Share

52. Bagian 8

last update Terakhir Diperbarui: 2022-04-17 01:03:38

MALAM kembali datang.

“Bagaimana sekarang Hyuga-chan?” tanya putri Soda. “Malam ini Souji-sama pasti akan mengirimkan kembali ninja-ninja bayarannya, apakah perlu kita hadang lagi di kaki bukit seperti biasanya, ?” sambung putri Soda lagi.

“Kali ini sebaiknya kita melihat kondisi saja dulu, jika memang dibutuhkan baru kita bertindak”. ucap Hyuga, diiringi anggukan kedua gadis jelita dihadapannya.

“Trang, trangg, tranggg” tiba-tiba saja terdengar suara beradunya senjata dari arah luar, diiringi dengan suara pertarungan yang cukup hebat.

Hal ini cukup membuat seisi rumah keluar, dan benar saja, dihalaman rumah telah terjadi pertarungan dahsyat antara 8 orang pengawal rumah yang tampak bertarung sengit dengan belasan orang yang mengenakan pakaian serba hitam dari ujung kaki hingga ujung kepala, hanya kedua mata mereka saja terlihat.

Walaupun dikeroyok oleh belasan orang ninja, tapi ke-8 pengawal rumah ke

Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Ksatria Pengembara Season 1   52. Bagian 9

    Gagalnya para ninja dalam melaksanakan tugasnya, hal ini tentu saja memancing kemarahan Souji-sama, sudah 5 malam Souji-sama mengirimkan ninja-ninja bayarannya untuk membawa putri Yuki-sama hidup atau mati, dan dimalam ini Souji-sama mengirimkan belasan orang ninja terlatihnya, tapi tetap saja kalah telak.“Apakah ninja-ninja yang sama yang telah menggagalkan rencana kalian lagi” ucap Kitari lagi.“Bukan Kitari-sama, yang mengagalkan serangan kami kali ini adalah seorang wanita yang menggunakan senjata berbentuk kecapi”“Kecapi” ulang orang-orang yang ada ditempat itu terkejut“Dan ada suatu yang sangat mengejutkan”“Apa itu?”“Hamba melihat Hyuga-sama, putri Soda dan Azumi ada disana” ucap pemimpin para ninja itu lagi hingga kembali membuat wajah-wajah ditempat itu berubah.“Pasti mereka yang selama ini selalu mengagalkan rencana kita” ucap Souji-sama

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-17
  • Ksatria Pengembara Season 1   52. Bagian 10

    “Yuki, berhentilah bermain-main”. tiba-tiba saja sebuah suara terdengar diantara istri-istri Bintang yang rupanya berasal dari Ahisma. Yuki berpaling dan tersenyum. “Habis seru sih kakak ipar”Ucapan Yuki dan Ahisma ini tentu saja mengejutkan pihak Putri Hwang Mi hee. Rupanya sejak tadi, Yuki belum serius dalam menghadapi Mi hee.“Kurang ajar, berani mempermainkanku, rasakan jurus tingkat kedelapan pedang rohku ini, pedang roh terbang” ucap Mi hee lagi seraya melempar samurai hitamnya ke udara, Mi hee dengan cepat merapatkan kedua tangannya didepan dada dan melakukan gerakan-gerakan dengan kedua tangannya, pedang yang dilempar keatas, tidak jatuh kebawah, melainkan melayang diudara.Ditempatnya, Yuki bukannya gentar tapi justru kegirangan. “Hebat...hebat”Tiba-tiba saja Yuki menggerakkan kedua tangannya, pedang kembar yang ada dikedua tangannya ikut-ikutan dilempar keudara, sepe

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-17
  • Ksatria Pengembara Season 1   52. Bagian 11

    Hebat sekali serangan roh pedang yang dilancarkan oleh Souji, tapi lebih hebat lagi apa yang diperlihatkan oleh Hyuga dengan 8 tangannya mampu menangkis setiap serangan yang dilancarkan oleh Souji dengan pengendaLian kedua tangannya.“Tranggg, tranggg, trangggg” hebatnya lagi Hyuga tak hanya tinggal diam, sambi terus mematahkan serangan pedang seribu roh milik Souji, perlahan Hyuga mulai maju menyongsong kedepan, kearah Souji.“Bagaimana bila kutambah lagi seperti ini” ucap Souji seraya kembali mengerak-gerakkan jari jemarinya.“Setttt...settt...seetttt...seetttt” kembali puluhan roh samurai hitam keluar dari samurai hitam yang menancap ditanah, dan dengan pengendalikan kedua tangannya, Souji kembali melancarkan serangan mematikannya kearah Hyuga, kini Hyuga sudah diserang oleh ratusan roh samurai hitam yang menyerangnya dengan dahsyat, Hyuga semakin memperkuat pertahanannya dengan mengandalkan 8 tangan miliknya menan

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-18
  • Ksatria Pengembara Season 1   52. Bagian 12

    Tapi suasana kaku tersebut dengan cepat hilang saat semuanya terpana menatap kearah atas, dimana samurai hitam raksasa milik Souji tampak tertahan diudara. Semua bingung atas apa yang terjadi, makin lama samurai hitam raksasa semakin terangkat keatas, seperti ada tenaga besar yang mengangkatnya.Tiba-tiba saja salah seorang istri Bintang tampak maju kedepan dengan mengangkat tangan kanannya kearah samurai hitam raksasa, rupanya Ahismalah yang telah menahan tebasan samurai hitam raksasa dengan tenaga ghaibnya, kini sosok Ahisma sudah berada sejajar dengan Yuki dan yang lainnya.“Tidak apa-apa Yuki?” tanya Ahisma“Yuki baik-baik saja kakak ipar” ucap Yuki tersenyum, sementara itu semua tampak takjub menatap kearah Ahisma yang masih mengerahkan tenaga ghaibnya untuk menahan samurai hitam raksasa.Tapak tangan kanan Ahisma yang terbuka, tiba-tiba saja digenggam dengan paksa. “Prakk,prangggg!”. samurai hitam raksasa tiba-tib

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-18
  • Ksatria Pengembara Season 1   52. Bagian 13

    Dua bayangan melesat kedepan, menghadang para ninja yang kini telah melesat kedepan. Yang satu adalah sosok wanita muda cantik nan jelita dengan pipi merona merah yang terlihat mengenakan pakaian sutra berwarna biru beralur putih. Kulitnya seputih salju. Matanya terlihat begitu indah dengan bola mata berwarna biru. Rambutnya yang panjang terlihat ditatanya membentuk poni dibagian depannya dengan begitu indah menjuntai panjang dan dihiasi dengan butiran-butiran mutiara yang berkilau bila diterpa cahaya, plakat emas tersampir diujung rambut diatas kepalanya. sepasang anting mutiara tersampir indah dikedua belah telinganya, dihidung kanannyapun terlihat sebuah berlian menghias begitu berkilau bila diterpa sinar, bibirnya yang tipis merah merekah begitu menggoda untuk setiap lelaki yang memandangnya, mengenakan kerudung putih yang menutupi kepala dan sebagian wajahnya, sosoknya yang begitu anggun dan cantik ditambah penampilannya yang begitu memikat. Diantara kedua alisnya tamp

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-18
  • Ksatria Pengembara Season 1   52. Bagian 14

    Masuknya Lian Nishang kedalam pertempuran membuat ciut nyali para ninja, berpadu dengan sinar-sinar kecapi Kim si hyang, Lian Nishang menggerakkan jari-jarinya dengan lincah untuk membantu Kim si hyang, dari jari jemari Lian Nishang melesat sinar-sinar keemasan sebesar lidi panjang, bila Lian Nishang mengerahkan Pedang Sakti Jari Mataharinya melalui jari manis atau tengahnya, semakin besar sinar keemasan yang keluar.Sejauh ini, Lian Nishang hanya menggunakan jari kelingking, manis dan tengahnya, tapi sudah cukup membuat para ninja tak mampu untuk mendekat. Dalam sekejap puluhan ninja sudah terkapar disana sini, hal ini tentu sangat mencemaskan pihak Souji, terutama Kitari, Souji sendiri tampak masih tenang-tenang saja ditempatnya.Dalam waktu singkat, hanya tersisa belasan orang ninja saja lagi, melihat hal tak menguntungkan ini, Kitari tampak melemparkan pandangannya kearah Souji. Souji tetap tak berpaling menatap kearah jalannya pertempuran. Kitari kemudian

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-18
  • Ksatria Pengembara Season 1   52. Bagian 15

    “Kesenangan seperti ini sayang untuk dilewatkan!” satu sosok bayangan melesat cepat dari belakang Souji dan Kitari, sosok tinggi besar dengan kepala plontos telah melesat kedepan. Rupanya Iblis Tangan Besi yang sudah tidak sabaran untuk mencari lawan.“Serrr” dari pihak Bintang, satu sosok bayangan putih melesat menghadang Iblis Tangan Besi. Sosok seorang wanita berparas cantik nan jelita dengan pipi merona merah yang terlihat mengenakan pakaian putih yang berlapis dengan pakaian sutra beralur emas. Kulitnya mulus dan putih. Rambutnya yang panjang terlihat ditatanya dengan begitu indah dengan sebuah mahkota emas kecil bertahtakan diatas kepalanya dan dihiasi dengan sekuntum bunga teratai, sepasang anting mutiara tersampir indah dikedua belah telinganya, bibirnya yang merah merekah begitu menggoda untuk setiap lelaki yang memandangnya, mengenakan kerudung putih yang menutupi kepala dan sebagian wajahnyanya, sosoknya yang begitu anggun dan cantik ditamba

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-18
  • Ksatria Pengembara Season 1   52. Bagian 16

    “Suuuuiittt.. suuuuiittt..” Nada suara alunan serulingnya berubah, yang seketika membuat 7 sinar pelangi yang ada dihadapannya bergerak melesat kedepan, menyerang kearah Toshizi, si pedang kilat.Di tempatnya Toshizi tentu saja sangat terkejut dengan serangan 7 sinar pelangi yang dilancarkan oleh lawannya. Tak ingin menjadi bulan-bulanan serangan lawannya, Toshizi bergerak cepat menghindar.“Duar, duarrr, duarrrrrrr” tempat Toshizi langsung hancur berantakan terkena serangan 7 sinar pelangi.“Suuiitttt, suuiitttt, ssuuuutttt” putri Kim terus memainkan alunan serulingnya, bersamaan dengan itu, bagaikan punya mata, 7 sinar pelangipun terus mengajar kemana sosok Toshizi bergerak.“Dhuarr...dhuarrr!” beberapa kali Toshizi berusaha menahan serangan 7 sinar pelangi dengan kibasan pedang kilatnya hingga menimbulkan ledakan-ledakan dahsyat, tapi sejauh ini Toshizi terlihat kerepotan menghadapi serangan aneh tersebut

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-18

Bab terbaru

  • Ksatria Pengembara Season 1   87. Bagian 20

    Bintang yang melihat kekuatan puncak yang telah dikerahkan oleh Datuk Malenggang Dilangit, segera ikut menghimpun tenaganya. Uap tipis putih terlhat keluar dari tubuh Bintang, uap putih yang mengeluarkan hawa dingin yang sangat menyengat.Dari uap tipis itu, terlihat membentuk sebuah bayangan diatas kepala Bintang, bayangan seekor naga berwarna putih tercipta.“Ledakan besar, khhaaaa!”Tiba-tiba saja sosok Datuk Malenggang Dilangit yang sudah diselimuti magma lahar panas langsung berlari kearah Bintang.Buumm! Buumm! Buumm! Buumm!Di setiap langkah Datuk Malenggang Dilangit terdengar suara ledakan-ledakan akibat tapak magma panas Datuk Malenggang Dilangit yang menjejak tanah, bagaikan seekor banteng ganas, sosok Datuk Malenggang Dilangit yang sudah berubah menjadi monster magma lahar terus berlari kearah Bintang. Beberapa tombak dihadapan Bintang, monster magma Datuk Malenggang Dilangit melompat dan ;Wuussshhh!M

  • Ksatria Pengembara Season 1   87. Bagian 19

    Dhuarr! Dhuarr! Dhuarr! Dhuarr!Ledakan-ledakan dahsyat dan beruntun terjadi diudara hingga terasa menggetarkan alam. Tinju-tinju magma bertemu dengan taburan Bintang-bintang putih kecil yang terang milik Bintang.Dhuarr! Dhuarr! Dhuarr! Dhuarr!Baik Bintang maupun Datuk Malenggang Dilangit terus melepaskan serangan dahsyatnya, hingga ledakan demi ledakan terus terjadi membahana ditempat itu, dalam sekejap saja, pohon-pohon yang ada dipulau itu langsung berterbangan dan bertumbangan entah kemana, tempat itu langsung luluh lantah dibuat oleh ledakan dahsyat oleh serangan Bintang dan Datuk Malenggang Dilangit.Saat Bintang berhasil turun kebawah, pulau itu sudah terbakar setengahnya akibat ledakan yang tadi terjadi, wajah Bintang kembali berubah saat melihat Datuk Malenggang Dilangit terlihat menghimpun tenaganya, magma lahar panas terlihat berkumpul ditelapak tangan Datuk Malenggang Dilangit.Bintang yang melihat hal itu segera ikut mengumpulkan haw

  • Ksatria Pengembara Season 1   87. Bagian 18

    SEBUAH pulau kosong tak berpenghuni dipilih oleh Bintang untuk menjadi tempat pertarungannya dengan Datuk Malenggang Dilangit. Kini kedua-duanya sudah saling berdiri berhadapan, Bintang kini sudah kembali ke sosoknya semula, demikian pula Datuk Malenggang Dilangit yang kini sudah berdiri diatas tanah tempatnya berpijak. Kedua-duanya saling berhadapan dengan tatapan tajam.Wweerrrr..!Tanpa banyak bicara, sosok Datuk Malenggang Dilangit tiba-tiba saja mengeluarkan magma lahar panas dari sekujur tubuhnya, terutama dibagian kedua tangan, kedua kaki dan kepala. Sedangkan sebagian besar tubuhnya belum berubah menjadi magma lahar panas.Bintang yang melihat hal itupun tak tinggal diam, dan ;Blesshhhh...!Tiba-tiba saja tubuh Bintang telah diliputi energi putih keperakan, rambut Bintangpun telah berubah menjadi berwarna putih keperakan dengan balur-balur keemasan yang mengeluarkan hawa dingin. Rupanya Bintang langsung menggunakan wujud Pangeran Bulan

  • Ksatria Pengembara Season 1   87. Bagian 17

    Wuusshhh!Tombak melesat dengan sangat cepat dan kuat kearah Datuk Malenggang Dilangit.Blepp!Kembali tombak yang dilemparkan oleh Sutan Rajo Alam hangus terbakar begitu menyentuh sosok Datuk Malenggang Dilangit.“Cepat ungsikan paduka rajo” teriak Datuk Rajo Dilangit memperingatkan para pejabat istana yang berdiri bersama Paduka Ananggawarman.“Tidak, aku takkan lari!” ucap Paduka Ananggawarman dengan keras hati hingga membuat Datuk Rajo Dilangit dan Sutan Rajo Alam hanya menarik nafas panjang melihat kekerasan hati Paduka Ananggawarman.Sementara itu magma lahar panas terus semakin banyak menjalar menutupi halaman istana Nagari Batuah.Datuk Rajo Dilangit dan Sutan Rajo Alam terlihat tengah memikirkan rencana untuk mengatasi hal itu, waktu yang sempat dan mendesak membuat keduanya sedikit khawatir dengan keadaan yang terjadi, hingga ;“Datuak Malenggang Di

  • Ksatria Pengembara Season 1   87. Bagian 16

    Istana Nagari Batuah terlihat begitu sibuk dengan segala macam aktivitasnya, karena hari ini adalah janji yang ditetapkan oleh Datuak Malenggang Dilangit terhadap wilayah Nagari Batuah, dengan dipimpin oleh Datuk Rajo Dilangit, Paduka Ananggawarman berniat untuk melawan Datuk Malenggang Dilangit dengan segenap kekuatan istana Nagari Batuah, para hulubalang, panglima dan pejabat istana Nagari Batuahpun memberikan tanda kesiapan mereka berjuang hidup atau mati demi mempertahankan kedaulatan istana Nagari Batuah.Datuk Rajo Dilangit dipercaya oleh Paduka Ananggawarman untuk memimpin seluruh pasukan yang ada di istana Nagari Batuah dan Datuk Rajo Dilangit menerimanya untuk menjalankan taktik yang akan digunakan untuk melawan amukan Datuk Malenggang Dilangit. Seluruh masyarakat kotaraja Nagari Batuah sudah diungsikan demi keselamatan mereka. Paduka Ananggawarman menolak untuk ikut me

  • Ksatria Pengembara Season 1   87. Bagian 15

    Pagi itu di Istana Bunian, panglima Kitty yang tiba-tiba saja datang menghadap, disaat Bintang dan Ratu Bunian tengah bercengkrama mesra berdua. “Sembah hormat hamba paduka, ratu” ucap panglima Kitty berlutut dihadapan keduanya. Ratu Bunian terlihat mengangkat tangannya sebagai tanda menerima hormat panglima Kitty. “Ada apa Kitty?” “Ampun ratu, Datuak Malenggang Dilangit sudah muncul kembali” ucap Kitty lagi hingga membuat wajah Ratu Bunian berubah pucat. Bintang yang ada didekatnya mulai tertarik mendengarnya. “Untung saja kita cepat memindahkan Negeri Bunian jauh dari gunung marapi. Kalau tidak, Datuak Malenggang Dilangit pasti sudah datang kemari” ucap Ratu Bunian lagi. Panglima Kitty terlihat mengangguk-anggukkan kepalanya. “Dimana Datuak Malenggang Dilangit muncul Kitty?” tanya Bintang cepat hingga membuat Ratu Bunian dan panglima Kitty memandang kearah Bintang. “Ampun paduka, Datuak Malenggang Dilangit mengacau di istana Nagari Batuah” “Istana Nagari Batuah?!” ulang Bintan

  • Ksatria Pengembara Season 1   87. Bagian 14

    “Maafkan kelancangan ambo datuak” ucap Datuk Rajo Dilangit lagi. Entah apa maksud Datuk Rajo Dilangit yang tiba-tiba saja berjongkok. Perlahan sosok Datuk Rajo Dilangit mulai berubah menjadi seekor harimau loreng yang sangat besar, 2x ukuran harimau dewasa, sama besarnya dengan harimau putih jelmaan Datuk Malenggang Dilangit.Grraaauuummm!Grraaauuummm!Dua harimau besar ini saling mengaum dengan dahsyat, begitu dahsyatnya banyak para prajurit yang ada ditempat itu jatuh terduduk karena lemas lututnya.Grraaauuummm!Grraaauuummm!Kembali kedua harimau besar ini saling mengaum, tapi kali ini disertai dengan sama-sama saling menerkam kedepan.Kembali terjadi dua pertarungan raja rimba yang sama-sama berwujud besar. Saling terkam, saling cakar dan saling gigit, dilakukan oleh kedua harimau berbeda warna ini. Kali ini harimau belang jelmaan Datuk Rajo Dilangit mampu memberikan perlawanan sen

  • Ksatria Pengembara Season 1   87. Bagian 13

    Sekarang Datuk Malenggang Dilangit telah dikeroyok oleh dua pengguna harimau dan macan kumbang, tapi bukannya terdesak, Datuk Malenggang Dilangit justru tertawa-tawa senang melayani serangan keduanya.“Hahaha.. sudah lama aku tidak bertarung sesenang ini” ucap Datuk Malenggang Dilangit lagi.Sebenarnya jurus-jurus harimau putih milik Datuk Malenggang Dilangit tidaklah jauh berada diatas jurus harimau singgalang milik Wijaya dan jurus macan kumbang milik Panglima Kumbang, hanya saja perbedaan kekuatan dan pengalaman yang membuat Datuk Malenggang Dilangit lebih unggul.Memasuki jurus ke 88, Wijaya dan Panglima Kumbang terlihat sama-sama melompat mundur kebelakang.Graaauumm!Ggrraaamm!Tiba-tiba saja Wijaya dan Panglima Kumbang terdengar mengaum. Sosok Wijaya sendiri yang sudah berjongkok merangkak tiba-tiba saja berubah wujud menjadi seekor harimau belang kuning dewasa, sedangkan sosok Panglima Kumbang y

  • Ksatria Pengembara Season 1   87. Bagian 12

    Wusshhh!Seperti melempar karung saja, Datuk Malenggang Dilangit dengan ringannya melemparkan sosok Rajo mudo Basa kehadapan Paduka Ananggawarman.Tapp!Sesosok tubuh tampak langsung bergerak didepan Paduka Ananggawarman dan langsung menangkap tubuh Rajo mudo Basa yang dilemparkan oleh Datuk Malenggang Dilangit. Rupanya dia adalah Panglima Kumbang.“Rajo mudo, anakku” ucap Panglima Kumbang dengan wajah berubah yang melihat keadaan Rajo mudo Basa yang babak belur. Panglima Kumbang dengan cepat memeriksa keadaan putranya tersebut. Walaupun babak belur, Panglima Kumbang masih dapat merasakan tanda-tanda kehidupan ditubuh Rajo mudo Basa walaupun sangat lemah sekali. Panglima Kumbang segera memerintahkan beberapa prajurit untuk membawa sosok Rajo mudo Basa.“Apa yang datuak lakukan pada putra hamba?” tanya Panglima Kumbang lagi. Nada suara Panglima Kumbang sedikit meninggi.“Putramu, siapa kau?&rdqu

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status