Sepanjang perjalanan Bandung-Jakarta, Kyra tidak mematikan teleponnya dengan Raka. Bukan hanya menceritakan situasi yang sedang ia dan Arden alami, tapi juga banyak hal yang berhubungan dengan apa yang terjadi padanya. "Hisyam," sebut Kyra dengan mantab. "Sebenarnya, aku menaruh mata-mata di dekat Hisyam sejak para direksi memilihku menjadi calon satu-satunya. Dendam banget dia, tuh. Heran. Padahal, memang kemampuannya aja yang nggak bisa menandingiku. Okelah, dia disukai banyak karyawan. Tapi, yang dicari adalah pemimpin yang kompeten," tuturnya kesal. "Yah, tapi kalau karyawan-karyawan tahu aku sakit, mereka juga nggak akan mau milih aku." Ia terkekeh-kekeh setelahnya."Kamu sakit pun masih kompeten, kok," tanggap Raka menghibur dirinya. "Oke, Kyra. Saat ini polisi udah bergerak menyusul kalian dari arah Bandung, juga ada yang datang dari arah Jakarta dan akan memutar nantinya. Aku nggak bisa nyusul kamu, tapi aku akan nunggu kamu di gerbang tol.""Iya, iya. Santai aja, Kak. Aku be
Bohong jika Kyra tidak kecewa atas apa yang ayahnya perbuat. Namun, hal ini tentu sudah Kyra perkiraan meski berada di daftar terakhir. Segitu bencinya Pratama pada dirinya sampai tega melakukan hal seperti ini padanya dan anaknya. Padahal, ketika Arden lahir, ia melihat ekspresi Pratama lebih lembut dan sangat tulus. Tapi, entah apa lagi yang membuat mata dan hati Pratama tertutup sampai tega melakukan hal seperti ini padanya. Karena itulah, Kyra mulai melakukan penyelidikan lebih lanjut.Setelah Raka tiba di restoran sunda dan menjemputnya, Kyra langsung dilarikan ke IGD terdekat. Bukan hanya sesak nafas yang Kyra alami, tapi Kyra sampai pingsan dan tubuhnya mulai tampak membiru. Jelas bahwa jantungnya sudah tidak setangguh dulu dalam menghadapi ketegangan. Alhasil, kondisinya drop. Untungnya, ia tak sampai dirawat lebih dari tiga hari.Selama tiga hari itu, memang belum tersebar kabar tindakan Pratama dan Hisyam. Sebelum mengadakan konferensi pers dan memberitahukan
Berbulan-bulan telah berlalu. Memang, Kyra harus mati-matian mengembalikan kestabilan Mahesa setelah apa yang terjadi. Namun, semua itu tentu tidak harus Kyra perjuangkan sendirian. Ada jajaran direksi lainnya yang sungguh-sungguh mendukung dan membantunya. Dan, tentu saja, ada Raka yang selalu ada di sisinya, juga Arden yang kehadirannya di antara mereka sudah lebih dari cukup untuk menjadi pendukungnya.Normalnya, perusahaan yang hampir bangkrut akan membutuhkan waktu yang sangat lama untuk kembali pulih. Tapi, kalau itu bukan Kyra yang memimpin perusahaan, memang akan seperti itu. Bukan hanya para direksi, tapi karyawan-karyawan yang sempat cemas akan diberhentikan pun sangat membanggakan Kyra. Bahkan, majalah bisnis sampai memamerkan Kyra di halaman depan. Di umurnya yang masih seperempat abad itu, ia telah menjadi pengusaha sukses termuda se-dunia. Kesuksesannya bahkan berhasil menutupi kasus yang diperbuat Pratama.Kini, Kyra akhirnya punya waktu untuk beristirahat sejenak bersa
Memang itu sbuah keputusan yang sangat besar untuk Kyra. Baginya, menjalani operasi itu jauh lebih berbahaya daripada menjalankan misi dengan nyawa sebagai taruhannya. Baginya, ketika menjalankan misi, ia sama sekali tidak berpikir untuk melanjutkan hidup, alias pasrah. Namun, semenjak mengenal Raka dan hdup membuat keluarga bersamany hingga lahir Arden, ia menjadi takut akan kematian. Dan, jika ia berusaha melakukan sesuatu untuk hidup, lalu ternyata ia mati dalam perjalanannya, ia merasa sia-sia telah berjuang.Namun, jika ia membiarkan dirinya seperti saat ini, ia juga tetap pada akhirnya akan mati cepat. Dan, Raka sudah mencoba meyakinkannya. "Setidaknya, kamu sudah berusaha untuk memperpanjang hidup", begitu kata Raka padanya. Karena itulah, kini ia telah memantapkan diri untuk menjalani operasi. Entah itu ablasi atau pemasangan ICD, atau bahkan transplantasi. Ia akan mencoba melakukan semua itu. Bukan demi dirinya, tapi demi Raka dan Arden."Serius?!"Kyra menganggukkan kepala s
Dua perawat yang datang bersama Merlin tidak terlihat mencurigakan. Gerakan mereka luwes dan seakan sudah terbiasa. Bahkan, ketika Merlin memberi perintah untuk mempersiapkan alat USG jantung, mereka melakukannya dengan baik. Sungguh, tidak ada dalam pikiran Kyra bajwa ia akan berada dalam situasi yang menegangkan ketika ia sedang begitu bersemangat untuk memperjuangkan hidupnya.Satu perawat berdiri di sebelah kanannya, perawat lainnya di kirinya bersama Merlin dan memberikan bantuan ketika Merlin mulai menempelkan probe yang telah dibaluri gel itu ke dada Kyra. "Masih nggak jauh beda, sih, ya, sama yang sebelumnya. Tapi, jelas ini ada penambahan penebalan di ventrikel kanan kamu," begitu komentar Merlin tepat sebelum perawat di sebelahnya melakukan gerakan yang aneh.Jlebb!!Belum sempat Kyra melakukan sesuatu, sebuah pisau menancap dengan begitu lembut di pinggang belakang Merlin. Mata Merlin terbelalak dan tubuhnya membeku di tempat, bahkan ia tak sempat merintih. Sebelum suaraku
Tim Omega adalah tim khusus yang didirikan oleh Kyra sejak ia menjadi Direktur Utama. Ia juga yang menyeleksi anggotanya, dan dirinyalah pemimpinnya dengan sebutan Ace. King adalah tangan kanannya langsung, ajudan, juga pengawal pribadinya. Lalu, ada Queen dan Jack juga. Ya, Kyra menggunakan nama kartut tertinggi dalam remi."Apa yang kalian dapat dari perawat gadungan itu?" tanya Kyra.Saat ini, Kyra dan Raka ada di kamar rawat inap VIP dan sedang berbicara dengan ketiga Tim Omega yang Kyra panggil. Sudah hampir dua jam berlalu semenjak kejadian yang cukup mendebarkan untuk seorang Kyra yang kini bertubuh lemah. Bersyukur dirinya masih memiliki kemampuan pertahanan diri seperti dulu, meski ia sadari bahwa kemampuan itu sudah menurun sangat jauh."Mereka awalnya bilang kalau mereka nggak tahu dalang dan tujuan, tapi setelah sedikit pemaksaan, akhirnya mereka mau bicara yang sebenarnya," kata Jack sambil menatap memo kecil yang ada dalam genggamannya. "Dalangnya adalah Prataa, dan tuju
Kyra tertidur dengan sangat pulas setelah ia menemani sang istri tidur di atas kasur rawat yang sama. Butuh waktu sangat lama sampai ia bisa membuat Kyra tidur. Ia paham bahwa kecemasan dan rasa bersalah yang Kyra rasakan yang membuat istrinya itu tidak bisa tidur dengan baik. Namun, ia tahu, bahwa Kyra sangat membutuhkan istirahat. Bagaimana pun juga, istrinya itu adalah perempuan yang memiliki tubuh sangat lemah.Raka baru bisa meninggalkan Kyra tidur sendirian setelah melewati jam 12 malam. Memang, awalnya Raka ikut tertidur saat membantu Kyra tidur, tapi ia terbangun begitu saja karena kegelisahan dan pikiran berantakannya. Ia pun pergi ke sofa untuk duduk bersama King. Memang ia tidak kenal dekat dengan King, dan dia juga tidak tahu apapun tentang identitas King yang sebenarnya. Tapi, setidaknya saat ini ia tidak harus terjaga sendirian. "Tuan sebaiknya juga tidur. Biar saya yang berjaga," kata King dengan formal.Raka menggeleng. "Nggak bisa. Aku nggak bisa tidur dengan nyenyak
Raka mengusap wajahnya kasar setelah melempar hasil penyelidikan King tentang dokter bernama Ririn yang menggantikan Merlin. Meski benar dokter itu adalah seorang dokter, tapi ternyata dokter itu ketahuan menerima sejumlah uang untuk membeberkan semua hasil pemeriksaan Kyra pada media massa. Meski belum tahu dalang yang memerintahkan itu, tapi jelas bahwa dokter bernama Ririn itu sangat tidak bisa dipercaya."Untung pemeriksaannya belum dilakukan," gumam Kyra sambil mengambil potongan buah apel yang disuguhkan King. "Terus, Kak Raka mau gimana sekarang? Aku nurut aja. Aku tahu kalian sempet nyusun rencana pas aku tidur, tapi aku nggak gitu jelas mendengarnya. Jadi, kalian mau gimana?"Raka menatap Kyra beberapa saat, lalu beralih menatap King, kemudian kembali menatap Kyra. Itu karena ia merasa ragu. "Kalau kita membeberkan informasi tentang kesehatanmu dan membuatmu seakan-akan sedang berjuang mati-matian untuk mengembalikan Mahesa. Apa kamu mau?" tanyanya.Tampak sang istri terdiam
Tentu saja, masalah akan selalu datang dalam hidup sebagai pewarna kehidupan. Masalah berat akan terasa ringan saat ditanggung bersama, saat ada orang yang mau memberikan dukungan meski hanya dengan keberadaannya. Dan, itulah yang terjadi pada hidup Kyra semenjak ia bertemu dengan Raka. Dulu, rasanya ia bisa mengakhiri hidupnya kapan saja. Tapi, kini ia memutuskan untuk terus bertahan dan berjuang karena ia sudah memiliki orang-orang yang berharga. Raka sebagai suaminya, Arden sebagai anaknya dan Raka, sang bunda yang sudah berubah, dan kedua mertuanya yang selalu perhatian.Semenjak Mahesa Group bergabung di baqah D'Kratos, ada banyak sekali perubahan yang sangat baik yang membuat Mahesa Group yang sempat menurun akibat kasus Pratama pun bisa kembali naik dengan sangat cepat. Dalam waktu 1 tahun saja, semua sudah kembali stabil. Kyra bahkan bisa melakukan pekerjaan remot dari jarak jauh. Ia pun punya banyak waktu yang bisa ia habiskan bersama Arden dan Raka. "Babe." Kyra menoleh dan
Kehidupan Kyra sealam di Bandung adalah kehidupan terbaiknya sejak sebelum hingga sesudah mengenal seorang Raka. Namun, ia yakin bahwa dengan tinggal di rumah baru, mencari suasana baru, dan lingkungan bermasyarakat yang baru, ia akan mendapatkan kehidupan yang jauh lebih menyenangkan dan terbaik di banding sebelumnya. Apalagi, kini telah banyak yang berubah di dalam hidupnya. Mulai dari pernikahannya dengan Raka, memiliki Arden sebagai anak mereka, perubahan sikap NIrmala, diterimanya dengan baik sebagai seorang Kyra yang penyakitan oleh banyak orang, dan kini ia sudah memiliki jantung yang lebih baik berkat bantuan ICD hingga memberinya kesempatan hidup lebih baik. Ia tidak pernah berhenti berterima kasih pada Bandung. Dan, mulai hari ini, ia, Raka, dan Arden akan menetap di Jakarta.Ada begitu banyak alasan yang membuat mereka memilih untuk pindah ke Ibu Kota. Pertama, tentu karena lokasi dengan perusahaan jauh lebih dekat. Orang tua mereka juga dapat berkunjung lebih sering tanpa
Masalah dengan Hisyam dan Galih telah selesai. Mereka berdua mendapatkan hukuman kurungan penjara seumur hidup tanpa remisi atau pengurangan hukuman saat menjalani masa pidananya. Berbeda dengan ibu Hisyam, ia mendadpatkan hukuman kurungan penjara 20 tahun dan sejumlah denda. Sementara untuk Margaret yang telah menuntut cerai pada Hisyam dan disetujui akan mendapatkan hukuman penjara 5 tahun penjara dengan sejumlah keringanan-keringanan yang telah Kyra berikan. Memang, dilihat dari sisi mana pun, Margaret juga korban.Sudah tiga bulan berlalu semenjak resminya penggabungan perusahaan Mahesa menjadi berada di bawah D'Kratos. Selama tiga bulan itu, Kyra menjalani masa istirahatnya dengan cukup tenang. Satu bulan pertama memang sangat tenang untuknya, karena Raka telah menunjuk seseorang untuk menggantikan posisinya memimpin Mahesa Group. Tapi, setelahnya Kyra kembali memegang jabatan sebagai Direktur Utama Mahesa Group meski dilakukannya dari jarak jauh. Tentu saja hal itu akan mencipta
"Kalian heboh banget, sih," tukas Kyra sambil bangkit perlahan-lahan dengan bertumpu pada tangan kanannya. Lantas, ia menutup luka di lengan kirinya yang dalam dan mengeluarkan banyak darah.Bagi Kyra, menerima luka tembakan adalah hal yang sebenarnya sudah biasa ia dapatkan sejak dulu. Ada banyak bekas luka yang ia miliki di tubuhnya, dan kini ia harus mendapatkannya kembali. Memang lukanya tidak parah karena ia sempat menghindar di saat-saat terakhir. Meski sudah memakai rompi anti peluru di balik baju yang ia pakai, untunglah luka yang ia dapat hanya luka dalam di lengan kirinya akibat tertembak."Da-Darahnya banyak banget!" kata Raka terbata-bata.Kyra mengangguk. "Daging aku kecongkel panjang dan dalam, jadi wajar darahnya banyak gini. Aku mungkin bakal butuh transfusi kalau dibiarin. Aku juga bakal pingsan," kata Kyra dengan santai. "Karena acaranya juga udah kacau, aku pergi duluan, ya? Kakak urus sisanya aja, nanti nyusul ke rumah sakit. Aku sama King."King sudah mengangkat t
Kyra sudah siap, pun dengan Raka. Arden mereka titipkan pada Nirmala yang sekarang selalu menjauhi keramaian dan acara-acara besar semenjak kasus Pratama. Bundanya itu lebih senang bersama cucu pertamanya, menghabiskan masa tua dengan bahagia dan jauh dari hal-hal yang merepotkan. Kyra dan Raka turun dari mobil yang sama. Acara launching peresmian bergabungnya Mahesa dengan D'Kratos ini dilaksanakan di ruang aula utama di gedung Mahesa Group. Tentu bukannya tanpa maksud. Hanya di Mahesa Group inilah keamanan bisa terjamin jauh lebih baik. Bagaimana pun juga, Mahesa Group adalah perusahaan yang bergerak di bidang keamanan terbaik se-Indonesia, meski sekarang menurun dan kalah saing semenjak kasus Pratama. Namun, Kyra terus berusaha untuk kembali ke posisi sebelumnya.Tentu saja acara ini amat sangat ramai dan meriah, karena bukan hanya mengundang masing-masing orang penting dari kedua perusahaan, tapi juga orang penting se-Indonesia, termasuk pejabat-pejabat negara yang terlibat di du
"Kamu serius, Kyra?" tanya Raka. Ia baru saja sampai di rumah dan mendapati Kyra sedang berbaring di atas karpet depan televisi, sambil menemani Arden berguling-guling dan mencoba merangkak. "Menunda operasi itu resikonya besar buat kamu. Apalagi, kamu udah memutuskan untuk menunggu Margaret keluar dari penjara untuk menggantikanmu. Kamu tahu kalau tubuh kamu nggak kuat, 'kan? Sekarang aja kita harus mempersiapkan persidangan."Kyra merebahkan tubuhnya terlentang, membuat Raka mendekat untuk bersimpuh di sebelahnya, dan tiba-tiba saja mengecup bibir sang istri. "Duh, Kak. Mendadak amat," ujar Kyra sambil mendorong pundak Raka pelan. Perlahan, ia mengguling tubuhnya dan menaruh kepalanya di atas pangkuan Raka. "Nggak lama, kok, aku menunda operasinya. Cuma sampai dua kali sidang. Aku janji."Raka menghela napasnya kasar sambil geleng-geleng kepala. "Aku nggak habis pikir, deh, sama kamu, Kyra. Kamu selalu berhasil bikin aku jantungan dan gila."Dengan ringannya, sang istri malah terkek
Kyra ingat bahwa ia tidak asing dengan nama 'Galih'. Sejauh ia bisa mengingat, memang tidak ada teman sekolahnya yang bernama Galih sejauh ini. Tapi, begitu Galih yang menjadi pelaku pembunuhan terhadap Pratama masuk ke ruangan untuk memenuhi panggilannya, mata Kyra langsung terbelalak untuk beberapa detik. Setelahnya, Kyra tersenyum lebar, bahkan menyeringai."Wah, saya nggak nyangka, ternyata 'Galih' yang dimaksud itu Anda," ujar Kyra sambil geleng-geleng kepala keheranan. "Duna ini sempit banget, ternyata. Nggak nyangka aja, ternyata orang yang udah sepuluh tahun menghilang setelah mencoba mencuri data perusahaan, muncul dengan cara kayak gini. Kayaknya, waktu itu aku memang belum jago, ya, sampai nggak bisa benar-benar melenyapkan Anda, seorang pengkhianat perusahaan."Lelaki yang lima-enam tahun lebih muda dari Pratama itu hanya menatapnya dengan tatapan dingin. Hampir tak ada jawaban yang keluar dari mulutnya, dan Kyra hanya menatapnya dengan merana tanpa mengalihkan sedikitpun
Seperti perkiraan Raka, tiga hari setelah Kyra membuka mata, Raka dengan gencarnya mengumumkan pada publik secara tak langsung bahwa Hisyam, Shinta, Galih, dan Margaret telah merencanakan kudeta terhadap Pratama dan Kyra untuk mendapatkan Mahesa Group.Tidak ada berita yang lebih hangat selain video yang beredar tentang penangkapan Hisyam, Shinta, Galih, dan Margaret oleh pihak kepolisian dengan bekerja sama dengan orang-orang keamanan Mahesa Group yang ditunjuk dan dipilih oleh Kyra dan Raka. Ketenaran Kyra dan Raka terkait kasus ini mengalahkan ketenaran artis-artis yang melakukan berbagai skandal. Sebab, kejadian ini termasuk ke dalam kejadian dunia bisnis yang cukup besar dalam sejarah Indonesia selama 10 tahun terakhir.Sebelum naik ke meja hijau, keempat orang itu sudah mendekam di Lapas Kelas I Cipinang sebagai pelaku kejahatan tinggi, yaitu pembunuhan terencana dan kudeta. Jumlah poin kejahatan mereka adalah tinggi, sehingga Kyra dan Raka meminta agar mereka masuk ke Lapas Cip
Sudah tiga hari Kyra tidak membuka matanya, namun bukan berarti kondisinya terus mengalami penurunan. Kondisinya cukup stabil, tapi dokter-dokter tidak mengetahui alasan Kyra masih memejamkan matanya. Namun, dugaannya adalah psikologis. Raka tidak bisa membantah jika memang itu karena psikologis. Sebab, belakangan ini, Kyra memang banyak memaksakan diri untuk fisik dan mentalnya.Selama tiga hari ini, Raka lebih banyak berada di Mahesa Group untuk menstabilkan kondisi di sana sejak kematian Pratama dan masih melakukan penyelidikan untuk mencari Hisyam, sementara D'Kratos ia kendalikan dari jarak jauh dengan bantuan asisten pribadinya. Memang situasi cukup stabil dan terkendali, tapi hal ini malah membuat Raka kesulitan memiliki waktu untuk menjaga Kyra setiap malamnya. Bahkan, ia hanya bisa melakukan video call dengan Arden yang kini ada di tangan kedua orang tuanya. Raka mengantuk dan lelah, sampai ia tak menyangka bahwa inilah beratnya pekerjaan Kyra sejak menjadi Direktur Utama Ma