Share

Bertemu Papa

Bab61

Aku membuang napas kasar, juga membuang pandang darinya.

"Mengapa aku dibawa kemari?" tanyaku, tanpa mau melihatnya.

"Ganesa, maafkan Papa ya, Nak. Papa tahu kamu kecewa dan sakit hati. Maafkan Papa, yang tidak tahu apa-apa, dan terlalu percaya pada Maura."

Aku berusaha duduk dari rebahan, namun kepalaku begitu pusing.

"Ganesa, rebahan dulu, Nak."

"Papa tuh jahat, aku benci sama Papa, juga benci sama Mama. Kalian kejam, tega menelantarkan aku seorang diri," teriakku.

Aku menangis terisak. "Apakah Papa tau, bagaimana aku menjalani hidup selama ini? Bukan hanya kesepian dan penghinaan yang aku alami. Bukan cuma kelaparan dan kedinginan menghantamku. Bukan pula panasnya hari. Tapi kemarahan yang tidak tahu harus kemana aku lampiaskan, tidak punya sandaran, tidak punya siapa-siapa, aku sebatang kara Papa." 

Aku menangis sejadi-jadinya, meluapakan luka di hati, yang selama ini kusandang dengan bersusah payah seorang diri.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status