Share

Bab 10. Akhirnya

Author: AriE Aja
last update Last Updated: 2022-04-29 11:14:06

Keadaan dalam ruangan menjadi hening sejenak sesaat sebelum suara pak Ardi mencairkan suasana.

"Baiklah Dewi, setelah memperhatikan dengan seksama dan melihat semangat kamu untuk menggapai impian masa depan, saya akan coba untuk menerima kamu bekerja disini"

"berhubung kamu masih sekolah, saya tidak mempermasalahkan itu selagi kamu bisa bertanggung jawab dalam membagi waktu antara sekolah dan kerja"

"saya mengizinkan kamu bekerja disini mulai dari kamu pulang sekolah sampai sore saat tutup toko, untuk hari minggu, kamu boleh libur"

Walaupun pada saat akhir pekan sabtu dan minggu, toko biasa nya ramai pengunjung, namun menimbang bahwa status dewi yang masih sekolah ini, pak Ardi tidak terlalu memaksakan untuk memberikan beban kerja yang tinggi kepada Dewi, agar dia bisa tetap fokus terhadap pendidikannya yang lebih utama dibandingkan pekerjaan sampingannya ini.

Mendengar jawaban dari pak Ardi, perasaan lega menyelimuti hati dewi sambil menyalami pak Ardi dewi bersyukur dan menguca
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Kupu Kupu Terbelenggu   Bab 11. Rahasia

    Tapi baru selangkah untuk menuju pintu keluar ruangan pak Ardi, Dewi berbalik lagi."Pak.." panggil dewiPak Ardi yang sedang menyusun berkas pun menoleh"ya, ada apa lagi dewi" tanya pak Ardi "boleh saya tanya sesuatu? jawab dewi"ya, silahkan.." jawab pak Ardi"Bapak beneran kenal dengan ayah saya?" tanya dewidengan ekspresi agak sedikit bingung terhadap pertanyaan dewi barusan, pak Ardi pun menjawab"ya, saya kenal sudah sejak lama dengan ayah kamu""tapi sudah agak lama saya tidak ketemu dengannya""kenapa memang nya kamu nanyain itu?" tanya pak Ardi"ahh enggak apa apa Pak" jawab dewi singkat"saya boleh minta tolong satu hal lagi pak? tanya dewi"katakan saja, kalo bisa saya bantu, ya saya bantu nanti" jawab pak Ardi"begini pak, apabila nanti diluar atau dimanapun bapak bertemu dengan ayah saya, saya minta tolong pak, untuk merahasiakan kepada ayah saya kalo saya kerja ditoko bapak" pinta dewi penuh harap"lho kenapa memangnya mesti dirahasiakan? tanya pak Ardi sedikit heran

    Last Updated : 2022-04-29
  • Kupu Kupu Terbelenggu   Bab 12. Non Stop

    Hari pertama masuk kerja dewi sangat antusias. Seperti kemarin selepas pulang sekolah, dewi langsung bergegas keluar kelas dan lagi-lagi tampak teman-temannya memperhatikan tingkah dewi yang kembali tampak terburu-buru. 10 menit berlalu dewi sudah sampai di toko, langsung menyapa beberapa karyawan lain sambil menemui mbak Fitri. "siang mbak.. saya belum terlambat kan?" tanya dewi "hehehe.. semangat sekali tampaknya" mbak dewi pun tertawa "ini malah lebih cepat 15 menit kamu tiba dari jadwal masuk kerja kamu" kata mbak Fitri "saya pikir sudah terlambat tadi mbak. hehehe" "saya ganti pakaian dulu ya mbak" dewi meminta izin sambil berlalu ke ruangan belakang mbak Fitri mengangguk selanjutnya dewi pun dengan semangat memperhatikan cara mbak Fitri maupun karyawan yang lain dalam melayani serta memberikan penjelasan produk kepada para pembeli. senyum tak pernah lepas dari wajah mereka, karena itu merupakan satu hal dasar yang sangat penting dalam berhadapan dengan konsumen. tak ter

    Last Updated : 2022-04-29
  • Kupu Kupu Terbelenggu   Bab 13. Bukan Rahasia Lagi

    Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul sepuluh malam, cerita secara terperinci yang disampaikan oleh dewi tersebut sampai membuat pak Broto kembali meneteskan air mata, membayangkan betapa berat perjuangan yang dijalani dewi dalam beberapa bulan terakhir dan bahkan tanpa sepengetahuannya, hal ini disebabkan juga karena jadwal kerja pak Broto setiap hari dari senin sampai sabtu mulai dari jam 8 pagi sampai jam 5 sore, itu pun juga kadang tidak langsung pulang kerumah. Saat pulang pun dewi sudah ada dirumah, sehingga sedikit pun tidak menyadari bahwa apa yang dilakukan dewi ini selama ini. Sedangkan saat hari minggu, mereka sama-sama libur, jadi bila tidak ada kegiatan diluar, seperti undangan hajatan atau pun keperluan lain, mereka hanya menghabiskan waktu senggang dirumah saja. "kenapa ayah menangis?" tanya dewi saat melihat pak Broto mengusap air mata nya "gak apa-apa, ayah cuma sedih saja karena baru sekarang tau dan menyadari berat nya beban yang kamu pikul. Seandainya kamu dar

    Last Updated : 2022-04-29
  • Kupu Kupu Terbelenggu   Bab 14. Mulai Terbuka

    Sambil melangkah masuk kedalam kelas, dewi menyapa teman-temannya yang mulai dari tadi pagi menggosipkan dewi."hai, lagi ngomongin apa nih" sapa dewi sambil mulai bertanya"hmmm.. ada dehh..." jawab sri"kamu kemana aja, sok sibuk banget sih, pulang sekolah langsung ngilang gitu aja" lanjut yuli"ohh jadi lagi pada ngomongin aku nih ceritanya" jawab dewi sambil cengar cengir"yaa gitu deh, hehehe" jawab intan sambil terkekeh"mau tau aja atau mau tau banget? tanya dewi lagi sambil memasang ekspresi senyum lucu"huuu dasar,,, ceritain semuanya donk, kita kan pingin tau" ucap sri dengan nada serius"yaudah nanti jam istirahat aku ceritain deh" jawab dewi lagi sambil berlalu ke bangku tempat duduknya"janji ya" jawab sri sambil mengacungkan dua jari telunjuk dan tengah nyadewi tidak menjawab tapi memberi kode dengan jari juga pertanda setuju.Tak berapa lama kelas menjadi hening setelah guru mata pelajaran saat itu masuk kedalam kelas.Pak Ahmad, seorang guru matematika di sekolah itu

    Last Updated : 2022-06-01
  • Kupu Kupu Terbelenggu   Bab 15. Kunci Untuk Sukses

    Jam istirahat dimulai, seperti biasa para siswa mulai keluar kelas. Ada yang menuju kantin, ada yang pergi ke perpustakaan, namun ada juga beberapa siswa yang tetap tinggal di dalam kelas ataupun hanya duduk-duduk di bangku depan kelas. "yuk ceritanya di kantin aja, aku lapar" ajak intan kepada dewi yang dibarengi dengan anggukan kepala dari yuli dan sri. "iya, aku juga lapar, tadi gak sempat sarapan pagi dirumah karena aku bangun kesiangan" jawab dewi Mereka berempat serentak keluar kelas sambil berjalan menuju kantin, yang tampak penuh sesak karena berbaur juga dengan siswa kelas lain. "wahh rame nih.. kamu pesan makanan sana, biar aku yang cari tempat duduk" bilang sri kepada intan. "mau makan apa kita?" tanya dewi "aku mie goreng aja, sama teh hangat ya" lanjut dewi lagi " aku juga samain aja" jawab sri "eh tuh dipojokan ada meja kosong, buruan kesana, nanti diisi orang" lanjut sri lagi saat melihat sekeliling ruangan kantin sambil mencari tempat duduk "yul, kamu mau maka

    Last Updated : 2022-06-03
  • Kupu Kupu Terbelenggu   Bab 16. Undangan

    "dahh, aku duluan ya" pamit dewi kepada teman-teman nya selepas jam pulang sekolah "hati-hati dijalan dew.." ujar sri "siiip dah" balas dewi sambil melambaikan tangan bergegas dewi keluar gerbang sekolah, sesampai didepan langsung menyetop angkot untuk menuju ke toko tempat dia bekerja. selang 10 menit dewi sampai di toko, langsung masuk ke dalam untuk bergegas mengganti seragam sekolahnya dengan pakaian kerja. tak berapa lama. dewi langsung berbaur dengan karyawan yang lain untuk melayani calon pembeli yang datang ke toko. saat sedang membantu seorang pembeli, terdengar suara yang terasa tak asing memanggil nama nya. "ehh dewi.. kok kamu disini? gak sekolah?" tanya seorang ibu yang datang mendekat ke arah dewi "ohh bu Mirna. kirain siapa" jawab dewi bu Mirna merupakan seorang janda dengan tiga orang anak, dekat rumah dewi, kira-kira berkelang empat rumah dari tempat tinggalnya. "hmm aku udah pulang sekolah bu, lanjut kerja disini" sambung dewi lagi "ada yang bisa aku bantu

    Last Updated : 2022-06-04
  • Kupu Kupu Terbelenggu   Bab 17. Bonus

    Dari dalam ruangan kerjanya, pak Ardi dan Fitri memperhatikan dewi saat melayani pembeli. "gimana menurut kamu kinerja dewi? tanya pak Ardi kepada Fitri "bagus pak, dia ramah kepada pembeli dan cepat tanggap juga" jawab fitri "karyawan lain juga salut sama semangat kerja dia" lanjut fitri lagi "iya, saya perhatikan juga begitu. padahal baru pertama kerja, tetapi seolah-olah sudah banyak pengalaman, gak canggung dan juga supel dengan sesama karyawan lain" ujar pak Ardi melanjutkan komentar positif dari Fitri sebelumnya. "Dia masih sekolah, dengan pelajaran dan tugas yang menumpuk, dan sudah mendekati ujian akhir, tapi dia tampak enjoy aja. Namun dibalik itu sebenarnya dia lumayan menanggung beban yang cukup berat." lanjut Pak Ardi "maksudnya pak?" tanya Fitri sambil mengernyitkan dahi tampak penasaran "ya, dia memiliki cita-cita yang tinggi. selepas tamat sekolah dia berencana untuk melanjutkan kuliah. namun dia sadar bahwa kemampuan ekonomi dari keluarga nya tidak mencukupi, ma

    Last Updated : 2022-06-06
  • Kupu Kupu Terbelenggu   Bab 18. Libur

    Di hari minggu pagi yang cerah, tampak dewi sedang sibuk mencuci pakaian yang sudah menumpuk karena sudah tiga hari tidak dicuci. Biasanya pada hari-hari sebelumnya, dewi mencuci pakaian pada malam hari, dan dijemur esok paginya menjelang berangkat sekolah. tetapi kemarin memang karena jadwal yang padat, sehingga dewi merasa kelelahan untuk menyelesaikan kegiatan mencuci, hingga akhirnya menumpuk. "dewi.." terdengar suara pak Broto memanggil mencari dewi "ya ayah.. ada apa?" jawab dewi sembari bertanya "kamu lagi ngapain? tanya pak broto "ini yah, lagi nyelesaikan cucian yang numpuk kemarin. kan sudah tiga hari gak dicuci" ujar dewi "owh gitu" kata pak Broto "ayah rencana mau ngajakin kamu sarapan diluar hari ini" lanjut pak Broto "wah tumben nih Yah sarapan diluar, biasanya kan ayah lebih suka sarapan dirumah" jawab dewi sedikit heran "ya gak apa-apa. sesekali ini kok. mumpung libur juga kan" jawab pak Broto "masih banyak cucian nya?" tanya pak Broto lagi "owh ini tinggal b

    Last Updated : 2022-06-07

Latest chapter

  • Kupu Kupu Terbelenggu   Bab 35. Ujian Hari Pertama

    Siang harinya, pas pulang sekolah setelah selesai ujian hari pertama.. "eh dewi, kok kamu cepat banget ngisi jawaban tadi?" tanya Sri "iya, padahal dah ketinggalan hampir setengah jam" lanjut Intan "ya kebetulan aja sih soalnya gak terlalu sulit, jadinya bisa cepat jawabnya tadi, hehehe" ujar dewi sambil tertawa "gak sulit? gila... kita aja hampir pingsan liat soal kayak tadi" ujar Sri "ya beda lah,, otak kita jangan disamain dengan otaknya dewi, hahaha" jawab Yuli "kalian aja mungkin gak ngulangin belajar dirumah, padahal kan semua soal tadi sudah pernah kita pelajari sebelumnya" jawab dewi "sebanyak itu materinya gimana bisa masuk semua diotak pelajaran kemarin-kemarin" ujar Sri lagi "trus tadi bisa gak jawabnya?" tanya dewi "ada beberapa sih yang gak keisi, mau nyontek juga pengawasnya merhatiin terus, ampe gerak dikit aja susah, hahaha" jawab Sri sambil tertawa "besok ujian matematika lho, gak kebayang deh soalnya bakalan kayak gimana" ujar Yuli "nah iya, bisa-bisa gak

  • Kupu Kupu Terbelenggu   Bab 34. Mogok

    Beberapa jam sebelumnya, di pagi hari di pinggir jalan.. "kenapa yah ini motornya? kok tiba-tiba mati" tanya dewi kepada ayahnya "gak tau nih, padahal kemarin aman-aman saja" jawab pak Broto sambil beberapa kali menstarter motornya "bensin nya kali habis yah" ujar dewi sambil menerka-nerka "ah gak mungkin kalau itu, bensin sudah ayah isi penuh kok kemarin sore" jawab pak broto lagi "bisa terlambat nih dewi kalau gini, mana ujian hari pertama lagi" ujar dewi sedikit cemas "kayaknya sih begitu, mana belum ada bengkel yang buka juga di sekitar sini, kamu lanjut naik angkot aja ya" ujar pak Broto sambil membuka jok motor nya mengambil beberapa kunci pas "wah kalau naik angkot jalurnya mutar-mutar dulu yah, bisa tambah lama sampainya" jawab dewi tampak semakin bingung selang beberapa saat, sebuah sepeda motor berhenti di dekat mereka. tampak seorang pemuda yang diperkirakan berusia sekitar dua puluh tujuh tahun, berwajah ganteng dan juga dengan perawakan yang gagah. "kenapa pak m

  • Kupu Kupu Terbelenggu   Bab 33. Terlambat

    Selang beberapa hari, di hari pertama ujian "Kok dewi belum datang ya?" tanya Intan kepada Sri yang lagi sibuk membolak-balik buku menghapal materi pelajaran yang akan diujikan hari ini "paling juga sebentar lagi" jawab Sri sambil melihat jam di tangannya yang menunjukkan pukul tujuh lewat lima menit Sepuluh menit berlalu, waktu sudah menunjukkan pukul tujuh lewat lima belas menit, para siswa sudah duduk rapi di meja masing-masing sesuai nomor ujian saat dua orang guru pengawas memasuki ruang kelas. Namun dewi belum juga muncul. hal ini membuat Intan, Yuli dan Sri yang merupakan sahabat dekatnya tampak panik. "sudah masuk semua?" ujar salah seorang guru pengawas "maaf bu, dewi belum datang" ujar Intan sambil menunjuk kursi kosong di bagian depan sebelah kiri yang merupakan tempat duduk dewi "kemana dia?" tanya guru pengawas tersebut para siswa pun serentak menggeleng kepala karena tidak tau kabar dewi "baiklah kalau begitu kita langsung mulai saja, silahkan simpan buku-buku n

  • Kupu Kupu Terbelenggu   Bab 32. Izin

    Selang beberapa saat, ternyata Edo tidak lanjut pulang. dari kejauhan dia melihat dewi yang keluar gerbang sekolah sendiri, berjalan berbeda arah terpisah dari Sri dan Intan. Edo tampak kecewa melihat itu, dalam hati ia bergumam 'kenapa dewi mesti berbohong kalau hari ini mau ada acara dirumah Intan, mungkinkah dewi tidak suka padanya dan berusaha menghindar' secara perlahan Edo pun mengikuti kemana arah dewi pergi, dan jalur yang dilewatinya ternyata menuju ketempat kerja dewi. dan memang benar, setelah sampai ditempat tujuan, dewi pun langsung masuk ke dalam toko. Edo pun lanjut pulang Di dalam toko, setelah berganti seragam kerja.. "Mbak Fitri, pak Ardi ada diruangan nya gak ya?" tanya dewi kepada mbak Fitri yang tampak sedang sibuk dengan pekerjaannya "kayaknya ada, tadi baru saja masuk habis dari makan siang di luar" jawab mbak Fitri "memang ada apa kok nyariin pak bos?" tanya mbak Fitri "hmm anu... mbak.. mau minta izin libur kerja, kan mulai senin depan, aku sudah mulai

  • Kupu Kupu Terbelenggu   Bab 31. Memantau

    Saat jam pulang sekolah.. "ehh pulang bareng yuk" ajak dewi kepada teman-temannya "tumben nih ngajakin bareng" jawab Sri "iya, biasa juga dah kabur duluan, emangnya kamu gak kerja hari ini?" ujar Intan "gak mau nih? yaudah aku duluan aja kalo gitu" jawab dewi sedikit ngambek "yahh gitu aja ngambek, bukan dewi yang biasa nya kalo ini, hehehe" ujar Intan lagi sambil tertawa "aku duluan ya, sori gak bisa bareng" ujar Yuli sambil merapikan tas sekolahnya "yuk Den" ajak Yuli kepada Deni yang duduk di bangku belakang "oke.." jawab Deni singkat sambil melangkah keluar kelas "mau kemana?" tanya Sri "ada deh, mau tau aja" jawab Yuli sepintas saat terjadi adu pandang antara Deni dengan dewi, dan mereka pun hanya saling berbalas senyum tanpa ada sepatah kata pun yang keluar "anterin aku ke tempat kerja ya" pinta dewi kepada dua sahabatnya itu "lho kenapa?" tanya Sri sedikit heran "aku gak enak nanti dilihat Edo" jawab dewi sedikit berbisik "maksudnya gimana nih?" tanya Sri lagi

  • Kupu Kupu Terbelenggu   Bab 30. Persiapan Ujian

    Tak lama dewi masuk kelas, Intan dan Sri langsung mendekat ke meja tempat duduknya "aduuhhh romantisnya.." ledek Sri "mau juga donk diantar jemput tiap hari, hehehe" Intan pun tak mau kalah meledek dewi juga "apa yang kalian lihat tadi tak seperti yang kalian bayangkan ya" jawab dewi "aku sama Edo gak ada hubungan apa-apa" lanjut dewi lagi Selang beberapa saat, Yuli dan Deni masuk kelas berbarengan, mereka tampak heran dengan suasana kelas yang masih pagi tapi sudah heboh "ada apa nih rame-rame, masih pagi juga" ujar Yuli "ahh kamu sih telat datangnya, jadi ketinggalan info" celetuk Usman, salah seorang siswa dikelas itu juga "tuh, Usman yang lugu aja udah tau cerita, kalah update kamu sama dia, hahahaha" ujar Intan sambil terkekeh "emang ada kejadian apa?" tanya Yuli lagi, sambil memperhatikan dewi yang dari tadi diam saja "itu si dewi tadi diantar sama cowok" celetuk Usman lagi Mendengar itu, raut wajah Deni menjadi sedikit berubah, ada perasaan sedih dan sedikit kesal me

  • Kupu Kupu Terbelenggu   Bab 29. Jemputan

    Keesokan harinya.."tiittt..tiiittt.." terdengar suara klakson di depan rumahnya, dewi yang sedang sarapan pagi bersama ayahnya, langsung keluar dan melihat sosok Edo yang sudah menunggu di depan."berangkat bareng yukk" ajak Edo kepada dewidewi pun tampak bingung karena sebelum-sebelumnya dia sama sekali tidak pernah dijemput teman, apalagi yang jemput adalah seorang cowok. 'waduhhh, bisa habis nanti aku diledekin teman-teman kalo ada yang lihat nanti' ujar dewi dalam hati"kok bengong.. ayokk siap-siap, nanti terlambat" Ujar Edo yang melihat dewi hanya diam mematung tanpa respon terhadap ajakannya tadi"kamu duluan aja Do, aku belum sarapan, nanti aku bareng sama ayahku aja" tolak dewi secara halus"yaudah gak apa-apa, gih sana sarapan dulu, aku tunggu disini ya" jawab Edo lagimelihat Edo yang tampak tak mudah menyerah, dewi pun hanya diam saja dan masuk ke dalam rumah melanjutkan sarapannya tadi"ada siapa dew?" tanya pak Broto"Edo yah.." jawab dewi singkat"tumben pagi-pagi ke

  • Kupu Kupu Terbelenggu   Bab 28. Makanan Lagi

    Di suatu sore, di rumah bu Mirna "Edo.. sini bentar" ujar bu Mirna memanggil anak sulungnya tersebut yang lagi asyik main gitar di teras depan rumah. "ya bu, ada apa" sahut Edo sembari mendekat kearah dapur "kamu mampir ke rumah pak Broto, tolong antarkan ini ya" ujar bu Mirna lagi sambil menyerahkan sebuah rantang empat tingkat "apa ini bu?" tanya Edo "owh itu ada lauk makan, tadi ibu masak kebanyakan, jadi ibu pikir dari pada nanti lama habisnya, mending ibu bagi-bagi aja sedikit ke tetangga" jawab bu Mirna "cuma buat pak Broto aja?" tanya Edo lagi "owh iya, tinggal pak buat Broto yang belum diantar, kalo buat pak Herman dan Bu Lilis sudah tadi ibu yang antar" jawab bu Mirna sambil tersenyum mendengar itu Edo sedikit berfikir, kenapa yang pak Broto gak sekalian aja tadi ibu nya yang antar. apa jangan-jangan ibu sengaja nyuruh aku, biar bisa sekalian ketemu sama dewi. ucap Edo dalam hati "iya bu, sini Edo antar ke rumah pak Broto" ujar Edo sambil meraih rantang makanan ters

  • Kupu Kupu Terbelenggu   Bab 27. Mata-Mata

    Setelah menceritakan kejadian tersebut kepada teman-temannya, dewi kemudian menatap tajam kearah Yuli "emang apa aja yang kamu ceritain sama Deni tentang aku? tiba-tiba dewi bertanya kepada Yuli yang lagi asyik menyantap mi ayam pesanannya Yuli pun kaget, tetapi kemudian terkekeh "hehehe, maaf ya dew, aku ceritain ya apa adanya aja" jawab Yuli Intan dan Sri yang mendengar itu serentak menoleh ke arah Yuli "semuanya?" tanya dewi lagi "i..iyaa.. yang aku tau aja" jawab Yuli lagi "maksudnya gimana nih, kok aku gak ngerti ya" tiba-tiba Sri yang tampak bingung memotong obrolan mereka "ada hubungan apa sih antara kamu sama Deni?" tanya Intan melanjutkan "ceritain dari awal Yul" pinta dewi "hmm, jadi gini ya teman-teman ku yang baik hati dan tidak sombong, aku ceritain semua deh, dengerin ya.. hehehe" ujar Yuli sedikit dengan nada manja "aku sama Deni itu sebenarnya sudah berteman dari kecil, dari jaman SD dulu, karena Ibu nya Deni dengan Ibu ku itu teman dekat juga. Jadi ya kami

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status