Share

21. Hambar

Akhirnya lonceng kepulangan berdenting nyaring, sampai menyentil gendang telinga Ammar yang berada di kelas paling jauh. Hari itu Ammar hanya memberi soal kepada murid-muridnya, sedangkan ia duduk melamun.

Bawaannya ingin marah melulu. Anak-anak ikut kecipratan getahnya.

"Sudah belum? Kalau sudah selesai cepat kumpulkan. Terus siap-siap berdo'a dan pulang!" Teriaknya,

Seperti paduan suara, satu kelas itu kompak menjawab; "beluuumm, Paaak!"

Ammar berdiri, berjalan ke meja siswa yang paling depan, lalu menarik buku mereka satu persatu.

"Kalian ini, soal cuma segitu belum selesai juga, Bapak sudah menunggu sampai jam pulang, kalian belum selesai juga, kalian mau dihukum?!" Marahnya pada anak-anak yang tidak tahu apa-apa.

Sang ketua kelas berdiri,

"Kami mohon ma'af, Pak. Kami belum ada yang menyelesaikan soal-soal yang Bapak beri. Menurut kami, soal yang bapak berikan sangat banyak dan menyulitkan kami. Dari kami ber-30, hanya berapa anak

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Anggra
lemah bnget sih kamu Dia..laki kek Ammar GK prlu disegani..smkin dia beringas smakin di lawan..soal dosa ntar aja diakhirat..buat apa jdi istri sholehah kaalau suamimu fir'aun
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status