"Kasih tau aja sih Cla dari pada si Naura penasaran terus gak bisa tidur gimana!" celetuk Bella ngotot.
"Iya sih ini nih gue kasih lihat deh fotonya!" cicit Clara.
Clara memberikan foto Alex yang ada di ponselnya melalui Poto profile chatnya.
"Nih biar lo gak ke bawa mimpi!" seru Clara.
"Wah ini bang Alex Cla ganteng banget ini sih cowok idaman banget jadi penasaran gue mau cepet-cepet ketemu sama dia!" seloroh Naura terkesima dengan foto Alex.
"Lo udah pernah lihat orangnya gak Bella?" tanya Naura antusias.
"Yah jelas aja gue pernah lihat lah orang bang Alex sering mampir tapi belum terlalu dekat sih!" timpal Bella.
"Keren terus-terus aslinya gimana ganteng apa gak Bell, ih jadi pengen buru-buru ketemu deh!" pungkas Naura berbinar-binar melihat foto Alex.
"Pantesan yah Clara itu tergila-gila dan suka senyum-senyum se
[Asyik beneran bang, Clara tunggu yah bang besok, ups][Beneran mau Insha Allah yah neng][Oke Clara tunggu yah bang][Siap bos qu]Clara tersenyum-senyum bila teringat chatnya bersama Alex tadi. Apakah ia mulai jatuh cinta. Clara bingung memikirkan peristiwa itu.Ceklek.."Clara lo panggil gue?" tanya Bella."Engga kata siapa!" sahut Clara ketus."Oh ya udah maaf saya salah Bu!" ucap Bella."Mau ke mana lo!" seru Clara."Ya balik lah!" tukas Bella."Tar dulu belum juga gue suruh pergi!" cicit Clara menahan tawa."Perlu juga kan sama gue!" celetuk Bella."Iya deh!""Emang lo mau beli apa bos qu!" tukas Bella."Biasanya juga jus alpukat sama gorengan hehehe!" sindir Clara."Oke!""Makasih yah Bella!" sahut Clara."Hmm."Bella ngeloyor pergi keluar dari Cafe mencari gorengan pesanan Clara karena Cafe masih belum ada pelanggan datang maka Bella bisa kelua
"Makasih Naura!" sahut Clara."Gimana Lani enak gak menu di Cafe ini?" selidik Clara menunggu komentar dari Lani."Hmm, enak kok Bu saya suka sama ikan bakarnya yang menyerap bumbunya dan spektakuler!" terang Lani tak lupa mengasih jempol di dua tangannya."Makasih yah Lani, kamu mampir yah ajak teman-teman kamu ke sini, main!" seru Clara."Insha Allah yah Bu next time saya pasti akan ngajak teman-teman ke sini!" cicit Lani senang."Saya tunggu yah Lani!" sahut Clara."Siap!"Sementara Naura dan Lani meneruskan makannya. Clara undur diri untuk masuk ke ruangannya."Gue ke ruangan dulu yah Naura, Lani masih ada yang harus gue kerjakan!" tukas Clara berlalu meninggalkan Naura dan Lani Clara menghampiri Bella."Bella Kalau Naura mau bayar jangan di terima yah!" titah Clara."Oke bos qu!"Clara masuk ke dalam ruangannya.*****Hari yang di tunggu-tunggu akhirnya sampai juga. Naura sangat senang bisa
"Kenapa gak di ajak ke sini Naura sekalian kenalin sama kita!" seru Clara."Bukannya gak mau tapi dia juga sibuk tadi aja gue habis video callan sama Damar katanya mau nyusul ke sini tapi masih ada kerjaan!" sahut Naura."Kalau lo sama Damar sibuk kapan kalian ketemuanya gitu sih?" selidik Bella."Yah gue sama dia berusaha untuk ketemu dua hari sekali lah biar sibuk masih bisa ketemuan!" jelas Naura."Terus lo sama dia udah komit untuk menjalin cinta atau kenapa gak segera nikah aja toh orang tua kalian berdua udah setuju kan!" Clara banyak bertanya mengenai jati diri sahabatnya itu."Hmm, emang yah jujur kita udah pacaran bukan gebetan lagi tapi kita sadar kita masih saling mengenal satu sama lain dulu jadi karena kesibukan masing-masing belum terpikir ke arah sana!" papar Naura merasa terintimidasi."Terus kenapa jadi bahas gue sih! kalian pada kepo yah!" lanjut Naura menggoda kedua sahabatnya yang bengong."Kalau menuru
Alex mengangguk-angguk kan kepalanya mendengar penuturan dari Naura tentang persahabatan mereka. Naura diam-diam mengagumi Alex yang baik dan tampan itu. Baik Alex atau Clara mereka suka curi-curi pandang membuat Naura semakin yakin kalau mereka ada rasa."Sstt, lihat mereka saling curi pandang gitu gak salah lagi kalau mereka saling suka!" bisik Naura menyenggol lengan Bella terkekeh."Ya pasti lah!" teriak Bella keceplosan.Sontak membuat Clara dan Alex menoleh ke arah Bella."Kenapa Bella tiba-tiba teriak gitu!""Eh, sorry bang keceplosan biasa lah!" sahut Bella cengengesan."Gitu lah bang jangan kaget Bella itu suka bar-bar!" terang Clara terkekeh."Oh yah!""Apa sih Clara gak jelas ih!" elak Bella."Yang gak jelas tuh lo!"Tak disangka sudah memasuki parkiran Saung tempat Andre."Ini tempatnya bang Alex?" tanya Naura terkagum-kagum melihat Suang milik Andre."Iya Naura di sini lah tempatnya, gim
"Wih seneng bener saya ada yang mau ngajakin saya kerja sama memang kamu bergerak di bidang apa nih?" tanya Andre terkekeh."Usaha saya di bidang kuliner Cafe yah semacam punya bang Andre lah, gimana caranya bisa ngajuin kerja sama sama bang Andre nih, ini saya serius loh bang!" terang Naura antusias."Boleh lah boleh lah saya mah gak muluk-muluk yah cukup bikin proposal maunya mba Naura seperti apa akan saya setujuin karena memang saya juga lagi cari investor karena kekurangan dana juga kapan kira-kira kita bisa kerja samanya!" papar Andre semangat."Apa lagi mba Naura udah mencoba menu andalan kami jadi gak ragu lagi kan!" lanjut Andre lagi."Secepatnya deh bang saya disini cuma beberapa hari dan akan kembali ke Singapore dan begitu saya kembali ke sini akan saya beresin semua kerja sama baik sama bang Andre atau sama Clara!" tegas Naura."Naura kalau boleh tau Damar itu perusa
"Emang dasar lo!" timpal Bella.Alex membawa mereka ke sebuah Cafe yang cukup asyik buat nongkrong. Naura senang bisa menghabiskan malam bareng sang pujaan hati. Jarang-jarang bisa berduaan dengan Damar."Mas senang deh kita bisa ngabisin malam bareng di Singapore susah banget ngajak mas nongkrong malam-malam, sibuk terus!" rayu Naura sambil bergelayut manja di lengan Damar."Iya sayang akhirnya kita bisa berduaan walau pun harus nyebrang dulu!" sahut Damar menjawil hidung Naura."Memang Damar kalau di Singapore itu jarang ketemu sama lo Naura?" tanya Alex."Iya bang gak pernah klop kadang gue yang senggang dia sibuk giliran dia yang senggang gue yang sibuk banget susah deh pokonya, Alhamdulillah sih akhirnya kesampaian bisa pulang ke negara tercinta!" papar Naura senang."Gaya lo Malih!" sungut Bella sewot."Oh yah sayang bang Alex ini p
"Baik bos!""Gak usah bang biar gue aja yang beresin jadi ngerepotin kan!" elak Damar gak enak sama Dimas."Gak apa-apa Mar, biasa namanya juga tamu!" jelas Alex."Silakan duduk Mar!"Dimas membersihkan kamar yang akan dipakai oleh Damar."Mas aku pulang dulu yah, besok aku jemput kamu lagi, bang gue pamit yah, Assalamualaikum," pamit Naura."Loh kenapa gak nginep aja sekalian Naura?" tanya Alex."Gak bang nanti ditanyain lagi sama kakak gue!" cicit Naura.Alex dan Damar. mengantar Naura sampai ke parkiran dan pergi.Damar dan Alex masuk ke apartemennya."Kamar udah siap bos!""Oke makasih Dim!" sahut Alex."Maaf yah bang Dimas jadi ngerepotin lo!" seru Damar."Gak masalah!"Alex masuk kamar dan membersihkan diri mandi karena badannya lengket semua. Damar masuk kamar dan merapikan pakaiannya dan bersiap untuk mandi. Setelah mandi Alex merasa segar ia keluar untuk gabung dengan Dimas dan A
Damar dan Naura sampai kantor Alex.Alex masuk dan mempersilahkan Damar dan Naura."Begini lah kantor gue Mar seperti yang kalian lihat!" sapa Alex.Alex menghubungi Teguh untuk memintanya membuatkan minum untuk Damar dan Naura. Alex memanggil Rianti masuk ke ruangannya."Anti kamu masuk yah!" panggil Alex."Baik bos!""Anti kenalkan ini Damar dan Naura mereka akan kerja sama dengan perusahaan kita tolong buatkan proposal perusahaan kita agar bisa di pelajari oleh Damar!" terang Alex."Baik bos saya akan membuat proposal yang bos inginkan, permisi bos!" tukas Alex.Rianti membuat kan proposal yang akan di ajukan untuk perusahaan Damar.Teguh datang membawa nampan yang berisi minuman untuk Damar dan Naura."Mba Anti lagi sibuk yah?" tanya Teguh."Gak juga Guh, masuk aja sana!" sahut Rianti."Aku masuk dulu yah mba Anti!""Iya Guh!" sahut Rianti.Tok tok tok!Ceklek!"Permisi bo
[Ya sudah kamu tidur udah malam jangan lupa berdoa minta sama Allah agar masalah kita cepet selsai][Itu mah pasti bang tanpa Abang suruh pun Clara berdoa agar kita bisa bersatu dan mengikat tali cinta kita, ini sebenarnya yang Clara takutin makanya selalu nunda-nunda pernikahan kita bang][Iya sudah Abang ngerti kok][Abang besok ke Cafe yah aku kangen tau sama Abang Naura sama Damar juga besok mau ke Cafe ada yang mau di omongin juga masalah bisnis Cafe yang akan di kelola oleh Bella. Abang datang yah jangan sampai engga][Insha Allah Abang datang ke Cafe soalnya Abang juga kangen sama kamu cantik][Nah gitu dong sampai ketemu besok yah sayang, Assalamualaikum tidur jangan lupa mimpiin aku yah bang][Walaikum salam pasti dong sayang]"Alhamdulillah lega gue bisa tidur dengan nyenyak malam ini walau pun hanya chat mesra saja tapi sudah m
Sore ini Naura dan Damar berkunjung ke rumah Clara. Clara senang karena dapat bertemu dengan Naura sahabatnya itu."Assalamualaikum," sapa Naura begitu turun dari mobil sedangkan Damar sedang memarkirkan mobilnya."Walaikum salam eh Naura kamu datang masuk sayang!" sahut Naomi."Makasih mi, Claranya ada mi?" tanya Naura."Ada dong sayang di kamarnya sebentar yah mami panggilkan dulu kamu duduk dulu yah.""Iya mi makasih!" sahut Naura sembari menunggu Damar untuk masuk.Tok tok tok!"Sayang ada tamu di depan kamu keluar dong sayang!" titah Naomi melihat Clara yang sedang asyik dengan laptopnya walau pun gak ke Cafe tetap harus kerja dari rumah."Siapa mi yang datang?" tanya Clara sambil terus matanya ke arah laptop."Naura sama Damar sayang mereka sengaja datang mau jenguk kamu, keluar gih bi
"Hmm, makasih yah Dim.""Iya sabar yah bos. Takutnya kalau lo ke rumah Clara malah bikin Handoko tambah marah biarin aja dulu. Kasih waktu buat Clara menyelesaikan urusan sama bokapnya itu.""Ya udah semangat gak usah di pikirin. Tadi Anti titip pesan sama gue kan jam 11.00 ada meeting sama pak Bobi di Rasuna Said mau ke sana gak?""Hmm, kalau masalah kerjaan gue gak boleh gegabah harus datang. Bilangin sama Anti kita kesana.""Siap bos qu."Dimas keluar menemui Rianti di ruangannya. Dimas membelai rambut hitam Rianti yang panjang."Sayang kata bos Alex kita meeting ke sana terus kabarin pak Bobi kalau kita ke sana.""Oke mas qu sayang.""Dimas kok ada disini bukan ke ruangan bos Alex malah pacaran lo.""Iri bilang bos.""Bodo amat."Teguh datang dengan me
kamarnya.Kini Handoko seorang diri di meja makan. Ia melamun merenungi kegagalannya sebagai seorang ayah yang tak bertanggung jawab atas utang-utangnya."Maafkan ayah Clara!" batin Handoko lirih.Handoko langsung pergi tanpa pamit kepada Naomi sang istri. Clara masih menangis di kamarnya. Naomi menenangkan Clara yang terus saja menangisi nasibnya."Kak udah dong jangan nangis lagi. Mami kan jadi ikutan sedih kalau kamu nangis terus.""Mi, aku harus bagaimana lagi ayah gak ngerestui hubungan aku sama bang Alex. Aku cinta mi sama dia. Aku gak mau pisah sama dia mi!" ratap Clara pilu."Iya mami tau sayang, udah gak usah di tangisi lagi yah. Pokonya mami janji akan belain kamu di depan ayah.""Mami dukung aku kan mi?""Pasti lah mami dukung kamu. Sampai kapan pun mami akan selalu ada buat kamu ka."*
"Tapi sayang tak satu pun cewek yang Sudi sama lo.""Dim bisa gak lo habis semanagrin gue gak usah lo banting lagi sakit tau Dim."Alex tertawa melihat tingkah konyol dari kedua anak buahnya. Alex berpikir mungkin kalau Dimas tidak menasihatinya ia masih ada di bar terkutuk itu."Kenapa lo bos senyam-senyum kesambet lo yah!" sindir Alex ngeri."Suee lo kagak lah."'Terus kenapa pula bos qu ini."" Makasih yah kalian selalu ada di sisi gue tanpa terkecuali dan mau ngertiin keadaan gue.""Iya bos sama-sama.""Bos sampai kapan pun gue akan selalu ada di sisi lo meski pun mungkin lo gak mau terima gue lagi. Tapi tetep gue akan selalu ada untuk lo bos gue janji!" terang Dimas menegaskannya."Makasih yah Dim!" Alex menghampiri Dimas dan memeluknya."Jadi terharu."
"Iya bang sayang banget coba tadi ikut pasti seru kan.""Iya buat lo seru gue jadi cengo kalau bang Alex datang!" cibir Bella."Iri bilang bos makanya cari pacar move on dong move on.""Dih gitu gue lagi pengen sendiri aja menikmati kejomblohan gue.""Hahaha, dasar aneh ngaku aja sih kalau lo gak bisa move on dari Nino adik gue.""Ada apa nih bawa-bawa Nino?""Ini mi Bella sampai sekarang belum bisa move on dari Nino.""En-engga gak mi bohong jangan di dengerin Clara suka ngadi-ngadi jangan di dengerin.""Emang kamu belum bisa move on sama Nino kenapa Bella?" selidik Naomi ingin tau."Tuh kan lo sih Cla jadi berat kan gue harus jawab apa.""Jadi Bella itu mantan Nino adik kamu sayang.""Betul bang dulu pernah pacaran berapa tahun gitu gak ngerti sampai sek
"Iya bang sayang banget coba tadi ikut pasti seru kan.""Iya buat lo seru gue jadi cengo kalau bang Alex datang!" cibir Bella."Iri bilang bos makanya cari pacar move on dong move on.""Dih gitu gue lagi pengen sendiri aja menikmati kejomblohan gue.""Hahaha, dasar aneh ngaku aja sih kalau lo gak bisa move on dari Nino adik gue.""Ada apa nih bawa-bawa Nino?""Ini mi Bella sampai sekarang belum bisa move on dari Nino.""En-engga gak mi bohong jangan di dengerin Clara suka ngadi-ngadi jangan di dengerin.""Emang kamu belum bisa move on sama Nino kenapa Bella?" selidik Naomi ingin tau."Tuh kan lo sih Cla jadi berat kan gue harus jawab apa.""Jadi Bella itu mantan Nino adik kamu sayang.""Betul bang dulu pernah pacaran berapa tahun gitu gak ngerti sampai sekarang Bella belum juga move on sedangkan Nino udah ke mana tau ceweknya banyak.""Dua tahun bang gue sama Nino pacaran cukup lama juga susah
"Iya bang sayang banget coba tadi ikut pasti seru kan.""Iya buat lo seru gue jadi cengo kalau bang Alex datang!" cibir Bella."Iri bilang bos makanya cari pacar move on dong move on.""Dih gitu gue lagi pengen sendiri aja menikmati kejomblohan gue.""Hahaha, dasar aneh ngaku aja sih kalau lo gak bisa move on dari Nino adik gue.""Ada apa nih bawa-bawa Nino?""Ini mi Bella sampai sekarang belum bisa move on dari Nino.""En-engga gak mi bohong jangan di dengerin Clara suka ngadi-ngadi jangan di dengerin.""Emang kamu belum bisa move on sama Nino kenapa Bella?" selidik Naomi ingin tau."Tuh kan lo sih Cla jadi berat kan gue harus jawab apa.""Jadi Bella itu mantan Nino adik kamu sayang.""Betul bang dulu pernah pacaran berapa tahun gitu gak ngerti sampai sek
"Iya Mar gue di suruh sama bang Alex untuk kuliah di biyain bang Alex.""Oh emang lo bukannya sarjana yah.""Gue sarjana Mar cuma gue mau memperdalam ilmu tata boga gue biar mantab lah.""Terus waktu itu lo kuliah ngambil jurusan apa kalau boleh gue tau.""Hmm, jurusan tata boga juga sih makanya gue berani terjun kerja di sebuah Cafe dulu gue sebagai koki terus diangkat sama bos gue orang Malaysia karena kenalan bokap gue juga akhirnya gue di angkat jadi Manager sampai sekarang.""Oh jadi Cafe itu bukan punya lo Cla.""Bukan punya sahabat bokap gue orang Indonesia sih tapi dia menetap di Malaysia ikut kenegaraan suaminya gak punya anak jadi Cafenya di serahin sama gue.""Oh gitu jadi lo kuliah ngambil S2 gitu Cla.""Yups, seperti itu lah Mar gue ngelanjutin kuliah S2 gue karena dari dulu emang gue mau kuliah lagi jadi