Share

66. Berdebar-debar

Author: Rendi OP
last update Huling Na-update: 2025-04-06 19:55:13

Dua hari kemudian, Susan mendapati kabar bahwa ayahnya saat ini sedang berada di luar Negeri. 'Kapan Papi ke luar Negeri? Dan lagi..., kenapa sepertinya kepergian Papi terasa seperti dadakan? Biasanya, jika Papi ingin pergi ke luar Negeri, dia pasti menghubungiku. Oh, iya! Astaga...! Aku lupa! Aku kan belum memberitahu nomor kontak ponsel baruku pada Papi! Haish...! Susan..., Susan..., kau ini bodoh sekali, ya?!' Susan menggerutu dalam hatinya. Ternyata ia mendapat informasi dari group yang ada di media sosial yang mengatakan bahwa jika ada pertemuan untuk ayahnya dibatalkan, karena sedang ada urusan keluarga dadakan ke luar Negeri. Begitulah kabar dan berita dari group di media sosial yang Susan dapatkan.

Kemudian, Susan memutuskan untuk bertemu dan berbicara dengan Jason tentang ayahnya. Ia mengirim pesan pada Jason, bahwa malam ini ada yang ingin ia katakan.

Pada malam hari, tibalah waktu yang telah Susan dan Jason tetapkan untuk berbicara di ruang tamu, rumah milik Jason yang sa
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Kaugnay na kabanata

  • Kisah Jason si Pemulung: Pengendali Sistem   67. Bimbang

    Tubuh Susan terasa membeku, ia tak kuasa menahan aliran perasaan yang menurutnya aneh. "Susan..., aku katakan sekali lagi. Aku juga mencintaimu!" Dan akhirnya, kini semuanya sudah jelas. Mereka berdua, Jason dan Susan, adalah sepasang insan yang tengah jatuh cinta. Usia mereka saat ini memang sudah sangat wajar untuk memasuki dunia percintaan. Jason, saat ini usianya dua puluh satu tahun, sedangkan Susan yang lebih muda setahun dari Jason, itu membuat mereka nampak sangat serasi jika berpasangan.Dan kemudian, saat mereka masih terbenam dalam suasana romantis, tiba-tiba suasana berubah saat ponsel pintar milik Jason berdering.(suara nada dering ponsel milik Jason. "Ya..., ya..., iya..., Mama beli kutang...! Ya..., ya..., iya..., Mama beli kutang...!")Karena suara nada dering ponsel pintar Jason terasa mengganggu, ia langsung merogoh sakunya dan mengangkat panggilan telepon itu."Halo...! Iya...? Ada apa, Kapten Valdo?" Ternyata yang menelpon Jason adalah Kapten Valdo.Karena ini c

    Huling Na-update : 2025-04-06
  • Kisah Jason si Pemulung: Pengendali Sistem   68. Susan bertemu ayahnya

    Esok harinya, Jason mencoba menghubungi Susan. Dan benar saja, sesuai dugaan Jason, Susan menyusul ayahnya ke luar Negeri. "Jadi begitu ya? Tapi tak apa, ini justru hal yang baik untuk Susan. Sementara dia berada di luar Negeri, aku bisa leluasa menghadapi Saryani." Jason lalu pergi menuju markas rahasia Kapten Valdo. Setibanya di markas rahasia, Jason tak mau membuang waktu yang ada. Ia langsung berterus terang pada Kapten Valdo bahwa ia ingin meminta bantuannya dalam menghadapi Saryani. "Jadi Jason, apakah kau sudah yakin, akan menyergap mereka malam ini?" tanya Kapten Valdo sekali lagi, ia ingin memastikan keputusan Jason. "Tekadku sudah bulat, Kapten Valdo. Aku harus segera membasmi para mafia itu, terutama Saryani. Kapten juga tahu, bukan, dia adalah dalang yang membuat keluargaku berantakan." Wajah Jason sangat serius, ia benar-benar ingin membalas semua perbuatan jahat Saryani. "Kalau begitu baiklah, Jason. Nanti malam, kita akan langsung bergerak. Dan sekarang, ayo kita s

    Huling Na-update : 2025-04-07
  • Kisah Jason si Pemulung: Pengendali Sistem   69. Bertarung di lantai lima

    "Baiklah, kalau begitu ayo kita maju...! Kita sergap dan serang bersama-sama...!" Akhirnya Kapten Valdo memberikan perintah untuk maju. Mereka saat ini tengah mengelilingi sebuah gedung mewah yang terdapat sepuluh lantai. Target utama mereka adalah Saryani. Namun, mereka tahu bahwa tidak akan mudah untuk langsung berhadapan dengan Saryani, mengingat bahwa di tempatnya ini nampak sangat banyak anak buahnya. Jason kemudian bergegas menerjang dua penjaga yang bertugas menjaga pintu masuk gedung itu. "Rasakan ini...!" Dengan sekuat tenaga, Jason memukul dan menendang kedua orang penjaga itu. Karena mendengar ada keributan, anak buah Saryani yang ada di sekitar pintu masuk langsung berkumpul. "Semuanya ayo maju! Kita sedang diserang...!" teriak salah satu anak buah Saryani. Lalu Jason dengan lincahnya mengalahkan mereka satu persatu. Tapi sepertinya, jumlah mereka sangatlah banyak. Jason merasa bahwa mereka berdatangan tidak ada hentinya, seperti semut yang datang mengerumuni gula. T

    Huling Na-update : 2025-04-07
  • Kisah Jason si Pemulung: Pengendali Sistem   1. User baru

    "Berikan hasil mulungmu hari ini pada kami! SEMUANYA...!" teriak seorang pemuda seraya mendorong tubuh Jason. Jason berusaha keras mendekap beberapa lembar uang kertas hasil mulungnya hari ini. Ia berniat menggunakan uang itu untuk membeli obat kakeknya. Akan tetapi, seperti biasa, setiap malam ia sering dihadang beberapa anak berandalan untuk memalak hasil kerjanya hari ini. "Dasar keras kepala! Rasakan ini...!" Karena melihat Jason yang hari ini tidak seperti biasanya, seseorang yang disebut Ketua dari kelompok Berandalan itu menendang dan menginjak-injak tubuh Jason. Dan ternyata, bukan hanya dia seorang, rupanya ia dibantu oleh keempat temannya yang lain. Jason yang meringkuk hanya bisa terus menahan rasa sakit yang ia rasakan. Ia mencoba mengatakan sesuatu. "To-tolong..., untuk hari ini saja..., aku mohon pada kalian. Aku ingin membelikan obat di apotik untuk Kakekku...," ujarnya dengan menerima berbagai pukulan dan injakan yang berlanjut. "Halah! Kau beralasan saja! Aku

    Huling Na-update : 2024-03-06
  • Kisah Jason si Pemulung: Pengendali Sistem   2. Jason cinta Kakek

    Setelah Jason meneguk habis ramuan pemulih yang ia dapatkan dari sistem, hanya dalam jangka waktu hitungan detik saja, tubuhnya merasakan sesuatu yang terasa nyaman. Jason lalu Melihat ke bagian tangannya yang lebam akibat injakan dan pukulan yang ia terima dari anak-anak berandalan tadi. "Eh...? Tadi tanganku ini terasa sangat sakit. Tapi kenapa sekarang tidak terasa sakit lagi? Bahkan benar-benar sama sekali tidak terasa sakit...?" Jason berulang kali mencoba menggerakkan sendi pergelangan tangannya, yang tadi terasa sakit karena ada beberapa tulang yang bergeser, akibat ulah beberapa anak berandalan yang merampas uangnya tadi. "Heh...? Benar-benar pulih. Bahkan pergelangan kakiku yang terkilir pun, sekarang sudah kembali baik-baik saja." Jason juga melompat-lompat untuk memastikan bahwa kakinya yang tergelincir benar-bebar pulih. "Luar biasa! Sungguh, aku tak percaya jika ramuan pahit yang aku minum tadi ternyata benar-benar dapat membuat tubuhku yang terluka kembali pulih." Di

    Huling Na-update : 2025-02-06
  • Kisah Jason si Pemulung: Pengendali Sistem   3. Sukses pada tugas dasar pertama

    Setelah ia menekan tombol pada sistem yang mengambang di hadapannya, barulah kembali ada barang yang jatuh di dekatnya, sama seperti sebelumnya. Jason kemudian mengambil botol ramuan itu dan meminumnya tanpa memperdulikan aroma maupun rasa yang di hasilkan dari sebotol kecil ramuan yang ia tenggak itu. Gluk, gluk, gluk...! Jason menenggak ramuan itu sampai habis. Setelah beberapa saat kemudian, ramuan itu langsung menunjukkan efeknya. Ramuan itu menyebar ke seluruh saraf yang ada di tubuh Jason. Akibatnya, efek dari ramuan itu berhasil menenangkan pikiran dan perasan Jason yang saat ini tengah bersikap sampai kalut akibat kepergian kakeknya. Berkat ramuan yang didapatkan dari Sistem, kini pikiran kalut yang menghampirinya perlahan menghilang. Hanya dalam kurun waktu hitungan detik saja, pikiran dan perasaan Jason yang awalnya campur aduk tak karuan kini telah berubah menjadi lebih tenang. "Walaupun sekarang Kakek tidak lagi ada di sampingku, sekarang aku memiliki kekuatan

    Huling Na-update : 2025-02-06
  • Kisah Jason si Pemulung: Pengendali Sistem   4. Berandalan

    Jason memperhatikan apa yang diberitahukan oleh Sistem padanya. Ia mengingat kata sandi atau PIN untuk mengunakan ATM yang ia miliki. Setelah tiba saat giliran Jason yang masuk ke bilik mesin ATM, ia pun bergegas masuk. 'Ini adalah pertama kalinya aku menggunakan kartu ATM. Apakah aku bisa menggunakannya? Aku sebenarnya tidak tahu apa-apa,' gumam Jason saat berada di depan mesin ATM. Tapi ternyata, saat Jason tengah menghadapi situasi yang kebingungan karena tak tahu bagaimana caranya menggunakan mesin ATM, saat itulah Sistem yang langsung menjelaskan pada Jason bagaimana cara menggunakan mesin ATM tersebut. Karena adanya bantuan dari Sistem, Jason pun dapat dengan mudah menggunakan mesin ATM itu. Dan ketika ia melihat jumlah saldo yang ada di dalam kartu ATM miliknya, ia benar-benar tak menyangka bahwa memang benar ada isi saldo sebanyak satu juta. 'Wah, benar ada isinya. Coba aku ambil, ah...,' gumam Jason, ia awalnya iseng dengan menarik semua saldo sesuai dengan yang ad

    Huling Na-update : 2025-02-06
  • Kisah Jason si Pemulung: Pengendali Sistem   5. Perubahan Jason

    Kali ini, Jason yang biasanya dipukuli oleh para Berandalan itu, sekarang ia justru melakukan hal yang sebaliknya, Jason lah yang sekarang berbalik memukul mereka sampai terjatuh. "Apa, lagi? Ayo maju kalau berani?" tantang Jason, ia merasa percaya diri karena adanya bantuan Sistem. Rupanya, tadi Sistem menginstal satu teknik baru pada tubuh Jason. Teknik itu adalah teknik Penguat Tubuh. Dengan mengaktifkan teknik ini, maka tubuh Jason akan otomatis langsung diperkuat menjadi seratus kali lipat, baik itu tubuh bagian luar maupun organ dalamnya. Pantas saja tadi saat ia mengarahkan tiap pukulannya ke wajah para Berandalan itu mereka semua langsung terpental. Wajah mereka masing-masing hanya terkena satu pukulan dari Jason di bagian wajah. Luka yang didapatkan dari serangan Jason bervariasi. Ada yang terkena bagian mulut, sehingga bibirnya terlihat miring. Lalu bibir bagian atasnya yang mencuat ke atas, dan juga ada beberapa giginya juga yang rontok. Alhasil, orang itu susah untuk b

    Huling Na-update : 2025-02-06

Pinakabagong kabanata

  • Kisah Jason si Pemulung: Pengendali Sistem   69. Bertarung di lantai lima

    "Baiklah, kalau begitu ayo kita maju...! Kita sergap dan serang bersama-sama...!" Akhirnya Kapten Valdo memberikan perintah untuk maju. Mereka saat ini tengah mengelilingi sebuah gedung mewah yang terdapat sepuluh lantai. Target utama mereka adalah Saryani. Namun, mereka tahu bahwa tidak akan mudah untuk langsung berhadapan dengan Saryani, mengingat bahwa di tempatnya ini nampak sangat banyak anak buahnya. Jason kemudian bergegas menerjang dua penjaga yang bertugas menjaga pintu masuk gedung itu. "Rasakan ini...!" Dengan sekuat tenaga, Jason memukul dan menendang kedua orang penjaga itu. Karena mendengar ada keributan, anak buah Saryani yang ada di sekitar pintu masuk langsung berkumpul. "Semuanya ayo maju! Kita sedang diserang...!" teriak salah satu anak buah Saryani. Lalu Jason dengan lincahnya mengalahkan mereka satu persatu. Tapi sepertinya, jumlah mereka sangatlah banyak. Jason merasa bahwa mereka berdatangan tidak ada hentinya, seperti semut yang datang mengerumuni gula. T

  • Kisah Jason si Pemulung: Pengendali Sistem   68. Susan bertemu ayahnya

    Esok harinya, Jason mencoba menghubungi Susan. Dan benar saja, sesuai dugaan Jason, Susan menyusul ayahnya ke luar Negeri. "Jadi begitu ya? Tapi tak apa, ini justru hal yang baik untuk Susan. Sementara dia berada di luar Negeri, aku bisa leluasa menghadapi Saryani." Jason lalu pergi menuju markas rahasia Kapten Valdo. Setibanya di markas rahasia, Jason tak mau membuang waktu yang ada. Ia langsung berterus terang pada Kapten Valdo bahwa ia ingin meminta bantuannya dalam menghadapi Saryani. "Jadi Jason, apakah kau sudah yakin, akan menyergap mereka malam ini?" tanya Kapten Valdo sekali lagi, ia ingin memastikan keputusan Jason. "Tekadku sudah bulat, Kapten Valdo. Aku harus segera membasmi para mafia itu, terutama Saryani. Kapten juga tahu, bukan, dia adalah dalang yang membuat keluargaku berantakan." Wajah Jason sangat serius, ia benar-benar ingin membalas semua perbuatan jahat Saryani. "Kalau begitu baiklah, Jason. Nanti malam, kita akan langsung bergerak. Dan sekarang, ayo kita s

  • Kisah Jason si Pemulung: Pengendali Sistem   67. Bimbang

    Tubuh Susan terasa membeku, ia tak kuasa menahan aliran perasaan yang menurutnya aneh. "Susan..., aku katakan sekali lagi. Aku juga mencintaimu!" Dan akhirnya, kini semuanya sudah jelas. Mereka berdua, Jason dan Susan, adalah sepasang insan yang tengah jatuh cinta. Usia mereka saat ini memang sudah sangat wajar untuk memasuki dunia percintaan. Jason, saat ini usianya dua puluh satu tahun, sedangkan Susan yang lebih muda setahun dari Jason, itu membuat mereka nampak sangat serasi jika berpasangan.Dan kemudian, saat mereka masih terbenam dalam suasana romantis, tiba-tiba suasana berubah saat ponsel pintar milik Jason berdering.(suara nada dering ponsel milik Jason. "Ya..., ya..., iya..., Mama beli kutang...! Ya..., ya..., iya..., Mama beli kutang...!")Karena suara nada dering ponsel pintar Jason terasa mengganggu, ia langsung merogoh sakunya dan mengangkat panggilan telepon itu."Halo...! Iya...? Ada apa, Kapten Valdo?" Ternyata yang menelpon Jason adalah Kapten Valdo.Karena ini c

  • Kisah Jason si Pemulung: Pengendali Sistem   66. Berdebar-debar

    Dua hari kemudian, Susan mendapati kabar bahwa ayahnya saat ini sedang berada di luar Negeri. 'Kapan Papi ke luar Negeri? Dan lagi..., kenapa sepertinya kepergian Papi terasa seperti dadakan? Biasanya, jika Papi ingin pergi ke luar Negeri, dia pasti menghubungiku. Oh, iya! Astaga...! Aku lupa! Aku kan belum memberitahu nomor kontak ponsel baruku pada Papi! Haish...! Susan..., Susan..., kau ini bodoh sekali, ya?!' Susan menggerutu dalam hatinya. Ternyata ia mendapat informasi dari group yang ada di media sosial yang mengatakan bahwa jika ada pertemuan untuk ayahnya dibatalkan, karena sedang ada urusan keluarga dadakan ke luar Negeri. Begitulah kabar dan berita dari group di media sosial yang Susan dapatkan. Kemudian, Susan memutuskan untuk bertemu dan berbicara dengan Jason tentang ayahnya. Ia mengirim pesan pada Jason, bahwa malam ini ada yang ingin ia katakan. Pada malam hari, tibalah waktu yang telah Susan dan Jason tetapkan untuk berbicara di ruang tamu, rumah milik Jason yang sa

  • Kisah Jason si Pemulung: Pengendali Sistem   65. Kabur

    Jason kemudian membahas tentang penghianat yang namanya telah ia kantongi berkat sistem bersama ayahnya di ruang pribadi ayahnya. "Jason, apakah kau yakin, nama-nama yang kau sebutkan tadi adalah penghianat keluarga kita juga? Dari mana kau mengetahuinya?" tanya ayah Jason penasaran. "Ayah, sebenarnya..., ada satu rahasia besar yang ingin aku beritahukan pada Ayah." Jason menatap ayahnya dengan wajah serius. "Rahasia besar? Tentang apa itu, Jason?" "Sebenarnya...," Jason lalu memberitahu ayahnya tentang keberadaan sistem yang ia miliki. Awalnya, ayah Jason masih tidak percaya. Namun Jason menunjukkan pada ayahnya sedikit tentang cara kerja sistem. "Ayah, coba perhatikan ini." Jason mengeluarkan ramuan mujarab dari sistem. "Hah...?! Dari mana munculnya benda ini, Jason?" "Ya inilah yang aku maksud dengan Sistem tadi, Ayah. Dan coba lihat lagi yang ini." Jason mengeluarkan Belati yang ada di pinggangnya, ia lalu menggoreskan lengannya dengan belati itu hingga terluka. "

  • Kisah Jason si Pemulung: Pengendali Sistem   64. Para penghianat

    Jason kemudian kembali ke rumahnya bersama Susan. Awalnya, ia ingin melanjutkan latihannya bersama pasukan militer. Namun, hal ini ia tunda terlebih dahulu karena ia ingin menyelesaikan misi menumpas para penghianat."Jason...," ujar Susan, ia merasa jika Jason tengah banyak pikiran. "Apakah ada hal yang bisa aku lakukan untuk membantumu?"Jason menoleh, "Susan, tidak apa. Aku bisa menangani masalah ini sendiri. Aku ingin, yang kau lakukan saat ini adalah berlindung. Aku tidak mau kau ikut dalam bahaya. Dan jujur saja...," Jason berhenti sejenak, ia nampak ragu-ragu."Ada apa, Jason? Katakan saja apa yang ingin kau katakan." Susan meraih telapak tangan Jason lalu menggenggamnya.Jason melirik telapak tangannya yang digenggam Susan. "Susan..., sebenarnya..., Ayahmu terlibat dalam masalah ini. Jujur saja, aku bingung harus melakukan apa nantinya terhadap Ayahmu."Susan tidak terkejut, ia justru tersenyum. "Jason..., aku sudah tahu. Ayahku memang bukan orang baik. Aku justru senang jika

  • Kisah Jason si Pemulung: Pengendali Sistem   63. Misi berlanjut

    Ternyata Junaidi menembakkan senjata api itu ke arah Tuan Besar Rendi."Tidak...!" Jason yang melihat ayahnya ditembak pun berteriak seraya berlari mendekati ayahnya.Kemudian keadaan menjadi kacau, semua yang ada di sana berteriak histeris. Karena panik, mereka lari keluar kocar-kacir demi menyelamatkan diri masing-masing.Lalu Junaidi mengambil kesempatan dari kepanikan ini untuk melarikan diri. Namun Jason melihat Junaidi yang ingin kabur."Tidak akan aku biarkan...!" Jason bergegas menangkap Junaidi.Bam...!Dengan sekuat tenang Jason menendang bokong Junaidi hingga tersungkur."Mau lari ke mana kau, sialan...?!" Jason mendekati Junaidi, berniat ingin meraih kerah baju Junaidi.Akan tetapi, Junaidi kembali menembakkan senjata apinya ke arah Jason. "Rasakan ini...!"Dor, dor, dor...!Junaidi menembakkan semua peluru yang tersisa di senjata apinya.Namun, Jason sudah memprediksi apa yang akan Junaidi lakukan. Jason berhasil menghindari semua peluru yang ditembakkan ke arahnya."A-ap

  • Kisah Jason si Pemulung: Pengendali Sistem   62. Penghianat

    Tuan Besar Rendi akhirnya menceritakan semua kejadian di masa lalu. Akan tetapi, setelah Tuan Besar Rendi selesai bercerita, ada satu hal lagi yang membuat suasana menjadi ramai."Dan ada satu hal lagi. Karena semua keluarga kita sudah hadir dalam pertemuan hari ini, aku sekalian ingin memastikan. Ternyata ada musuh dalam selimut! Ada penghianat di antara kita!"Duar... Member...!Berita ini membuat gempar. Mereka saling melihat ke sekeliling, mencoba menebak siapakah penghianat yang dimaksud oleh Tuan Besar mereka.Kemudian, setelah beberapa menit kemudian, ada seorang pria yang berdiri dan berkata, "Ehem...! Semuanya, tolong perhatiannya," ucap pria bernama Junaidi itu.Kini semua perhatian tertuju pada Junaidi. "Tadi kita semua telah mendengar bahwa Tuan Besar kita mengatakan adanya penghianat di dalam keluarga kita ini. Kalau begitu, aku ingin menyampaikan pendapatku, bahwa dialah pasti penghianatnya!"Junaidi menunjuk ke pria lain."Junaidi, apa maksudnya ini...?!" Pria yang ditu

  • Kisah Jason si Pemulung: Pengendali Sistem   61. Berkumpul

    Sebenarnya, Jason memang ingin menghadapi para perampok itu sendirian. Namun, Kapten Valdo langsung menghentikannya."Jason, aku tahu dengan kemampuanmu. Tapi untuk kali ini, aku sangat tidak menyarankan jika kau ingin bergerak sendirian melawan para perampok itu. Jika memang kau berniat mencari mereka, aku rasa dapat membantumu. Tapi, aku tidak mau jika kau bergerak sendiri." Kapten Valdo beberapa kali menegaskan pada Jason bahwa ia tidak boleh bergerak sendirian.Karena melihat sikap Kapten Valdo yang sangat perhatian padanya, Jason pun akhirnya mengerti. "Em..., kalau begitu baiklah. Aku mohon bantuannya, Kapten Valdo."Dan saat mereka sedang berbincang, rupanya terdengar smartphone Susan yang berdering."Halo...? Iya?" Susan menjawab panggilan teleponnya.Dan ternyata, yang menghubungi Susan adalah Tuan Besar Rendi. Susan diminta pergi ke kediamannya bersama dengan Martis. Nampaknya ada sesuatu hal penting yang perlu mereka bicarakan."Jason, bagaimana? Bisakah kita pergi ke sana

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status