yang dikenalnya karena tak ada tanda-tanda perlawanan sama sekali yang tertinggal di Maison. Namun berakhir dengan diculik. Entah mereka bertemu dengan penculik di tengah jalan, atau temannya mengkhianati Corrine.Kami dianjurkan untuk menginstal aplikasi sederhana yang tak terlalu mencolok pada ponsel kami setelah kasus Mira saat itu. Aplikasi yang berguna untuk mencocokkan jadwal masing-masing sehingga tak perlu rapat dadakan atau semacamnya jika berhalangan. Namun sejatinya aplikasi tersebut ad