공유

Geri bertindak

작가: ermawati
last update 최신 업데이트: 2024-01-23 08:37:45

Ketika maka malam dirumah keluarga Dion, Papanya bertanya tentang malam pertama mereka sebagai suami istri.

“Kapan kalian bulan madu?” tanya Papa Dion.

“Belum ada rencana aku lagi sibuk,” jawab Dion singkat.

“Gimana Nanda rasanya sudah menjadi istri sah Dion, ada perubahan gak dari sikap Dion ke kamu?” tanya Papanya Dion.

“Banyak berunah Pa. Dia semakin terbuka dan jauh lebih baik memperlakukan aku sebagai istri,” jawab Nanda yakin.

“Sebelum menikah Kak Nanda diperlakukan buruk ya sama Dion seperti wanita sewaan gitu,” sindir Geri melirik pada Nanda.

Sontak Dion dan Nanda kaget atas ucapan Geri seperti mengarah pernikahan kontrak mereka.

Dion menghentakan sendoknya karena ulah Geri berusaha mengorek urusan pribadinya.

Nanda dengan cepat mencegah tindakan buruk Dion didepan Papanya.

“Sebelum menikah dia agak kaku tapi setelah menikah dengannya, aku yakin dia sangat menghargai seorang wanita seperti dia menyayangi Mamanya.” Omongan Nanda membuat semua keluarga Dion berpusat padanya.

Nanda juga terkejut dengan omongannya sendiri membahas Mamanya Dion.

“Jadi kamu sudah mengenal Mamanya Dion?” tanya Papanya Dion.

Dion menoleh pada Nanda dengan tatapan Dion gelisah kalau sampai mereka salah langkah mengungkit Mamanya.

“Iya Papa aku sudah bertemu dengan Mamanya Dion,” jawab Nanda.

“Berarti kamu sudah tahu semua tentang Mamanya Dion?” tanya Papanya lagi.

“Aku tahu semua Pa tentang Mamanya Dion tapi beda orang beda cerita hidup tidak perlu untuk dibahas.” Kata Nanda berusaha menyudahi omongan tentang Mamanya Dion.

“Di rawat rumah sakit mana Mama kamu?” tanya Papanya Dion.

“Papa tidak perlu tahu, kalau ada kaitannya dengan saham Mama. Papa bisa berurusan dengan ku jangan mencari Mama, kalian tahu akibatnya,” tegas Dion.

Alhasil Atmosfer mencekam pikiran masing-masing anggota keluarga Dion selama melanjutkan maka malam bersama.

***

Usai makan malam, tepat di ruang keluarga sudah ada Bianca, Feni dan Nanda sedang minum teh di ruang keluarga.

“Besok kita belanja yuk mom, entah kenapa hawa rumah ini jadi suram gak betah. Aku kangen rumah ku istana ku yang dulu sebelum ada orang asing datang,” kata kiasan dari Bianca meresap langsung ke Nanda.

“Benar kata kamu besok kita belanja saja, mata Mami nyeri melihat penampakan asing di rumah ini berkedok keluarga.” Sahut Feni menancapkan sindiran pada Nanda.

Nanda tidak peduli obrolan Feni dan Bianca, dia fokus menghirup wangi aroma teh hangat

di cangkir.

Tidak lama Bianca pergi kembali ke kamarnya, tinggal Feni dan Nanda seorang diruang keluarga.

“Ruang keluarga ini tempat besejarah sekaligus awal dari aku dan Papa Dion menikah secara sah,” ujar Feni dengan wajah angkuh.

“Tempat di mana awal mulainya penderitaan Mamanya Dion sampai duduk di atas kursi roda,” sengit Feni menjelit.

Nanda meneguk ludahnya menatap paras wajah Feni yang menakutkan.

“Jangan sampai ruang keluarga ini jadi awal penderitaan kamu bernasib sama dengan mertua kamu,” ancam Feni sadis.

Batin Nanda, “Aku harus atut emosi jangan tersulut omongannya, bisa makin tertantang dia mengajak ku ribut}

Hati dan pikiran Nanda tidak gentar, dia tidak terpancing emosi. Dia memilih tidak menggubris omongan Feni dan kedua matanya mengedar tidak ingin bertatapan dengan Feni.

***

Di tempat berbeda, Papanya dan Dion bicara tentang kemajuan perusahaan mereka masing-masing. Geri hanya menjadi pendengar karena dia belum terjun ke perusahaan Papanya.

“Aku izin pergi balik ke kamar,” ucap Dion berpamitan pada Papanya.

Dion bangun dari tempat duduknya keluar dari ruang kerja Papanya. Dia merasa seperti ada yang kurang lalu ia meraba saku celana tidak ada ponsel miliknya. Dia pun kembali lagi ke ruang kerja Papanya untuk mengambil ponsel yang mungkin tertinggal di kursi.

Ketika dia membuka pelan pintu ruang kerja Papanya, terdengar jika pembicaraan Geri merujuk ke arah perusahaan milik Papanya.

“Pa, selesai wisuda aku mau kerja di perusahaan Papa. Sudah waktunya aku kerja perusahaan milik Papa, Dion sudah punya bisnisnya sendiri bahkan Papa sponsor terbesar perusahaannya. Aku juga ingin sukses seperti dia,” terang Geri berusaha membujuk Papanya.

“Kamu harus panggil Dion dengan sebuatan Abang hargai suaudara tua kamu,” bentak Papanya Dion.

“Aku sudah coba rukun dengannya. Waktu kecil aku panggil dia Abang tapi asal Papa tahu, dia tidak suka aku panggil Abang. Dion bilang kalau dia anak tunggal dari orang tuanya,” jelas Geri bikin Papanya Dion.

Geri tersenyum miring karena omongannya berhasil di tangkap Papanya. Dia akan terus mempengaruhi Papanya agar tidak berpihak pada Dion.

Dion meradang karena Geri menghasut Papanya, dia membuka pintu ruang kerja Papanya dan segera mengambil ponselnya yang tertinggal

di kursi.

Tatapan Papanya berubah kesal denganya. Dion pun berjalan memasang wajah acuh keluar dari ruang kerja Papanya.

Dion bergumam, “Kali ini aku biarkan dia menjelekkan aku, besok akan aku buat dia terperangah, tidak bisa menggeser posisi ku sebagai pewaris perusahaan Papa.”

Kemudian Dion dan Nanda kembali ke kamar mereka masing-masing untuk beristirahat.

***

Paginya, Dion sarapan di ruang tv tengah kamarnya, dia sibuk membaca. Lalu Nanda mengintip-intip sambil mengolesi selai diatas roti tawar.

“Kenapa mata kamu lirik-lirik terus?” tanya Dion.

“Kamu baca Apa?” tanya Nanda Balik.

“Aku lagi baca ulang hasil proposal kerjasama dengan pemerintah kota bikin fitur buat lansia dan anak-anak.” Jawab Dion.

Sontak, terbesit ide di kepala Nanda. Dia mengutarakan ide itu pada Dion.

"Kalau mau kerja sama dengan pemerintah, misalnya ada subsidi dari pemerintah. Tokoh online dan tokoh offline bisa ngajuin tokoh mereka yang masuk kriteria pemerintah untuk kerja sama pakai fitur perusahaan kamu. Pasti membantu banget buat masyarakat menengah ke bawah. Dari dulu aku berharap banget loh ada yang bikin ginian." Nanda bertanya dengan wajah antusias

"Ide kamu bagus juga, nanti aku usulkan.” Respon Dion antusias memahami ide Nanda. Dia merasa aura positif Nanda makin keluar ditambah wajah cantiknya kian terawat. Dion makin merasa kagum melihat Nanda. Dia berniat untuk mengajak Nanda ke kantor agar tidak bosan dirumah.

“Mau ikut aku gak ke kantor?” tanya Dion.

“Mau, aku juga mau berkunjung lihat Pak de Ali.” Sahut Nanda.

“Ok bersiaplah,” kata Dion.

“Siap,” Nanda langsung buru-buru merapikan diri.

Tidak lama kemudian Hanif mengetuk pintu lalu masuk ke ruang tv kamar Dion.

“Pagi pak Dion,” sapa Hanif.

“Pagi Hanif, Geri sudah mulai bertindak. Dia mau masuk ke perusahaan Papa, saya ingin memenangkan hati Papa. Atur jadwal ku buat bulan madu, saya harus mempertahankan harta keluarga ku. Jangan sampai jatuh pada Geri maupun Feni,” Ujar Dion.

“Baik Pak Dion.” Sahut Hanif.

***

관련 챕터

  • Kontrak Dadakan untuk Office Girl Cantik   Rencana Bulan Madu

    Akhirnya Nanda bertemu dengan Ali dengan tampilan berbeda. Tidak lupa dia membawa buah tangan untuk Ali dan OB kantor lainnya.“Halo semua,” sapa Nanda diruang OB.“Wah, Nanda sesuatu luar biasa Istri CEO kita berkunjung keruang OB.” Seru Lia senior OB waktu Nanda kerja dulu."Kalian bisa saja, aku kangen sama kalian," sorak Nanda berkoar merapat dengan para seniornya.Nanda memberikan bingkisan yang dia bawak, senior OB begitu senang atas pemberian Nanda."Wah bagus banget jaket ini terima kasih Nanda," seru Budi seumuran dengan Ali. "Sama-sama Pak de Budi," sahut Nanda tersenyum riang."Bagus banget setelan baju ini pasti mahal harganya," ujar Lia."Gak Lia masih terjangkau, ada lagi itu tas buat kita nanti pergi." Sorak Nanda kegirangan bersama Lia.Mereka makan pizza bersama saling bercanda mengingat masa kerja dulu. Kemudian Ali menyepikan Nanda menjauh dari yang lain“Gimana Nanda perlakuan Pak Dion ke kamu?” tanya Ali.“Aman Pak de ternyata Dion orangnya baik,” jawab Nanda.“Su

    최신 업데이트 : 2024-01-23
  • Kontrak Dadakan untuk Office Girl Cantik   Bulan Madu

    Hari di mana rencana bulan madu akan terlaksana, Dion mengatakan pada Nanda jika mereka berdua akan pergi ke Bali.“Besok kita akan pergi ke Bali,” ujar Dion pada Nanda.Duar.Jantung Nanda hampir copot, nafasnya tidak beraturan dan matanya mendelik bulat mendengar ucapan Dion.Pikir Nanda, “Dion ajak aku pergi ke Bali buat apa, jangan bilang untuk meniduri aku”.Lidahnya mengeras, bibirnya merapat bahkan mengeluarkan suara pun tidak sanggup. Tubunya tegang dihadapan Dion, diam menyerupai patung. Dion tertawa geli melihat Nanda tampak canggung sedangkan Nanda sempat-sempatnya terpana melihat Dion menertawakan dirinya.Nanda membatin, “Akhirnya terlukis lagi senyuman manis dibibir tipis milik Dion, astaga mikir apa aku ini kotor sekali”.Nanda menaplok jidatnya untuk kembali sadar. Dia tidak boleh jatuh cinta dengan Dion sebab dia teringat kontrak pernikahannya.“Kamu mau tahu gak kenapa kita pergi ke Bali,” kata Dion menatap Nanda.Tetap saja Nanda tidak bersuara, dia tidak ingin asal

    최신 업데이트 : 2024-01-24
  • Kontrak Dadakan untuk Office Girl Cantik   Bulan Madu kedua

    Dion dan Nanda masih berada di Bali, mereka jalan-jalan menikmati sunset di pantai. Genggaman tangan Dion sangat erat dan tidak lepas dari tangan Nanda.Mereka juga mampir ke pusat oleh-oleh di Bali, membeli semua barang-barang unik di Bali. Tiba-tiba Dion melingkarkan sebuah kalung berlian cantik ke leher Nanda. Tersentak Nanda begitu terharu atas perhatian Dion padanya."Cantik sekali," ungkap Nanda berkaca-kaca."Tanda merah dileher kamu lebih bagus," canda Dion sembari menunjukkan bekas ciuman dahsyat dari dia di leher Nanda."Kamu sih ganas banget untuk bernafas saja aku engap," sewot Nanda mencubit perut Dion."HaHaHa," tawa Dion geli.Mereka melanjutkan jalan-jalan lagi mengintari pulau Bali. Nanda juga menyadari kalau cincin pernikahan terus melingkar di jari manis tangan kanan Dion.Batin Nanda, "Benar kah dia sudah berubah, bagaimana dengan kontrak pernikahan kami. Apakah cinta Dion yang didepan ku itu palsu".Duduk di pinggir kolam berenang, mereka duduk merasakan desiran an

    최신 업데이트 : 2024-01-24
  • Kontrak Dadakan untuk Office Girl Cantik   Bimbang

    Selesai pulang bulan madu, Dion dan Nanda istirahat di rumah dengan kebiasaan baru mereka. Tidur dalam satu kamar. “Aku gak papa kan tidur dikamar kamu?” tanya Dion.Nanda mangangguk tanda setuju Dion tidur di sampingnya.Batin Nanda, "gimana dengan kontrak pernikahan ku sama Dion, bahas atau tidak ya tapi takutnya aku dan Dion malah berdebat".“Kamu kenapa, ada yang mau kamu tanyakan sama aku?” tanya Dion.Nanda masih bergelut dengan isi kepalanya, wajah bimbangnya tampak tertera dari tatapan Nanda. Bagi Nanda bukan perkara mudah untuk tidur bersama tapi dia sudah terhanyut dalam dan menyatu dengan tubuh Dion. Nanda ingin sekali menuntut perasaan cinta yang tulus dari Dion tapi ketakutannya dengan kontrak pernikahan menjadi tembok besar untuknya. Sekarang dia hanya bisa menunggu kepastian dari Dion soal pernikahan mereka, kontrak sementara atau selamanya. Kata cinta dari Dion sangat terdengar kosong, dia harus siap sebagai alat untuk mencapai tujuan Dion dan itu tidak bisa di pungkir

    최신 업데이트 : 2024-01-25
  • Kontrak Dadakan untuk Office Girl Cantik   Gengsi

    Besoknya di pagi hari, kebetulan mereka keluar dari ruangan secara bersamaan. Mereka saling bertukar tatapan canggung. Dion melengoskan wajah di hadapan Nanda. Dia bersikap acuh terus berjalan tanpa menyapa ataupun berbicara pada Nanda. Dion hendak meminum secangkir kopi panas dan roti isi selai kacang, sedangkan Nanda makan cereal di atas meja makan untuk sarapan. Nanda memasang wajah cemberut setiap kali bertemu muka dengan Dion. Mereka berdiam diri tidak saling menegur dan aktif dengan ponselnya sendiri-sendiri. Seketika ada chat masuk dari Lia, mantan rekan kerja Nanda sama-sama OB di perusahaan Dion.Lia[Nanda ada festival makanan di kantor, kamu kesini ya kumpul bareng, kita-kita kangen sama kamu. Jangan lupa izin dulu sama Pak Dion ya Nanda,] Nanda,[Oke Lia nanti aku kabari secepatnya kalau udah dapat izin dari Dion]Nanda terus melirik ke Dion yang sedang menonton berita pagi. Tidak mudah untuknya duluan mengajak Dion bicara, yang ada Dion pasti cuek dengannya. Setiap ka

    최신 업데이트 : 2024-01-25
  • Kontrak Dadakan untuk Office Girl Cantik   Bermalam di rumah Ayah 1

    Selanjutnya selesai acara festival di perusahaan Dion, Hanif yang sedang mencari-cari keberadaan Nanda akhirnya ketemu. Nanda termenung sendirian. "Ibu Nanda," tegur Hanif."Iya Pak Hanif," sahut Nanda."Pak Dion sudah menunggu Ibu di dalam mobil," seru Hanif."Ayo," balas Nanda lalu berdiri dan melangkah bersama Hanif menuju mobil.Dion dan Nanda masih terpaku diam satu sama lain. Hanif juga tidak berani untuk berkata akibat ulah ketiga pegawai wanita pada Nanda. Nanda masih menguatkan jiwa dan raganya untuk tetap tegar dan tidak terus-terusan meratapi cibiran orang-orang yang menyepelekannya.Helaan nafas Nanda sangat panjang bahkan tarikan nafasnya amat dalam terdengar sangat jelas keluhannya yang tertanam di benaknya. Nanda berpikir,"Merengek pada diri sendiri sekarang percuma, solusinya aku jalani saja hidup yang suda terlanjur di buat oleh kontrak pernikahan".Bibirnya manyun selama di perjalanan menuju pulang. Dion menyadari drama yang di rasakan Nanda saat ini adalah sebagia

    최신 업데이트 : 2024-01-26
  • Kontrak Dadakan untuk Office Girl Cantik   Bermalam di Rumah Ayah 2

    Dion sudah pulang ke rumah Ayahnya Nanda setelah memberi Nanda waktu menyendiri. Dia mengetuk pintu kamar berniat masuk untuk istirahat.“Nanda,” panggilnya.Lantas Nanda membuka pintu kamarnya. Lalu Dion masuk dan Nanda kembali terbaring di atas kasur. Dion mengambil setelan baju tidur yang sudah dilipat Nanda. Dia ingin sekali merangkul tubuh Nanda tapi dia tahan karena Nanda lagi masa memulihkan mentalnya.Mereka tidur saling membelakangi tubuh. Sejak Nanda menikah, kasur di kamarnya sudah diganti Ayahnya Nanda dari ukuran single jadi king. Kedua bola mata Nanda tidak bisa menutup rasa kantuk di kalahkan dengan rasa jenuh. Kedua kakinya Nanda tidak bisa diam, bergerak mengikuti pikirannya yang lagi kusut.“Kaki kamu bisa diam tidak,” ketus Dion. Sontak kedua kakinya terdiam, tapi selang beberapa menit kedua kakinya bergerak kembali. Dion jengkel kemudian dia menahan kedua kaki dan tubuh Nanda dalam dekapan erat. Dia membelai rambut Nanda dengan kedua matanya terpejam.“Aku ngantu

    최신 업데이트 : 2024-01-26
  • Kontrak Dadakan untuk Office Girl Cantik   Acara Ulang Tahun Gery

    Dion dan Nanda sudah pulang ke rumah Papanya Dion, ketika mereka baru menginjak halaman rumah. Suasana halaman depan berubah drastis, tampak dekorasi mawar putih dan dekorasi ulang tahun serba putih. Terdapat juga papan dekorasi bertulisan selamat ulang tahun Gery.Cengiran Dion melukiskan rasa sebalnya melihat rumahnya yang di mana, tempat ia tumbuh dari kecil sampai dewasa terasa asing. Ia bahkan menancapkan tatapan tajam pada Feni, Bianca dan Gery yang sedang sibuk mengawasi persiapan acaranya.Feni pun melihat Dion dan Nanda baru kelihatan di rumah, dia mendatangi mereka untuk bicara. "Kalian berdua jangan lupa tampakan diri nanti malam," sinis Feni bicara."Baju kalian nanti sore diantarkan," sambung Feni."Iya Tante," sahut Nanda.Dion tidak menanggapi Feni bicara, dia meneruskan langkahnya menuju kamar. Disusul Nanda juga melangkah ke kamar.Memasuki kamar, Dion bergegas menghubungi Hanif untuk memesan setelan jas warna merah terang dan dress warna terang dengan taburan glitte

    최신 업데이트 : 2024-01-27

최신 챕터

  • Kontrak Dadakan untuk Office Girl Cantik   Nanda Di Culik

    Aksi ke tiga wanita jahat itu berlanjut, Nanda di Bawak ke sebuah gudang gelap. Lalu Nanda di sekap di dalamnya. Mereka mengawasi sekeliling gudang tersebut, menjaga Nanda supaya tidak kabur. "Rasakan penyiksaan kamu Nanda, siapa suruh punya suami sombong asal pecat orang." Oceh salah satu wanita dari ketiga orang jahat itu. "Berapa jam ke depan aku pastikan dia tidak mungkin terbangun, efek obat tidur itu sangat kuat dosisnya," sahut wanita jahat yang lain. "Kasihan sama janinnya, kata orang kantor dia lagi hamil," ucap salah satu orang jahat yang iba pada Nanda. Dari ketiga wanita jahat itu, dua di antara mereka. Menancapkan tatapan kejam pada Nanda. Namun, salah satu wanita di antara mereka. Ada yang simpati pada Nanda. Tiba di tempat tujuan dalam gudang, bekas usaha keluarga salah satu wanita jahat tersebut.. Nanda belum sadarkan diri. Matanya masih terpejam dan di saat itulah, mereke bertiga menyeret tubuh Nanda masuk ke dalam gudang. Mereka juga mengirim video pada Dion,

  • Kontrak Dadakan untuk Office Girl Cantik   Memaksakan Diri

    Nanda dan Dion sudah berada di rumah mereka. Hari di mana Nanda sudah bertekad untuk tidak takut dengan apapun. Ancaman, bahaya dari seseorang tidak mematahkan semangat hidupnya. Dia akan memaksakan diri, pergi keluar rumah untuk memancing orang yang kemarin hampir mencelakainya. Misalkan, orang itu keluar dan berani berhadapan langsung dengan Nanda. Ia pasti mengerahkan tenaganya untuk melawan orang tersebut.Nanda dalam hatinya,"Keluarlah kamu orang jahat, aku tidak takut. Kamu akan aku hajar sampai mati ketakutan."Dia berpikir seperti itu sambil menyisir rambut panjangnya yang indah dan tebal. Tidak lupa dia memakai make up agak terang dan baju hamil gamis berdasar Kanit, dengan warna cream sampai ke bawah betis.Sekejap terlintas di pikirannya, tentang kejadian dia jatuh tempo hari."Apa Laura yang mendorong aku kemarin," gumam Nanda pelan sekali. Nanda terdiam karena Dion keluar dari kamar mandi. Dion mencium aroma parfum vanila. Spontan dia samperin istrinya dan memeluknya dar

  • Kontrak Dadakan untuk Office Girl Cantik   Nanda Masih Was-Was

    Berlanjut Nanda belum pulang dari rumah Ayahnya. Pagi-pagi sekali, dia maju mundur untuk bercerita dengan Dion. Dia termangu menatapi muka Dion yang masih terlelap tidur.Nanda bergumam sendiri, "Apa aku cerita saja pas pulang ke rumah Dion." Keraguan Nanda terus mengitari pikirannya, kepalanya menggeleng berkali-kali. Dia beranjak dari tempat tidur untuk menyenangkan dirinya. Dia memanjakan diri dengan mandi di baluri lulur dan pakai masker wajah. Selesai mandi dia membuat jus buah anti stress, strawberry, apel, daun mint, blueberry dan pisang. Setiap tegukan jus buah, jleb.. bikin pikirannya adem. Dia juga membuat sandwich isi daging yang tampak lezat."Wah...wah...wah...! sejak lu menikah Nanda, gue perhatiin selera lu jadi kebarat-baratan. Beruntung muka lu mirip Ibu kalau mirip Ayah kayak gue, pasti lu di bilang udik, Ha-ha." guyon Leon tertawa.Nanda reflek melempar buah apel ke perut Leon agar Leon berhenti tertawa. Dia melanjutkan meminum teh sembari sesekali, melihat jam din

  • Kontrak Dadakan untuk Office Girl Cantik   Waspada

    Setelah kemarin Nanda terguncang di ikuti orang, saat ini ia masih di rumah Ayahnya. Dia menunggu Dion pulang bekerja sambil jajan telur gulung di depan gang rumahnya. Tidak lupa dia di temani Ayahnya jajan karena dia agak takut keluar sendirian sekarang. Perasaan was-was selalu meliputi dirinya. Matanya terus memperhatikan orang-orang yang lewat di depannya. Nanda juga waspada agak berjarak dengan orang lain, ketika berpapasan.Dia lebih siaga dan siap melindungi dirinya. Dia tidak bisa terbelenggu oleh rasa takut berlebihan. Efeknya akan lari ke janin dalam kandungannya.Dia tetap menjaga sugestinya untuk tidak tegang menghadapi situasi. Menghibur dirinya dengan cara bercengkerama sesama orang sekelilingnya."Lebih baik Dion tidak usah tahu. Bisa-bisa kalau aku bahas peristiwa kemarin, kepala ku pasti pusing. Dedek dalam perut pasti ikut pusing, aku gak mau mengungkitnya lagi," gumam Nanda sendiri.Tak lama kemudian, Dion datang pulang dari kantor. Lantas buru-buru Nanda menyambut

  • Kontrak Dadakan untuk Office Girl Cantik   Laura Membuntuti Nanda

    Lusanya, ketika sarapan pagi bersama. Nanda hendak mengatakan niatnya menginap di rumah Ayahnya, pada Dion dan Mama mertuanya. Dia memulai omongan duluan untuk membuka obrolan bersama."Dion.. Mama..! Nanda boleh izin menginap di rumah Ayah. Nanda kangen rumah," ujar Nanda meminta izin."Tentu boleh sayang, gimana Dion?" tanya Mamanya."Iya boleh banget. Entar aku susul ikut menginap di sana selesai pulang kerja," balas Dion sambil mengunyah roti lapis. "Dion, Mama, makasih banyak," ucap Nanda tersenyum manis.Dion dan Mamanya mengangguk, mereka tersenyum lebar tertuju pada Nanda.Selesai sarapan, Nanda di kamar bersiap pergi, Dion sudah pergi bekerja dan Mamanya Dion control ke rumah sakit.Sementara di ruang makan rumah lagi, Feni pun memberi informasi ke Laura. Jika Nanda ingin keluar rumah menginap di rumah Ayahnya Nanda.Laura pun gesit merespon chat dari Feni, dia sepertinya mau menyamar untuk membuntuti Nanda. Laura memakai sepan jeans biru dan kemeja longgar serta memakai mas

  • Kontrak Dadakan untuk Office Girl Cantik   Piknik Keluarga

    Seperti yang di rencanakan Nanda, Dion dan Helena mereka mengajak semua keluarga pergi piknik bersama. Tidak lupa mereka menyewa tempat area terbuka dan mendirikan tenda, serta makanan lengkap, di kawasan camping pinggir kota. Tempatnya asri, banyak tumbuhan hijau dan pohon menjuntai tinggi, lahannya terbuka dan terdapat danau buatan, Kali ini Gerry dan istrinya di ajak untuk ikut piknik. Ada juga Arya di ajak Kakek Wisnu untuk mendampinginya sebagai sekertaris. Kakek Wisnu tidak ingin merepotkan cucu-cucunya yang sedang berbahagia.Feni dan Bianca bertugas memasak seafood bakar, BBQ daging sapi, dan jenis makanan lainnya. Nanda bahagia sekali keluarganya dan keluarga suaminya bersama menjalin hubungan.Tangannya terus berucap syukur berkat kandungannya, dia di beri semangat untuk melindungi dirinya sendiri dan calon anaknya. Dia berbisik pada calon anaknya,"Nak.. Mama gak sabar sekali mau gendong kamu dan ingin cerita sama kamu kalau sekarang Mama lagi bahagia." Bisikan Nanda sampa

  • Kontrak Dadakan untuk Office Girl Cantik   Pengumuman Resmi

    Setelah kemarin di rumah Dion foto keluarga, akan ada Acara besar penyambutan sekaligus memperkenalkan Leon dan Nanda sebagai cucu dari anak kedua Kakek Wisnu. Nanda mengetahui itu dari chat grup keluarga Kakek Wisnu.Kerajaan perusahaan Kakek Wisnu bergerak di beberapa bidang. Ekspor impor salah satunya mengindukkan perusahaan bagian ekspor impor perusahaan Papanya Dion. Investasi pertambangan emas, minyak sawit resmi jangka panjang. Pasaran bisnis perusahaan Kakek Wisnu berpusat ke timur seperti Dubai, Qatar, Turki dan Emirates united.Leon dan Nanda senantiasa menerima ajakan dari Helena, Marco dan Zayn. Ikut juga Ayahnya Nanda, Mama Dan Papanya Dion, akan datang di acara penting di rumah Kakek Wisnu.Nanda, Mama dan Papanya Dion, Feni dan Bianca turut di undang ke acara rumah Kakek Wisnu. Nanda belum beri tahu rangkaian apa acara di rumah Kakek Wisnu. Sedangkan Ayahnya Nanda dan Leon juga Dion yang sedang bekerja, menyusul langsung ke rumah Kakek Wisnu.Di tempat berbeda, melalui c

  • Kontrak Dadakan untuk Office Girl Cantik   Foto Keluarga

    Hari Minggu pagi rumah Dion kedatangan fotografer beserta para asistennya. Mereka berjumlah enam orang membawa perkakas peralatan mereka. Mamanya Dion dan Nanda saling oper pandang, ada apa sebenarnya sampai Dion membawa orang membawa kamera dan lighting."Dion ada apa ini, ada acara di rumah?" tanya Nanda penasaran."Aku mau kita Poto keluarga bersama," terang Dion.Enam orang tersebut yang di sewa Dion menyulap ruang keluarga menjadi studio Poto. Lengkap juga dengan dekorasi cantik dan juga bisa Poto formal.Alhasil Nanda tampak antusias dengan tindakan Dion. Mamanya juga sudah melewatkan tumbuh kembang Dion tanpa jejak poto dan video."Ma, sekarang Mama sudah sembuh walaupun belum sembuh total. Tinggal kedua kaki Mama harus sembuh, aku sengaja bayar fotografer ke rumah biar Mama gak repot ke sana kemari. Sekalian aku mau ada poto kita dan Nanda serta papa juga," omong Dion membuat Mamanya pilu."Iya anak ku," balas Mamanya Dion memeluk erat anaknya.Seketika suasana berubah jadi sed

  • Kontrak Dadakan untuk Office Girl Cantik   Laura terbakar, Nanda Bahagia

    Setelah kemarin ziarah ke makam Ibunya Nanda, pagi harinya Helena main ke rumah Dion. Dia ingin mengajak Nanda jalan-jalan bersama. Helena sangat menyukai style simpel tapi berkelas. Barang yang ia pakai dari atas kepala sampai ujung kaki, edisi terbatas dan harganya fantastis. Setiap kali biaya penampilannya, setara dengan satu unit mobil merakyat.Di waktu bersamaan Nanda sudah bersiap, beriring melayani keperluan Dion ke kantor. Ya, mereka sekarang sudah tidur di kamar utama. Kamar yang semula di tempati Papanya Dion dan Feni. Mereka belum terbiasa saja melakukan aktifitas berdua di dalam kamar. Sebab, akhir-akhir ini mereka berdua di sibukkan kasih pelajaran buat Feni. Belum ada di pikiran mereka untuk bermesraan lebih intens dari sebelumnya."Kamu cantik sekali pagi ini," kecup Dion di kening Nanda."Makasih, kamu juga ganteng seperti biasanya plus judes kamu juga belum berkurang HaHaHa," canda Nanda mengerjai Dion."Asal kamu bahagia aku rela di katain kamu setiap detik, ayo k

DMCA.com Protection Status