Home / Rumah Tangga / Kunikahkan Suamiku Dengan Selingkuhannya / Bab 25 Perasaan yang Tak Menentu

Share

Bab 25 Perasaan yang Tak Menentu

Author: Fiah msi
last update Last Updated: 2024-12-03 04:48:23

Rey menatap Audy yang perlahan mulai terlelap di ranjang rumah sakit. Wajahnya terlihat begitu damai dalam tidur, tapi Rey tahu, di balik kedamaian itu, Audy menyimpan luka yang dalam. Hatinya terasa perih. Bagaimana ia bisa mengungkapkan perasaannya pada Audy, perasaan yang jauh lebih besar dari sekadar kasih sayang seorang kakak kepada adiknya? Ini pertama kalinya dalam hidup Rey merasa ketakutan. Bukan takut akan kegagalan, bukan takut akan karier atau tanggung jawab, melainkan takut kehilangan Audy—takut tidak pernah bisa mengutarakan perasaan yang selama ini ia pendam rapat-rapat.

Rey teringat pada tembok besar yang memisahkan mereka: perbedaan keyakinan. Sesuatu yang selama ini menjadi penghalang tak terhindarkan, meskipun hatinya terus berkata lain.

'Andaikan aku lebih cepat mengungkapkan perasaanku padamu, Audy. Mungkin aku bisa melindungimu. Mungkin aku tidak akan membiarkan Yusuf menyakitimu seperti ini. Aku tidak akan membiarkan setiap air matamu jatuh tanpa perlindungan. T
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Kunikahkan Suamiku Dengan Selingkuhannya   Bab 26 Mengingat Masa Lalu

    Syifa mondar-mandir di kamarnya dengan gelisah. Ia tahu malam ini Yusuf pasti tidak akan pulang. Pikirannya kacau, mencari-cari cara agar bisa membujuk suaminya untuk mendengarkan penjelasannya. Rasa takut kehilangan Yusuf semakin menghantuinya, apalagi setelah kejadian di restoran tadi."Aku harus bisa membujuk Mas Yusuf. Enak saja... aku belum mendapatkan apapun dari laki-laki itu, dan sekarang malah terancam kehilangan Mas Yusuf. Tidak, aku tidak boleh kehilangan sesuatu sebelum aku mendapatkan penggantinya!" gumam Syifa dengan nada egois, matanya melirik ke ponselnya yang tergeletak di atas kasur.Syifa segera meraih ponselnya dan mulai mengetik pesan, berharap Yusuf akan merespons. Ia tahu bahwa jika Yusuf benar-benar kecewa, semuanya bisa berakhir lebih cepat daripada yang ia bayangkan.(Mas, apakah Mas di rumah Ibu?) tulis Syifa dalam pesan pertamanya. Namun, lima menit berlalu dan tidak ada balasan, bahkan pesan itu belum dibaca oleh Yusuf.Kegelisahan mulai merayapi tubuhnya.

    Last Updated : 2024-12-03
  • Kunikahkan Suamiku Dengan Selingkuhannya   Bab 27 Menyesal Di Akhir Kejadian

    Setelah berwudhu, Yusuf menggelar sajadah dan bersiap untuk sholat. Sujudnya kali ini terasa lebih berat, seolah setiap dosa dan kesalahan yang ia perbuat selama ini menggantung di pundaknya. Di setiap sujud, ia memohon ampunan, namun ia sadar, tak semua kesalahan bisa diperbaiki dengan mudah. Sesuatu yang telah ia hancurkan begitu dalam mungkin tidak bisa dibangun kembali."Audy..." lirihnya di tengah doanya, nama itu terucap begitu saja, keluar dari lubuk hatinya yang terdalam. Air mata yang ia tahan sejak tadi malam, akhirnya jatuh juga. Tidak ada yang bisa ia sembunyikan dari dirinya sendiri atau dari Tuhan. Ia merasa kosong, kehilangan segalanya.Setelah selesai sholat, Yusuf terduduk lama di atas sajadahnya. Pikirannya berkelana, terjebak antara masa lalu yang penuh kenangan dan masa kini yang penuh penyesalan. Betapa dulu ia memilih jalan yang ia pikir benar, tetapi kini menyadari bahwa keputusan itu membawa lebih banyak kehancuran daripada kebahagiaan."Ibu sudah buatkan sarap

    Last Updated : 2024-12-03
  • Kunikahkan Suamiku Dengan Selingkuhannya   Bab 28 Penolakan Yusuf

    Waktu seolah berlari begitu cepat. Audy kini telah dinyatakan sehat dan diizinkan pulang dari rumah sakit. Namun, alih-alih langsung pulang ke rumah, ia memutuskan untuk melanjutkan perjalanan bisnis ke Jepang guna menuntaskan kontrak kerja sama dengan Master J. Kali ini, tentu saja ia ditemani oleh sang kakak, Andre, yang selalu mendampinginya.Di sisi lain, Rey, yang tak bisa mengabaikan perasaan yang semakin kuat terhadap Audy, diam-diam memutuskan untuk mengejar mereka hingga ke Jepang. Ia sudah mencari tahu di mana keberadaan Audy dan Andre, berharap bisa bertemu dengan mereka. Dan akhirnya, di sebuah restoran terkenal di Jepang, pertemuan yang tampak seperti kebetulan itu pun terjadi.“Hai, kalian ada di sini juga?” ucap Rey, dengan nada ramah saat melihat Audy dan Andre tengah duduk menikmati makan siang mereka.Andre terkejut mendengar suara itu. Ia menoleh dan mendapati Rey berdiri tak jauh dari meja mereka. “Rey? Kamu di sini?” Andre tak bisa menyembunyikan keterkejutannya.

    Last Updated : 2024-12-03
  • Kunikahkan Suamiku Dengan Selingkuhannya   Bab 29 Tidak Sesuai Harapan

    terlam, Yusuf bangun dengan semangat yang jarang ia rasakan belakangan ini. Ia sudah mendengar kabar bahwa Audy telah kembali ke Indonesia, dan pagi ini ia akan ke kantor dengan harapan bisa melihat wajahnya lagi—wajah wanita yang sebentar lagi akan menjadi mantan istrinya, namun masih menguasai sebagian besar hatinya.Yusuf berdiri di depan cermin, merapikan dasi dan tersenyum tipis. Pikirannya melayang pada Audy, wanita yang selama ini telah ia sia-siakan. Perasaannya campur aduk, antara bahagia bisa melihatnya lagi, tapi juga penuh penyesalan atas semua yang sudah terjadi.Syifa memperhatikan dari balik pintu kamar. "Kenapa kau senyum-senyum sendiri, Mas? Ada kabar baik?" tanyanya dengan nada ingin tahu, sambil menghampiri Yusuf dan merapikan kerah bajunya.Yusuf terdiam sejenak. Hampir saja ia mengatakan yang sebenarnya—bahwa ia sangat bersemangat karena akan bertemu Audy lagi. Namun, kesadarannya cepat kembali. Syifa pasti akan meledak jika tahu bahwa kebahagiaan Yusuf pagi ini a

    Last Updated : 2024-12-07
  • Kunikahkan Suamiku Dengan Selingkuhannya   Bab 30 Pertemuan Tak Sengaja

    Sementara itu, Yusuf yang baru saja keluar dari ruangan Audy masih merasakan bayangan kata-kata terakhir Audy menggantung di pikirannya. Tekanan untuk mengembalikan uang yang besar itu membuat kepalanya serasa mau meledak. Ia tahu bahwa menjual villa saja mungkin tidak cukup untuk menutupi utang sebesar itu. Namun, ini adalah satu-satunya cara yang ia lihat sekarang. Dia sudah tenggelam terlalu dalam, dan jalan keluarnya semakin sempit."Kenapa hidupku jadi begini?" gumam Yusuf, berjalan keluar dari kantor dengan langkah berat. Kepalanya penuh dengan pikiran tentang hutang, pernikahan yang bermasalah dengan Syifa, dan kini, ancaman penjara yang semakin nyata. Semuanya terasa seperti bom waktu yang siap meledak kapan saja. Sementara itu, di lubuk hatinya yang terdalam, masih ada perasaan yang ia pendam untuk Audy—perasaan yang tak kunjung hilang meskipun semuanya telah berakhir di antara mereka.Saat ia keluar dari gedung, telepon dari orang yang dia tugaskan untuk menjual villa berbun

    Last Updated : 2024-12-07
  • Kunikahkan Suamiku Dengan Selingkuhannya   Bab 31

    "Shiren, kau?" seru Andre terkejut ketika tak sengaja bertemu dengan Shiren di bandara. Ia hampir tak percaya melihatnya di sana, setelah sekian lama tidak bertemu.Shiren menoleh dan tersenyum manis. "Mas Andre, hai... Bagaimana kabarnya?" tanyanya ramah. Namun, tatapan matanya menunjukkan bahwa ia sudah mendengar tentang masalah yang tengah dihadapi Andre dan keluarganya. "Aku dengar Audy dan suaminya..."Andre menghela napas panjang, menahan beban yang tiba-tiba terasa lebih berat di pundaknya. "Iya, sidang perceraian mereka baru saja selesai," jawab Andre, suaranya terdengar pelan, namun tegas. "Oh iya, terima kasih untuk malam itu, ya. Kalau bukan karena kamu, mungkin adikku masih terus mempercayai laki-laki seperti Yusuf."Shiren menundukkan kepala sedikit, merasa terharu dengan ucapan Andre. "Audy temanku, Mas. Sudah tugasku untuk membantunya, apalagi dalam situasi seperti itu," ujarnya tulus. Matanya menyiratkan keprihatinan mendalam terhadap apa yang telah dialami Audy.Andre

    Last Updated : 2024-12-07
  • Kunikahkan Suamiku Dengan Selingkuhannya   Bab 32 Keinginan Rey

    “Kak Audy sibuk, ya?” tanya salah satu anak dengan polos. Audy tersenyum pahit. “Iya, kakak sedang banyak urusan. Tapi jangan khawatir, kakak akan segera kembali seperti dulu dan akan sering menemani kalian lagi.” Rey melihat momen ini dengan hati yang tersentuh. Ada sesuatu yang berbeda dalam cara Audy berbicara dengan anak-anak ini. Keikhlasannya, kepeduliannya, begitu jelas terlihat. “Audy,” panggil Rey dengan lembut. “Apa yang kamu lakukan di sini luar biasa. Kau benar-benar menginspirasi.” Audy menatap Rey, sedikit terkejut dengan pujian tersebut. “Aku hanya melakukan apa yang bisa kulakukan, Kak. Anak-anak ini sudah seperti keluargaku. Mereka pernah merasakan kerasnya hidup di jalanan, jadi aku ingin membantu mereka sebisaku.” Rey mengangguk, semakin kagum dengan Audy. “Aku akan membantumu. Kalau ada yang perlu, katakan saja. Apa yang kamu lakukan di sini adalah hal besar, dan aku ingin mendukungmu.” Audy tersenyum kecil. “Terima kasih, Kak Rey. Bantuan kakak tentu akan

    Last Updated : 2024-12-07
  • Kunikahkan Suamiku Dengan Selingkuhannya   Bab 33 Rey Mengucapkan Syahadat

    Pagi yang cerah tak banyak memberikan ketenangan bagi Yusuf dan Syifa. Meskipun mereka berencana untuk liburan demi melepas stres, kenyataannya masalah di sekitar mereka tak mudah hilang. Baru saja mereka keluar dari gerbang rumah, tatapan sinis dari tetangga Syifa, Bu Nita, segera menyapa mereka, seakan menyindir kehidupan mereka yang penuh drama."Akhirnya resmi cerai juga ya, sama istri pertamanya?" ucap Bu Nita dengan nada penuh sindiran.Syifa, yang awalnya tersenyum, segera menjawab dengan senyum terpaksa, "Alhamdulillah, Bu. Besok kemungkinan akta cerainya keluar."Bu Nita tersenyum sinis. "Wah, kau terlihat bangga dan bahagia, Syifa. Hebat, pelakor tersukses tahun ini!" Kalimat itu seperti belati tajam yang menusuk langsung ke hati Syifa.Senyum di wajah Syifa langsung lenyap seketika. Perasaannya campur aduk antara marah, malu, dan frustasi. Belum sempat Syifa membalas, Bu Nita melanjutkan."Aku ikut bahagia untuk perceraian itu. Sayang sekali kalau wanita secantik istri pert

    Last Updated : 2024-12-07

Latest chapter

  • Kunikahkan Suamiku Dengan Selingkuhannya   Bab 45 Akhir yang Bahagia

    Hari yang dinantikan akhirnya tiba. Setelah perjalanan panjang dan penuh lika-liku, Audy berdiri di balik tirai kamar pengantin, mengenakan gaun putih yang sederhana namun begitu elegan. Cahaya matahari masuk melalui jendela besar, memantulkan kilau lembut dari gaun yang ia kenakan. Rambutnya yang tertutup hijab dengan sanggul rapi, dengan hiasan bunga melati yang memberikan aroma manis. Ia memandang cermin di depannya, menatap sosoknya yang hari ini akan menjadi seorang istri—istri dari Reyhan, pria yang telah berhasil menyembuhkan hatinya dan memberikan makna baru dalam hidupnya.Di ruangan yang berbeda, Reyhan berdiri tegap mengenakan jas hitam yang dipadukan dengan sarung sutra. Di sekelilingnya, beberapa kerabat dan teman dekat menemaninya, menunggu momen sakral yang sebentar lagi akan tiba. Wajahnya tampak tenang, namun matanya menyiratkan kebahagiaan yang luar biasa. Hari ini, ia akan mengucapkan ijab qobul, dan dengan itu, ia akan memulai babak baru bersama wanita yang ia cint

  • Kunikahkan Suamiku Dengan Selingkuhannya   Bab 44 Menyadari

    Audy melangkah mundur, menahan keinginannya untuk segera pergi dari ruangan itu. Kata-kata Yusuf membuatnya terhenti."Apakah kau melakukan semua ini untuk menghindariku?" tanya Yusuf, tatapannya penuh tanya dan rasa penasaran yang tampak jelas.Audy menarik napas dalam, berusaha menenangkan dirinya sebelum menjawab. Kata-kata Yusuf membuatnya kembali menengok ke masa lalu yang berusaha ia tinggalkan. Ia mengarahkan pandangannya ke arah Yusuf yang masih terbaring lemah di ranjang."Tidak, Mas," jawab Audy, suaranya terdengar mantap. "Ini sama sekali tidak ada hubungannya denganmu. Kita sudah berakhir hampir setahun yang lalu. Dan selama itu, aku sudah tidak lagi memiliki perasaan apa pun. Aku tidak mengatakan kalau aku sudah sepenuhnya melupakanmu, tapi..." Audy berhenti sejenak, mencari kata-kata yang tepat. "Jujur, rasa cinta yang dulu aku miliki telah terkikis oleh pengkhianatanmu."Yusuf tampak menelan ludah, seolah kata-kata Audy barusan menohok hatinya."Jadi, jika kau berpikir

  • Kunikahkan Suamiku Dengan Selingkuhannya   Bab 43 Hancurlah Harapan

    Ibunya Yusuf Mendatangi Rumah Audy"Assalamu'alaikum," terdengar suara lembut namun tegas dari luar pintu. Itu suara ibunya Yusuf, yang datang ke kediaman Audy. Pelayan rumah Audy yang membuka pintu tak bisa menyembunyikan keterkejutannya. Wanita yang berdiri di depan pintu adalah mantan ibu mertua majikannya, sosok yang sudah lama tak pernah datang ke rumah ini setelah perceraian Audy dengan Yusuf."Wa'alaikumsalam, Nyonya. Silakan masuk," ujar sang pelayan sambil menunduk hormat dan mempersilakan tamunya masuk ke ruang tamu.Ibunya Yusuf melangkah masuk dengan langkah pelan namun anggun. Duduk di ruang tamu yang dulu sering ia kunjungi saat Audy dan Yusuf masih bersama, wajahnya terlihat sendu, seolah menyimpan beban di hatinya.Pelayan rumah segera pergi memanggil Audy. "Nyonya, ibu dari Tuan Yusuf datang berkunjung," lapornya dengan hati-hati.Audy, yang sedang bersantai di kamar, segera bangkit. Ia meraih hijab instan yang tergantung di sisi ranjangnya, mengenakannya dengan cepat

  • Kunikahkan Suamiku Dengan Selingkuhannya   Bab 42 Talak untuk Syifa

    Belum Audy memberikan jawaban, papanya Audy mendekat "Kau tahu, Dy," suara Papa memecah lamunannya, "Papa dan Mama sudah mengenal Rey cukup lama. Dia bukan hanya sahabat kakakmu, tapi juga bagian dari keluarga kita. Kalau kami boleh jujur, Rey adalah laki-laki yang tepat untukmu."Audy mengalihkan pandangannya, sedikit menunduk dengan arah pembicaraan ini. "Papa, Mama... aku tahu Kak Rey baik. Tapi, ini bukan masalah sederhana. Aku... aku butuh waktu untuk memikirkan semuanya.""Sayang," Mama Audy menimpali dengan lembut, "kami tidak ingin memaksa. Kami hanya ingin kau tahu, setelah apa yang terjadi dengan Yusuf, kami khawatir kau tidak akan menemukan seseorang yang bisa mencintaimu seperti Rey. Dia sudah membuktikan keseriusannya, dan Mama yakin dia tidak akan mengecewakanmu."Audy terdiam. Perasaan hangat dan aman yang selalu Rey berikan memang tidak bisa disangkal, tapi luka dari pernikahan sebelumnya masih membekas dalam hatinya. Mencintai seseorang bukan hanya soal keseriusan, t

  • Kunikahkan Suamiku Dengan Selingkuhannya   Bab 41 Kejutan Lamaran

    "Kenapa kau merahasiakan ini dariku, Rey?" tanya Andre dengan nada datar. Sorot matanya tajam, menyelidik.Rey terlihat gugup, menarik napas panjang. "Aku... kurang percaya diri, Ndre," jawabnya pelan. "Apalagi dengan perasaan yang kumiliki untuk Audy. Semakin lama kupendam, semakin aku merasa tertekan. Semakin aku ingin gila."Andre terdiam, mendengarkan dengan saksama. Tak pernah terlintas bahwa Rey, sahabatnya sejak mereka kuliah, bisa memiliki perasaan semacam itu pada adiknya, Audy."Aku mencoba menepisnya," lanjut Rey, suaranya bergetar. "Tapi perasaan ini justru semakin kuat. Aku akhirnya berdamai dengan diriku sendiri. Dan, Ndre, aku ingin menghalalkan adikmu. Aku ingin dia menjadi istriku."Andre diam sejenak, mencerna perkataan Rey. Sahabat terbaiknya, orang yang ia percayai selama ini, ingin menikahi Audy. Tapi masih ada sesuatu yang lebih penting untuk ditanyakan."Perasaanmu pada Audy... sebenarnya aku sudah mencurigainya," ucap Andre, memecah keheningan. "Tapi yang jadi

  • Kunikahkan Suamiku Dengan Selingkuhannya   Bab 40 Syifa Minta Cerai

    “Apa yang harus aku lakukan, Bu?” keluh Yusuf seraya menundukkan wajahnya di meja makan. Suaranya lirih, namun terbungkus kemarahan yang tak dapat disembunyikan. “Setiap hari hanya pertengkaran yang aku hadapi bersama Syifa. Rasanya kesabaranku sudah di ambang batas.”Ibunya Yusuf memandang Yusuf dengan tatapan iba, sementara Diana, adik perempuannya, yang duduk di ujung meja, malah menyeringai seolah menunggu saat ini tiba.“Kakak sendiri yang memilih dia,” sindir Diana tanpa belas kasihan. “Dan sekarang menyesal? Malah menghina Kak Audi dulu, padahal lihat sekarang, MasyaAllah... makin cantik dan anggun. Selama ini, apa pernah kita dengar Kak Audi marah atau ribut-ribut seperti ini?”Yusuf mendesah, berat, kepalanya terasa makin pusing. Dia tahu ke mana arah pembicaraan ini. Namanya akan selalu dibandingkan dengan Audi—mantan istrinya yang sempurna di mata keluarganya.“Diana, sudah. Jangan memperkeruh keadaan,” tegur sang ibu dengan suara tegas. “Kakakmu lagi pusing menghadapi masa

  • Kunikahkan Suamiku Dengan Selingkuhannya   Bab 39 Yusuf dan Syifa Krisis

    Melihat Yusuf sudah berlalu dengan langkah cepat, Syifa mengejar Yusuf. "Mas, kita masih harus bicara, Mas. Kau selalu begini jika bicara denganku. Apakah tidak bisa kau bersikap tidak egois? " ucap Syifa membuat langkah Yusuf berhenti. "Kau bilang aku egois? Apakah kau tidak salah? " Tanya Yusuf yang masih berusaha menahan emosinya. "Kau yang egois, Syifa. Kau sangat egois, " Syifa mendengus dengan nada sinis. "Kau yang egois, Mas. Kau nggak pernah benar-benar memikirkan perasaanku. Kau tahu aku terbiasa hidup dengan kemewahan, tapi kau malah menyuruhku untuk berhemat. Seharusnya kau bekerja lebih keras, cari pekerjaan yang lebih baik!"Yusuf menatap Syifa dengan mata penuh kekecewaan. "Aku bekerja setiap hari untukmu, untuk kita. Tapi sepertinya tidak ada yang cukup bagimu. Aku lelah, Syifa. Aku benar-benar lelah."Syifa hanya menatapnya dengan wajah keras. "Kalau begitu, biarkan aku yang urus semuanya. Cari jalan lain kalau kau tak mampu, atau... mungkin memang waktunya kita pik

  • Kunikahkan Suamiku Dengan Selingkuhannya   Bab 38 Melihat Rey di Masjid

    Pembangunan di sekitar danau kini mulai menunjukkan hasil yang nyata. Area yang sebelumnya terbengkalai perlahan berubah menjadi ruang publik yang ramai dikunjungi warga. Tempat penjual kaki lima yang dulunya berjualan tanpa tempat teduh kini mendapatkan area baru yang dilengkapi atap untuk melindungi mereka dari hujan dan terik matahari. Banyak warga yang bersyukur pembangunan ini kembali dilanjutkan setelah tertunda sekian lama.Namun, yang paling mengejutkan adalah Reyhan, yang kini diam-diam memberikan bantuan untuk anak-anak asuhan Audy. Audy, yang sibuk dengan pekerjaannya, baru mengetahui ini ketika ia berkunjung ke panti asuhan.“Assalamu’alaikum, anak-anak,” sapa Audy ketika ia memasuki panti asuhan yang tampak cerah dan hangat.“Wa’alaikum salam, Kak Audy!” serempak anak-anak menjawab dengan ceria. Salah satu anak kemudian berkata, “Kak Reyhan baru saja pergi, Kak.”Audy tertegun, mendengar nama itu disebut. “Kak Reyhan? Reyhan sering ke sini?” tanyanya heran.“Iya, Kak. Kak

  • Kunikahkan Suamiku Dengan Selingkuhannya   Bab 37 Memperhatikan

    "Assalamu'alaikum, Audy..." ucap seseorang yang baru saja membuka pintu ruangan kerja Audy dengan senyum lebar."Wa'alaikumsalam, Shireen..." jawab Audy, terlihat terkejut dengan kedatangan sahabat lamanya yang sudah sekian lama tak bertemu."Hai, bagaimana kabarmu? Selamat ya atas perceraiannya!" ucap Shireen sambil memeluk erat tubuh Audy."Alhamdulillah, aku sangat sehat. Tapi kau ke mana saja selama ini? Sudah lama sekali tidak bertemu," tanya Audy penasaran sambil melepas pelukan.Shireen tersenyum. "Ah, biasa... Kau tahu sendiri, kan, anak papa dan mama cuma aku satu-satunya. Jadi, mau tak mau, aku harus siap jadi kaki tangan mereka mengurus bisnis keluarga," jawabnya, sedikit berkelakar.Audy mengangguk, memahami betul posisi Shireen yang selalu disibukkan dengan tanggung jawab besar di keluarga. "Aku bisa membayangkan betapa sibuknya. Tapi tetap saja, aku tak menyangka kau bisa langsung datang ke sini tanpa kabar terlebih dahulu," ujar Audy sambil tertawa kecil."Aku memang se

DMCA.com Protection Status