Home / Fantasi / Kuro Dan Naga Warisan / Kekuatan Yang Tersembunyi

Share

Kekuatan Yang Tersembunyi

Author: Khomairoh
last update Last Updated: 2025-01-24 17:06:49

Angin malam bertiup kencang di atas tebing tempat Kuro berdiri. Tubuhnya masih dipenuhi sisa energi pertempuran sebelumnya, napasnya tersengal. Gidi berdiri di sampingnya dalam wujud manusianya, menatap jauh ke arah kegelapan di cakrawala.

"Ragnor berhasil kabur," kata Gidi. "Tapi aku yakin dia akan kembali, lebih kuat dari sebelumnya."

Kuro mengangguk, menggenggam pedangnya lebih erat. "Aku bisa merasakannya... Aku bisa merasakan kekuatan di dalam diriku, tapi aku belum benar-benar mengendalikannya."

Gidi menatap Kuro dengan penuh perhatian. "Kekuatanmu itu bukan sekadar warisan Naga Emas, Kuro. Itu adalah sesuatu yang lebih besar, sesuatu yang mungkin belum pernah muncul di dunia ini sebelumnya."

Kuro menunduk, merasakan kehangatan yang masih berdenyut di dadanya. Saat ia menghadapi Ragnor, sesuatu dalam dirinya telah terbangun—sebuah kekuatan yang bukan berasal dari pedang, melainkan dari dirinya sendiri.

Sejak pertarungan itu, penglihatannya terasa berbeda. Saat malam semakin laru
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Kuro Dan Naga Warisan   Pelatihan Pertama

    Kuro berdiri di tengah lapangan luas yang dikelilingi oleh hutan lebat. Langit masih kelam, menyisakan semburat oranye di ufuk timur. Angin berhembus sejuk, menggoyangkan dedaunan di sekitarnya. Di hadapannya, Gidi berdiri dengan tangan terlipat, matanya menatap Kuro dengan penuh harapan dan kewaspadaan."Kekuatan api Naga Emas bukan sekadar kekuatan biasa," kata Gidi. "Jika kau bisa mengendalikannya, kau bisa menjadi petarung yang tak terkalahkan. Tapi jika kau ceroboh, kau bisa menghancurkan diri sendiri."Kuro menelan ludah. Meskipun ia telah melihat sekilas kekuatannya saat melawan Ragnor, ia masih belum memahami sepenuhnya apa yang terjadi dalam tubuhnya. Ia bisa merasakan energi itu mengalir dalam darahnya, tetapi ia belum tahu bagaimana cara memanggilnya sesuka hati."Jadi, dari mana kita mulai?" tanya Kuro.Gidi mengangkat satu jari. "Pertama-tama, kita harus membangunkan sumber api dalam tubuhmu."Gidi berjalan mendekat dan menekan dadanya dengan telapak tangan. Tiba-tiba, Ku

    Last Updated : 2025-01-25
  • Kuro Dan Naga Warisan   Pelatihan dan Pertumbuhan Jiwa Naga

    Kuro berdiri tegak di tengah hutan, dadanya naik turun dengan napas berat setelah sesi pelatihan yang melelahkan bersama Gidi. Ia sudah mulai memahami dasar pengendalian api, tapi hatinya masih dipenuhi kebingungan. Ada sesuatu dalam dirinya, sesuatu yang belum sepenuhnya ia pahami—kekuatan yang terasa jauh lebih besar dari sekadar mengendalikan api.Gidi mengamatinya dari kejauhan, melihat wajah muridnya yang masih dipenuhi pertanyaan. “Apa yang kau rasakan, Kuro?” tanyanya dengan suara tenang.Kuro menggeleng pelan. “Aku... merasa ada sesuatu yang tertahan dalam diriku. Setiap kali aku menggunakan api, ada kekuatan lain yang ingin keluar, tapi aku tidak bisa mengendalikannya.”Gidi menyeringai. “Itu karena kau belum benar-benar menyadari siapa dirimu. Kuro, kau bukan hanya seorang petarung biasa. Di dalam dirimu, ada sesuatu yang jauh lebih besar.” Ia berjalan mendekat dan menepuk bahu Kuro. “Hari ini, kita akan membantumu menemukannya.”Kuro menatap Gidi penuh harap. “Bagaimana car

    Last Updated : 2025-01-26
  • Kuro Dan Naga Warisan   Menjinakkan Api: Pelajaran tentang Mengendalikan Api

    Kuro berdiri di tepi tebing, memandangi cakrawala yang dipenuhi cahaya mentari pagi. Angin berhembus menerpa wajahnya, membawa hawa segar yang bertolak belakang dengan kobaran api yang kini ia rasakan di dalam dirinya. Setelah pertemuannya dengan Jiwa Naga, kekuatan yang mengalir dalam tubuhnya terasa jauh lebih stabil, namun ada satu hal yang masih mengganjal: ia belum sepenuhnya menguasainya.Gidi, sang mentor, berjalan mendekat dan berdiri di sampingnya. “Apa yang kau pikirkan, Kuro?” tanyanya.“Aku bisa merasakan api dalam diriku jauh lebih kuat dari sebelumnya,” jawab Kuro, “tapi aku juga merasa… belum benar-benar bisa mengendalikannya.”Gidi tersenyum kecil. “Itu wajar. Menerima kekuatan tidak sama dengan mengendalikannya. Api adalah elemen yang kuat, tetapi juga liar. Jika kau ingin benar-benar menguasainya, kau harus belajar menjinakkannya.”Kuro menatap Gidi penuh kebingungan. “Menjinakkan api?”“Ya,” Gidi menoleh padanya. “Api bukan hanya soal kekuatan atau kehancuran. Ia bi

    Last Updated : 2025-01-27
  • Kuro Dan Naga Warisan   Kekuatan Alam

    Kuro berdiri di tengah hutan, memandang Gidi yang tegap di depannya. Langit mulai gelap, angin bertiup lebih kencang, membawa tanda-tanda sesuatu yang aneh. Hawa dingin menyelimuti tubuh Kuro, dan meskipun api dalam dirinya membara, ia merasakan kekosongan yang sulit dijelaskan.“Gidi, aku merasa ada yang aneh dengan diriku,” kata Kuro, suaranya sedikit ragu. “Setelah semua yang terjadi, aku merasa masih ada sesuatu yang hilang. Seolah aku belum benar-benar menguasai kekuatan ini sepenuhnya.”Gidi menatap Kuro dengan serius. “Itu karena kau hanya menguasai satu elemen—api. Api adalah salah satu dari banyak elemen alam. Untuk benar-benar memahami kekuatanmu, kau harus belajar menyatu dengan alam itu sendiri.”Kuro bingung. “Maksudmu?”“Api bukanlah satu-satunya kekuatan dalam dirimu,” jawab Gidi. “Elemen alam lainnya—seperti air, angin, tanah—semuanya memiliki kekuatan yang tak terhingga. Kekuatanmu hanya sebagian dari keseluruhan kekuatan alam. Untuk menjadi lebih kuat, kau harus meny

    Last Updated : 2025-02-03
  • Kuro Dan Naga Warisan   Jurus Naga Pertama

    Kuro berdiri tegap di tengah hutan, merasakan keseimbangan baru dalam dirinya. Setelah latihan keras bersama Gidi, ia kini memahami hubungan antara elemen-elemen alam. Namun, Gidi mengatakan bahwa perjalanan Kuro belum selesai. Ada satu hal lagi yang harus ia pelajari—sesuatu yang lebih dalam dari sekadar memahami elemen.“Hari ini, kau akan mempelajari jurus naga pertama,” kata Gidi dengan nada serius.Kuro menatapnya dengan penuh antusias. “Jurus naga?”Gidi mengangguk. “Ya. Kekuatan yang kau miliki berasal dari Naga Api. Namun, naga bukan hanya makhluk yang mengendalikan api. Naga adalah wujud dari keseimbangan alam. Jurus naga pertama yang akan kau pelajari adalah Mata Naga Api.”Kuro teringat akan kekuatan yang pernah muncul dalam dirinya secara spontan. Saat itu, ia merasakan pandangan matanya berubah, seolah mampu melihat pergerakan energi lawan dengan jelas. Namun, ia belum benar-benar menguasainya.“Bagaimana cara mempelajarinya?” tanya Kuro.Gidi mengambil sebatang kayu dan

    Last Updated : 2025-02-03
  • Kuro Dan Naga Warisan   Jurus Tenjo dan Muramasa : Penyihir Bayangan

    Setelah melawan monster itu, Kuro merasakan perasaan yang luar biasa. Ia merasa lebih kuat, lebih siap untuk menghadapi segala tantangan yang akan datang. Namun, seperti yang telah dikatakan Gidi, perjalanan Kuro belum selesai. Ada lebih banyak lagi yang harus ia pelajari.Hari itu, Gidi tidak mengajarkan sesuatu yang baru, melainkan memberi penugasan. "Sekarang, saatnya untuk jurus kedua dan ketiga yang akan melengkapi kekuatanmu," kata Gidi dengan nada serius.Kuro mendengarkan dengan seksama. "Jurus kedua dan ketiga? Apa itu, Guru?"Gidi memandangnya tajam. "Jurus pertama, Mata Naga Api, telah membantumu melihat dan merasakan energi. Tetapi, untuk bertarung dengan lebih efektif, kau juga perlu menguasai jurus yang memungkinkanmu mengendalikan ruang dan waktu sekitarmu—Tenjo dan Muramasa."Kuro mengernyitkan dahi. "Tenjo? Muramasa? Apa maksudnya?"Gidi tersenyum tipis. "Tenjo adalah jurus yang memungkinkanmu mengendalikan ruang. Dengan menguasainya, kau bisa memanipulasi posisi lawa

    Last Updated : 2025-02-04
  • Kuro Dan Naga Warisan   Pesan Masa Lalu

    Setelah pertarungan sengit dengan penyihir bayangan, Kuro kembali ke tempat latihan bersama Gidi. Hatinya masih dipenuhi tanda tanya. Siapa sebenarnya penyihir itu? Mengapa dia begitu terobsesi untuk menghabisinya? Kuro menatap Gidi dengan penuh harap, mencari jawaban. "Guru, siapa sebenarnya penyihir itu? Dia tampaknya sudah mengenalku sejak lama." Gidi menghela napas panjang. "Kuro, sudah saatnya kau mengetahui sejarah keluargamu. Aku tidak bisa menyembunyikannya lagi. Duduklah, dengarkan dengan baik." Kuro menurut. Ia bisa merasakan bahwa cerita yang akan ia dengar bukanlah sesuatu yang biasa. Awal Mula Klan Kuro Gidi mulai berbicara dengan suara berat. "Ratusan tahun yang lalu, ada sebuah klan yang dikenal sebagai Klan Kuro. Klan ini bukanlah klan biasa. Mereka memiliki darah naga dalam tubuh mereka, darah yang memberi mereka kekuatan luar biasa. Mereka adalah pejuang yang ditakdirkan untuk menjaga keseimbangan dunia, melawan kekuatan jahat yang berusaha menguasai segalan

    Last Updated : 2025-02-05
  • Kuro Dan Naga Warisan   Serangan Balik Ryukiro: Ryukiro mengirim pasukan ke Gunung Kiryu

    Matahari baru saja mengintip di ufuk timur, menyinari lembah yang basah oleh embun malam. Udara pagi itu membawa kesejukan, namun di balik ketenangan alam, sesuatu yang mengancam mulai menyelimuti. Di sebuah benteng terpencil yang terletak di kaki Gunung Kiryu, seorang pemimpin perang berdiri tegak memandangi peta dunia yang terbentang di atas meja kayu usang. Nama pemimpin itu adalah Ryukiro, seorang jenderal bayangan yang selama ini dikenal hanya lewat desas-desus dan ketakutan yang menggelayut di antara para pejuang kebenaran. Ryukiro telah lama merasa tersingkirkan oleh sejarah yang ditulis oleh para pahlawan. Dengan ambisi yang membara dan tekad untuk membalas dendam terhadap para pendahulunya, ia memutuskan untuk melancarkan serangan balik. “Waktu mereka merasa aman, saat itulah kita akan menyerang,” gumamnya dengan nada dingin. Di sekelilingnya, pasukan bayangan yang terdiri dari pendekar, penyihir kegelapan, dan prajurit bertopeng berkumpul, siap mengikuti perintahnya tanpa r

    Last Updated : 2025-02-06

Latest chapter

  • Kuro Dan Naga Warisan   Akhir Dari Perjalanan: Sebuah Legenda, Sebuah Pilihan

    Debu mulai mengendap. Angin berhembus lembut, membawa aroma tanah basah dan kehidupan baru. Dunia telah selamat. Pertempuran dahsyat melawan Sang Penenun dan ancaman yang lebih besar telah berakhir. Namun, jejaknya tetap terukir dalam setiap sudut dunia. Bekas luka menganga di permukaan bumi, mengingatkan akan kekuatan dahsyat yang hampir menghancurkan segalanya. Kota-kota hancur, desa-desa porak-poranda, dan jutaan jiwa telah hilang. Namun, di tengah kehancuran itu, tumbuh tunas-tunas kehidupan baru. Tanaman-tanaman mulai tumbuh kembali, menunjukkan kekuatan regenerasi alam yang luar biasa. Manusia, yang telah kehilangan begitu banyak, mulai membangun kembali kehidupan mereka, mencari harapan di tengah keputusasaan. Kuro, pahlawan yang telah menyelamatkan dunia, tidak ada di sana untuk menyaksikannya. Pengorbanannya telah menyelamatkan alam semesta, tetapi dengan harga yang sangat mahal—kehidupannya sendiri. Ia telah lenyap, menjadi bagian dari alam semesta. Namun, kisahnya tetap hid

  • Kuro Dan Naga Warisan   Harmoni Terakhir – Keseimbangan yang Sempurna

    Kuro terhuyung, tubuhnya hancur lebur, luka menganga di sekujur tubuhnya seperti peta bintang yang mengerikan. Darah segar membasahi tanah yang sudah retak dan terbakar, mencampur dengan debu dan abu yang beterbangan. Namun, di tengah kehancuran itu, cahaya emas Kekuatan Naga Emas masih menyala, suatu suar harapan yang gigih melawan kegelapan yang hampir membenamkan segalanya. Ia telah menggunakan hampir semua kekuatannya, mengeluarkan seluruh kemampuannya hingga ke titik kering. Namun, Sang Penenun, entitas kekacauan itu, masih berdiri teguh, pusaran energi gelapnya semakin besar, semakin ganas, menelan segalanya dalam cengkeramannya yang tak kenal ampun. Harmoni yang Kuro coba ciptakan, harmoninya yang merupakan benteng terakhir melawan kekacauan, terasa rapuh, seperti kaca yang siap hancur berkeping-keping. Ia merasakan kelelahan yang luar biasa, tubuhnya terasa seperti akan runtuh, namun tekadnya tetap membara. Ia tidak boleh menyerah. Ia harus menang.Pandan

  • Kuro Dan Naga Warisan   Harmoni Yang Hilang

    Bab 149: Harmoni yang Hilang – Pertempuran SengitAlam semesta bergetar. Bukan getaran lembut, namun guncangan dahsyat yang mengguncang realitas itu sendiri. Kekuatan tiga naga – Muzunoryu, Tsuchiryu, dan Arashiryu – berbenturan dengan kekuatan Sang Penenun, menciptakan gelombang energi yang tak terbayangkan. Air, tanah, dan angin beradu dengan kegelapan, menciptakan pusaran yang mengerikan, pusaran yang mengancam untuk menghancurkan segalanya. Kuro, di tengah badai itu, merasakan kekuatan dahsyat yang mengguncang jiwanya.Tubuhnya, yang sudah penuh luka, terasa seperti akan hancur. Setiap inci kulitnya terasa perih, setiap tulang terasa remuk. Ia telah menggunakan hampir semua kekuatannya, namun Sang Penenun masih berdiri teguh, pusaran energi gelapnya semakin besar dan semakin ganas. Harmoni yang ia coba ciptakan, harmoninya yang merupakan benteng terakhir melawan kekacauan, terasa rapuh, hampir hancur.Kuro tahu bahwa ia harus melakukan sesuatu, dan cepat.

  • Kuro Dan Naga Warisan   Kekalahan dan Kebangkitan – Harapan yang Memudar

    Kelelahan mencengkeram Kuro. Tubuhnya, yang biasanya dipenuhi dengan energi kosmik yang tak terbatas, kini terasa lemah dan remuk. Luka-luka yang ia derita dalam pertempuran sebelumnya masih terasa perih, ditambah dengan luka-luka baru yang ia dapatkan dari serangan Sang Penenun. Darah segar mengalir dari sudut bibirnya, menodai jubahnya yang sudah compang-camping. Ia merasakan kekuatannya terkuras, semakin menipis, seperti lilin yang hampir padam.Sang Penenun, entitas kosmik yang mengerikan itu, mengeluarkan kekuatannya yang sebenarnya. Ia melepaskan serangan yang mampu memanipulasi realitas itu sendiri. Waktu dan ruang menjadi terdistorsi, berputar-putar seperti pusaran air yang tak berujung. Ilusi-ilusi yang membingungkan muncul di mana-mana, menciptakan pemandangan yang surealis dan mengerikan. Kuro merasa seperti terjebak dalam mimpi buruk yang tak berujung, di mana realitas dan ilusi bercampur aduk, di mana ia tidak bisa membedakan mana yang nyata dan mana y

  • Kuro Dan Naga Warisan   Kebangkitan Naga

    Kekalahan di awal pertempuran telah meninggalkan jejak yang dalam pada Kuro. Tubuhnya terasa remuk, namun tekadnya tetap membara. Darah masih mengalir dari sudut bibirnya, menodai jubahnya yang sudah compang-camping. Ia menatap Sang Penenun, pusaran energi gelap yang tak berujung itu, dengan mata yang dipenuhi dengan campuran rasa sakit, kemarahan, dan tekad yang tak tergoyahkan. Ia tahu bahwa ia harus menggunakan semua kekuatannya, semua kemampuannya, untuk melawan entitas kosmik yang mengerikan ini. Ia harus menciptakan harmoni yang sempurna, keseimbangan yang mutlak, untuk melawan kekacauan yang mengancam untuk menelan segalanya.Dengan napas yang tersengal-sengal, Kuro memanggil Kuchiyose Kinpika Ryu (Naga Emas). Api emas berkilauan menerangi kegelapan yang mencekam, menciptakan kontras yang dramatis antara cahaya dan bayangan. Kinpika Ryu, naga emas yang megah dan perkasa, muncul dari dimensi lain, sisiknya berkilauan seperti emas murni yang dilebur oleh mat

  • Kuro Dan Naga Warisan   Serangan Awal

    Langit bukan lagi langit. Ia adalah kanvas gelap yang tercabik-cabik, dirobek oleh tentakel-tentakel energi hitam yang tak terhitung jumlahnya. Tentakel-tentakel itu, tebal seperti gunung dan hitam pekat seperti jurang maut, menari-nari dengan kejam di antara bintang-bintang yang meredup. Mereka bukan sekadar energi; mereka adalah manifestasi dari kekacauan itu sendiri, perpanjangan dari kehendak Sang Penenun, entitas kosmik yang haus akan jiwa. Jiwa-jiwa manusia, terhisap oleh tentakel-tentakel itu, menghasilkan jeritan yang menyayat hati, simfoni kematian yang mengerikan yang bergema di seluruh dunia. Di tengah badai ini, Kuro berdiri tegak, sebuah patung marmer yang tak tergoyahkan di tengah badai yang mengerikan.Rambut putihnya yang panjang berkibar ditiup angin yang berputar-putar, menyerupai api yang siap menyala. Wajahnya, yang biasanya dipenuhi dengan ketenangan, kini dikerutkan oleh tekad yang tak tergoyahkan. Ia bukanlah manusia biasa lagi; ia adalah m

  • Kuro Dan Naga Warisan   Gerbang Roh – Mencari Jawaban Terakhir

    Kuro, yang telah mencapai usia lanjut namun tetap teguh dalam semangatnya, merasakan sebuah panggilan yang kuat dari dalam dirinya. Bukan panggilan untuk bertempur, melainkan panggilan untuk mencari pemahaman yang lebih mendalam. Selama beberapa dekade terakhir, ia telah memimpin dunia menuju perdamaian dan kemakmuran, namun sebuah pertanyaan besar tetap terngiang dalam pikirannya: apakah perdamaian ini akan bertahan selamanya? Apakah ancaman kegelapan benar-benar telah musnah? Ataukah masih ada misteri yang tersembunyi, mengintai di balik kedamaian yang tampak sempurna ini?Pertanyaan-pertanyaan ini telah menghantuinya selama bertahun-tahun. Ia telah berkonsultasi dengan para bijak, para pendeta, dan para ilmuwan, namun tak satu pun dari mereka mampu memberikan jawaban yang memuaskan. Ia merasa ada sesuatu yang masih tersembunyi, sesuatu yang hanya dapat ditemukan di tempat yang terdalam dan terjauh—dunia roh.Ia telah mendengar legenda tentang dunia roh, dunia di m

  • Kuro Dan Naga Warisan   Takdir Sang Pelindung

    Debu pertempuran masih menyelimuti lembah, mengingatkan akan pertarungan sengit yang baru saja berakhir. Aroma tanah basah bercampur dengan bau darah—bau yang tak akan pernah hilang dari ingatan Kuro, Sylva, dan Kaien. Kemenangan atas entitas kegelapan terasa pahit, dibumbui oleh kehilangan dan kelelahan yang mendalam. Banyak sekutu mereka telah gugur, korban dari pertempuran yang hampir menghancurkan dunia. Keheningan yang menyelimuti mereka dipenuhi oleh kesedihan yang dalam, namun juga oleh rasa syukur yang tak terhingga. Mereka telah berhasil. Mereka telah menyelamatkan dunia.Kuro, dengan luka-luka yang masih menganga di tubuhnya, duduk bersila di tengah reruntuhan. Ia menatap langit yang mulai dipenuhi bintang, merasakan beban tanggung jawab yang luar biasa di pundaknya. Ia bukan hanya seorang pemimpin bagi pasukan mereka, tetapi juga seorang pemimpin bagi dunia yang baru saja mereka selamatkan—dunia yang hancur, dunia yang membutuhkan pemulihan yang panjang dan

  • Kuro Dan Naga Warisan   Ancaman Muncul

    Setelah berhasil mengendalikan kekuatan Naga Bumi dan menyeimbangkan energi di dalam dirinya melalui ritual purba, Kuro merasakan kedamaian yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. Namun, kedamaian itu hanyalah sementara. Ia tahu bahwa entitas kegelapan yang telah merasukinya belum sepenuhnya hilang. Ia masih merasakan bisikan-bisikan jahat di dalam pikirannya, dan ia masih melihat kilasan-kilasan gambar yang mengerikan. Ia tahu bahwa ancaman itu masih mengintai, menunggu saat yang tepat untuk menyerang kembali.Ia menghabiskan beberapa bulan berikutnya untuk berlatih dan bermeditasi, menjaga keseimbangan antara kekuatan cahaya dan kegelapan di dalam dirinya. Ia juga menghabiskan waktu bersama Sylva dan Kaien, menikmati kedamaian dan kebersamaan yang telah lama dirindukannya. Namun, ia selalu waspada, selalu siap untuk menghadapi ancaman yang mungkin datang kapan saja.Suatu hari, saat ia sedang berlatih di hutan, ia merasakan perubahan di udara. Udara terasa dingin da

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status