Share

Alex Menemui Alan

Sesampainya di dalam kamar, Zain meminta kepada pelayan untuk membawakan makan malam. Sambil menunggu makan malam yang dipesannya datang, Zain terus menatap dan mengusap wajah Kinanti dengan perasaan sedih.

"Aku harus membuat perhitungan dengan mereka. Tidak akan kubiarkan mereka tertawa dengan bebas, Honey. Itu janjiku."

Batin Zain yang masih dengan setia duduk di samping Kinanti. Tangan Zain kini beralih menggenggam tangan kekasihnya yang masih terbaring tersebut. Dan tak lama kemudian si pemilik tangan itu pun mulai tersadar. 

Perlahan Kinanti mulai membuka mata, mengedarkan pandangan pada langit-langit kamar dan dinding bercat abu-abu. Kini pandangannya beralih pada sosok pria yang duduk di sampingnya.

"Sayang!" Ujar Kinanti lirih, tangannya memegang pergelangan tangan Zain. Seketika membuat wajah Zain berubah gembira.

"Honey!"

Kini Zain menghadiahi kening wanita yang baru tersadar dari pingsannya karena pengaruh obat dengan k

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status