Share

56. Ammar Lengah

Ayudia sudah menyiapkan bubur nasi yang dicampur gula aren. Bukan maunya membuat makanan aneh tersebut, melainkan Adam yang meminta. Ayudia dengan telaten membuka tablet obat satu persatu, lalu menyuapkan bubur nasi ke dalam mulut Adam. Namun, Adam malah menolak dengan menghadang sendok menggunakan tangan.

"Aku makan sendiri saja, Sayang. Kamu tolong siapkan kasur di ruang tengah, biar aku nanti tidur di sana saja."

"Kenapa?" Ayudia mengerutkan sudut matanya.

"Nanti kan akan banyak tamu yang menjengukku, jadi aku ingin di ruang tengah saja."

"Banyak siapa? Bukannya cuma Kak Ammar dan Abah?"

Adam hanya menjawab dengan senyuman, Ayudia menjadi ingat pesan dokter Amrina bahwasannya Adam tak boleh kelelahan, sekalipun hanya lelah akibat terlalu banyak bicara. Kemudian Ayudia keluar meninggalkan Adam sendiri.

Adam menyendok kan bubur ke dalam mulut. Ia hanya bisa mencecap dan sedikit merasai manisnya gula aren yang Ayudia tambahkan. Sayangnya, Adam harus kembali mengeluarkan makanan terseb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status