Share

Bab 9a

last update Terakhir Diperbarui: 2023-03-04 21:32:28

Josh melenggang meninggalkan rumah orang tua Herlan menuju mobilnya. Saat hendak membuka pintu mobil, gawai di saku celananya bergetar.

Panggilan dari Ina. Saat hendak mengangkat, panggilan terputus.

[Kakak, Kak Icha pingsan]

Pesan dari Ina.

Tanpa membuang waktu, Josh segera memasuki mobilnya dan segera melaju dengan kecepatan tinggi. Dia berbalik arah menuju kediaman ibu Icha.

Tiga puluh menit perjalanan, akhirnya Josh sampai. Ia turun dari mobil dan segera berlari menuju ke dalam. Dilihatnya Icha terbaring di sofa dengan wajah pucat. Di sampingnya, Bu Erna dan Ina berusaha menyadarkan Icha dengan mengoles minyak kayu putih di ujung hidung Icha.

"Icha kenapa?" tanya Josh panik.

"Tadi Kak Icha ke kamar mandi, terus muntah-muntah. Pas aku susul, dia sudah pingsan di depan kamar mandi," terang Ina.

"Kakak akan telpon dokter."

Ina hanya mangangguk.

Josh merogoh ponsel di saku kemejanya kemudian mencari kontak seseorang. Dokter Fahmi, dokter keluarga Josh.

Berulang kali Josh memencet tand
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Kubawa Benihmu Saat Kau Menalakku   9b

    "Sampai kapan aku harus menunggu, Lan?" gerutu Nora kesal."Nunggu apa?""Perutku sudah membesar, tapi kau tak kunjung menikahiku secara sah." Nora mulai kesal dengan sikap Herlan."Aku juga bingung, Nora! Keberadaan Icha saja aku tak tahu." Herlan tak kalah kesal karena Nora terus mendesaknya."Tanya Josh! Dia pasti tahu keberadaan perempuan memyebalkan itu.""Mau cari mati tanya Josh, hah?" geram Herlan. Matanya tajam menyorot istri keduanya itu."Turunkan gengsimu. Apa salahnya ngomong baik-baik sama dia? Bila perlu kau mengiba di kakinya.""Sinting kamu! Bila dia tahu aku mencari Icha hanya untuk menceraikannya, apa kamu bisa menjamin aku akan hidup, hah?""Lalu bagaimana nasibku, Lan?""Seandainya sampai anak ini lahir kau belum menikahiku secara resmi, gimana Lan?" Sambung Nora."Pusing aku, Nora. Bisa nggak mulutmu itu diam sebentar?"'Kemungkinan terburuk, kamu hanya akan menjadi istri kedua jika Icha mau menandatangani surat pernyataan bersedia dimadu. Itu pun harus melalui s

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-04
  • Kubawa Benihmu Saat Kau Menalakku   Bab 10a

    Siapakah Rosa, sehingga ia begitu berarti untuk Josh dan hidupnya?Flashback onDua gadis kecil berlari-lari di hamparan pasir di sepanjang pantai saat senja hari. Keduanya tertawa lepas mengiringi tenggelamnya sang surya menuju peraduan di ufuk barat.Sementara di bangku panjang terbuat dari bambu yang berjajar di antara deretan pohon cemara, tampak seorang laki-laki memperhatikan kedua gadis itu seraya menyunggingkan senyumnya. Menyesap kopi hitam yang dipesan di warung tak jauh dari tempatnya duduk, ia sandarkan punggungnya di sandaran kursi. Matanya tak lepas mengawasi keduanya.Terengah-engah kedua gadis yang beranjak remaja itu menghampiri laki-laki berusia 38 tahun itu."Icha capek, Ayah," keluh anak gadis yang lebih kecil. Diraihnya gelas berisi es teh di depan laki-laki yang dipanggilnya ayah."Kak Rosa juga capek," timpal gadis yang lebih besar.Keduanya menghenyakkan tubuh di samping kanan kiri ayah mereka. Mereka menyandarkan kepala di kedua bahu ayahnya."Sudah cukup main

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-09
  • Kubawa Benihmu Saat Kau Menalakku   Bab 10b

    Sikap aneh yang ditunjukkan oleh Dewi, menurut dokter yang menanganinya, merupakan gejala yang umum ditunjukkan oleh seorang ibu pascamelahirkan. Jika kehamilan ibaratnya roller coaster yang mengaduk-aduk emosi, pasca melahirkan mungkin lebih tepat seperti tornado yang mengacaukan emosi. Perubahan suasana hati, kekesalan yang tiba-tiba menyerang, tangisan yang seringkali tak beralasan, adalah hal-hal yang mungkin sorang ibu rasakan tanpa bisa dikendalikan. Melahirkan menyebabkan tubuh seorang ibu melalui beberapa penyesuaian hormon yang terkadang sangat 'liar'. Di sisi lain, saat harus berjuang berdamai dengan perubahan hormon tersebut, ada si Kecil yang masih sangat membutuhkan perhatian sang ibu. Hal ini menimbulkan pergolakan yang menyebabkan perasaan sedih, stres, dan gelisah atau yang disebut dengan postpartum depression (PPD).Postpartum Depression atau PPD, adalah suatu bentuk depresi klinis yang dimulai setelah kelahiran bayi. Gejala umumnya meliputi : kehilangan selera mak

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-09
  • Kubawa Benihmu Saat Kau Menalakku   Bab 11a

    "Apa ada hal penting yang sehingga Pak Aditya mengutus Anda ke mari?""Itu tujuan saya ke mari, Pak.""Maksud Bapak?""Saya diminta Pak Adit untuk mengambil Non Rosa ....""Kenapa bukan Pak Adit dan Bu Dewi yang datang ke mari?""Pak Adit ....""Pak Adit kenapa?" tanya Hendar."Keluarga Pak Adit sedang ada masalah cukup berat, Pak.""Maksudnya?""Depresi Nyonya Dewi hingga saat ini belum menunjukkan tanda-tanda akan membaik, dan Non Yoshi juga sakit ....""Innalillaahi ....""Non Yoshi sakit apa?""Saya tidak tahu persis, Pak. Pak Adit tidak mengatakan detailnya. Beliau hanya mengatakan akan mengusahakan pengobatan untuk Nyonya Dewi dan putrinya jauh dari sini, dan Pak Adit ingin Non Rosa ikut serta""Beri kami waktu untuk bicara dengan Rosa.""Tapi berapa lama, Pak? Pak Adit meminta secepatnya untuk membawa Non Rosa.""Secepatnya akan kami kabari."Tanpa Hendar sadari, Rosa mendengar pembicaraan ayah dan tamunya di balik pintu ruang tengah. Tiba-tiba raut wajahnya berubah."Kak ...!

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-19
  • Kubawa Benihmu Saat Kau Menalakku   Bab 11b

    Diraihnya Rosa dalam gendongan Hendar. Ia peluk bocak cantik yang gurat wajahnya sangat mirip dengan Dewi itu erat, seakan ia tak akan bertemu lagi dengan buah hati tercintanya itu."Papa ...." ucap Rosa."Papa sayang Rosa."Diciuminya wajah Rosa bertubi-tubi."Ocha cayang Papa uga.""Jangan nakal, baik-baik sama Ayah Hendar sama Ibu Erna, ya?"Rosa mengangguk sambil mengerjab-ngerjab lucu.Masih teringat perbincangan itu dua belas tahun yang lalu antara dirinya dan papa kandung Rosa, majikannya.Sejak saat itu, Aditya tak memperbolehkan lagi Hendar dan istrinya bekerja di rumahnya, tapi sebagai gantinya ia tetap memberi gaji kepada mereka karena mengasuh Rosa.Hendar terhenyak dari lamunan saat Icha memegang lengannya."Kak Rosa nggak apa-apa. Bantu Ibu siapkan makan, gih! Biar Ayah yang bujuk Kak Rosa."Icha pun berlalu menuju dapur dan mendapati Bu Erna sedang memotong sayur. Tok! Tok! Tok!"Buka pintunya, Nak! Ini Ayah," panggil Hendar."Ayah jahat! Rosa benci Ayah!" seru Rosa da

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-19
  • Kubawa Benihmu Saat Kau Menalakku   Bab 1

    Benar, hanya sekali kamu melakukan perbuatan zina dengan perempuan lain di dalam ikatan pernikahan ini. Itu yang kutahu, dan aku meyakini itu. Tapi kamu lupa, bukankah sebesar apa pun kesalahanmu, kukatakan akan memaafkan kecuali persingkuhan? Kau tahu itu sesaat setelah kau ucapkan ijab qobul. Baru lima tahun, apa kau lupa? "Dek!" Aku mengangkat kedua tanganku di depan wajah, mengisyaratakan tak mau lagi mendengar alasan apa pun dari sosok di depanku yang telah menalak beberapa saat yang lalu. "Aku menerima masa lalu, tapi maaf, aku tak bisa menerima pengkhianatan setelah ada ikatan halal di antara kita." "Jangan munafik, Dek! Kamu masih mencintaiku." Shit "Omong kosong macam apa, huh?" "Aku hanya melakukan sekali, tapi kamu begitu murka. Apa kamu pikir, kamu Tuhan hingga bisa menghakimiku seperti ini?" "Dia hamil darah dagingku, Cha!" "Darah daging yang belum Tuhan beri dalam ikatan halal kita, tapi kau dapatkan dari perbuatan hina!" tegasku. "Sekali lagi, aku hanya melaku

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-02
  • Kubawa Benihmu Saat Kau Menalakku   Bab 2

    Lara Hati IchaPart 2#kubawa_benihmu_Saat_Kau_Menalakku***FlashbackSudah tiga hari Mas Herlan ke luar kota untuk urusan pekerjaan. Dia pergi beserta staf kantor lainnya. Itu pamitnya padaku. Seperti yang sudah menjadi kebiasaan, setiap kali Mas Herlan ke luar kota, dia menyuruhku untuk menginap di rumah mertuaku sampai dia kembali. Kepergiannya kali ini pun dia berpesan agar aku jangan kembali ke rumah sebelum dia memberi kabar bahwa dia telah pulang.Selama lima tahun mendampinginya, aku sudah hafal kebiasaannya, termasuk saat dia berbohong, dan hari saat dia pamit, sebenarnya aku menangkap sinyal kebohongan. Ada raut gelisah di wajahnya. Biarlah, aku berusaha menepis itu dan berharap itu hanya perasaanku.Kuakui, sejauh yang kutahu dia berubah seratus delapan puluh derajat dari sebelum menikah. Banyak gosip miring seputar pergaulan di masa lajangnya. Bukan aku tidak ingin tahu lebih jauh tentang masa lalunya, tapi aku menjaga agar jangan sampai berburuk sangka hanya karena kata

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-02
  • Kubawa Benihmu Saat Kau Menalakku   Bab 3

    "Lakukan sekali lagi di sini, di depanku!" bentakku.Kedua makhluk tak beradab di depanku terperangah. Sejurus kemudian, si Jalang tampak memucat, sedangkan Mas Herlan menyorotku tajam penuh amarah. Kutajamkan pandangan ke arah dua manik mata suamiku. Aku melihat kilatan api kemarahan di matanya.Dia memang suamiku, orang yang mengatakan telah berubah karena diriku, kini menampakkan wujud aslinya. Inikah wujud asli suamiku sebelum menikah?Lima tahun dia menutup perbuatan amoralnya di depanku. Di balik topeng lemah lembutnya dia mengelabui. Andai aku tak membutakan mata, tak menulikan telinga, tidak mematikan logika atas perbuatan Mas Herlan di masa lalu, aku tidak akan menelan kekecewaan sebesar ini.Susah payah aku mematikan rasa, mengubur dalam-dalam rasa cinta yang tak bertuan, dan menyerahkan segenggam hati ini untuk mengabdi padanya yang bernama suami. Apa balasannya?Sendirian menggenggam bara, berharap kupantikkan di atas pelita, mengubah sisi gelap hidupku yang hampir tanpa

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-02

Bab terbaru

  • Kubawa Benihmu Saat Kau Menalakku   Bab 11b

    Diraihnya Rosa dalam gendongan Hendar. Ia peluk bocak cantik yang gurat wajahnya sangat mirip dengan Dewi itu erat, seakan ia tak akan bertemu lagi dengan buah hati tercintanya itu."Papa ...." ucap Rosa."Papa sayang Rosa."Diciuminya wajah Rosa bertubi-tubi."Ocha cayang Papa uga.""Jangan nakal, baik-baik sama Ayah Hendar sama Ibu Erna, ya?"Rosa mengangguk sambil mengerjab-ngerjab lucu.Masih teringat perbincangan itu dua belas tahun yang lalu antara dirinya dan papa kandung Rosa, majikannya.Sejak saat itu, Aditya tak memperbolehkan lagi Hendar dan istrinya bekerja di rumahnya, tapi sebagai gantinya ia tetap memberi gaji kepada mereka karena mengasuh Rosa.Hendar terhenyak dari lamunan saat Icha memegang lengannya."Kak Rosa nggak apa-apa. Bantu Ibu siapkan makan, gih! Biar Ayah yang bujuk Kak Rosa."Icha pun berlalu menuju dapur dan mendapati Bu Erna sedang memotong sayur. Tok! Tok! Tok!"Buka pintunya, Nak! Ini Ayah," panggil Hendar."Ayah jahat! Rosa benci Ayah!" seru Rosa da

  • Kubawa Benihmu Saat Kau Menalakku   Bab 11a

    "Apa ada hal penting yang sehingga Pak Aditya mengutus Anda ke mari?""Itu tujuan saya ke mari, Pak.""Maksud Bapak?""Saya diminta Pak Adit untuk mengambil Non Rosa ....""Kenapa bukan Pak Adit dan Bu Dewi yang datang ke mari?""Pak Adit ....""Pak Adit kenapa?" tanya Hendar."Keluarga Pak Adit sedang ada masalah cukup berat, Pak.""Maksudnya?""Depresi Nyonya Dewi hingga saat ini belum menunjukkan tanda-tanda akan membaik, dan Non Yoshi juga sakit ....""Innalillaahi ....""Non Yoshi sakit apa?""Saya tidak tahu persis, Pak. Pak Adit tidak mengatakan detailnya. Beliau hanya mengatakan akan mengusahakan pengobatan untuk Nyonya Dewi dan putrinya jauh dari sini, dan Pak Adit ingin Non Rosa ikut serta""Beri kami waktu untuk bicara dengan Rosa.""Tapi berapa lama, Pak? Pak Adit meminta secepatnya untuk membawa Non Rosa.""Secepatnya akan kami kabari."Tanpa Hendar sadari, Rosa mendengar pembicaraan ayah dan tamunya di balik pintu ruang tengah. Tiba-tiba raut wajahnya berubah."Kak ...!

  • Kubawa Benihmu Saat Kau Menalakku   Bab 10b

    Sikap aneh yang ditunjukkan oleh Dewi, menurut dokter yang menanganinya, merupakan gejala yang umum ditunjukkan oleh seorang ibu pascamelahirkan. Jika kehamilan ibaratnya roller coaster yang mengaduk-aduk emosi, pasca melahirkan mungkin lebih tepat seperti tornado yang mengacaukan emosi. Perubahan suasana hati, kekesalan yang tiba-tiba menyerang, tangisan yang seringkali tak beralasan, adalah hal-hal yang mungkin sorang ibu rasakan tanpa bisa dikendalikan. Melahirkan menyebabkan tubuh seorang ibu melalui beberapa penyesuaian hormon yang terkadang sangat 'liar'. Di sisi lain, saat harus berjuang berdamai dengan perubahan hormon tersebut, ada si Kecil yang masih sangat membutuhkan perhatian sang ibu. Hal ini menimbulkan pergolakan yang menyebabkan perasaan sedih, stres, dan gelisah atau yang disebut dengan postpartum depression (PPD).Postpartum Depression atau PPD, adalah suatu bentuk depresi klinis yang dimulai setelah kelahiran bayi. Gejala umumnya meliputi : kehilangan selera mak

  • Kubawa Benihmu Saat Kau Menalakku   Bab 10a

    Siapakah Rosa, sehingga ia begitu berarti untuk Josh dan hidupnya?Flashback onDua gadis kecil berlari-lari di hamparan pasir di sepanjang pantai saat senja hari. Keduanya tertawa lepas mengiringi tenggelamnya sang surya menuju peraduan di ufuk barat.Sementara di bangku panjang terbuat dari bambu yang berjajar di antara deretan pohon cemara, tampak seorang laki-laki memperhatikan kedua gadis itu seraya menyunggingkan senyumnya. Menyesap kopi hitam yang dipesan di warung tak jauh dari tempatnya duduk, ia sandarkan punggungnya di sandaran kursi. Matanya tak lepas mengawasi keduanya.Terengah-engah kedua gadis yang beranjak remaja itu menghampiri laki-laki berusia 38 tahun itu."Icha capek, Ayah," keluh anak gadis yang lebih kecil. Diraihnya gelas berisi es teh di depan laki-laki yang dipanggilnya ayah."Kak Rosa juga capek," timpal gadis yang lebih besar.Keduanya menghenyakkan tubuh di samping kanan kiri ayah mereka. Mereka menyandarkan kepala di kedua bahu ayahnya."Sudah cukup main

  • Kubawa Benihmu Saat Kau Menalakku   9b

    "Sampai kapan aku harus menunggu, Lan?" gerutu Nora kesal."Nunggu apa?""Perutku sudah membesar, tapi kau tak kunjung menikahiku secara sah." Nora mulai kesal dengan sikap Herlan."Aku juga bingung, Nora! Keberadaan Icha saja aku tak tahu." Herlan tak kalah kesal karena Nora terus mendesaknya."Tanya Josh! Dia pasti tahu keberadaan perempuan memyebalkan itu.""Mau cari mati tanya Josh, hah?" geram Herlan. Matanya tajam menyorot istri keduanya itu."Turunkan gengsimu. Apa salahnya ngomong baik-baik sama dia? Bila perlu kau mengiba di kakinya.""Sinting kamu! Bila dia tahu aku mencari Icha hanya untuk menceraikannya, apa kamu bisa menjamin aku akan hidup, hah?""Lalu bagaimana nasibku, Lan?""Seandainya sampai anak ini lahir kau belum menikahiku secara resmi, gimana Lan?" Sambung Nora."Pusing aku, Nora. Bisa nggak mulutmu itu diam sebentar?"'Kemungkinan terburuk, kamu hanya akan menjadi istri kedua jika Icha mau menandatangani surat pernyataan bersedia dimadu. Itu pun harus melalui s

  • Kubawa Benihmu Saat Kau Menalakku   Bab 9a

    Josh melenggang meninggalkan rumah orang tua Herlan menuju mobilnya. Saat hendak membuka pintu mobil, gawai di saku celananya bergetar.Panggilan dari Ina. Saat hendak mengangkat, panggilan terputus.[Kakak, Kak Icha pingsan]Pesan dari Ina.Tanpa membuang waktu, Josh segera memasuki mobilnya dan segera melaju dengan kecepatan tinggi. Dia berbalik arah menuju kediaman ibu Icha.Tiga puluh menit perjalanan, akhirnya Josh sampai. Ia turun dari mobil dan segera berlari menuju ke dalam. Dilihatnya Icha terbaring di sofa dengan wajah pucat. Di sampingnya, Bu Erna dan Ina berusaha menyadarkan Icha dengan mengoles minyak kayu putih di ujung hidung Icha."Icha kenapa?" tanya Josh panik."Tadi Kak Icha ke kamar mandi, terus muntah-muntah. Pas aku susul, dia sudah pingsan di depan kamar mandi," terang Ina."Kakak akan telpon dokter."Ina hanya mangangguk.Josh merogoh ponsel di saku kemejanya kemudian mencari kontak seseorang. Dokter Fahmi, dokter keluarga Josh.Berulang kali Josh memencet tand

  • Kubawa Benihmu Saat Kau Menalakku   8

    Beberapa saat kemudian, Josh kembali masuk dan duduk di depan kemudi. Josh melihat Icha menatapnya dengan pandangan aneh. "Katakan, Josh! Dari mana kamu dapatkan foto ini dan ada hubungan apa?"Bukannya menjawab pertanyaan Icha, Josh justru menarik napas adalam dan menghembuskannya kasar."Sudah minum a*ua, Cha?""Josh!""Apa?""Jawab!""Kamu itu aneh. Bukannya foto itu kamu yang kasih beberapa tahun yang lalu?""Aku serius, Josh! Kamu nggak bohong, kan?""Marissa Rahmadanti binti Suhendar yang baik hati dan tidak sombong cantik jelita sepanjang masaaa. Ingat baik-baik, ya! Kamu kasih foto itu, minta tolong samaku temukan kakakmu Rosa yang ada di dalam foto itu, lupa, hah? Lupa?""Kamu nggak bohong kan, Josh?""Enggak!"Gemas campur malu karena Icha memang lupa dan sekarang baru ingat, ia mencubit paha Josh dengan kerasnya."Awww! Sakit, Icha!""Udah, jalan sekarang!"Josh tersenyum mengejek. Icha tambah kesal."Nggak usah sok menang gitu," sindir Icha.Josh tergelak, Icha masih kesa

  • Kubawa Benihmu Saat Kau Menalakku   Bab 7

    "Cha!" lirih Herlan.Icha mengangkat kedua tangannya di depan wajah, mengisyaratakan tak mau lagi mendengar alasan apa pun dari sosok di depannya yang telah menalaknya beberapa saat yang lalu."Aku menerima masa lalu, tapi maaf! Aku tak bisa menerima pengkhianatan setelah ada ikatan halal di antara kita.""Jangan munafik, Cha! Aku tahu kamu masih mencintaiku, kan?"Shit"Omong kosong macam apa, huh? Aku mencintaimu, berusaha mencintaimu. Namun, apa yang sudah kamu lakukan, Mas?""Aku hanya melakukan sekali, tapi kamu begitu murka. Apa kamu pikir kamu Tuhan hingga kamu menghakimiku seperti ini, hah?""Dia hamil darah dagingku, Cha!""Darah daging yang belum Tuhan beri dalam ikatan halal kita, tapi kau dapatkan dari perbuatan hina!" tegasku."Sekali lagi, aku hanya melakukannya dengan perempuan itu.""Kau lakukan hanya dengan wanita suci itu, tapi berkali-kali. Apa bedanya kamu dengan laki-laki pemuja selangkangan di luar sana?""Cukup, Cha!"Icha menoleh pada suaminya dengan tatapan men

  • Kubawa Benihmu Saat Kau Menalakku   Part 6b

    Part 6a dan 6bJam dinding menunjukkan pukul setengah lima sore. Icha sudah bertekad akan segera menyelesaikan masalahnya. Apa pun keputusannya nanti, Icha sudah siap menerima, bahkan kemungkinan terburuk bila ia harus bercerai dari suaminya yang sudah menikahinya selama lima tahun."Assalamu'alaikum ...." Suara seseorang membuat Icha dan Mbok Surti yang sedang menikmati acara televisi, menoleh berbarengan."Wa'alaikumsalam," jawab Icha dan Mbok Surti serempak.Sesosok yang pembawaannya maskulin, berjalan menuju ke arah Mbok Surti dan Icha yang terpaku di tempatnya."Hei, kenapa bengong, Cha, Mbok?"Icha tersenyym, begitupun Mbok Surti.Josh mengulurkan tas kerjanya kepada Mbok Surti lalu menghenyakkan tubuh di samping Icha."Sudah siap, Cha?""Udah. Sekarang? Enggak capai, kamu, Josh?""Lumayqn, sih, tapi nggak apa-apa.Ayo!""Nggak mandi dulu?""Udah mandi tadi di kantor.""Oh ...."Icha meraih slingbag di atas meja dan segera mengikuti langkah Josh menuju keluar setelah berpamitan p

DMCA.com Protection Status