Beranda / Romansa / Ketika Pewaris Jatuh Cinta / [15] Boleh Aku Cium Lagi? Aku Kangen

Share

[15] Boleh Aku Cium Lagi? Aku Kangen

Penulis: qeynov
last update Terakhir Diperbarui: 2024-02-17 09:39:28
"Huwaaa! Oh, No!" Jeritan Vero membuat dua manusia yang tengah bersitegang mengalihkan perhatian mereka. Keduanya menatap Vero dengan pandangan berbeda. Jika Stefany ketakutan, Mischa dilanda tanda tanya mengenai keberadaan laki-laki lain di ruangan yang seharusnya hanya terisi dirinya dan Stefany.

"Sayang.." panggil Vero membuat sekujur tubuh Stefany menggigil kedinginan. Vero datang diwaktu yang tidak tepat. Ia bahkan belum menceritakan tentang hubungan rahasianya dengan Vero. Stefany masih tak siap untuk menyakiti hati Mischa. Pria itu sudah banyak terluka karenanya.

"Dia siapa?" tanya Mischa menuntut. Ia tahu ada yang tidak beres dalam diri Stefany. Sejak pertemuan mereka Stefany telah memberikan sinyal yang berbeda. Alih-alih bahagia karena lama terpisah, wanita itu justru terlihat cemas tanpa sebab. Jelas bukan respon seorang wanita yang merindukan kekasihnya.

"Jawab Stef.. Kenapa dia panggil kamu sayang?" lirih Mischa sarat akan sakit dalam pita suaranya. "Apa ada yang aku le
qeynov

Mianhae, cause beberapa hari ini Qey nggak ada update.. Ada beberapa hal yang harus Qey kerjain disamping ada kerabat Qey yang meninggal dunia. Terima kasih sudah menunggu karya-karya Qey ya..

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Ketika Pewaris Jatuh Cinta   [16] Nggak Like Bangeeet!

    Vero sesekali tersenyum, meringis lalu menggaruk kepala sebelum mengeluarkan kekehan kecil, membuat Justine menatap laki-laki itu dengan perasaan kesal bercampur ngeri. Bayangkan saja, sejak tadi Justine curhat meminta bantuan Vero untuk urusan perumah-tanggaan, Pangeran Husodo itu malah mesam-mesem nggak jelas macam orang kesambet setan. "Si Bangke!” kesal Justine, “lagi mikir jorok ini pasti. Vero!!" Teriak Justine kala memanggil nama Vero. Habis sudah kesabaran Justine berteman dengan Pangeran Husodo. Gilanya nggak waras-waras. Plakkk!! "Kutil Anoa! Jast-just minuman anak SD! Gue tebas burung perkutut lo. Kenapa lo hancurin imajinasi gue tentang keluarga bahagia sama Stefan, Hah!!” Bentak Vero tak habis pikir. Kenapa juga ia harus memiliki sahabat nggak pengertian macam Justine. "Ya Tuhan!” desah Justine. "Is, nggak like gue. Gue kan lagi bayangin anak gue sama Stefany lahir, Just." Justine mendengus. Ngapain juga pakai dibayangin segala kalau beberapa bulan lagi

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-17
  • Ketika Pewaris Jatuh Cinta   [17] Cinta Kamu Banget

    Duh! Tingkah istri ngidam itu ngeri ya?! Vero jadi iri sama Justine, waktu Clara hamil anak pertama mereka. Boro-boro ngurusin Clara ngidam, tuh anak yang ada habisin waktu sama selingkuhan. Kenapa Stefany nggak kaya Clara yang lembut dan pengertian sih. Jadi envy kan Vero. "Istri kamu masih ngambek?" Vero menganggukkan kepala berulang kali. Kalau bisa copot aja deh sekalian kepalanya. Pusing abisnya. Ngidam kok hampir dua puluh empat jam. Hamil anak super kali ya si Stefany. "Daddy.. Dulu waktu Mommy hamil Vero emang ngidamnya nyusahin gini?" Ray menegang. Pertanyaan Vero bagaimana bisa ia jawab. Ia tak berada disamping sang istri ketika hamil. Tahu Vero ada nggak. "Oh lupa! Dulu Daddy nggak ada ya. Sibuk kerja. Tiba-tiba aja gitu ketemu di supermarket dulu. Eh ternyata Vero masih punya Daddy, nggak jadi meninggal ternyata." Vero melirik sekilas ke arah Ray. Ia jadi merasa bersalah melihat mata berkaca-kaca Sang Daddy. "Daddy, Vero nggak maksud gitu." lirih Vero ikutan sedih.

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-17
  • Ketika Pewaris Jatuh Cinta   [18] Vero yang Mengancam

    Di dunia ini apa ada lagi hal paling indah selain bisa terbangun disamping tubuh seseorang yang kita cintai?!Jawabannya nggak ada!Dan nggak akan pernah ada!Bagi Vero membuka mata sembari memeluk tubuh Stefany adalah hal yang selalu ia dambakan sejak dulu. Dia bahkan rela dikatai sebagai lelaki cabul oleh Justine karena sempat mengutarakan keinginannya.Kurang bucin apalagi? Sampe sekarang aja keinginan itu masih bersarang. Nggak ilang-ilang! Makin nambah parah malahan. ‘Gue pengennya sambil nggak pake apa-apa gitu, hahaha,’ batin Pangeran Husodo satu itu."Stef.. Kalau lagu Babang Iqbal Ramadhan tukang kuda itu masih ngehits sampai sekarang mungkin aku bakalan nyanyi deh." Vero menarik nafas, bersiap-siap untuk mengeluarkan pesona maut andalannya. "Kau bidadari turun dari surga, dihadap..." Vero membungkam bibir dengan tangan saat amukan Stefany menggema."Vero! Kamu berisik ih!”"Iya aku beri

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-18
  • Ketika Pewaris Jatuh Cinta   [19] Si Paling Nggak Mau Kalah

    “Daddyyyyyy!!” teriak Vero kencang ketika anak itu membuka pintu rumah. Amarahnya masih meluap-luap, membara membakar seluruh jiwa. Ia masih belum bisa menerima kenyataan bahwa Justine memang manusia beruntung di dunia. Makhluk sinting tukang perkaos anak orang itu mujur terus.Dapet Clara yang punya Lambo Kuning. Jadi penerus satu-satunya keluarga Clara yang kaya raya. Justine tanpa jadi Pangeran Mahkota bisa naik tahta cepet. ‘Tahu gitu gue restuin sama Vale biar miskin terus dia. Big No! Dasar nggak setia kawan!’ kesalnya dalam hati. Kelakuan Justine ini Vero nilai sebagai bentuk pengkhianatan. Mereka tak lagi kepompong yang menunggu berubah menjadi ulat bersama.“Daddddyyyyy!!!”“Ver apa sih! Jangan teriak-teriak! Berisik tau!” Hardik Stefany sembari menutup telinganya.Gila Vero emang nggak bisa kalem sedikit. Kalau nggak bar-bar ya otaknya

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-18
  • Ketika Pewaris Jatuh Cinta   [20] Abis Thinkingnya Vero

    Jerman?!Memang dipikir Negara Om Hitler itu deket apa sekali langkah langsung sampai. Astaga! Stefany benar-benar tak habis pikir dengan isi otak Vero. Sayang saja pria itu suaminya. Jika bukan.. Beuh! Ingin rasanya Stefany kuliti hingga ke tulang-tulangnya.Bukan Vero namanya kalau nggak buat kehebohan. Setelah sore tadi merengek minta dibelikan ijazah, kali Vero menggegerkan meja makan dengan permintaan lain yang tak masuk akal. Stefany heran bagaimana bisa mommy dan daddy mertuanya tahan memiliki anak seperti Vero. Ia saja ingin tukar tambah secepatnya.“Pokoknya sejam lagi Abang mau terbang ke Jerman..” ujar Vero dengan suara tegasnya. Ia tidak mau dilarang. Misinya untuk menemui Oma Justine harus segera terpenuhi demi masa depannya.“Makan Vero!” Peringat Mellia sudah hilang kesabaran. Terkadang Vero memang akan menguji kewarasan. Beruntung Mellia selalu memiliki stok lebih untuk menghadapi tingk

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-18
  • Ketika Pewaris Jatuh Cinta   [21] Vero Bucin Labil

    “Napa sih lo Just?!” Asli Vero nggak habis thinking beneran. Justine tiba-tiba aja dateng ke rumah mewahnya tanpa diundang. Vero yang tadinya pengen banget bobok cantik meluk Stefany jadi terpaksa turun demi menemui pengganti Si Axel- Duo Sambel Ulegnya. “Puyeng pala gue! Si Cla bawaannya emosi mulu.” “Yeee.. Wajar keleus!” nyinyir Vero. Namanya juga istri baru lahiran, pasti sensitif-lah! Stefany yang hamil aja udah bikin darah tinggi kumat apalagi Si Clara. “Berantem lagi lo?!” “Kagak! Cuman disuruh minggat aja gue, bentaran. Katanya Clara eneg liat muka ganteng gue.” Hoek!! Vero langsung berlagak muntah. Tingkat narsis Pangeran Darmawan yang terbuang emang nggak ada lawan. Vero kayaknya harus kirim kaca sepabrik buat nyadarin mantan calon adik iparnya yang satu ini. “Ver.. Kita bobok bertiga-lah! Biar gue nggak kesepian..” Plak!! Pukulan maut Vero layangkan ke kepala Justine. “Jangan ngadi-ngadi ya lo Maemunah! Lo pikir apaan bobok bertiga. Mau jadi Perebut Bini

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-19
  • Ketika Pewaris Jatuh Cinta   [22] Tanda-Tanda Ada Pebinor

    Bola mata Vero bergerak awas. Ia menggenggam jemari Stefany erat, seolah-olah takut istrinya dicuri. Kan nggak lucu kalau ada daun muda tukang colong bini orang. Mana didepan mata lagi. Ah! Vero nggak like kalau beneran kejadian. Pengen Vero mutilasi aja itu ntar tersangkanya. “Ver apa sih! Lepasin ah!” Kepala Vero menggeleng cepat, “nggak mau! Nanti kamu kabur!” ujar Vero bebal. Ia tak peduli jika mereka menjadi tontonan seluruh manusia Maesaty. Sah-sah aja kok. Yang penting nggak berbuat asusila dan mencoreng nama baik kampus. “Aku berasa kayak tukang pijit Ver..” geram Stefany. “Kan kan emang.. Punya aku tapi!” kekeh Vero geli. Ia membayangkan setiap malam Stefany akan menjadi pemijat plus-plus miliknya. "Pelanggan setia kamu ini aku, Stef. Hehehe…" matanya mengerjap berulang kali seperti orang terjangkit virus cacingan. Woah sekata-kata.. Tak terima, Stefany langsung mendaratkan pukulan maut. “Ngarang banget ya kamu!” amuknya membuat Vero terkekeh. Ia jadi gemas dengan re

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-19
  • Ketika Pewaris Jatuh Cinta   [23] Stefany Ngambek

    Ke Jakardah beli Tolak Angin.. Males, ah! Gue dikacangin. Sial! Vero merasa nasibnya selalu apes. Status saja sudah berubah, naik tingkat ke paling atas. Kondisi mah tetep aja kayak nggak dianggap. "Kau jadikan aku… suami bayangan…" nyanyi Vero sembari menghentak-hentakan kakinya ke atas lantai. "Stef.. Teganya-teganyaaaaa…." Ia memang mengetahui banyak sekali genre musik. Pop, jazz, dangdut sampai keroncong pun Vero pernah dengar. Lagu-lagu nyeleneh seperti tali ku*tang mudah sekali Vero hafalkan di dalam otaknya. "Diem ya Vero.. Aku lagi rapat buat serah jabatan nanti. Jangan sampai kamu aku gampar bolak-balik!" Vero bergidik. Kedua tangannya terangkat ke udara- sebagai tanda bahwa dia telah menyerah. Ngeri juga kalau sampai Stefany nekat mau durhaka. Bukan hanya istrinya yang masuk neraka, tapi ia juga. Secara nggak bisa membimbing Stefany ke jalan yang benar. Ih nggak like Vero.. Kan mau happy-happy sama tujuh bidadari- sungutnya dalam hati. Vero mengambil tempat di sam

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-19

Bab terbaru

  • Ketika Pewaris Jatuh Cinta   226 END

    Blitz kamera para wartawan langsung bermunculan menyambut kedatangan tiga keluarga besar yang memasuki ballroom hotel milik salah satunya. Para wartawan seakan berlomba untuk mengambil gambar dari tempat mereka. Mengabadikan sebanyak-banyaknya momen langka yang baru saja tercipta.Husodo, Darmawan dan Dirgantara– Ketiga nama itu terlalu besar untuk dilewatkan. Kapan lagi mereka bisa menangkap dalam satu acara yang memang ditujukan untuk ketiganya.Malam ini, pesta akbar digelar untuk memperkenalkan pasangan muda yang resmi bergabung pada ketiganya. Memamerkan ikatan erat yang terjalin tidak hanya sebagai rekanan semata, melainkan sebagai keluarga besar utuh yang kelak tak dapat dipisahkan oleh apapun– termasuk itu maut. Katakanlah, Husodo pemenang dari segalanya. Keluarga bertamengkan baja berlapiskan emas tersebut mendapatkan menantu spektakuler– berasalkan putri-putri yang kekayaannya bahkan sebanding dengan milik mereka. Ini merupakan durian runtuh yang nilainya tidak terkira mesk

  • Ketika Pewaris Jatuh Cinta   225 Ngidam Elit Pembawa Kesengsaraan

    “Anak kesayangan Papa, mentang-mentang udah jadi bagian Husodo nggak pernah sekali-kalinya nengokin!” Melihat Princess berada di ruang keluarga rumahnya– Justine yang baru saja pulang dari kantor langsung melancarkan sindiran keras. Sebagai ayah, hatinya terluka. Putrinya seakan lupa jika dia memiliki orang tua setelah menikah. Jujur Justin kecewa, tapi dirinya juga tak dapat melakukan apa-apa. Jika saja bisa– Justine ingin protes. Menggerakkan massa untuk demo besar-besaran di depan rumah Vero. Berorasi agar Keluarga Husodo mau mengembalikan putri kesayangannya. Terdengar gila memang– Namun begitulah adanya. Justine ingin membuat keributan supaya putrinya di depak dan kembali padanya. Ia belum siap kehilangan Princess. Rasanya baru kemarin putrinya terlahir ke dunia.Seharusnya Justine telah terbiasa dengan alpanya Princess dari kehidupannya. Hampir empat tahun lamanya Princess tinggal memisahkan diri, memilih apartemen sebagai tempat bernaung. Namun kini kasusnya berbeda. Raga dan

  • Ketika Pewaris Jatuh Cinta   224 Bayangan Terhoror Princess

    “Jesseeeen!! Musuh bebuyutan gue!!” Mian berjalan cepat, ia menangkap pergelangan tangan Princess. “You are a pregnant woman! Nggak usah lari-lari. Jessen nggak akan kemana-mana!” Peringat Mian dengan wajahnya yang memerah.“Sorry..” Lirih Princess– menyesal karena tak mengingat keadaannya. “Thank you for reminding me, Buy.”“It’s okay. Jangan diulangi. Sini gandengan aja turunnya.” Mian menyatukan tangan mereka dalam genggaman. Ia tidak bisa memarahi Princess karena istrinya terlalu excited setelah bangun tidur. Ketika pertama kali membuka mata– Princess mencari-cari adiknya. Mungkin efek pemberitaan yang Oma Buyutnya sampaikan. Semalam Princess dan Marchellia diantarkan langsung oleh Marchellino. Keduanya terlelap begitu damai, sampai-sampai tak terusik pada pergerakannya dengan Jessen yang memindahkan tubuh mereka.“Sarapan Ces.. Papi denger kamu hari ini ada jadwal bimbingan? Isi tenaga dulu.” Ucap Vero sembari memindahkan sayuran ke piring Marchellia, “harus dimakan. Untuk keseh

  • Ketika Pewaris Jatuh Cinta   223 Tetap Husodo Pemenangnya

    Sudah diputuskan, lima persen saham Darmawan diakuisisi oleh Husodo. Saham itu diberikan secara khusus beratasnamakan Jessen Husodo sebagai pemilik saham yang sah. Saham tersebut didapatkan dari milik Ardira Darmawan yang mempunyai lebih dari dua puluh persen saham di perusahaan suaminya. Meski berita resmi dan berkas perpindahan belum diselesaikan secara legal– keluarga besar Darmawan telah mengetahui bergulirnya saham tersebut ke tangan Jessen. “Pilihan yang sangat baik Bu Dira.. Saya mengapresiasi pengorbanan Ibu untuk cucu-cucu kita.” Ucap Mellia. Michell yang mengantarkan Mamanya, memainkan kaki. Mamanya sedang diberikan lawan yang tangguh dalam bermain peran kehidupan. Baru kali ini Michell melihat Mamanya kalah selain dari Mami istri kakaknya.“Di keluarga Darmawan pantang hukumnya menceraikan atau diceraikan oleh pasangan, Merlliana Haryo. Sesuatu yang dipersatukan Tuhan, tidak sepantasnya dipisahkan manusia. Terlebih dalam kasus ini, anak dan cucu saya memang keterlaluan. M

  • Ketika Pewaris Jatuh Cinta   222 Penguasa Mah Beda

    Jessen terengah. Dadanya naik turun karena napas yang tak berjalan mulus keluar dari paru-parunya. Pria muda yang melarikan diri dari jerat saudara, papi dan sahabatnya tersebut mendudukan diri pada sebuah pohon besar dipinggir lapangan bola. Jessen merasa telah berlari sangat jauh, jadi kemungkinan untuk ditangkap sangatlah tipis.“Tega bener mereka,” hela Jessen sembari meluruskan kaki-kakinya. Kepalanya mengadah, bersandar pada batang pohon dengan mata terpejam.Tidak.. Jessen tak mau pernikahannya hancur. Sekuat hati ia memaklumi tingkah Papi dan Abang Marchellia. Menahan letupan amarah yang kadang singgah karena perkataan menjatuhkan mereka. Ia tidak ingin usahanya sia-sia.Jessen sendiri bukannya tidak mengetahui jika kata-kata sinis yang kerap kali ditujukan padanya merupakan bentuk ketidaksukaan mereka. Jessen mengetahuinya. Ia juga memiliki perasaan sama seperti kebanyakan orang. Terlebih mereka menunjukkannya tanpa aling-aling— tidak ditutup-tutupi atau diperhalus. Mereka m

  • Ketika Pewaris Jatuh Cinta   221 Jessen Melarikan Diri

    “Kedainya masih lurus lagi Pi. Belokan pertama ke kanan,” Mian memberikan arahan kepada Vero. Mereka berniat untuk menjemput Jessen setelah mengetahui keberadaan anak itu dari balasan pesan Dodit.“Ini kalian seriusan kenapa kalau cari basecamp ngumpul! Nggak habis thinking Papi.” Omel Vero. Ia mengenal baik lingkungan yang sedang mereka lalui. Vero sendiri tidak akan pernah melupakan jalanan menuju indekos yang sempat ia tinggali. “Ini area kos-kosan, Yan! Papi belum pernah liat kedai bintang lima juga di area ini.”“Nggak ada yang namanya kedai berbintang, Papi. Ini warung yang sempet Papi liat pas VCall-an sama Jess.” Terang Mian agar Vero tidak salah paham kemana tujuan mereka yang sebenarnya. Papinya yang kasta bangsawan tidak boleh terkejut karena itu akan menggagalkan misi mereka untuk ke rumah Opa Ray.“Kalian kebanyakan ngumpul sama di Dodit, Dodit itu! Begini jadinya.” Vero melirik gerbang rumah berlantai dua di sisi kanan yang baru saja ia lewati. Pria itu tersenyum, ‘kosan

  • Ketika Pewaris Jatuh Cinta   220 Husodo Mulai Bergerak

    Usai memberikan bagiannya dalam melampiaskan emosi pada dosennya, Jessen keluar dari ruang kerja Chello. Ia sudah cukup puas menginjak-injak dua telur sang dosen menggunakan sol sepatunya. Setelahnya Jessen menyerahkan semua kepada mertua dan kakak iparnya. Terserah mereka ingin melakukan apa, setidaknya Jessen telah berusaha melindungi Marchellia semampu yang ia bisa.“Balik?”“Princess?” Jessen menjawab Mian dengan pertanyaan lain. Jika mereka pulang sebelum para wanita sampai di rumah, saudara kembarnya bisa mendapat masalah. Jessen tidak ingin hal tersebut terjadi. Mian hari ini banyak menunjukan sisi terhebatnya sebagai seorang kakak— dan Jessen berharap tidak menyulitkan posisi Mian walau hanya sesaat.“Bisa gue chat biar langsung pulang naik Taksi. Gue yakin dia nggak bakalan marah.” Ucap Mian seperti tahu apa yang memberatkan diri Jessen. “Cepetan! Gue males liat komuk mertua sama abang ipar lo, Jes!! Mumpung mereka masih sibuk sama Pak Wisnu.” Seloroh Mian mengajak agar Jesse

  • Ketika Pewaris Jatuh Cinta   219 The Brotherly Ties

    Menuruti permintaan Audi Mahendra untuk menyantap makanan yang wanita itu sajikan, telah Jessen lakukan bersama dua pengikut sekte aliran gelapnya. Siapa sangka Mian dan Princess mau diajak ikut serta menyatroni meja makan rumah orang lain. Ya, walau tidak sepenuhnya orang lain karena rumah Marchello Darmawan merupakan salah satu Opa Princess, tapi hebatnya wanita galak Mian rela dibangunkan secara paksa dengan iming-iming traktiran mie instan di Kedai Pelangi. Murahan memang istrinya Mian– Jessen saja dibuat tidak percaya pada awalnya jika makanan seharga sembilan ribuan lengkap dengan telur bisa membuat wanita itu luluh.Lupakan perihal Princess dan mie instan idamannya, kini saatnya Jessen berbicara serius dengan para lelaki di keluarga Darmawan. Ia ingin masalahnya cepat selesai dan manusia lancang yang menjadikan istrinya fantasi liar segera diangkut dan mendapatkan karma atas perbuatan beraninya.“Pi,” Jessen menyambangi Chello di ruang keluarga. Ia menghabiskan makanan lebih d

  • Ketika Pewaris Jatuh Cinta   218 Jessen; Si Mantu Paling Disayang

    Jantung Vero berdetak sangat cepat ketika melihat menantu keduanya berlarian menuruni tangga rumah. Demi Tuhan! Jika terjadi sesuatu pada Princess sesungguhnya keluarga Darmawan itu– seluruh manusia bernama belakang Husodo mungkin akan di-bumi hanguskan untuk selama-lamanya. Trah keluarga mereka dipastikan mengalami kepunahan total. Kejadian buruk harus segera Vero cegah.. Sesegera mungkin! “Acheeellll!!! Jangan lari-larian! Jalan aja, Chell!” Teriak Vero dengan tetap menjaga pita suaranya agar tak terdengar membentak. Runyam dunia persilatan kalau si Tuan Putri tersinggung. Jet lee bisa berubah jadi personel boyband nanti.“Papi, Ecen mana?! Ini.. Papi Achell telepon. Dia mau ngomong sama Ecen.” Sulit juga jika memiliki nama panggilan yang sama. Bagaimana nanti jika mereka tengah berada di acara kumpul keluarga besar dan Marchellia hanya memanggil dengan sebutan Papi. Besok-besok, untuk menantu selanjutnya Vero akan meminta Jemima mencarikan besan yang julukannya Bapak, Daddy atau

DMCA.com Protection Status