Share

98. Perasaan yang tertinggal

"Brengsek!" Gumam Regan mengeratkan kedua tangannya. Bahkan dia tidak berani berteriak untuk mengumpat karena berada di rumah sakit.

"Apa yang harus kita lakukan, Regan? Tidak mungkin kita bicara ke ayah. Kau tahu kalau keadaannya masih seperti itu. Aku yakin ayah akan kambuh lagi kalau dia tahu hal ini."

Keduanya lantas diam. Regan juga bingung harus melakukan apa. Ingin sekali dia meninggalkan tempat itu, dan menuju ke E & A sekarang dan menanyakan apa maksud dia melakukan hal memalukan ini padanya.

"Menurutmu, apa dia juga yang menyuruh Alan untuk mengganggu Jane?" Ucap Yohan tiba-tiba.

Mendadak mata Regan terbuka lebar. Benar juga. Alan pernah berkata kalau ada orang yang membantunya. Tapi dia tidak bisa mengatakannya. Mengingat bagaimana dia mempunyai kuasa, bisa jadi kalau Tuan Easter lah pelaku yang menyuruh Alan.

"Kenapa tiba-tiba kau punya pikiran semacam itu?" Tanya Regan penasaran.

"Lantas siapa lagi orangnya? Dia bisa membayar orang dengan mudah dan jelas dia oran
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status