Beranda / Semua / Kisah Si Dewa Perang / 230. Kaisar Dalam Bahaya

Share

230. Kaisar Dalam Bahaya

Penulis: A7AT
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Di rumah dinas militer, Kaisar sudah tertidur.

Dalam keheningan yang terasa mencekam, semua pasukan khusus rahasia Kaisar berjaga di sekeliling rumah dinas militer.

Tiba-tiba, sekelompok pasukan muncul dari kegelapan. Sekelompok pasukan itu bergerak dengan cepat ke arah rumah dinas militer Kaisar.

Melihat ada pasukan yang tidak diketahui asalnya itu, pemimpin pasukan khusus merasa kalau sesuatu yang buruk akan terjadi. Pemimpin pasukan khusus pun segera berteriak untuk memberi peringatan, “Berhenti! Jangan mendekat! Ini adalah wilayah yang tidak boleh kalian masuki sesuka hati!”

Bukannya berhenti, sekelompok pasukan itu malah mempercepat langkah mereka dan bergegas mendekati rumah dinas militer Kaisar.

Seluruh anggota pasukan khusus telah melakukan persiapan penuh untuk berperang.

Pemimpin pasukan khusus tahu jika bahaya sudah datang dan mengancam, dia pun segera memerintahkan untuk menyerang.

“Serang sekelompok pasukan itu! Hancurkan mereka! Jangan biarkan mereka mendekati Kaisar!”

M
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Kisah Si Dewa Perang   231. Kabur Melalui Terowongan Rahasia

    Setelah Jimmy selesai menelepon Valen, dia segera melapor pada Kaisar dan berkata, “Kaisar, Jendral Valen telah diperintahkan untuk pergi ke garis depan oleh Ethan. Sekarang dia sudah dalam perjalanan ke garis depan,”“Apa? Valen diperintahkan Ethan pergi ke garis depan?” tanya Kaisar yang sangat terkejut mendengar kabar itu.“Benar, Kaisar! Sepertinya, Ethan sudah merencanakan pemberontakan ini sejak awal. Jadi, dia dengan sengaja memindahkan Jendral Valen dari markas medan perang utara ke garis depan agar tidak ada yang menghalanginya untuk memberontak,” ujar Jimmy.“Sungguh keterlaluan! Ethan ini benar-benar sudah tidak memiliki rasa nasionalisme. Dia bukan hanya melakukan pemberontakan tapi dia juga berani menyerang rumah dinas militerku!” ucap Kaisar yang terlihat sangat marah.“Kaisar, aku telah memerintahkan Jendral Valen kembali dan menyuruhnya bergegas kemari untuk melakukan penyelamatan sesuai dengan perintahmu. Saat ini, demi keamananmu, sebaiknya kita melarikan diri lewat

  • Kisah Si Dewa Perang   232. Ujung Terowongan

    Di markas besar medan perang selatan-Ketika Kaisar menutup telepon, Kenji hanya terdiam dengan wajah yang terlihat sangat cemas.Melihat Kenji yang tampak cemas dan hanya diam setelah menerima telepon, Dion sangat penasaran dengan apa yang terjadi hingga membuat seorang Kenji sampai seperti itu.Kemudian, Dion bertanya dengan penuh penasaran, “Jendral Ken, apa kamu baik-baik saja?”“Para prajurit di selatan dengan susah payah mengusir kapal perang musuh, tapi Kaisar malah mendapat masalah di Wilayah Utara.” ucap Kenji.“Apa terjadi sesuatu pada Kaisar? Apa yang sebenarnya terjadi di sana?” tanya Dion dengan cemas.“Ethan, salah satu jendral bintang empat di wilayah utara telah melakukan pemberontakan! Saat ini, para pemberontak itu sedang mengepung rumah dinas militer Kaisar!” jelas Kenji.“Apa? Ethan telah memberontak?” Dion juga sangat terkejut mendengar kabar ini.“Iya, sungguh kenyataan yang tak bisa disangka! Pemberontakan yang dilakukan Ethan ini akan membuat Kerajaan Spade be

  • Kisah Si Dewa Perang   233. Tanpamu, Kerajaan Spade Akan Hancur

    Pintu keluar terowongan rahasia itu berada di tengah bukit. Ketika Jimmy dan Kaisar keluar dari terowongan, mereka melihat sekelompok pasukan telah memenuhi jalan yang menjadi akses satu-satunya untuk mereka kabur.Itu adalah pasukan Ethan!Saat melihat situasi ini, Jimmy dan Kaisar sudah mulai pasrah dengan apa yang akan terjadi pada mereka. Mereka tahu kalau sekarang sangat sulit bagi mereka untuk melarikan diri.Dibelakang mereka ada pasukan yang mengejar dan didepan mereka juga ada pasukan yang menghalangi jalan, bagaimana mereka bisa kabur?Dari belakang pasukan yang menghadang, tiba-tiba seseorang berkata, “Kaisar, aku telah menunggumu di sini dalam waktu yang cukup lama. Aku mohon pada Kaisar untuk kembali bersamaku!”Setelah perkataan itu keluar, pasukan yang menghadang itu segera membuka barisan dan memberi jalan untuk orang yang berbicara. Saat itu, Kaisar dan Jimmy terkejut. Ternyata itu adalah Ethan!Mereka tidak menyangka ternyata Ethan yang memimpin pasukan untuk menghad

  • Kisah Si Dewa Perang   234. Perintah Untuk Menguasai Bandara

    Kaisar tersenyum mendengar perkataan Jimmy. Kemudian Kaisar berkata, “Tidak, Jimmy, apa yang kamu katakan itu tidak benar. Kerajaan Spade tidak akan hancur meski tanpa aku. Kamu tahu kenapa? Karena aku sudah menetapkan Kenji sebagai penerusku! Jika aku mati, Kenji yang akan memimpin Kerajaan Spade,”“Kaisar, meski Kenji sangat pandai dalam bertarung dan kemampuannya memimpin pasukan juga sangat hebat, tapi ada beberapa aspek penting yang tidak dia kuasai!” ucap Jimmy.“Jimmy, apa kamu masih belum mengerti juga? Jika aku tidak mati dan dimanfaatkan para pengkhianat ini, semua jendral pertahanan Kerajaan Spade pasti akan meninggalkan tugas mereka hanya untuk menyelamatkanku. Hal itu akan membuat pasukan kita yang berada di semua perbatasan berada dalam situasi tanpa pemimpin. Pada saat itu, musuh akan bisa dengan mudah menerobos semua perbatasan dan kehancuran Kerajaan Spade tidak bisa dihindari lagi!” tutur Kaisar.“Aku mengerti, Kaisar. Semua ini terjadi karena kesalahanku yang tidak

  • Kisah Si Dewa Perang   235. Valen Menguasai Bandara

    Setelah menerima perintah dari Kenji, Valen segera memberi perintah pada pasukannya, “Perhatian semua prajurit pemberaniku! Aku baru saja menerima perintah dari Jendral Ken, kita tidak akan pergi menyelamatkan Kaisar untuk sementara waktu.”Ketika Valen mengatakan ini para prajuritnya pun merasa bingung dengan perintah dari Kenji. Padahal Kaisar sedang dalam bahaya, kenapa dia menyuruh mereka untuk tidak menyelamatkan Kaisar? Apakah Kenji akan membiarkan Kaisar begitu saja?Melihat pasukannya berada dalam kebingungan, Valen melanjutkan, “Kalian semua tidak perlu khawatir, Jendral Ken telah memberi kita tugas untuk menguasai bandara militer utara agar Ethan dan pasukannya tidak bisa kabur membawa Kaisar ke Kerajaan Seiya. Selain itu, Jendral Ken sendiri sudah berangkat dari wilayah selatan ke wilayah utara bersama pasukannya. Jadi, selain untuk mencegah Ethan dan pasukannya membawa pergi Kaisar, penguasaan bandara juga bertujuan untuk mengamankan landa

  • Kisah Si Dewa Perang   236. Situasi Yang Mengancam

    Perkataan Erlan membuat Dimas terdiam. Dimas pikir memang wajar jika Erlan ingin menyelamatkan Kaisar, karena masalah Kaisar yang ditangkap pasukan pemberontak terjadi di wilayah kekuasaan Erlan.Namun, Dimas masih mencoba untuk tenang dan memikirkan solusi terbaik. Setelah terdiam beberapa saat, Dimas berkata, “Jendral, bagaimana kalau kita meminta petunjuk dari Jendral Ken? Maksudku, dia adalah panglima militer Kerajaan Spade saat ini. Jadi, lebih baik jika kita meminta sarannya terlebih dahulu dan biarkan dia yang mengaturnya.”“Baiklah, kalau begitu cepat hubungi markas medan perang selatan! Kita tidak punya banyak waktu,” kata Erlan setuju.“Baik!” jawab Dimas. Setelah itu, Dimas segera menyuruh orang untuk menghubungi markas medan perang selatan.Setelah teleponnya terhubung, Erlan segera bicara, “Aku adalah Erlan, Jendral Pertahanan Utara. Aku ingin bicara dengan Jendral Ken, bisa kau hubungkan padanya?”Tim komunikasi markas medan perang selatan segera memberikan telepon pada

  • Kisah Si Dewa Perang   237. Ratusan Pesawat Tempur Memenuhi Langit Bandara

    Perkataan Valen membuat semangat semua prajurit langsung meningkat.Seluruh prajurit memiliki keyakinan yang sama di hati mereka. Mereka yakin jika semua hal pasti bisa diselesaikan dengan mudah selama Kenji tiba.Karena keyakinan itu, semua prajurit kembali melawan musuh dengan seluruh kemampuan yang mereka miliki!Pasukan pemberontak memang memiliki senjata dan peralatan tempur yang lebih baik dari pasukan Valen. Tapi pasukan Valen yang menguasai bandara militer bisa mengakses pesawat tempur yang ada di bandara.Puluhan pesawat tempur telah mengudara untuk membombardir pasukan pemberontak. Pasukan pemberontak memiliki keunggulan di darat, tapi Valen memiliki keunggulan di udara. Dengan begini, pasukan Valen bisa sedikit mengimbangi pasukan pemberontak.Tapi, karena persenjataan pasukan pemberontak sangat bagus, mereka juga berhasil menjatuhkan cukup banyak pesawat tempur.Pertempuran di bandara militer medan perang utara berlangsung dengan sangat sengit dan membuat kedua belah piha

  • Kisah Si Dewa Perang   238. Orang Yang Paling Tidak Mau Ditemui

    Pasukan pemberontak mulai mundur setelah mendapat perintah dari Ethan. Mereka mundur secara perlahan sambil terus melancarkan serangan.Pasukan khusus satria yang berada di dalam pesawat tempur tahu kalau Kaisar ada di tangan Ethan, jadi mereka tidak berani melenyapkan pasukan pemberontak sekaligus karena itu bisa melukai Kaisar secara tidak sengaja. Pasukan khusus satria memutuskan untuk mendarat terlebih dahulu dan menunggu Kenji dalam mengambil keputusan.Dua unit pasukan yang dikirim Erlan juga tahu kalau Kasiar berada di tangan pasukan pemberontak, mereka juga tidak berani mengejar pasukan pemberontak karena takut melukai Kaisar secara tak sengaja. Tugas yang diberikan pada mereka adalah untuk membantu Valen mengamankan bandara dan menunggu perintah Kenji untuk melakukan tindakan selanjutnya.Menyelamatkan Kaisar dari tangan pasukan pemberontak Ethan bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Ini adalah masalah dengan risiko yang sangat tinggi. Sedikit saja k

Bab terbaru

  • Kisah Si Dewa Perang   260. Sang Dewa Perang

    Di garis depan, Kota Tua Selatan,-Seluruh pasukan medan perang selatan, saat ini semuanya sedang berkumpul di garis pertahanan kota dan bertempur dengan pasukan Kerajaan Elang dan Kerajaan Bangau.Dion yang bertanggungjawab mengerahkan pasukan, sudah berusaha keras untuk merancang strategi dalam menghadapi pasukan musuh yang datang menyerang. Berkat strategi Dion, pasukan Kerajaan Spade pun berhasil menahan pasukan musuh selama berhari-hari.Meski strategi Dion berhasil menahan musuh, tapi itu sama sekali tidak berhasil membuat pasukan Kerajaan Spade keluar dari tekanan musuh yang terus menyerang tanpa henti.Setiap harinya, jumlah pasukan Kerajaan Spade terus berkurang. Situasi dan kondisi pasukan Kerajaan Spade menjadi semakin sulit setiap harinya!Di saat sulit itu, tiba-tiba sekelompok pasukan dalam jumlah yang cukup besar memasuki Kota Tua Selatan. Itu adalah pasukan bala bantuan yang dikirim Jendral Kane dari Kota Pusat.Melihat bala bantuan kembali dikirim Kota Pusat untuk mem

  • Kisah Si Dewa Perang   259. Pertempuran di Garis Pertahanan Pertama

    Pasukan utama Kerajaan Spade menyerang dari depan melalui benteng pertahanan yang telah hancur. Sedangkan Merry yang memimpin dua puluh ribu prajurit menyerbu dari arah bukit dan menciptakan serangan dua arah.Ketika pasukan Kerajaan Spade menyerbu ke dalam benteng garis pertahanan pertama dari depan dan samping, sebagian prajurit musuh yang berada paling depan seketika menjadi panik. Meski Dicky terus berteriak dan memerintah untuk bertempur, tapi karena serangan dari pasukan Kerajaan Spade cukup cepat dan sangat agresif, kebanyakan dari prajurit Kerajaan Seiya tidak sempat untuk bereaksi.Dalam beberapa menit, setengah pasukan Kerajaan Seiya telah berubah menjadi mayat.Sedangkan pasukan Kerajaan Seiya yang berada di barisan belakang, mereka mendengar teriakan Jendral mereka dan mulai pulih dari keterkejutan. Setelah itu, mereka berusaha untuk menembak ke arah pasukan Kerajaan Spade yang datang menyerbu dari depan.Serangan dari musuh membuat cuku

  • Kisah Si Dewa Perang   258. Merry Kembali Memimpin Pasukan

    Ke esokan harinya, pasukan pertahanan kota sudah berkumpul dan berbaris rapi.Dion sudah berada di pusat komando markas besar medan perang selatan. Dia sudah bersiap untuk mengomando dan mengerahkan pasukan untuk berperang melawan musuh dari Kerajaan Elang dan Kerajaan Bangau.Sedangkan Norman, Leon dan lainnya, berada di garis depan untuk memimpin pasukan dalam pertempuran di medan perang.Ketika pasukan Kerajaan Spade sudah berkumpul dan bersiap untuk menghadapi perang, di saat yang sama pasukan Kerajaan Elang dan Kerajaan Bangau juga bersiap untuk menyerang.Pasukan musuh sudah berbaris dengan rapi sambil menunggu kedatangan seseorang.Beberapa saat kemudian, orang yang mereka tunggu akhirnya tiba.Orang itu adalah panglima militer Kerajaan Elang dan Kerajaan Bangau, Bayu dan Tio.Ketika Bayu dan Tio menginjakkan kaki mereka di tanah selatan, seorang jendral bintang tiga menyambutnya dan berkata, “Jendral Bayu, Jendral Tio, pasukan koalisi Elang-Bangau siap menerima perintah!”Bayu

  • Kisah Si Dewa Perang   257. Menuju Pertempuran Akhir

    Mengikuti perintah Dion, seluruh armada kapal perang mundur dari garis pertahanan pertama laut selatan dengan bantuan pasukan yang ada di darat.Tentu saja armada kapal perang musuh tidak membiarkan armada kapal perang laut selatan mundur begitu saja. Armada kapal perang musuh terus menyerang dengan ganas sambil terus bergerak maju dan masuk lebih dalam ke wilayah selatan Kerajaan Spade.Pangkalan senjata di darat berusaha mencegat setiap serangan yang dilancarkan musuh agar armada kapal perang laut selatan bisa mundur dengan selamat. Meski sudah berusaha sebaik mungkin dalam melindungi armada kapal perang yang mundur, tapi masih ada beberapa serangan yang lolos dan mengenai beberapa kapal perang.Kapal perang yang terkena serangan itu langsung meledak dan tenggelam ke dasar laut.Sebagai seorang Jendral Pertahanan, Dion tahu dengan jelas kalau pengorbanan tidak dapat dihindari saat dia memutuskan untuk menarik mundur pasukannya. oleh sebab itu Dion meminta pangkalan senjata yang bera

  • Kisah Si Dewa Perang   256. Permintaan Kenji

    Beberapa jam kemudian, kabar tentang kemenangan pasukan wilayah timur atas pasukan Kerajaan August dan Kerajaan Bangau juga sampai ke wilayah utara.Kaisar yang berada di markas besar utara merasa senang dan bangga mendengar berita ini. Kenji dan Erlan yang berada di garis pertahanan kedua juga merasa senang mendengar kabar baik ini.Satu lagi kemenangan untuk Kerajaan Spade. Sekarang, mereka hanya perlu memikirkan cara untuk memenangkan perang di wilayah utara dan selatan.“Jendral Ken, dengan kemenangan Jendral Panji di timur, sekarang musuh yang menyerang Kerajaan Spade hanya tersisa di wilayah utara dan selatan. Kemenangan di timur juga berdampak baik bagi seluruh pasukan kerajaan Spade. Sekarang, kita juga harus segera menyusun rencana untuk merebut kembali garis pertahanan pertama kita! Bagaimana menurutmu Jendral Ken?” ujar Erlan.“Perkataanmu memang benar Jendral Erlan. Tapi sebelum kita menyerang untuk merebut garis pertahanan pertama, ada hal penting lain yang harus aku laku

  • Kisah Si Dewa Perang   255. Kemenangan di Laut Timur

    Di perbatasan utara.Kenji sedang memperhatikan medang perang yang diselimuti asap tebal bersama Erlan dan para ajudan serta para petinggi militer perbatasan utara. Ketika asap tebal itu mulai menipis, Kenji dan yang lainnya melihat ada bayangan sekelompok orang dalam jumlah besar.“Jendral Ken, sepertinya ada orang di seberang. Apakah itu musuh yang selamat dari ledakan?” tanya Erlan yang penasaran dengan sekelompok bayangan itu.“Jendral Erlan, apakah menurutmu musuh bisa selamat setelah mendapat ledakan sebesar itu? Siapa pun tidak akan selamat setelah menerima ledakan sebesar itu secara langsung! Tidak mungkin ada musuh yang selamat! Aku rasa, mereka adalah bala bantuan musuh,” ujar Kenji.“Kalau begitu, kita harus menyerang mereka sekarang! Dengan adanya asap tebal ini, mereka tidak akan bisa menyerang balik karena tidak mengetahui posisi kita. Kita bisa melenyapkan mereka dalam sekejap!” kata Erlan.“Tidak, jangan menyerang mereka! Kita harus memastikannya terlebih dahulu,” kata

  • Kisah Si Dewa Perang   254. Situasi Menguntungkan di Laut Timur

    Sebelumnya, ketika bala bantuan musuh masih dalam perjalanan menuju garis pertahanan kedua untuk membantu pasukan Jendral Juuki, mereka mendengar dentuman suara yang sangat keras dan merasakan adanya getaran kuat dari arah garis pertahanan kedua. Lalu, mereka melihat adanya kepulan asap tebal yang membumbung tinggi dan terlihat seperti jamur raksasa.Melihat kepulan asap menyerupai jamur raksasa itu membuat pasukan bala bantuan musuh merasa sedikit cemas. Karena mereka semua yakin, dari semua tanda-tanda yang baru saja terjadi, itu pasti akibat dari ledakan bom!Tidak ingin berpikir negatif, pasukan bala bantuan musuh itu pun bergegar menuju garis pertahanan kedua untuk memastikan apa yang sudah terjadi.Dua puluh menit kemudian, pasukan bala bantuan yang dikirim Kerajaan Seiya tercengang melihat keadaan medan perang yang sangat kacau.Ketika pasukan itu tiba, asap tebal dari ledakan bom masih cukup pekat. Mereka sama sekali tidak bisa melihat keadaan med

  • Kisah Si Dewa Perang   253. Melenyapkan Musuh Dalam Sekejap

    Badan intelijen Kerajaan Spade mendapat informasi mengenai dua ratus ribu pasukan Kerajaan Seiya yang bergerak dari garis pertahanan pertama perbatasan utara menuju garis pertahanan kedua.Setelah mendapat informasi tersebut, badan intelijen segera menginformasikan hal itu pada tim intelijen yang berada di setiap pasukan. Ketika informasi itu sampai ke tim intelijen pasukan khusus satria, seorang prajurit segera pergi menghampiri Kenji untuk melaporkan hal tersebut.Kenji tidak turun langsung untuk membunuh musuh. Sebagai seorang jendral, Kenji tetap berada dibelakang dengan sekelompok prajurit elite dari pasukan khusus satria. Ada sekitar sepuluh ribu prajurit yang tidak ikut dalam pertempuran. Sepuluh ribu prajurit itu sengaja tidak maju guna melindungi sang jendral.Ketika dia melihat seorang prajurit dari tim intelijen berlari ke arahnya, Kenji bertanya pada prajurit itu sesaat setelah prajurit itu berada dihadapannya.“Ada apa? kenapa kau terlihat begitu terburu-buru?” tanya Kenj

  • Kisah Si Dewa Perang   252. Bala Bantuan Telah Tiba!

    Garis pertahanan kedua, di perbatasan utara.Waktu sudah sore, pasukan perbatasan utara masih bertahan di garis pertahanan kedua. Jendral Erlan yang memimpin pasukan perbatasan utara dalam pertempuran, mulai merasa khawatir melihat kondisi pasukannya.Bagaimana dia tidak khawatir, dia sudah bertahan lebih dari enam jam dan intensitas serangan musuh tidak berkurang sedikit pun, bahkan musuh masih bisa melancarkan serangan yang lebih kuat.Pasukan perbatasan utara juga sudah banyak yang menjadi korban. Erlan merasa kalau tidak lama lagi, garis pertahanan kedua akan dijebol oleh musuh.Melihat situasi ini, salah satu perwira pada Erlan, “Jendral, sepertinya kita harus merelakan garis pertahanan kedua. Aku merasa, Jendral Ken dan pasukannya tidak akan datang tepat waktu! Kita sudah bertahan lebih dari enam jam, dan bala bantuan masih belum tiba. Kita akan kehilangan seluruh prajurit jika terus seperti ini!”“Jendral Ken akan segera tiba! Kita tidak boleh menyerah sekarang setelah banyak p

DMCA.com Protection Status