Share

58. Mahar Lima Milyar

"Mas ga bisa bertindak semaumu dong," berondong Amirah emosi. "Ini urusan keluargaku seharusnya kau tidak usah banyak ikut campur!"

Kaivan menatapnya tajam. Dari pulang pertemuan sampai malam mereka masih mengusik soal mencari uang melunasi utang piutang perusahaan.

"Memangnya kamu punya solusi berbeda selain ide dariku tadi?"

"Ya, jual saja rumah warisan Papa dan Mamaku sesuai harga normal supaya aku tak punya ikatan utang budi denganmu," ketus Amirah membela diri.

Bude Tantri, Guntur dan Ayu terdiam di kursi masing-masing memandang dua orang meributkan hal penting tetapi tidak tahu cara memisahkan mereka yang keras kepala mau menang sendiri.

"Ra, kamu ga perlu menjual rumah itu," sergah Kaivan menurunkan emosi. "Pinjam dariku tak masalah, kalian bisa bayar sesuai kemampuan dan tidak pakai bunga bank apalagi utang budi yang kau bilang barusan!"

Hufft-! Amirah tak mampu menahan saliva.

Uang tiga milyar di depan mata. Kaivan memang bukan luar biasa.

Lebih kaya raya daripada mantan suam
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status