Share

BAB 55

Penulis: Naga Langit
last update Terakhir Diperbarui: 2021-11-16 19:00:00

Doni dan rekannya yang tersisa ketakutan hingga keringat dingin membasahi wajah keduanya.

"Tidak, tidak mungkin. Ini tidak bisa di biarkan."

Doni mengambil 2 balok kayu setebal 2 inci dan memberikan salah satunya kepada rekannya yang berambut pirang dengan tindik di hidung.

"Ambil ini dan ayo kita serang bersama-sama."

Rekannya mengambil kayu balok setebal 2 inci yang di berikan Doni dan langsung keduanya mengayunkan pukulan dengan kayu balok tersebut dari ke dua sisi Rian.

Namun Rian acuh tak acuh dengan pukulan menggunakan balok kayi ke dua pria geng motor ini. Rian hanya menangkis dengan ke dua tangannya. Balok kayu itu patah saat menghantam lengan Rian.

Krak, krak.

Doni dan rekannya kebingungan, dia berfikir dengan pukulan tersebut dapat membuat Rian cedera, setidaknya mematahkan ke dua lengan Rian.

Namun pemandangan yang baru ia lihat seperti mimpi. Kayu balok itu patah saat menghantam lengan Rian.

"Diaaa,

Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Keturunan Terakhir   Bab 56

    Setelah makanan siap di saji, Ajeng mamanya Desi segera memanggil ke duanya agar segera menikmati hidangan yang baru saja di masaknya. "Desi, ayo ajak teman mu makan, Mama sudah menyiapkan semua agar kita bisa makan segera." "Ia Ma, kami segera datang." Desi segera mengajak Rian ke ruang makan untuk menikmati hidangan. Setelah mereka menikmati hidangan yang di suguhkan Ajeng. Rian segera pamit untuk pulang. "Tante, Desi terima kasih untuk hidangan makan malamnya. Tante, masakan tante sangat nikmat, aku sangat menikamti masakan tante. Aku pamit pulang ya tante. "Ia Rian, makasi juga kau telah membantu Desi mengatasi geng motor itu. Sering-seringlah maain kemari. Pintu rumah kami akan selalu terbuka untuk mu." "Ia tante, lain kali aku akan main kesini." Setelah pamit, Desi segera mengantar Rian ke depan. Setelah menghidupkan motor matiknya Rian segera pamit pada Desi. Saat di perjalanan pulang, di bagian kompleks yang sep

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-16
  • Keturunan Terakhir   BAB 57

    Harimau putih itu mengaum sekali lagi dan pancaran putih yang sangat tebal Menyelimuti tubuh harimau putih itu. Wusshh wushh wushhh Harimau putih melesat seperti kilat menabrakkan tubuhnya yang di lapisi cahaya putih selebar lebih dari 1meter. Aggghhh.. 50 orang yang tadi mengeroyok Rian kini terbang setinggi 10 meter ke udara. Saat mereka di udara harimau putih melompat ke atas melesat bagai cahaya yang menyilaukan. Wushh wushh wushhh.. Semua orang yang berada di udara di cakar harimau putih itu hingga dada mereka mengeluarkan darah segar. Bhukk Bhukk bhuuk.. Semua jatuh bersamaan seperti buah matang yang gugur bersamaan jatuh dari pohon.. Semua menggeliat di tanah seperti babi yang di sembelih kesakitan akibat cakaran binatang buas tersebut. Agghhh.. Suara mereka yang tadi arogan kini menjadi tangisan. Banyak yang pingsan setelah terkena serangan harimau putih itu Setelah harimau

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-17
  • Keturunan Terakhir   BAB 58

    Selama di perjalanan Rian di temani dengan ketua ke 3, saat 20 meter sebelum sampai rumah Rian, tetua ke 3 pamit pada Rian. "Tuan muda, rumah anda sudah dekat, aku rasa tuan muda sudah aman. Aku izin pamit tuan muda, panggillah aku jika kau menginginkannya." "Baiklah, terima kasih atas bantuan mu tetua ke 3." Tetua ke 3 menjelma menjadi seberkas cahaya putih dan melesat ke cincin permata merah darah milik Rian. Wushhh Rian menoleh ke arah cincin yang awalnya bersinar putih dan mulai menghilang. Saat tiba di halaman rumah, Rian di sambut dengan mama dan adiknya yang sedang duduk santai di bangku yang berada di teras. Rian mengerutkan alisnya ke atas, dia takut mamanya terlalu hawatir dengan luka yang ada di tubuhnya. Benar saja setelah memarkirkan motornya, Dira mamanya Rian kaget melihat Rian yang memar dan luka. "Rian, apa yang terjadi, apa kau habis di keroyok oleh preman?" Rian lalu duduk dan be

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-18
  • Keturunan Terakhir   BAB 59

    Rian kaget, saat hendak ingin minum minuman kaleng yang di pegangnya Rian langsung menaikkan kakinya ke banggku dan menggeliat seperti udang karna kagetnya. Minuman yang ingin ia minum di remas hingga air yang berada di kaleng minuman itu muncrat ke wajahnya. Indah juga kaget, apel yang ia kunyah tadi kini di semburkan ke wajah Rian. Indah melempar apel itu ke arah sosok putih di depannya. Rian melotot ke arah Indah. "Apa kau gila, ini wajah bukan tempat sampah. Kenapa kau menyemburkan apel yang kau kunyah ke wajahku, sungguh kau terlalu, ampas apel ini bau jigong mu" Indah tertawa Hahahaha "Maaf kak, aku hilaf" Sosok putih itu mengaum lalu menunduk. Sosok putih setinggi 7 kaki adalah jelmaan dari harimau putih, dia adalah tetua ke 2 dari Abdi Raja Kraton. Tetua ke 2 yang masih menjelma menjadi harimau putih melompat untuk menangkap apel yang di lempar Indah dengan giginya. Wusshhh Sosok itu

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-18
  • Keturunan Terakhir   BAB 60

    "Tuan muda, sesungguhnya aku slalu ada di atap rumah. Apa tuan muda bisa melihat di bagian atap rumah ada jendela kaca yang bisa di buka dengan cara menggeser ke dua sisi jendelanya. Di dalamnya ada ruangan 2 x 3 meter. Aku ada di ruangan itu selama ini." "Benarkah, pantas saja ada sebuah ruangan di lantai atas genteng, mama selalu bilang itu ruangan penyimpanan barang. Ternyata itu adalah ruangan mu tetua ke 2" Itu benar tuan muda, tuan besar menyiapkan ruangan itu untuk tempat aku menjaga keluarga Kraton. Dan aku tidak perlu repot untuk berkeliling. Karna halaman rumah ini telah kupagari dengan kekuatan batinku. Jika ada siluman atau manusia yang ingin berbuat jahat maka aku akan segera tau dan langsung memberikan pelajaran pada siapa saja yang ingin mengusik ketenangan dari keturunan Kraton." Pantas saja kami tidak pernah terusik dari maling atau sesuatu yang mengganggu ketenangan kami. Bahkan saat aku lupa memasukkan motor ku di dalam rumah, pagin

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-20
  • Keturunan Terakhir   BAB 61

    Setelah semua sudah di sepakati, seluruh jelmaan harimau putih kembali ke tempatnya dan seluruh keluargapun tidur. Keesokan harinya saat Rian tiba di kantor, Desi langsung menghampiri Rian saat melihatnya. "Rian, saat kamu pulang semalam, apa terjadi sesuatu padamu? Karna di kompleks tempat aku tinggal selepas kamu meninggalkan rumah ku telah terjadi sesuatu." "Aku baik-baik saja Desi, apa ada yang terjadi saat aku pulang?" Rian tersenyum saat bertanya pada Desi, karna dalam fikiran Rian pasti peristiwa kemaren sudah tersebar di kompleksnya. "Saat kau pulang seluruh geng motor yang di pimpin oleh Doni telah di serang oleh kelompok binatang buas. Prediksi para polisi yang menangani mereka itu adalah sebuah cakaran singa atau harimau." "Syukurlah kau tidak terluka Rian, aku hawatir padamu, sepanjang malam aku memikirkan keadaan mu. Aku tidak punya nomor telponmu dan alamat rumahmu, jika saja aku tau mungkin aku sudah mendatangi rum

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-23
  • Keturunan Terakhir   BAB 62

    Rizal kini masuk menuju Ruang Ceo utama Sky Dragon, saat Rizal masuk Burhan tersenyum melihat Rizal. "Masuklah Zal, ayo duduk dan segera kita diskusikan sekertaris yang cocok untuk Rian." Rizal langsung duduk di depan Burhan untuk segera mendiskusikan sekertaris terbaik untuk ponakannya Rian. "Jadi menurut kak Burhan siapa yang pantas untuk membantu Rian" "Keduanya sangat baik, tapi aku juga harus memutuskan sesuatu yang sangat baik untuk anakku." "Apa kau sudah mencari tahu kepribadian dan keseharian keduanya.?" "Sudah kak, mari kita mulai dari Nadia, dia memang bekerja di perusahaan asing, saat mendengar kita mencari sekertaris untuk Ceo baru perusahaan dia langsung mengajukan lamarannya." "Kepribadian keseharian Nadia adalah anak dari Pejabat Negara. Dia di kelilingi banyak pria kaya dan dari sumber yang kita terima, wanita ini senang berpesta di club malam. Dia sering mendapatkan hadiah dari berbagai pria karna banyak pria

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-24
  • Keturunan Terakhir   BAB 63

    Nadia tersenyum dan melirik ke Delia. "Sudah pasti itu adalah aku, bukan begitu Wakil CEO Rizal." Rizal tersenyum pahit dengan kepercayaan diri Nadia. "Maaf nona Nadia sebenarnya yang di terima adalah nona Delia." "Ini sedikit kenangan dari Sky Dragon mohon di terima dan maaf jika perusahaan kami belum bisa menerima anda." Rizal menyodorkan kalung emas senilai 10 juta Rupiah di hadapan Nadia. Sementara Delia menutupi mulutnya dan mengeluarkan air mata bahagia karena ketidak percayaannya dari keputusan Rizal. "Benarkah aku yang di terima Wakil Ceo Rizal, apa Wakil Ceo tidak bercandakan." Rizal tersenyum saat melihat kebahagiaan yang di perlihatkan Delia. "Tentu saja saya tidak bercanda, pemilik Sky Dragon sudah menimbang semua keputusan ini dan nona Delia yang pantas untuk menemani Ceo yang baru." Nadia marah dan wajahnya memerah penuh dengan kebencian. "Bagaimana dia bisa di terima, dia baru lulu

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-28

Bab terbaru

  • Keturunan Terakhir   BAB 108

    "Ma,, sepertinya hari ini Mama masak lebih banyak?' "Tentu saja mama masak lebih banyak dan enak, hari ini bukannya hari spesial untuk keluarga kita.!" "Hari spesial apa ma,?" Rian menatap Mamanya dengan tatapan penuh tanya. "Hemmm, apa kau tidak ingin memberi tau Mama dan Adik mu Indah hal spesial itu?" "Apa kau ingin menyembunyikannya dari keluarga mu sendiri." Rian menundukkan kepalanya dengan penuh keheranan. Tak lama kemudian Delia menghampiri meja dengan pipi yang memerah. Rian menoleh Delia yang segera duduk di sampingnya dengan tingkah pemalu dan pipi memerah. "Ini dia calon menantu dari keluarga Prayoga sudah bergabung di meja makan." Rian tersentak dan langsung menoleh ke Dira Mamanya dengan wajah yang ikutan memerah. "Ahh tante jangan terlalu berlebihan tante." Delia menundukkan kepalanya dengan tingkah yang begitu imut. Rian semakin terdiam dan ternyata hubungan mereka telah di ketahui oleh Mama dan adiknya. Rian tak menyangka Mamanya sangat mendukung hubunga

  • Keturunan Terakhir   BAB 107

    "Rian, kau harus membantu ku. Bukankah kita di tugaskan untuk mendapatkan kontrak bersama." "Tentu Desi, aku pasti akan membantu mu. Kau adalah karyawati yang sangat baik, aku pasti akan membantu mu untuk mendapatkan kontrak dari Perusahaan Sky Dragon yang terkenal itu." Desi menatap Rian dengan wajah yang penuh harap. "Makasi Rian, aku yakin jika kita berusaha pasti akan membuahkan hasil." Rian mengangguk mendengar ucapan Desi. "Itu pasti." * Setelah semua urusan Delia telah selesai, Delia segera kembali ke rumah Rian. Saat Delia mengucapkan salam dan masuk ke rumah, Delia kaget melihat kedua sosok Ibu dan anak yang berada di ruang tamu. "Ta-Tante, Indah.." Delia kaget karna keduanya mempunyai pandangan dan wajah yang serius. "Duduk..!" Dira menyuruh Delia duduk dengan suara yang cukup kuat dan tatapan serius. "Ba-baik Tante aku akan duduk." Delia segera duduk dengan wajah pucat, Delia gemetaran karna baru kali ini melihat Tante Dira sangat serius. "A-ada apa tante, ap

  • Keturunan Terakhir   BAB 106

    Desi teman kerja Rian menunggu Rian dengan sabar di loby kantor, setibanya Rian di loby kantor, Desi langsung berlari menghampiri Rian."Rian, aku sudah menunggumu sejak tadi.""Ada apa Desi, apa ada masalah?""Tidak-tidak, aku melihat kau di acara live streaming yang di siarkan di Televisi. Sungguh suaramu sangat bagus.""Seluruh teman kantor melihatmu dan Delia bernyanyi, kemampuan mu bernyanyi sangat baik. Banyak yang memuji kalian namun banyak pula pria yang menyukai nona Delia kesal denganmu."Rian terdiam karna dia lupa bahwa saat ia bernyanyi bersama Delia di siarkan secara langsung di salah satu stasiun Televisi.Kini Rian menyadari akan konsekwensi yang ia dapati. Bukan hanya ia menjadi terkenal karna suaranya, namun ia juga terkenal karna menjadikan Delia pacarnya."Kau tidak perlu memikirkan pria yang iri padamu. Kau sangat pantas bersama Nona Delia."Rian hanya mengangguk pasrah, mereka berdua masuk ke dalam ruangan kantor mereka.Setibanya Rian di sana sebagian bertepuk t

  • Keturunan Terakhir   BAB 105

    Setelah selesai bernyanyi, keduanya kembali ke meja mereka. Delia tersenyum sangat bahagia karna akhirnya ketulusan cintanya di terima Rian. Saat turun dari panggung Delia menggandeng lengan Rian dengan erat. Delia tak perduli meski semua mata tertuju padanya dan kamera masih merekam keduanya saat turun dari panggung. Setelah mereka duduk kembali ke meja mereka, Agus sang pemilik Restoran tersebut langsung menghampiri mereka sembari bertepuk tangan. Prok prok prok "Bagus, sungguh penampilan yang sangat sensational." "Kalian berdua sungguh pasangan yang sangat serasi." "Ahhh, om Agus bisa aja, makasi om untuk pujiannya." Mata Agus tertuju pada Rian. "Anak muda, tak ku sangka pria yang selama ini bersama nona Delia mempunyai suara yang sangat indah" "Jangankan semua tamu yang hadir dan para penonton yang ada di layar kaca mengagumi kalian. Bahkan semua makhluk terkagum dengan suara indah kalian berdua. Seluruh alam terasa damai saat mendengarkan kalian bernyanyi." Rian tertaw

  • Keturunan Terakhir   BAB 104

    Delia terus menyanyikan lagu tersebut dengan penuh kebahagiaan yang di tujukan untuk Rian.Mata Delia tak lepas terus memandangi Rian, tak perduli dengan pengunjung yang begitu ramai dan Delia juga tak perduli saat ini salah satu televisi telah menyiarkan dirinya yang sedang bernyanyi.Bagi Delia mendapatkan cinta Rian adalah suatu anugrah dan kebahagiaan yang begitu sempurna.Rian adalah pria yang sangat baik, jujur dan setia, semua wanita pasti akan berusaha mengejarnya. Apa lagi jika mereka tau bahwa Rian adalah anak orang terkaya di negeri ini.Delia hanya mencintai Rian dengan tulus, cinta pada pandangan pertama dengan pria sempurna yang berakhlak baik.Saat beberapa bait lagu hampir selesai di nyanyikan Delia, Delia segera turun dari panggung yang saat ini masih bernyanyi dan menuju dimana Rian berada.Sorak sorai semakin menjadi-jadi melihat Delia menunjukkan perasaannya pada Rian.Kamera televisi yang sedang melakukan tayangan live steaming juga tidak luput merekam Delia yang

  • Keturunan Terakhir   BAB 103

    Saat mendengar dari sosial media bahwa Delia ingin bernyanyi lagi di salah satu Cafe di kota pesisir. Kabar tersebut terdengar oleh salah satu stasiun televisi dan langsung segera pergi ke Royal Cafe.Saat wartawan hadir di Royal Cafe kru langsung segera menemui Agus sang pemilik Cafe untuk meminta izin meliput acara di Cafenya.Penyiar juga berkata dengan Agus pria paruh baya pemilik Royal Cafe bahwa jika mereka menyiarkan saat Delia bernyanyi akan membuat Cafenya juga menjadi terkenal karna pernah di hadiri Delia dan bernyanyi di Cafenya.Dengan senang hati Agus bersedia memberi izin pada para penyiar dan kru stasiun Televisi menyiarkan Delia bernyanyi secara live.Penyiar langsung berada di depan Royal Cafe dan mulai meliput. Para pengunjung yang berada di area parkiran juga semakin bersemangat karna ada kru Televisi yang hadir di Royal Cafe."Para pemirsa yang terhormat, beberapa saat lalu kota pesisir kita di hadirkan seorang bidadari yang bersuara emas. Dan baru-baru ini semua s

  • Keturunan Terakhir   BAB 102

    Setelah Delia berpamitan dengan Gubernur dan yang lainnya Delia segera menuju Royal Cafe.Setelah sampai di Royal Cafe Delia segera memesan makanan dan menunggu Rian di meja VIP yang telah di siapkan untuknya.Setelah pemilik Royal Cafe mengetahui bahwa yang memesan tempat adalah Delia yang saat ini banyak di bicarakan di media sosial.Siapa yang tak ingin kehadiran tamu spesial seperti Delia sang artis sosial media. Tentu saja pemilik Royal Cafe memberikan pelayanan khusus untuk Delia.Hanya dengan memamerkan kehadiran Delia di Royal Cafe ke sosial media, tentu akan banyak tamu yang segera menuju Cafenya.Meja VIP hanyalah hadiah kecil yang di berikan para pemilik Cafe untuk Delia. Saat Delia sedang duduk di meja menunggu hidangan, orang kepercayaan dari pemilik Royal Cafe langsung mengambil foto Delia.Benar saja banyak tamu yang berada di sekitar tempat tersebut berdatangan. Apa lagi saat itu adalah jam makan siang, banyak karyawan dari berbagai perusahaan segera bergegas ke Royal

  • Keturunan Terakhir   BAB 101

    Delia menoleh ke pria mesum yang dari tadi membuatnya jijik. "Bukankah tadi kau memintaku untuk memanggil seseorang untuk menyelesaikan semua masalah ini?""Apa Gubernur Rivai dan 2 lainnya sudah cukup untuk meyakinkan mu? Atau apa aku harus memanggil seseorang yang lebih tinggi jabatannya?""Jabatan yang lebih tinggi?"Coky sang polisi mesum dan korup gemetar dan wajahnya mulai pucat.Pria di hadapannya saja sudah sangat tinggi jabatannya, jika Delia ingin memanggil seseorang yang lebih tinggi jabatannya dari mereka, mungkin Delia akan meminta seorang Mentri yang akan hadir. "Maaf nona aku salah mencurigai dirimu, tolong beri aku kesempatan untuk berubah.""Kesempatan untuk berubah!""Hahahaha.. "Delia menoleh ke arah tiga pria yang baru saja hadir di hadapannya. Gubernur Rivai menoleh ke kepala Polisi kota Pesisir dan kepala kantor Pajak yang berada di sebelahnya.Keduanya langsung mendekati Delia dan memberikan Sebuah amplop yang berisi surat izin mendirikan bangunan dan sura

  • Keturunan Terakhir   BAB 100

    Delia segera di bawa untuk menemui polisi dan pihak pejabat kantor pajak. "Ada apa ini, kenapa semua kegiatan konstruksi anda hentikan?"Saat Coky sang polisi yang menghentikan semua berbalik melihat Delia langsung terpesona. Dia segera membuka kaca mata hitamnya dan membuang rokok yang sedang di hisapnya ke tanah lalu menginjaknya. "Wah nona cantik, apa anda yang bertanggung jawab atas proyek pembangunan ini.""Ya benar, apa ada masalah?"Coky pria beeumur 40 an yang suka akan gadis muda dan selalu berteman baik dengan orang kaya kini mulai menunjukkan tajinya."Sebelumnya Coky sudah di suap oleh pemilik restoran bintang 3 yang berada di sekitar daerah konstruksi, Wiliam sangat hawatir jika berdirinya hotel dan restoran di sekitar hotel miliknya, pasti hotel dan restorannya akan gulung tikar akibat tidak akan ada orang yang akan datang mengunjungi hotelnya lagi.Coky telah di suap oleh Wiliam dan Wiliam telah berjanji jika semua yang ia inginkan terpenuhi, Coky akan di service o

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status