18 Putri yang Diberkati Surga

Tempat Keempat

Nama: Qiuye

Fisik: Azure Phoenix yang tidak bisa dihancurkan

Ulasan: Azure Phoenix membubung melintasi empat lautan, seruannya mengangkat awan kemerahan di surga, menandakan terbukanya gerbang menuju kehidupan abadi!

Pengumuman peringkat mengirimkan gelombang kejutan ke dunia fana sekali lagi!

Azure Phoenix, garis keturunan murni dalam klan Phoenix.

Fisik Qiuye 'tidak bisa dihancurkan', identik dengan 'kehidupan abadi!'

Ketika masyarakat terheran-heran, sebuah gambar muncul di Peringkat Surga: di hutan Wutong, di bawah langit yang luas, banyak burung yang menakjubkan berkumpul, bulu mereka yang tumpang tindih membentuk awan tebal berwarna-warni yang menutupi langit.

Segala jenis burung berbondong-bondong dan bernyanyi, dan saat seruan burung phoenix yang menggemparkan dunia bergema, seekor burung phoenix biru yang mulia dan suci muncul dari dalam hutan, berputar ke atas dengan seruan yang bergema, mendorong semua burung lainnya untuk membungkuk hormat.

"Astaga, ini seperti semua burung memberi penghormatan kepada burung phoenix!"

"Azure Phoenix yang Tidak Bisa Dihancurkan, inilah jalan menuju kehidupan abadi!"

"Pahlawan yang tak terhitung jumlahnya telah menyesali nasib mereka di jalan menuju keabadian!"

"Pembangkangan terhadap tatanan alam, namun hanya menempati posisi keempat?"

Keajaiban hebat apa lagi yang ada di atas?

Penonton dihebohkan dengan komentar-komentar, yang terkagum-kagum atas penghormatan pada burung phoenix. Mereka berjuang untuk mendapatkan kembali ketenangan mereka ketika angin dan awan bergejolak karena berita tersebut.

Video memudar, dan teks muncul untuk mengungkapkan hadiah tempat keempat:

Esensi Phoenix ilahi dari Parasol Gelap

Semangat Parasol Kegelapan, landasan keabadian, esensi fundamental dari Dao Besar Phoenix Asal!

"Seperti yang diprediksi oleh pemimpin klan, tempat keempat," kata Qiuye, tangannya yang ramping menyisir rambutnya tertiup angin, bahunya terangkat sedikit, bibirnya melengkung menjadi senyuman setengah manja, setengah pasrah.

Gu Chen tersenyum masam.

Mengetahui sekarang bakatnya berasa di atas, kenapa dia tidak berharap untuk tempat pertama?!

Namun, hatinya membengkak karena kegembiraan, karena Esensi Phoenix Suci dari Parasol Gelap adalah hadiah yang jauh melebihi tulang Naga Leluhur Qu Jiangxuan! jika yang terakhir memiliki peluang enam puluh persen untuk berevolusi menjadi Naga Leluhur, mereka sekarang memiliki peluang sembilan puluh persen untuk berevolusi menjadi Phoenix Sejati!

Klan Azure Phoenix, yang telah lama dibayangi oleh Klan Naga Besar, pasti akan menjadi terkenal dengan putri yang diberkati surga ini yang akan membawa mereka ke era baru!

***

Di Klan Naga Besar.

"Apa? Gadis itu benar-benar berhasil mencapai posisi keempat!"

"Azure Phoenix yang Tidak Bisa Dihancurkan, tubuh yang mencari Dao kehidupan abadi, telah menghiasi silsilah Phoenix!"

"Siapa yang mengira Gu Chen, rubah tua yang licik itu, menyembunyikan permata seperti itu! Untungnya Peringkat Surga terungkap; jika tidak, jika gadis itu menjadi dewasa sepenuhnya, dia akan menjadi ancaman yang hebat!"

Xuan Tugu mengatupkan giginya, matanya melengkung karena campuran kemarahan, iri hati, dan kegilaan.

Sebagai keturunan Naga Leluhur dan Phoenix Asal, Klan Naga Besar dan Klan Azure Phoenix adalah musuh alami. Dengan menurunnya Klan Azure Phoenix, Klan Naga Besar telah berkuasa selama ribuan tahun.

Tapi sekarang...

Qiuye dari Klan Azure Phoenix telah muncul!

Posisi keempatnya di Peringkat Surga adalah bukti fisiknya yang tangguh dan ancaman yang ditimbulkannya, belum lagi keuntungan tambahan dari hadiahnya!

Bibir Qu Jiangxuan memucat, matanya menjadi kosong saat kebanggaan selama puluhan tahun runtuh di bawah nama-nama yang bersinar, berhamburan ke angin.

Anggota klan di sekitarnya terdiam, menghela nafas, atau menggelengkan kepala tak percaya.

"Aku tidak tega melihat Klan Azure Phoenix melampaui Klan Naga Besar..."

"Qiuye... Klan Azure Phoenix..."

Dia berbisik, kilatan ganas dan licik melintas di matanya.

***

Turunnya Peringkat Surga menggerakkan Tiga Ribu Dunia, mendorong makhluk untuk menatap ke atas dengan rasa takjub, kaget, dan takjub.

***

Sementara itu, Xie Feng telah meninggalkan wilayah sektenya, jubah hijaunya berkibar saat dia melintasi gurun tandus menuju alam biasa Yuanzhou.

Kota perbatasan selamanya sunyi sepi.

Di sini, di antara kepulan asap senja dan beberapa kedai teh, para pelancong menemukan ketenangan.

Xie Feng memesan sepoci teh dan sekeranjang roti.

Pelayan dengan cepat membawakan minuman saat hantu burung phoenix menghijau sedang bermain di langit, kehadirannya yang membawa keberuntungan memandikan dunia dalam cahaya.

"Peringkat Surga pasti akan mengungkap banyak kebenaran tersembunyi."

"Para pertapa, tanah terlarang yang penuh teka-teki, klan yang tertutup—di dalam Tiga Ribu Dunia, akan ada sosok-sosok di luar imajinasi kita yang masuk dalam daftarnya.

"Mungkinkah... diriku sendiri?"

"Ah, aku lebih suka tidak ketahuan. Kalau saja aku bisa luput dari perhatian beberapa tahun lagi..." Xie Feng mengacak-acak rambutnya dengan kesal.

Dengan diumumkannya nama keempat, dia sudah menduga tempatnya sendiri akan berada di daftar itu!

Bagaimanapun, dia sudah memiliki Tubuh Suci Kekacauan!

Ilmu yang menurut gurunya, tidak ada yang bisa meyakinkannya sejak ribuan tahun yang lalu. Dan itu termasuk gurunya, si penjual buku.

Tidak ada makhluk di dunia ini yang dapat menandingi status seorang Suci!

Xie Feng mengintip beberapa daun teh kuat yang mengambang di mangkuknya, melamun. Dia melihat sekeliling; beberapa pengunjung menatap ke atas dengan sudut empat puluh lima derajat. Meskipun Peringkat Surga berada jauh di atas, itu dapat dilihat oleh semua orang, bahkan orang biasa!

"Kakak"

“Maaf, di mana seseorang dapat menemukan tempat untuk mendapatkan perak tanpa khawatir akan makanan dan minuman?”

"Aku kelaparan, tapi mereka bilang kamu butuh perak untuk mendapatkan sesuatu untuk dimakan..."

Di tengah renungannya, sebuah suara yang tajam terdengar. Tanpa sepengetahuan Xie Feng, sesosok tubuh mungil diam-diam muncul di hadapannya.

Gadis yang cantik!

Tubuh mungilnya dilengkapi dengan rambut perak yang ditarik ke belakang menjadi ekor kuda rendah yang anggun, dengan poni yang dipotong rapi dan dua helai sengaja dibiarkan berkibar bebas. Satu telinga kucing berwarna putih kemerahan terkulai sementara yang lainnya berdiri waspada.

'Mungkinkah dia setan kucing kecil?' Xie Feng merenung, mengangkat pandangannya untuk terus mengamati.

Mengenakan rompi putih yang dipadukan dengan celana lentera oranye tua, dia tampak berusia tidak lebih dari dua belas atau tiga belas tahun. Mata kuningnya terlihat jernih, namun sekarang tampak lesu saat dia memegangi perutnya karena tidak nyaman.

Gadis itu memiringkan kepalanya, matanya berbinar saat dia berkedip.

Tampaknya dia mengajukan pertanyaan yang tulus.

Pertanyaannya agak lucu, namun Xie Feng tidak tertawa.

Wajahnya malah menjadi kaku!

Dia telah menyadari takdir besar berputar-putar di sekelilingnya!

Dengan hati yang tenang, kekuatan penginderaan Xie Feng diam-diam menyebar.

Gadis di depannya perlahan menghilang dari pandangannya, dan tiba-tiba, auman harimau yang menggema muncul dari dalam dirinya, mengguncang jiwanya!

Seekor harimau putih spektral muncul, kehadirannya bagaikan gelombang pasang yang menyapu kosmos, mengaduk nasib seluruh ciptaan!

Ini adalah takdir yang kuno dan kuat!

Kekuatan harimau yang terwujud, yang mampu mendominasi masa lalu dan masa kini, mengungkapkan sifat luar biasa gadis itu!

Dia bukan anak kucing; dia adalah harimau yang ganas!

Dan lagi...

Sepertinya rantai yang kuat menahannya!

Meskipun harimau putih memiliki kekuatan yang ganas, seseorang dapat merasakan kelemahan yang mendasarinya, dan kekuatan yang menakutkan tampaknya sedang menyeretnya ke bawah.

Di dalam gadis itu terdapat jiwa yang tersegel!

Inilah sebabnya, meskipun memiliki takdir yang signifikan, budidayanya hanya berada pada tingkat Pemurnian Qi terendah!

Alis Xie Feng berkerut.

Dia diam-diam menghitung Keberuntungan Surgawi tetapi ternyata sulit dipahami!

Rahasia surgawi yang luar biasa menyelimuti tubuh gadis itu!

Lebih-lebih lagi!

Fisik harimau putih...

Mungkinkah dia adalah Macan Putih yang legendaris, salah satu dari empat binatang dewa?

Bakat yang luar biasa!

Saat Xie Feng tenggelam dalam pikirannya, dia melihat gadis itu mengamati roti kukus itu, mulutnya berair.

Mengesampingkan pertanyaannya, Xi Feng terkekeh dan mengundangnya untuk bergabung dengannya untuk makan.

Matanya bersinar saat dia mengambil roti itu dan dengan malu-malu menggigitnya. Tiba-tiba, dia berteriak, "Oh tidak, aku ingat Bibi bilang aku tidak boleh makan makanan dari orang asing!"

Gadis itu berputar dalam kesusahan, "Ini salahku karena begitu lapar. Kata Bibi, jika kamu memakan makanan seseorang, kamu harus membayarnya kembali."

Xie Feng meyakinkannya, "Silakan makan!"

Gadis itu menjawab, "Kalau begitu, aku akan makan dan melunasi utangnya nanti."

"Di mana gadis kecil sepertiku bisa bekerja?"

“Aku bisa mengikutimu dan membantu pekerjaan sambilan. Aku mungkin kecil, tapi aku kuat.”

Membuktikan maksudnya, dia menyingsingkan lengan bajunya, pergi ke tepi gudang, menarik napas dalam-dalam, dan mengangkat seluruh gudang teh dengan tangan kosong!

Guncangan yang tiba-tiba terjadi di dalam gudang, dengan hujan tanah dan serpihan kayu, mengejutkan para pengunjung hingga melompat.

Mereka hendak memarahinya, tapi melihat seorang gadis muda bertanggung jawab atas apa yang terjadi, mereka menggumamkan keluhan dan duduk kembali.

Xie Feng terpecah antara tawa dan kekhawatiran saat dia dengan cepat menginstruksikan gadis impulsif itu untuk mengembalikan struktur itu kembali ke tempatnya.

"Saya adalah master dari Sekte Gunung Bangau. Jika kamu ikut denganku, kamu akan melakukan tugas-tugas kasar seperti mengambil air dan mengangkut barang. Bisakah kamu mengatasinya, gadis kecil?"

"Itu hanya kerja keras, dan aku punya banyak kekuatan untuk itu. Kamu adalah Master Sekte dari Sekte Gunung Bangau, jadi aku akan memanggilmu Master!"

Tanpa menunggu jawaban, gadis itu duduk di depan meja dan mulai melahap roti itu dengan bebas. Dia kelaparan, dan dalam sekejap, sepuluh keranjang roti telah kosong, membuat pemilik dan pelanggan terkagum-kagum pada nafsu makannya yang rakus.

Xie Feng bertanya, "Siapa namamu?"

"Su Shang!"

Setelah itu, dia berbalik dan berseru, "Bos, tolong sepuluh keranjang roti lagi. Tuanku kelaparan!"

Xie Feng: …