Happy Reading!!
“Alethaa… gue udah gamau ah sahabatan lagi sama lo.” Ucapan Bian membuat Aletha kaget sekaligus bingung. “Kenapa gitu? Yaudah terserah lo aja deh Bi sekarang mau gimana gue ikutin semuanya.” Jawab Aletha pasrah.
“Yaa karna kita jadi jarang banget ketemu, jarang chatan, jarang telponan ya ngeselin deh lo pokoknya.. Tapi bener ya lo mau ikutin semuanya?” Tanya Biantara.
“Lah ko jadi gue yang ngeselin? Yaa kan katanya lo udah gamau lagi sahabatan sama gue.. yaudah gue ikutin kemauan lo.”
Biantara menaikkan alisnya, “Gue maunya kita balikkan Al.. bukan jadi sahabat lagi.”
“Ngaco!” ucap Aletha ketus.
“Ini Al yang mau gue omongin.. sebenernya acara pernikahan itu batal gue sama Tania engga jadi nikah!”
Aletha menoleh ke Biantara ia menatap tajam Bian, “Lo ngeprank gue ya? Lo ngomong kayak gini biar
Happy reading!!“Pak Bu.. non Alana tidak ada di kamarnya dan mobilnya ada diluar gerbang sepertinya dari malam tidak dimasukkan, terus pak joko (Satpam rumah Alana) juga tidak terlihat sejak tadi malam..” ujar mbak Riri sangat panik.Kedua orang tua Alana awalnya tidak terlalu panik mereka yakin bahwa Alana sedang menginap di salah satu rumah temannya.“Mungkin Alana menginap di rumah temannya kali Ri..” ucap bu Nara (mamah Alana). “Biasanya kalau ingin menginap non Alana selalu ngabarin saya Bu tapi ini engga bilang apa-apa, lalu saya coba telpon tidak di angkat-angkat.” Jawabnya.“Yaudah saya coba Tanya ke teman-temannya.” Bu Nara mencoba menghubungi teman-teman dekatnya.Aletha: Halo tante.. apa kabar?Bu Nara: Halo Aletha.. tante baik ko. Tante mau nanya apa Alana menginap di rumah kamu tidak?Aletha: Engga Tante, terakhir Alana nginap di rumah A
Happy Readingg!!JEDERRRRRRR………..semua menengok ke arah jendela yang berada di belakang Alana dan Tania.. karna jendela tersebut di pecahkan oleh Agas dan Alrez, saat semua menengok ke arah jendela dengan cepat Biantara meninju Axel dan menjauhkan pistol itu dari Alana. Pistol itu terjatuh saat ingin diambil oleh Alvin langsung di tendang oleh Zaina hingga terpental.Kegaduhan itu membuat semua bergelud.. Biantara meninju Axel, Alrez menghadapi Alvin, pak Willy langsung menghantem Ferdi dan para cewe menyelamatkan Alana dan juga Tania..Axel terlihat sudah tidak berdaya di lantai karena di hantam oleh Bian dan Zaina, Aletha mengahampiri Axel mereka berdua menunju kembali Axel berkali-kali.“Rasaain lo.. ini balasan akibat lo udah selingkuhin Alana!!” Zaina meninju perut Axel berkali-kali ia benar-benar sangat marah saat itu begitupun dengan Aletha.Gea dan Jessi sedang menenang
Happy Reading!!Drrtttttttt….. Drrtttttttt…….Aletha terbangun karna ada yang menelponnya aletha meraih ponselnya yang berada di nakas meja, tertera nama Rassya Aletha mengkerutkan keningnya kenapa Rasya menelponnya.. dengan nyawa yang belum terkumpul sepenuhnya ia menjawab telpon dari Rasya itu.Aletha: Hallo Rass kenapa?Rasya: Alethaaa… B-bbiann biaann..Aletha: Bian? Bian kenapa Ras?Rasya: B-bian k-kkece kecelakaan Al..DUARRRRR jantung Aletha berhenti seketika tubuhnya sangkat kaku ia sangat tidak percaya apa yang dikatakan oleh Rasya.Aletha: L-llo LO BOHONG KAN RASS? JANGAN BECANDA RAS!Rasya: Aletha lo tenang dulu yaa.. lo siap-siap sekarang ya al gue otw jemput lo.Aletha hanya bisa menangiss ia masih belum percaya bahwa Biantara kecelakaan, Aletha segera siap-siap dengan tubuh gemetarnya. Ia sangat takut terjadi yang engga-engga dengan Bia
Happy Readingg..“Bii-bbian bian udah sadarrr” Ucap Arshaka ketika habis menerima telpon dari Rasya. Mendengar itu mereka semua langsung menuju ke rumah sakit. Saat sampai Aletha lah yang berlari sangat kencang membuat semua ikutan panik melihat Aletha yang lari kencang.Semua sudah berada di depan ICU terdapat Rasya disana, “Seperti kemaren ya dua-dua dan jangan banyak Tanya ke Bian karna dia masih dalam pemulihan koma. Aletha yuk masuk sama gue pelan-pelan ya jangan lupa senyum karna Bian suka liat lo senyum.”Aletha masuk bersama Rasya, Biantara tepat di depan Aletha ia pun segera menghampiri Biantara dengan tubuh gemetar dan mata yang berkaca-kaca.“Bii-bbian” ucapnya gemetar.“Haii sayangg aku kangen.. ehh ehh sayang jangan nangiss aku kan engga apa-apa, sebentar lagi aku sembuh Al.” jawab Bian menenangkan Aletha.Aletha terisak ia menangiss Aletha ingin seka
Drrrttttt…. Drrtttttt.. DrtttttttPonsel Aletha berdering… mendengar ponselnya berbunyi Aletha meraih ponselnya yang berada di nakas meja, karna masih mengantuk Aletha tidak melihat lagi siapa yang menelpon ia langsung menerima panggilan itu.Aletha: Halo..Rasya: H-hh hhalo Alethaa….Mendengar suara rasya sedang terisak mata Aletha terbuka lebar ia segara duduk.Aletha: Kenapa Ras?Rasya: Bii-bbian… bb-bian… Biantara meninggal Al.DUARRRRRRR jantung Aletha seketika berhenti napasnya sesak hatinya bagai ditusuk puluhan jarum.Aletha: GAAAKKK LO BOHONGGG RAS! BILANG SAMA GUE KALO INI CUMA PRANKKK! LO LAGI BOHONG KAN RASS? JUJUR RASYA INI ENGGA LUCU!!!!Rasya: Alethaa siap-siap ya gue jemputt, Bian akan dimakamin di Bandung. Setelah selesai pengurusannya kita semua akan ke Bandung ya.Aletha tak sanggup lagi merespon Rasya, ia menangis histeris di kamarnya tubuhnya sa
Happy Reading!!Seminggu sudah berlalu namun Aletha masih sedih ia sedang melihat jendela kamarnya banyak yang berlalu lalang, ada yang tertawa, ada yang bermain.. ia sadar bahwa dunia masih terus berlanjut meski satu persatu manusia di bumi akan pergi.Hari ini Aletha dengan yang lain bersama-sama ke Panti Asuhan untuk mendoakan Bian bersama anak-anak panti. Semua sudah ada di panti itu terdapat juga Tania, Tania saat itu tidak ikut ke Bandung karna ia sedang betugas di luar kota.Tania yang baru datang memeluk Aletha, “Yang ikhlas ya Al.. Biantara udah sehat di sana, yang kuat ya jangan sedih terus kasian nanti Biannya.”“Iyaa Tan makasih yaa.”Saat ini mereka semua berdoa untuk ketenangan Biantara, semua anak-anak panti itu nangis histeris mereka sangat-sangat kehilangan Biantara terutama bu Dina. Karna hanya Biantara yang sering bermain bersama anak-anak panti sejak Biantara pindah ke Jakar
Happy Reading...“L-l lo mau apa?” tanyanya sangat gemetar ia perlahan jalan mundur. “Haii Gea apa kabar sayang?” ucap seseorang itu.“P-ppergi lo dari sini Vinoo!! At-atau gue teriak sekarang j-juga! Pliss gue mohon jangan ganggu gue lagii Vin.. cukup Vin cukup gue mau hidup gue tenang.” Gea terisak nangis.“Jangan nangis dong sayang, gue kangen sama lo gue kangen sama tub.”PLAKKKK Geaxara menampar Vino sangat keras, Gea pun segera lari sekencang mungkin menghampiri teman-temannya. Merasa tak terima ditampar Vino langsung mengejar Geaxara, Vino berhasil menarik tangan Gea.“Mau kemana lo? Gak ada yang bisa bantuin lo sama seperti dulu Ge! Di sini Cuma ada kita berdua.. lets play the game with me baby.. AYOOOO CEPET IKUT GUE!!!” Vino menarik kasar tangan Geaxara.“ENGGAAAA!! TOLONGGGGGG….. TOLONGGGGGG…” teriak Gea tubuh
Happy Reading...2 tahun kemudian….Semenjak kejadian itu mereka semua lost contact tak ada satupun kabar dari mereka, grup what*app yang biasa nya ramai namun sejak itu juga mereka semua left dari grup itu. Membuat masing-masing dari mereka tidak ada yang bersama-sama lagii.Aletha baru saja pulang dari London ia telah selesai menyelesaikan pendidikan S2 nya dengan full beasiswa. Aletha menghembuskan napasnya, ia rindu dengan tanah air kelahirannya sudah 2 tahun ia tidak pulang ke rumah.“Kakk Alethaaa…” Panggil Dena. Dena langsung menghampiri kakanya itu dengan menggunakan seragam smpnya.“Eh adik kesayangan kakak udah jadi anak smp yaa, udah mulai besar ya kamuuu. Kaka kangen sama kamuu Denaa.” Aletha memeluk Dena sangat erat..“Haai sayangnya papah.. akhirnya kaka pulang juga.. Kak papah bangga banget sama kaka. Kak makasih ya udah tunjukkin