Beranda / Rumah Tangga / Kukembalikan Suami Pada Mertua Munafik / Dani ingin menjemput Shafira dan Bagas

Share

Dani ingin menjemput Shafira dan Bagas

Penulis: Vonny Elyana
last update Terakhir Diperbarui: 2023-06-18 09:11:28

Karina segera menelepon kedua orang tuanya dan menjelaskan tentang kedatangan Annisa yang mendadak. Orang tua Karina sempat terkejut, karena tidak menyangka hidup rumah tangga Annisa masih terus dirundung masalah. Sekalipun ia sudah bercerai dengan suaminya, Annisa belum bisa hidup dengan tenang. Apalagi mantan suami dan mertua Annisa melarangnya untuk bertemu dengan anaknya sendiri.

Setelah itu, Karina segera kembali ke kios Annisa. Hari mulai pagi, dan karyawan Annisa sudah datang untuk bekerja. Karina menjelaskan pula pada karyawan itu, semua masalah yang terjadi dan keputusan Annisa untuk pergi dari kota ini. Karina meminta karyawan itu untuk merahasiakan kepergian Annisa dari mantan suaminya. Karyawan yang telah mengenal Annisa dengan sangat baik itu berjanji akan menjaga rahasia.

Sinar mentari perlahan mulai menembus celah jendela kereta api. Annisa memeluk kedua buah hatinya yang tersenyum ceria. Ini pengalaman pertama bagi Shafira bisa pergi menggunakan kereta api. Ia dan Ba
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Kukembalikan Suami Pada Mertua Munafik   Kemarahan Dani

    Hampir dua jam berlalu, Dani melihat jam yang melingkar di pergelangan tangannya. Ia mendesah, tak terhitung berapa kali ia melihat ke arah pintu. Dani berdiri, lalu berjalan bolak-balik dengan gelisah.Karyawan Annisa melirik Dani, sebentar lagi pasti kemarahan Dani akan meledak seperti bom waktu. "Lama sekali Annisa. Apa kamu yakin mereka cuma ke pusat perbelanjaan?" tanya Dani dengan tatapan menyelidik. "I-iya, Mas," jawabnya dengan wajah mulai pucat karena takut. Dani mencoba menghubungi Annisa, tapi nomor ponsel mantan istrinya itu tidak dapat dihubungi. "Kenapa ponselnya tidak aktif? Apa mereka pergi bersama Karina?" tanya Dani. "Saya gak tahu, Mas," jawab wanita itu tanpa memandang mata Dani. Tidak ada pilihan lain, Dani mencoba menghubungi Karina. Panggilan telepon itu tersambung, namun Karina tidak menjawabnya. Dani mendengus kesal, ia kembali berjalan keluar dari pintu kios dan mencoba melihat ke arah jalan. "Kemana mereka? Kenapa tidak menjawab teleponku? Apa Annisa

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-19
  • Kukembalikan Suami Pada Mertua Munafik   Ibu Dani diperas

    "Apa kamu selalu membela Annisa dan menutup mata atas semua kesalahan yang ia perbuat? Buktinya sudah ada dan nyata. Annisa memang berselingkuh dengan Surya. Apa kamu juga merasa kecewa dan patah hati dengan Surya, sehingga memilih menyangkal fakta yang ada? Gak ada gunanya mengungkit masa lalu untuk membenarkan perbuatan Annisa dan memojokkan aku," kata Dani. "Ah, terserah kamu saja! Kebenaran pasti akan terungkap dan kamu pasti akan menyesal nanti!" ucap Karina. Sejenak Dani terdiam dan menatap Karina, lalu memilih pergi dari tempat itu. Ia sudah mencari ke sudut ruangan lain dan tetap tidak menemukan Annisa, Shafira, dan Bagas di situ. Dengan langkah gontai Dani pulang ke rumah ibunya. Ia masih mencoba menghubungi Annisa, tetapi tidak tetap tidak mendapat jawaban. "Loh, mana Shafira dan Bagas?" tanya Ibu Dani sambil meletakkan segelas teha manis di hadapan Dani. Ibu Dani melihat wajah Dani kusut dan menyimpan kekesalan yang dalam. "Bodoh! Seharusnya aku tidak membawa anak-ana

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-19
  • Kukembalikan Suami Pada Mertua Munafik   Mencari uang sepuluh juta

    Dani melihat kedua preman itu pergi meninggalkan rumah ibunya. Rasa penasaran singgah di hatinya. 'Apa urusan apa kedua orang itu dengan ibu? Mengapa mereka meminta uang pada ibu?'Ibu Dani berdiri dan merutuk kesal, ia meremas tangannya sendiri dengan gelisah. "Sial! Beraninya mereka memeras aku, padahal aku sudah membayar upah mereka. Bagaimana kalau mereka mengatakan semuanya pada Dani?" gumamnya. "Siapa mereka, Bu?" tanya Dani. Ibu tersentak dan langsung berbalik, ia sangat panik ketika menyadari Dani ada di tempat itu. Ibu Dani terdiam dan berpikir, apakah mungkin putranya itu sudah mendengar percakapan mereka? "Oh.. Mm.. Itu" kata Ibu Dani sembari berpikir dengan cepat. "Apa, Bu? Wajah mereka menyeramkan dan sekilas tadi Dani mendengar mereka mengancam Ibu," kata Dani. "Apa yang kamu dengar tadi, Nak?" tanya Ibu Dani. "Dani gak mendengar semuanya dengan jelas, Bu. Ibu ada masalah apa?" selidik Dani. Ibu Dani menarik nafas lega, ia melihat sepertinya Dani tidak menaruh r

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-20
  • Kukembalikan Suami Pada Mertua Munafik   Tempat baru Annisa

    Annisa dan kedua anaknya sudah menginjakkan kaki di Surabaya. Sudah bertahun-tahun ia tidak berkunjung ke kota pahlawan itu. Sebelum menikah, ia pernah datang ke rumah Om Danu dan Tante Marsya. Saat itu Karina juga masih bersekolah di kota kelahirannya itu.Perjumpaan terakhir antara Annisa dengan kedua orang tua Karina adalah saat ia menikah dengan Dani. Meskipun jauh, mereka rela datang ke acara pernikahan Annisa dan dengan tulus mendoakannya. Annisa yang selalu berusaha menutupi aib rumah tangganya memang tidak pernah banyak bercerita pada saudara atau keluarga besarnya. Hanya Karina yang paling mengetahui segala persoalan yang Annisa hadapi. Pada akhirnya keluarga besar Annisa mendapatkan kabar bahwa Annisa bercerai dengan Dani. Semuanya merasa terkejut, karena selama ini menyangka Annisa bahagia dalam pernikahannya. Saat itu Tante Marsya menelepon Annisa dan berusaha menghiburnya. Ketika Karina menghubungi orang tuanya dan menceritakan kondisi Annisa, mereka merasa prihatin da

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-20
  • Kukembalikan Suami Pada Mertua Munafik   Rahasia Terbongkar

    Sore itu Dani baru saja keluar dari kantornya dan hendak pulang ke rumah. Langkahnya terhenti ketika dua orang pria menghadangnya. Dani mengangkat wajahnya dan menatap dua pria bertubuh kekar itu. Ia langsung bisa mengingat bahwa dua orang itu adalah yang kemarin menemui ibunya. 'Mengapa mereka mencari aku? Sebenarnya ada apa ini? Aku merasa ibu ketakutan dan tidak jujur padaku,' pikir Dani. "Pak Dani," sapa seorang pria berkumis. "Iya, ada apa ya?" tanya Dani. "Ikut kami sebentar!" kata pria itu."Mau kemana kita?" Dani menatap mereka dengan penuh tanya. Kedua pria itu, langsung mengapit Dani dan memegang tangannya dengan kuat. Belum sempat Dani menolak atau berusaha menghindar, mereka sudah memaksa Dani naik ke sepeda motor. Pria besar dan berkumis itu mengemudikan sepeda motor, sementara Dani duduk di belakangnya. Di bagian paling belakang, pria lainnya duduk sambil memegang bahu Dani, agar ia tidak bisa pergi kemanapun. Kedua pria itu membawa Dani ke sebuah tempat yang sep

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-21
  • Kukembalikan Suami Pada Mertua Munafik   Kenapa Bu?

    Setelah terpaku beberapa saat di tepi jalan yang ramai, Dani mulai berdiri dan mencari ojek untuk pulang ke rumah. Sepanjang perjalanan ia masih merasa geram memikirkan perbuatan ibunya. Hatinya terasa sangat sakit saat ini. Dani tidak tahu harus berbuat apa, seketika hidupnya yang sudah kacau berubah menjadi lebih hancur dari sebelumnya. Dani kesal, marah, bingung, sedih, dan merasa sangat bodoh. Setelah membayar ongkos, dengan langkah gontai Dani berjalan ke rumahnya. Ia membuka pintu, dilihatnya sang ibu sedang duduk di sofa sambil menonton televisi. Satu toples kue kering ada di tangan ibu. Dani menatap ibu tanpa mengucap sepatah katapun. Ibu tersenyum melihat Dani, namun ia melihat sikap Dani yang berbeda dari biasanya. 'Mungkinkah? Mungkinkah wanita yang telah melahirkan aku, ternyata menjadi sutradara yang membuat skenario hancurnya rumah tanggaku?' batin Dani getir. "Kamu kenapa, Nak? Apa kamu sakit?" tanya ibu sambil meletakkan toples di meja. Ibu berdiri dan mendekati

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-21
  • Kukembalikan Suami Pada Mertua Munafik   Usaha Dani

    Dani luruh dan tersungkur di lantai. Tubuhnya gemetar, ia hanya bisa menangis menyesali semua yang telah terjadi. Ia merasa bodoh dan telah mengambil keputusan terburuk dalam hidupnya. "Kenapa aku gak mempercayai Annisa saat itu? Kenapa aku gak mau menerima penjelasan darinya? Sekarang aku sudah gak punya alasan untuk hidup," rengek Dani seperti anak kecil. "Ibu minta maaf, Nak. Ibu benar-benar menyesal," kata Ibu Dani sambil mendekat untuk memeluk Dani. Namun Dani menepis dan mendorong ibunya, ia berteriak, "Jangan sentuh aku, Bu! Seumur hidup aku gak akan percaya pada perkataan Ibu lagi. Apa salah Annisa pada Ibu? Apa dosaku, Bu? Annisa sudah menolong kita selama ini dan menerima aku apa adanya? Apa Ibu gak mau aku hidup bahagia?"Ibu Dani menundukkan kepala, dalam hati ia merasa kesal pada dua orang suruhannya yang ternyata benar-benar melaksanakan ancamannya. 'Kurang ajar! Kenapa mereka menceritakan rahasia ini pada Dani? Ini terlalu cepat. Baru sebentar aku menguasai gaji ana

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-22
  • Kukembalikan Suami Pada Mertua Munafik   Kebenaran yang terungkap

    Surya membuka pintu rumahnya untuk Karina. Di hadapannya Karina berdiri dan menatapnya sambil tersenyum. Ekspresi wajah Karina sangat berbeda dengan saat terakhir kali ia datang menemui Surya. waktu itu Karina sangat marah dan menekan Surya untuk menceritakan apa yang terjadi antara dirinya dengan Annisa. "Rin, silakan duduk," kata Surya mengarahkan Karina untuk duduk di teras rumahnya. "Terimakasih, Mas," jawab Karina. "Kamu mau minum apa, Rin?" tanya Surya. "Gak perlu, Mas. Aku datang untuk menyampaikan berita penting," kata Karina. Surya langsung menatap Karina penuh tanya, ia terlihat cemas, "Apa mengenai Annisa? Apa ada sesuatu yang buruk terjadi padanya?" Karina menggelengkan kepalanya, ia menjawab, "Bukan, Mas. Annisa dan anak-anaknya dalam kondisi yang sangat baik. Mereka saat ini ada di tempat yang aman. Mereka sedang berusaha untuk menenangkan diri. Tadi Mantan suami Annisa menemui aku," "Dani? Mau apa lagi dia? Apa dia marah-marah dan menyalahkan Annisa lagi?" tanya

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-22

Bab terbaru

  • Kukembalikan Suami Pada Mertua Munafik   Pernikahan Karina dan Jhon

    Lily sempat mengunjungi Annisa dan ingin mengambil Bagas kembali. Namun tentu saja Bagas yang tidak pernah mengenal Lily langsung menolak. Bagas menangis dan berteriak, lalu bersembunyi di balik pintu.Lily menatap Bagas yang kini sudah bertumbuh menjadi anak yang sehat dan pintar. "Mbak Nisa, aku kangen sama Bagas. Aku ingin menebus kesalahanku dan merawatnya," kata Lily. "Kalau kamu menyayangi Bagas, biarkan dia tinggal bersamaku, Li. Aku gak akan mengijinkan kamu membawanya, karena itu hanya akan membuatnya terluka. Dia bahkan gak mengenal kamu, Li," ujar Annisa. Lily memejamkan matanya dan diam beberapa saat. "Dulu kamu pergi begitu saja, tanpa memikirkan bagaimana Bagas bisa hidup. Kamu asyik dengan duniamu sendiri dan gak pernah menanyakan kabarnya. Sekarang kamu kembali dan mengatakan ingin membawanya? Aku akan berjuang untuk mempertahankan Bagas tetap bersamaku. Saat ini dia sudah menjadi anakku, adiknya Shafira," kata Annisa dengan tegas. "Bagas, ini mama kandungmu, Saya

  • Kukembalikan Suami Pada Mertua Munafik   Kembalinya Lily

    Pagi itu Dani kembali melangkahkan kakinya ke minimarket tempat ia menjadi tukang parkir. Ia berusaha tetap bersemangat, sekalipun kondisi ini bertentangan dengan harapannya. Sebentar lagi Winda akan melahirkan dan membutuhkan biaya. Dani biasa bekerja dari pagi sampai sore. Sekalipun ia memakai topi dan masker agar wajahnya tidak mudah dikenali, tetapi akhirnya beberapa tetangga melihat dirinya saat sedang bekerja. Namun kini Dani pasrah, ia tidak peduli lagi dengan ucapan orang-orang. Bahkan ada yang mengedarkan berita bahwa Dani, papa Shafira bekerja sebagai tukang parkir. Selama Shafira ada di rumah Ibu Dani, rumah itu lebih ramai dari biasanya. Beberapa tetangga datang untuk berfoto bersama Shafira. Hari-hari Shafira menjadi sangat melelahkan. Menjelang siang, Ibu Dani mendengar suara ketukan di pintu depan. Ia segera membukakan pintu dan melihat punggung seorang gadis yang membelakanginya. "Cari siapa?" tanya Ibu Dani. Wanita berambut panjang dan pirang itu berbalik badan.

  • Kukembalikan Suami Pada Mertua Munafik   Mengambil Shafira kembali

    Mendengar berita tentang Lily, Surya segera pulang dan menjemput Annisa. Mereka langsung menuju ke rumah sakit dengan perasaan yang tak menentu. Geram, kesal, cemas, dan amarah memenuhi hati Annisa dalam perjalanan ke rumah sakit itu. "Mengapa mereka gak memberi tahu keadaan Shafira pada kita, Mas?" tanya Annisa dalam kegeraman. "Tenang, Sayang, beruntungnya jaman sekarang berita cepat menyebar melalui media sosial, sehingga kita bisa mengetahui keadaan Shafira dan dimana dia sekarang," jawab Surya sambil tetap fokus mengemudi."Aku gak akan pernah mengijinkan Mas Dani dan ibunya untuk menyentuh Shafira lagi!" ucap Annisa. Surya sangat memaklumi rasa sakit dan kemarahan yang sedang melanda Annisa. Annisa adalah wanita yang mengandung dan membesarkan Shafira dengan penuh cinta, sehingga wajar ia merasa marah ketika melihat anaknya sakit dan menderita seperti itu. Annisa dan Surya akhirnya tiba di rumah sakit Permata. Annisa sudah tidak sabar, ia ingin segera berlari menuju kamar p

  • Kukembalikan Suami Pada Mertua Munafik   Shafira Sakit

    Dani sangat terkejut ketika melihat Shafira ada di rumah ibunya. Ia langsung memeluk Shafira dan menumpahkan rasa rindu yang sudah lama terpendam dalam hatinya. "Fira, Papa kangen sekali," ucap Dani. "Pa, Fira mau pulang ke rumah Mama," jawab Shafira sambil menangis. "Bu, kenapa Fira bisa ada di sini?" tanya Dani."Memangnya kenapa? Itu yang kamu mau, kan? Ibu menjemputnya tadi, karena kamu gak punya usaha dan inisiatif untuk mengambil anakmu kembali," jawab ibu. Shafira terus menangis tanpa henti sejak tiba di rumah itu. Berbagai cara sudah Dani lakukan untuk menenangkan Shafira, tetapi ia tetap rewel dan memanggil-manggil nama Annisa. Dani memberi isyarat pada Winda untuk mengajak Shafira ke kamar, karena ia ingin lebih banyak berbincang dengan ibunya. Winda menggandeng tangan Shafira dan membujuknya masuk ke dalam kamar. Dani mulai beralih menatap ibunya dan berbicara dengan volume suara yang tidak terlalu keras. "Bu, apa Ibu mengambil Shafira dengan paksa? Kasihan Annisa dan

  • Kukembalikan Suami Pada Mertua Munafik   Ibu Dani merebut Shafira

    "Apa?! Kamu jadi tukang parkir? Memalukan! Apa gak ada pekerjaan lain?" seru Ibu Dani. "Kalau ada pekerjaan lain yang lebih baik, aku pasti mau, Bu. Masalahnya aku sudah mencoba melamar pekerjaan ke banyak tempat lain, tapi sampai sekarang gak ada jawaban. Aku rasa sementara gak masalah kalau aku menjadi tukang parkir, yang terpenting itu halal dan kita bisa makan," jawab Dani. "Ibu gak mau! Apa kata orang lain? Keluarga kita ini terhormat, kamu juga sudah Ibu sekolahkan tinggi, masa hanya menjadi tukang parkir?" oceh Ibu Dani. Winda berusaha memberanikan diri untuk bicara, menengahi keributan itu. "Bu, ini hanya untuk sementara. Kita doakan saja Mas Dani cepat mendapat pekerjaan yang lebih baik. Aku setuju pendapat Mas Dani, yang penting sekarang kita bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari,""Siapa yang minta pendapatmu? Pokoknya Ibu mau kamu mengerjakan pekerjaan lain, bekerja di kantor dan punya gaji tetap!" Winda tersentak dan langsung kembali bungkam. Sementara itu Dani hanya

  • Kukembalikan Suami Pada Mertua Munafik   Annisa Hamil

    Sambil mengemudi mobil, Surya melirik Annisa yang banyak diam sejak pertemuan dengan Dani dan istrinya tadi. Annisa terlihat melamun dan berpikir, sesekali ia menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya kembali. "Sayang, ada apa? Apa kamu masih merasa sakit hati melihat Dani bersama wanita lain?" tanya Dani. "Ah, bukan begitu, Mas. Aku hanya sedikit terkejut tadi. Tapi aku bersyukur, karena aku dan Mas Dani sudah menemukan pasangan baru dan kebahagiaan masing-masing," jawab Annisa. "Kalau kamu masih merasa aneh, aku memakluminya. Kamu dan Dani cukup lama menikah, jadi wajar jika tetap ada kenangan di antara kalian berdua," ujar Surya. Annisa mengulurkan tangan dan menggenggam tangan Surya. Ia berkata lembut, "Mas Dani adalah bagian dari masa laluku. Sekarang aku punya kamu, Mas. Kebahagiaanku sempurna karena ada kamu dan anak-anak kita,""Terimakasih, Sayang. Kamu juga harus tahu, bahwa aku sangat bahagia memiliki kalian," ujar Surya. "Oh ya, bagaimana kalau kita percepat saja

  • Kukembalikan Suami Pada Mertua Munafik   Perjumpaan Tanpa Sengaja

    Dani mengakhiri panggilan telepon itu dan terdiam beberapa saat. Setelah kembali menguasai dirinya, ia berkata pada Winda, "Win, kita ke rumah sakit sekarang. Aku sudah mendapatkan pinjaman uang,""Uang dari mana, Mas? Apa kamu meminjamnya?" tanya Winda. "Iya, terpaksa aku meminjam pada mantan istriku. Sudahlah, yang terpenting kamu bisa dirawat di rumah sakit," jawab Dani. Dani mengantarkan Winda ke rumah sakit, mengurus semua proses administrasi dan menemaninya sampai masuk ke kamar perawatan. Setelah itu Dani berpamitan untuk mengambil pakaian Winda di rumah dan mengembalikan mobil yang ia pinjam pada Pak Imron. Ibu Dani melihat Dani memasukkan beberapa pakaian Winda ke dalam tas ranselnya. Ia bertanya, "Dan, apa Winda jadi dirawat di rumah sakit?""Iya, Bu," jawab Dani. "Dari mana kamu mendapatkan uang?" tanya Ibu Dani lagi. "Aku terpaksa meminjam pada Annisa, Bu. Aku gak tahu bisa mendapatkan uang dari mana lagi," jawab Dani. Ibu Dani duduk di tempat tidur di dalam kamar it

  • Kukembalikan Suami Pada Mertua Munafik   Terpaksa berhutang pada mantan

    "Bu Winda harus dirawat di rumah sakit, Pak. Ini demi keselamatan ibu dan bayinya," kata dokter setelah memeriksa Winda. "Apa?! Memangnya istri saya kenapa, Dok? Apa tidak bisa dirawat di rumah saja?" tanya Dani. "Bu Winda sepertinya mengalami kontraksi dan harus beristirahat total di tempat tidur. Dia saat ini tidak boleh terlalu lelah dan memaksakan diri. Jika tidak, bisa berbahaya untuk bayi yang sedang dikandungnya. Janin Ibu bisa gugur nantinya. Kita juga harus memeriksa Bu Winda lebih mendetail, dan peralatan di rumah sakit pastinya lebih memadai. Secara fisik, sepertinya Bu Winda kurang mendapatkan asupan atau gizi yang diperlukan, apalagi dalam kondisi hamil seperti ini," beber dokter muda itu. "Dasar merepotkan! Ibu sudah sering mengingatkan kamu, jangan malas makan! Kalau sudah begini bagaimana? Dari mana kita mendapat uang untuk biaya rumah sakit?" seru Ibu Dani sambil menoyor kepala Winda. Dokter yang memeriksa sempat terkejut melihat Ibu Dani tak segan mengoceh dan me

  • Kukembalikan Suami Pada Mertua Munafik   Ternyata anakku artis cilik

    "Nis, bukankah itu Dani?" tanya Surya. "Iya, Mas," jawab Annisa sambil melihat ke arah mantan suaminya yang berlari menjauh. Surya bertanya lagi, "Apa yang terjadi padanya? Apa sekarang dia menjadi tukang parkir?" "Aku juga gak tahu, Mas. Sejak kami berpisah, aku sudah gak mendengar kabarnya lagi," Annisa juga hampir tidak mempercayai apa yang dilihatnya, ia tidak habis pikir, apa yang sudah terjadi pada Dani dan keluarganya. Namun Annisa tidak terlalu peduli lagi, baginya Dani adalah bagian dari masa lalunya. Annisa sudah menutup lembaran kelam masa lalunya itu. Kini Annisa sudah membuka lembaran baru, memiliki jalan hidupnya sendiri bersama Surya dan anak-anaknya. ---Dani terengah-engah dan berhenti di bawah sebuah pohon rindang. Ia tidak menyangka akan bertemu kembali dengan mantan istrinya dalam kondisi seperti ini. Dani merasa malu karena hidupnya berubah total sejak Annisa meninggalkan dirinya. 'Nis, apa kamu sudah menikah dengan Surya? Sekarang aku sudah menikah dengan W

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status