Share

Mas Gagah 26

KETIKA MAS GAGAH TIBA 26

POV Andini

Akhirnya, semua terungkap dengan sendirinya. Tanpa aku harus mengotori tangan.

Setelah kehadiran Mas Burhan. Semua tidak baik-baik saja. Bu Sumarni sakit-sakitan. Wulan lebih banyak menangis dan mengurung diri di kamar. Bapak bahkan harus libur untuk menjaga Bu Sum. Sekarang tidak ada yang bertolak pinggang; angkat dagu tinggi; memerintah sesuka hati. Ibu dan adik tiriku itu terpuruk akibat ulahnya sendiri.

Miris. Begitu karma kehidupan. Semua orang pasti memetik buahnya. Untungnya. Saat mereka dihukum oleh perbuatan sendiri. Aku bukan Andini yang selalu bersembunyi di sudut dapur. Aku sudah berdiri tegak dan pasang badan. Siap menyongsong kehidupan.

“Aku banyak menyaksikan kehidupan,” kata Nata satu hari. “Anak-anak yang mendapatkan tekanan dari keluarga menjadi orang yang terpuruk, tertekan, tidak berkembang. Ada yang malah meluap-luap lalu menyalurkan semuanya dengan cara salah. Kemudian pada akhirnya hancur sendiri. Tidak salah memang, mungkin u
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status