Si penembak jitu tidak pernah menyangka jika Kenji akan mampu meblokir peluru dengan kecepatan tinggi seperti itu. Ia sangat terkejut saat melihat aksi Kenji. Dia juga melihat Elena keluar dari kamar. Tapi itu bukan masalah, karena targetnya saat ini bukanlah Elena melainkan Kenji. Jadi, dia pun segera membidik dan kembali melepaskan tembakan ke arah Kenji.Meskipun Kenji berhasil memblokir peluru sebelumnya dengan pedang, tapi sekarang tangan kirinya terluka akibat dari goncangan pedang saat dihantam peluru sebelumnya. Dan ada kejadian yang aneh, saat darah dari tangan kenji mengalir ke pedangnya, darah itu terserap oleh pedang dan hilang tak bersisa.Kejadian aneh ini membuat Kenji tertegun beberapa saat. Ketika Kenji sedang dalam lamunannya, tiba-tiba Kenji melihat peluru terbang ke arah kepalanya lagi, dia pun dengan cepat mengangkat pedang untuk memblokir peluru itu."Ting..." Peluru itu mengenai pedang, lalu mengeluarkan suara yang keras dan tajam lagi.Te
"Tidak kak, kami tidak bisa seperti itu! Jika kami berjaga di pertengahan bukit, kami akan tidak bisa memastikan keselamatanmu. Apalagi, sekarang agen musuh ada dimana-mana. Jika mereka menyerang lagi saat kami berada jauh dari vila, kami tidak akan sepat untuk menyelamatkanmu," ujar Leon yang tidak setuju dengan perintah Kenji. "Mana mungkin agen musuh akan menyerang lagi setelah mereka baru saja gagal dalam penyerangan yang baru saja mereka lancakan. Mereka tidak akan menyerang lagi setidaknya untuk malam ini. Jangan terlalu khawatir. Sekarang kau bawa anak buahmu dan berjagalah di pertengan bukit!" tegas Kenji. Sebenarnya Kenji bermaksud untuk berhubungan suami-istri dengan Elena. Itu sebabnya ia memerintahkan para penjaga agar berjaga di pertengahan bukit. Karena jika mereka melakukan penjagaan ketat di sekitar vila, mereka mungkin akan mendengar teriakan-teriakan yang memalukan. Jika mereka berjaga di pertengahan bukit, Kenji bisa melakukan hal yang selama
Mendengar kata-kata Kenji, membuat detak jantung Wini terasa berdetak lebih cepat. Dalam kepala Wini saat ini terus terbayang situasi apa yang ada di dalam kamar. Ketika Wini masih membayangkan adegan-adegan yang tidak senonoh, tiba-tiba suara Elena terdengar dari arah kamar. "Aah... Kenapa ini terasa sangat sakit? Bisakah kamu melakukaknnya dengan lebih lembut!" ucap Elena. "Aku sudah menekannya dengan sangat lembut! Kalau kamu sudah tidak bisa menahannya, lebih baik kita hentikan saja." ujar Kenji. "Tidak, kita tidak boleh berhenti di tengah jalan. Kamu lanjutkan saja, aku akan coba menahannya," ujar Elena. "Baiklah. Kalau begitu, kali ini aku akan melakukannya dengan lebih pelan. Cobalah untuk menahanya, apa kamu siap?" ucap Kenji. "Iya, aku sudah siap. Ayo kita mulai!" ujar Elena dengan mantap. Wini tahu jika menguping hubungan suami-istri itu perbuatan yang tidak baik. Dia ingin pergi dan berniat untuk melanjuutkan lat
“Apa maksudmu dengan kami yang merusakmu? Isi kepalamu sendiri yang kotor tapi kamu malah menyalahkan kami. Apakah kamu tidak bisa untuk tidak memikirkan hal yang tidak-tidak?” Tanya Elena. “Aku benar-benar tidak tahan melihat kalian. Kalian ini suami-istri yang sudah menikah selama tiga tahun, kenapa kalian begitu takut aku mengetahui hubungan intim kalian?” kata Wini. Melihat percakapan yang taka da ujungnya ini membuat Kenji sedikit kesal. Dia pun akhirnya berkata, “Sudahlah, masalahnya sudah beres. Intinya kami tidak melakukan apapun saat berduaan dikamar. Cepat kalian sarapan. Setelah itu aku akan memngantar kalian ke Universal Group dan siang nanti aku akan kembali ke Markas Pusat Medan Perang Selatan di Kota Baru.” Mendengar perkataan Kenji, Elena dan Wini akhirnya menghentikan perdebatan mereka. Mereka bertiga pergi ke ruang makan untuk sarapan. Jujur saja, sebenarnya Kenji berpikir akan terjadi sesuatu yang membuatnya senang saat Elen
“Aku hanya mengajarimu tentang budaya dan sopan santun. Kamu bisa menjadi seorang Jendral bintang tiga karena perjuanganmu saat mengikuti pelatihan militer dan prestasimu di medan perang. Aku tidak pernah mengajarimu cara menjadi seorang Jendral, jadi aku tidak ada kaitannya dengan prestasimu di militer.” Ujar Serlin. “Ucapanmu memang benar. Tapi, selain mengajariku tentang budaya dan sopan santun, kamu juga mengajariku tentang sikap patriotisme dan nasionalisme, bahkan kamu mengajariku tentang bagaimana aku harus memandang kehidupan dengan baik. Semua hal ini sangat penting dalam perkembangan karirku di milite,” ucap Kenji. Serlin hanya mengangguk-anggukkan kepalanya mendengar perkataan Kenji. Kemudian dia bertanya, “Aku penasaran, bagaimana ceritannya sampai kamu berhasil menjadi seorang Jendral bintang tiga? Prestasi apa yang kamu dapat saat di medan perang sampai kau di promosikan ke jabatan itu?” “Secara garis besar, semuanya seperti yang kau katak
Beberapa dari mereka yang memiliki kedudukan tertinggi di pemerintahan kota tahu kalau Kenji adalah ketua Tim Investigasi Khusus, karena mereka yang memiliki kedudukan tertinggi di pemerintahan pernah menghadiri pertemuan rahasia yang diadakan oleh Kenji. Mereka yang tahu identitas Kenji tidak pernah menyangka kalau Kenji yang seorang ketua Tim Investigasi Khusus mau menyetir untuk Serlin, dan bahkan Kenji memperlakukannya dengan sangat hormat. Hal ini menunjukan bahwa serlin benar-benar memiliki murid yang menjadi seorang Jendral Pertahanan Kerajaan. Kalau tidak, bagaimana mungkin tokoh besar seperti Kenji sampai harus bersikap hormat padanya? Orang-orang ini sama sekali tidak tahu kalau Kenji-lah murid Serlin itu, murid Serlin yang merupakan seorang Jendral Pertahanan Kerajaan yang membuat mereka rela menunggu berjam-jam demi mendapat kesan baik dimata sang Jendral. Dari pintu mobil yang Kenji buka, Serlin keluar dengan sedikit gugup. Ini ha
Wajah Elena memerah karena tersipu dan kemudian dia berkata, “Aku sudah bilang kalau aku cukup sibuk sekarang, aku tidak punya waktu untuk pulang.” “Kita tidak perlu pulang untuk melakukannya!” kata Kenji. “Kalau begitu, kamu mau melakukannya dimana? Hotel?” tanya Elena. “Tidak perlu serepot itu, kita lakukan saja disini. Karena itu memang niatku,” ujar Kenji. “Ka..Kamu, apa kamu yakin dengan hal itu? Jika orang kantor tahu aku melakukan itu di siang bolong, mau aku taruh dimana mukaku nanti?” ucap Elena yang benar-benar tidak menyangka kalau Kenji akan mengajaknya berhubungan di kantor. “Kita bisa mengunci pintunya dari dalam agar tidak ada orang yang masuk tiba-tiba, dan menurunkan semua tirai agar tidak ada orang lewat yang bisa melihatnya.” ujar Kenji. “Tapi, aku merasa takut dan tidak nyaman. Jika ada satu saja orang yang mengetah
Empat puluh menit berlalu, Kenji dan Elena baru saja selesai dengan kegiatan mereka berdua.Kenji tampak sangat senang, begitu juga dengan Elena. Meski mereka melakukan hubungan suami-istri ini di tempat yang tidak biasa, tapi mereka sangat senang karena akhirnya status suami-istri yang selama ini menjadi status mereka telah sempurna.Bagi Elena, ini juga merupakan sesuatu yang tidak pernah dia lupakan. Dengan melihat Kenji yang sangat senang, Elena jadi lebih tenang karena dia sudah berhasil mengikat Kenji. Elena juga akhirnya bisa merasakan menjadi wanita yang sempurna.Disisi lain, Kenji senang karena dia sudah mendamba-dambakan hal ini sejak tiga tahun terakhir. Setelah satu langkah ini dia akan lebih berani untuk melakukannya dengan Elena. Kenji tidak begitu yakin kalau hanya satu kali berhubungan Elena bisa melahirkan seorang anak untuknya. Jadi dia akan melakukannya lagi nanti untuk memastikan dia memiliki keturunan.Ketika Kenji dan Elena masih da
Di garis depan, Kota Tua Selatan,-Seluruh pasukan medan perang selatan, saat ini semuanya sedang berkumpul di garis pertahanan kota dan bertempur dengan pasukan Kerajaan Elang dan Kerajaan Bangau.Dion yang bertanggungjawab mengerahkan pasukan, sudah berusaha keras untuk merancang strategi dalam menghadapi pasukan musuh yang datang menyerang. Berkat strategi Dion, pasukan Kerajaan Spade pun berhasil menahan pasukan musuh selama berhari-hari.Meski strategi Dion berhasil menahan musuh, tapi itu sama sekali tidak berhasil membuat pasukan Kerajaan Spade keluar dari tekanan musuh yang terus menyerang tanpa henti.Setiap harinya, jumlah pasukan Kerajaan Spade terus berkurang. Situasi dan kondisi pasukan Kerajaan Spade menjadi semakin sulit setiap harinya!Di saat sulit itu, tiba-tiba sekelompok pasukan dalam jumlah yang cukup besar memasuki Kota Tua Selatan. Itu adalah pasukan bala bantuan yang dikirim Jendral Kane dari Kota Pusat.Melihat bala bantuan kembali dikirim Kota Pusat untuk mem
Pasukan utama Kerajaan Spade menyerang dari depan melalui benteng pertahanan yang telah hancur. Sedangkan Merry yang memimpin dua puluh ribu prajurit menyerbu dari arah bukit dan menciptakan serangan dua arah.Ketika pasukan Kerajaan Spade menyerbu ke dalam benteng garis pertahanan pertama dari depan dan samping, sebagian prajurit musuh yang berada paling depan seketika menjadi panik. Meski Dicky terus berteriak dan memerintah untuk bertempur, tapi karena serangan dari pasukan Kerajaan Spade cukup cepat dan sangat agresif, kebanyakan dari prajurit Kerajaan Seiya tidak sempat untuk bereaksi.Dalam beberapa menit, setengah pasukan Kerajaan Seiya telah berubah menjadi mayat.Sedangkan pasukan Kerajaan Seiya yang berada di barisan belakang, mereka mendengar teriakan Jendral mereka dan mulai pulih dari keterkejutan. Setelah itu, mereka berusaha untuk menembak ke arah pasukan Kerajaan Spade yang datang menyerbu dari depan.Serangan dari musuh membuat cuku
Ke esokan harinya, pasukan pertahanan kota sudah berkumpul dan berbaris rapi.Dion sudah berada di pusat komando markas besar medan perang selatan. Dia sudah bersiap untuk mengomando dan mengerahkan pasukan untuk berperang melawan musuh dari Kerajaan Elang dan Kerajaan Bangau.Sedangkan Norman, Leon dan lainnya, berada di garis depan untuk memimpin pasukan dalam pertempuran di medan perang.Ketika pasukan Kerajaan Spade sudah berkumpul dan bersiap untuk menghadapi perang, di saat yang sama pasukan Kerajaan Elang dan Kerajaan Bangau juga bersiap untuk menyerang.Pasukan musuh sudah berbaris dengan rapi sambil menunggu kedatangan seseorang.Beberapa saat kemudian, orang yang mereka tunggu akhirnya tiba.Orang itu adalah panglima militer Kerajaan Elang dan Kerajaan Bangau, Bayu dan Tio.Ketika Bayu dan Tio menginjakkan kaki mereka di tanah selatan, seorang jendral bintang tiga menyambutnya dan berkata, “Jendral Bayu, Jendral Tio, pasukan koalisi Elang-Bangau siap menerima perintah!”Bayu
Mengikuti perintah Dion, seluruh armada kapal perang mundur dari garis pertahanan pertama laut selatan dengan bantuan pasukan yang ada di darat.Tentu saja armada kapal perang musuh tidak membiarkan armada kapal perang laut selatan mundur begitu saja. Armada kapal perang musuh terus menyerang dengan ganas sambil terus bergerak maju dan masuk lebih dalam ke wilayah selatan Kerajaan Spade.Pangkalan senjata di darat berusaha mencegat setiap serangan yang dilancarkan musuh agar armada kapal perang laut selatan bisa mundur dengan selamat. Meski sudah berusaha sebaik mungkin dalam melindungi armada kapal perang yang mundur, tapi masih ada beberapa serangan yang lolos dan mengenai beberapa kapal perang.Kapal perang yang terkena serangan itu langsung meledak dan tenggelam ke dasar laut.Sebagai seorang Jendral Pertahanan, Dion tahu dengan jelas kalau pengorbanan tidak dapat dihindari saat dia memutuskan untuk menarik mundur pasukannya. oleh sebab itu Dion meminta pangkalan senjata yang bera
Beberapa jam kemudian, kabar tentang kemenangan pasukan wilayah timur atas pasukan Kerajaan August dan Kerajaan Bangau juga sampai ke wilayah utara.Kaisar yang berada di markas besar utara merasa senang dan bangga mendengar berita ini. Kenji dan Erlan yang berada di garis pertahanan kedua juga merasa senang mendengar kabar baik ini.Satu lagi kemenangan untuk Kerajaan Spade. Sekarang, mereka hanya perlu memikirkan cara untuk memenangkan perang di wilayah utara dan selatan.“Jendral Ken, dengan kemenangan Jendral Panji di timur, sekarang musuh yang menyerang Kerajaan Spade hanya tersisa di wilayah utara dan selatan. Kemenangan di timur juga berdampak baik bagi seluruh pasukan kerajaan Spade. Sekarang, kita juga harus segera menyusun rencana untuk merebut kembali garis pertahanan pertama kita! Bagaimana menurutmu Jendral Ken?” ujar Erlan.“Perkataanmu memang benar Jendral Erlan. Tapi sebelum kita menyerang untuk merebut garis pertahanan pertama, ada hal penting lain yang harus aku laku
Di perbatasan utara.Kenji sedang memperhatikan medang perang yang diselimuti asap tebal bersama Erlan dan para ajudan serta para petinggi militer perbatasan utara. Ketika asap tebal itu mulai menipis, Kenji dan yang lainnya melihat ada bayangan sekelompok orang dalam jumlah besar.“Jendral Ken, sepertinya ada orang di seberang. Apakah itu musuh yang selamat dari ledakan?” tanya Erlan yang penasaran dengan sekelompok bayangan itu.“Jendral Erlan, apakah menurutmu musuh bisa selamat setelah mendapat ledakan sebesar itu? Siapa pun tidak akan selamat setelah menerima ledakan sebesar itu secara langsung! Tidak mungkin ada musuh yang selamat! Aku rasa, mereka adalah bala bantuan musuh,” ujar Kenji.“Kalau begitu, kita harus menyerang mereka sekarang! Dengan adanya asap tebal ini, mereka tidak akan bisa menyerang balik karena tidak mengetahui posisi kita. Kita bisa melenyapkan mereka dalam sekejap!” kata Erlan.“Tidak, jangan menyerang mereka! Kita harus memastikannya terlebih dahulu,” kata
Sebelumnya, ketika bala bantuan musuh masih dalam perjalanan menuju garis pertahanan kedua untuk membantu pasukan Jendral Juuki, mereka mendengar dentuman suara yang sangat keras dan merasakan adanya getaran kuat dari arah garis pertahanan kedua. Lalu, mereka melihat adanya kepulan asap tebal yang membumbung tinggi dan terlihat seperti jamur raksasa.Melihat kepulan asap menyerupai jamur raksasa itu membuat pasukan bala bantuan musuh merasa sedikit cemas. Karena mereka semua yakin, dari semua tanda-tanda yang baru saja terjadi, itu pasti akibat dari ledakan bom!Tidak ingin berpikir negatif, pasukan bala bantuan musuh itu pun bergegar menuju garis pertahanan kedua untuk memastikan apa yang sudah terjadi.Dua puluh menit kemudian, pasukan bala bantuan yang dikirim Kerajaan Seiya tercengang melihat keadaan medan perang yang sangat kacau.Ketika pasukan itu tiba, asap tebal dari ledakan bom masih cukup pekat. Mereka sama sekali tidak bisa melihat keadaan med
Badan intelijen Kerajaan Spade mendapat informasi mengenai dua ratus ribu pasukan Kerajaan Seiya yang bergerak dari garis pertahanan pertama perbatasan utara menuju garis pertahanan kedua.Setelah mendapat informasi tersebut, badan intelijen segera menginformasikan hal itu pada tim intelijen yang berada di setiap pasukan. Ketika informasi itu sampai ke tim intelijen pasukan khusus satria, seorang prajurit segera pergi menghampiri Kenji untuk melaporkan hal tersebut.Kenji tidak turun langsung untuk membunuh musuh. Sebagai seorang jendral, Kenji tetap berada dibelakang dengan sekelompok prajurit elite dari pasukan khusus satria. Ada sekitar sepuluh ribu prajurit yang tidak ikut dalam pertempuran. Sepuluh ribu prajurit itu sengaja tidak maju guna melindungi sang jendral.Ketika dia melihat seorang prajurit dari tim intelijen berlari ke arahnya, Kenji bertanya pada prajurit itu sesaat setelah prajurit itu berada dihadapannya.“Ada apa? kenapa kau terlihat begitu terburu-buru?” tanya Kenj
Garis pertahanan kedua, di perbatasan utara.Waktu sudah sore, pasukan perbatasan utara masih bertahan di garis pertahanan kedua. Jendral Erlan yang memimpin pasukan perbatasan utara dalam pertempuran, mulai merasa khawatir melihat kondisi pasukannya.Bagaimana dia tidak khawatir, dia sudah bertahan lebih dari enam jam dan intensitas serangan musuh tidak berkurang sedikit pun, bahkan musuh masih bisa melancarkan serangan yang lebih kuat.Pasukan perbatasan utara juga sudah banyak yang menjadi korban. Erlan merasa kalau tidak lama lagi, garis pertahanan kedua akan dijebol oleh musuh.Melihat situasi ini, salah satu perwira pada Erlan, “Jendral, sepertinya kita harus merelakan garis pertahanan kedua. Aku merasa, Jendral Ken dan pasukannya tidak akan datang tepat waktu! Kita sudah bertahan lebih dari enam jam, dan bala bantuan masih belum tiba. Kita akan kehilangan seluruh prajurit jika terus seperti ini!”“Jendral Ken akan segera tiba! Kita tidak boleh menyerah sekarang setelah banyak p