Saat ini, Ethan dan pasukannya sudah berada cukup dekat ke perbatasan Graha.
Ketika Ethan merasa sudah aman, tiba-tiba gemuruh pesawat membuatnya sangat terkejut. Kepanikan mulai melanda hati Ethan saat dirinya melihat ada ratusan pesawat tempur mengikutinya.
“Jendral Ethan, ini gawat! Pesawat tempur telah mengejar kita, apa yang harus kita lakukan sekarang?” tanya salah satu orang kepercayaannya dengan panik.
“Kita harus bergegas ke perbatasan Graha. Untuk saat ini, pesawat tempur itu tidak akan berani menembak karena Kaisar ada di tangan kita. Kita harus melaju dengan kecepatan penuh!” ucap Ethan.
“Baik!”
Demi menyelamatkan nyawa mereka, pasukan pemberontak hanya bisa terus bergerak ke perbatasan Graha.
Seperti yang Ethan katakan, semua pesawat tempur itu hanya mengikuti mereka tanpa melancarkan serangan. Meski begitu, mengetahui ada ratusan pesawat tempur mengikuti mereka, membuat pasukan pemberontak sa
Di wilayah selatan-Setelah Kenji meninggalkan wilayah selatan untuk menyelamatkan Kaisar yang berada di wilayah utara, kepemimpinan di markas medan perang selatan saat ini telah di ambil alih oleh Dion, Jendral Pertahanan Wilayah Selatan.Badan intelijen Kerajaan Elang dan Kerajaan Bangau mengetahui kepergian Kenji ke wilayah utara dan segera melaporkannya pada panglima militer masing-masing kerajaan, yaitu Bayu dan Tio.Bayu dan Tio merasa sangat senang mendengar kabar ini. Mereka pun segera memerintahkan armada kapal perang mereka yang sempat mundur dari perairan selatan untuk kembali menyerang. Mereka mengirim seluruh armada kapal perang yang ada untuk menerobos garis pertahanan laut selatan agar mereka bisa berlabuh di pantai dan menyerang kota-kota sekitar.Bayu dan Tio berpikir, kalau tidak adanya Kenji di markas besar medan perang selatan pasti mengurangi efektifitas tempur pasukan Kerajaan Spade. Jadi, mereka ingin memanfaatkan kesempatan besar i
Melihat situasi saat ini, Ethan sadar bahwa pesawat-pesawat tempur pasukan khusus satria tidak berani menyerang ke arahnya karena dia berada di dekat Kasiar. Karena mempertimbangkan keselamatan Kaisar, mereka hanya berani menembak pasukannya yang berada jauh dari Kaisar.Ethan berpikir, selama Kasiar ada di tangannya, dia tidak perlu takut dengan serangan pasukan penjaga perbatasan atau serangan pesawat tempur.Kemudian, Ethan memberikan perintah untuk menyerang pesawat tempur dengan senjata misil yang mereka miliki.Mengikuti perintah Ethan, pasukan pemberontak pun segera melepaskan misil dan mengarahkannya ke pesawat-pesawat tempur yang berada di udara.Dalam sekejap, ratusan misil terbang ke udara.Meski tak semua misil-misil itu mengenai pesawat tempur, tapi karena misil yang diluncurkan sangat banyak, membuat banyak pesawat tempur pasukan khusus satria jatuh terkena ledakan.Sekarang, situasi di perbatasan kembali berbahaya untuk pasuka
Ethan yang melihat Pandu tidak berani menyerang, dia pun merasa sangat senang karena rencananya menempatkan Kaisar di depan pasukan sebagai tameng benar-benar membawa keuntungan baginya.Karena Pandu tidak berani melancarkan serangan, Ethan segera memerintahkan pasukannya untuk menaiki tembok dan membukakan pintu gerbang perbatasan Graha dari dalam. Dengan begitu, dia bisa segera keluar dari wilayah Kerajaan Spade untuk pergi ke Kerajaan Seiya.“Semua pasukan, serang dan buka pintu perbatasan dari dalam!” perintah Ethan.Dengan perintah itu, semua prajurit pasukan pemberontak mulai menaiki tembok dan menyerang bagai gelombang air pasang.Pandu hanya bisa memerintahkan para prajuritnya yang tersisa untuk menyerang prajurit pasukan pemberontak yang menaiki tembok. Pandu juga ikut terlibat dalam pertempuran itu. dia dan pasukan penjaga perbatasan berusaha untuk mengulur waktu agar prajurit pasukan pemberontak tidak membuka gerbang perbatasan.
Perkataan Ethan membuat Kenji termenung.Apa yang dikatakan Ethan memang benar. Kenji datang ke sini untuk menyelamatkan Kaisar, jadi tidak mungkin membuat nyawa Kasiar berada dalam bahaya.Jika kedua belah pihak bertempur satu sama lain, akan ada ribuan peluru yang menerjang kedua belah pihak, dan bukan tidak mungkin kalau nanti akan ada peluru dari pihaknya yang mengenai Kaisar. Tapi, jika pihaknya tidak menyerang, maka pihaknya akan mendapat kerugian yang sangat besar.Di bawah tekanan ini, Kenji benar-benar merasa kesulitan. Tujuannya datang kesini adalah untuk menyelamatkan Kaisar, dan untuk menyelamatkan Kaisar, dia harus membunuh para pemberontak ini di medan perang.Tapi, karena posisi Kaisar yang ditempatkan didepan pasukan pemberontak, membuat rencananya berantakan. Kenji pun tampak sedikit frustasi karena belum menemukan cara yang efektif untuk merebut Kaisar dari tangan Ethan dan pasukannya.Kenji memang telah melewati ratusan peperangan dan dia selalu bisa memenangkan se
Mendengar janji yang sama seperti Kenji keluar dari mulut Kaisar sendiri, hati prajurit pasukan pemberontak mulai goyah dan mereka kembali membicarakannya.Ethan yang melihat pasukannya mulai tergoda dengan perkataan Kaisar dan Kenji, seketika menjadi murka dan berteriak,“Semuanya diam! Jangan sampai kalian termakan dengan janji manis Kaisar dan Kenji! Apa kalian akan mempercayai janji-janji Kaisar dan Kenji begitu saja? Kalian sudah ikut memberontak bersamaku, yang artinya kalian juga sudah tidak memiliki tempat di Kerajaan Spade sama sepertiku!”“Jika kalian menyerah sekarang dan kembali ke sisi Kaisar, pada akhirnya kalian akan mati dibunuh Kenji! Satu-satunya jalan untuk kita sekarang hanyalah bergabung dengan Kerajaan Seiya. Karena hanya dengan cara ini kita bisa hidup dengan kekayaan dan kekuasaan. Tapi semua itu tidak akan tercapai jika kalian menyerah!” Ethan berkata panjang lebar untuk meyakinkan pasukannya agar tidak meninggalk
“Jleb!”Dengan mata terbuka dan mulut menganga, Ethan menyemburkan darah dari mulutnya.Ketika melihat adegan ini, ekspresi semua orang berubah dan sekelompok kecil pasukan Ethan terlihat pucat. Tak satu pun orang yang berada di perbatasan Graha menyangka kalau Kenji bisa membunuh Ethan secepat itu.Disaat semua orang masih larut dalam keterkejutannya, salah satu orang kepercayaan Ethan telah mendapatkan kembali kesadarannya dan orang itu pun segera mengarahkan pistol pada Kenji.“Dor! Dor! Dor!””Argh! Argh! Argh!”Suara tembakan dan jeritan terdengar.Jeritan itu bukan berasal dari Kenji. Itu adalah jeritan orang yang bersiap menembak Kenji dan sekelompok kecil pasukan Ethan mulai berjatuhan satu per satu.Suara tembakan itu berasal dari Merry dan batalion yang dia pimpin.Ketika Merry melihat Kenji berhasil menusuk dada Ethan dan ada seseorang yang bereaksi untuk menembak Kenji, Merry segera memerintahkan pasukan batalion untuk menyerang sisa pasukan yang masih mendukung Ethan.Rea
Pertanyaan Kenji membuat para prajurit pasukan pemberontak semakin ketakutan. Dengan gemetar, mereka semua menunggu jawaban Kaisar.Kaisar diam sejenak dan melihat seluruh pasukan pemberontak yang sedang berlutut. Kemudian, Kaisar berkata, “Lepaskan mereka semua!”“Tapi Kaisar, mereka telah membantu Ethan dalam melakukan pemberontakan! Mereka bukan hanya telah membuat prajurit Kerajaan Spade mati, bahkan mereka juga berani menyanderamu! Kita tidak bisa melepaskan mereka begitu saja!” ucap Pandu.“Aku sudah bersumpah atas nama kerajaan dan menggunakan identitasku sebagai Kasiar untuk tidak membunuh mereka jika mereka menyerah sebelumnya. Perkataanku bukanlah lelucon dan aku tidak mungkin menarik kembali kata-kataku,” ujar Kaisar.“Kaisar, berbelas kasih pada musuh berarti kejam pada diri sendiri! Seluruh pasukan khusus rahasiamu mati ditangan para pemberontak ini. Jika kamu mengampuni mereka, bagaimana kamu bisa me
“Itu pasti pasukan bantuan yang diminta Ethan untuk menjemputnya disini!” kata Kaisar dengan cukup tenang.Kaisar mengetahuinya karena selama dia di tawan, dia selalu berada di dekat Ethan. Karena itu, Kaisar berpikir kalau pasukan Kerajaan Seiya yang sedang menuju ke perbatasan Graha adalah pasukan yang diminta Ethan.“Kaisar, pasukan Kerajaan Seiya ini datang pada waktu yang tepat. Ini akan menjadi awalan baru bagi pasukan pemberontak untuk kembali mengabdi pada kerajaan. Ini juga akan menjadi ujian bagi mereka untuk mendapatkan kepercayaan dari kita. Jadi, ayo kita kirim pasukan pemberontak untuk membunuh musuh yang datang!” kata Kenji.“Setuju! Ayo kita lihat kesungguhan mereka!” kata Kaisar.“Tunggu, Kaisar! Jangan lakukan itu!” kata Pandu mencoba untuk menghentikan Kaisar.“Ada apa, Pandu? Kenapa aku tidak boleh membiarkan pasukan pemberontak pergi ke garis depan untuk membunuh musuh dan memulai untuk menebus dosa-dosa mereka?” tanya Kaisar.“Jika kita mengirim pasukan pemberont