Home / Romansa / Ketika Mantan Istri Suamiku Kembali / Bab 33. Berita Bagus Dari Alina

Share

Bab 33. Berita Bagus Dari Alina

Author: Helminawati Pandia
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Bab 33. Berita Bagus Dari Alina

Pukul lima sore, jam tutup kantor. Sonya sedang membereskan meja kerja saat ponselnya berdering. Alex memanggil. Dengan lesu wanita itu mengusap layar.

“Ya, Lex,” sapanya dengan nada malas.

“Sudah kelar kerjanya, bukan, Sayang? Segera ke markas, ya! Aku kangen!”

“Maaf, Lex! Hari ini aku capek banget. Aku langsung pulang aja, ya!” Sonya merendahkan suaranya.

“Hemm, begitu? Ya, sudah. Jangan macam-macam, ya! kalau pulang-pulang saja! Aku tidak suka perempuan pendusta! Kau tahu itu, kan?”

“Iya, Lex. Aku langsung pulang, kok!”

“Hemm!”

Sedikit lega, Sonya langsung bergerak turun. Buru-buru menuju mobil miliknya di areal parkir khusus karyawan, lalu segera pulang. Mawar menyambutnya di teras depan. Wajah wanita yang hanya terpaut beberapa tahun darinya itu terlihat sangat kusut. Wanita itu telah menunggunya sejak setengah jam lalu.

“Mama mau bicara, sebentar, boleh?” tanya Mawar langsung tanpa basa basi.

“Ya, Ma. Apakah ada masalah? Papa baik-baik saja
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Ketika Mantan Istri Suamiku Kembali    Bab 34. Alisya Tidak Pasrah

    Bab 34. Alisya Tidak Pasrah“Ada berita bagus, Alisya disiksa dan dikurung Deva di dalam kamar!” kata Alina dari seberang sana.“What!” pekik Sonya keget. “Ini … ini benerankah, Tan?” serunya dengan mata membola seraya menatap Fajar. Yang ditatap mendadak gelisah. Pria itu membayangkan Alisya yang tengah menderita.“Benar. Bik Iyah menelpon Tante. Dia mengadu kalau sempat mendengar suara jeritan dan tangisan Alisya dari dalam kamar. Lalu Deva pergi setelah mengunci kamar itu dari luar. Bik Iyah meminta Tante agar segera datang.”“Terus, Tante mau ke sana?”“Enggaklah. Buat apa? Buat belain Alisya? Malas banget! Biar saja! Biarkan Deva melampiaskan kemarahannya. Besok pagi paling lama pasti dia sudah menjatuhkan talak pada Alisya. Kita tunggu saja perkembangannya.”“Besok pagi! Tante yakin?”“Yakin. Kamu ingat tidak saat dia cemburu sama kamu dulu. Dia langsung talak kamu, kan?”“Iya, sih, Tan. Semoga Mas Deva juga berbuat yang sama kali ini, ya?”“Ya, tapi Tante salut sama kamu, S

  • Ketika Mantan Istri Suamiku Kembali    Bab 35. Pagar Kokoh Terkunci

    Bab 35. Pagar Kokoh Terkunci Alisya merasa ditampar. Seketika semangatnya berkobar. Alisya bukan perempuan lemah, sekarang saatnya melawan, bukan pasrah.Hatinya sudah terlalu patah, luka, kecewa, gelisah. Sepertinya Deva sudah sangat membencinya. Sang mertua bukan mendinginkan hati putranya, tetapi malah tambah memanas manasi. Sepertinya perpisahan tak akan dapat lagi dihindari.Ok, aku siap apapun keputusnmu, Mas! Kau memang tak pernah berubah! Kau masih saja Deva yang dulu. Deva yang arrogan, egois, angkuh, dictator, tak pernah mau mendengar orang lain. Lima tahun aku berusaha mempertahankan pernikahan ini! Aku berjuang sendirian. Mencoba bersabar, memahami dan menerima semua kekuranganmu! Tapi kau tak pernah berubah. Setiap ada masalah, pasti kau posisikan aku di pihak yang salah. Kau tak pernah salah! Meskipun kau akhirnya sadar kalau kau yang salah, tak pernah sekalipun kau mengakuinya. Aku sudah lelah, Mas!Kali ini aku menyerah! Kali ini aku siap kehilanganmu! Tapi tida

  • Ketika Mantan Istri Suamiku Kembali    Bab 36. Terjerat Di Dalam Kubangan Dosa

    Bab 36. Terjerat Di Dalam Kubangan DosaMeletakkan bokong besarnya di atas kasur, Sonya menyiapkan hati dan diri, bersiap menanti apapun yang akan diperbuat Alex terhadapnya sebentar lagi. Namun sudah setengah jam menunggu, Alex tak muncul juga. Suara musik masih membahana, sesekali suara cekikian tawa perempuan terdengar dari lantai bawah. Alex sepertinya masih bercengkrama di sana.Sonya memejamkan mata, tak sadar terlelap beberapa saat setelahnya.*“Lex? Kamu? Jangan, Lex, aku capek banget!” Sonya terjaga saat merasakan ada beban berat menindih tubuhnya.“Jangan menolak, Sayang! Aku benci ditolak! Kamu tahu itu, kan, hem?” Mulut Alex menyambar bibir Sonya. Aroma alkohol menguar, Sonya merasa mual.“Kenapa kamu tidak tidur dengan perempuan-perempuan tadi saja, lepaskan aku, Lex! Aku gak bisa!” Sonya menghindar, memalingkan wajah ke kanan dan ke kiri.“Aku bosan dengan mereka. Tak perlu kau atur aku, Sonya! Aku memilihmu malam ini. Jangan meronta! Semakin kau meronta, aku akan se

  • Ketika Mantan Istri Suamiku Kembali    Bab 37. Deva Menolak Memberi Talak

    Bab 37. Deva Menolak Memberi Talak“Jangan pancing kemarahanku! Tolong jangan buat aku tambah stres Alisya!” Deva berteriak sembari menghentak kasar lengan Alisya.“Aku hanya mau menjemput anak aku, Mas! Aku tidak akan bisa tidur tanpa ada dia di sini!” Alisya balas berteriak.“Dante bukan anakmu! Dante anakku! Jangan pernah kau bermimpi bisa bersama dia lagi! Haram kau sentuh tubuh suci anakku degan tangan kotormu itu! Paham!”“Sebenarnya apa maumu, Mas?! Kau tak henti-henti menuduh aku kotor! Padahal aku sudah jelasin kalau aku dan Fajar tak pernah berbuat hal yang kau tuduhkan! Dan mengenai foto-foto itu, itu adalah peristiwa yang dipotong-potong! Aku tak inginkan hal itu! Aku terjebak di dalam mobilku! Satu-satunya caraku melawan adalah dengan meludahi wajahnya. Dan aku melakukannya.”“Dan aku tidak percaya! Bagiku kau tetap perempuan murahan, yang telah dipegang dan diobok-obok oleh Fajar! Aku jijik padamu!”“Terserah! Aku hanya ingin anakku! Sekalipun kau akan talak aku

  • Ketika Mantan Istri Suamiku Kembali    Bab 38. Mimpi Buruk Deva

    Bab 38. Mimpi Buruk DevaAlisya masih duduk bersender di pintu kamar tamu, saat terdengar deru mobil memasuki halaman depan. Entah siapa pula yang datang malam-malam begini, begitu pikirnya seraya bangkit. Langkah lesunya mengarah ke pintu utama. Menguakkan gorden jendela untuk mencari tau siapa gerangan yang datang.“Dante!” pekiknya saat melihat Ayu turun dari mobil sambil menggendong Adante.Buru-buru Alisya memutar anak kunci yang tergantung di daun pintu, membukanya dengan cepat, lalu berlari menyongsong sang buah hati.“Mama …!” rengek Dante langsung berpindah ke gendongannya.“Iya, Sayang! Maafin, Mama! Mama enggak tahu kalau Dante pergi tadi.” Alisya menoleh ke arah Tasya. Gadis itu melengos langsung berjalan masuk ke dalam kamarnya. Alisya menghela napas, harus sabar, meski sikap Tasya makin kurang ajar.“Saya langsung balik, Bu Alisya, selamat malam!” supir pribadi Alina mengangguk sopan.“Iya, Pak. Terima kasih sudah mengantar anak-anak saya pulang. Maaf ngerepotin!

  • Ketika Mantan Istri Suamiku Kembali    Bab 39. Ketegasan Alisya Melawan Deva

    Bab 39. Ketegasan Alisya Melawan DevaDeva panik. Setengah berlari dia menuju kamar utama. Lega luar biasa, saat netranya menemukan Alisya masih terbaring di atas ranjang miliknya.Alisyanya ternyata tidak hilang. Namun, perih segera menelusup ke relung sukma. Teringat saat pipi dan jemari sang istri disentuh dan dikecup mesra oleh Fajar, mantan suaminya. Sakit. Sungguh dia tak bisa menerima kenyataan ini. Jangankan menyentuh pipi dan jemari, seujung kukupun dia tak sudi.Kemarahan kembali berkobar! Emosi membakar. Bayangan bahwa Fajar pernah tidur dengan Alisya mengaduk isi kepala. Itu jelas pernah terjadi, dulu, saat Alisya masih menjadi istrinya. Fajar mencumbu Alisya, menyentuh seluruh tubuh Alisya. Dan Rena adalah hasilnya. Selama ini Deva tak pernah memikirkan itu. Tak ada cemburu. Namun, setelah melihat foto-foto itu, Deva berubah total. “Kenapa mereka bertemu? Pasti Alisya merindukan masa lalunya. Kenapa Alisya merindukannya. Bangsat kau, Alisya …!” teriaknya tiba-tib

  • Ketika Mantan Istri Suamiku Kembali    Bab 40. Alisya Menghajar Sonya

    Bab 40. Alisya Menghajar SonyaTasya dan Rena sudah berangkat ke sekolah. Dadang, sang supir pribadi yang mengantarnya. Sonya akan segera pulang, namun dia harus mencuri perhatian Deva terlebih dahulu. Peluang harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.“Mas, aku pamit, ya!” ucapnya mengetuk pintu kamar tamu.Terdengar langkah mendekat, pintu kamarpun terkuak. “Terima kasih karena kau sudah mengurus Tasya! Tapi, maaf, jangan pernah berharap untuk mengambil dia dariku!” ucap Deva menatap Sonya serius.“Baik, Mas. Aku paham. Dan aku juga turut prihatin tentang masalah Alisya,” jawab Sonya penuh perhatian.“Tolong jangan ikut campur urusan pribadiku! Silahkan pergilah! Aku juga mau mandi!” Deva menutup pintu.“Tunggu, Mas!” Sonya menahan pintu dengan tangannya. “Maaf, aku tak bermaksud ikut campur, aku hanya merasa ada ketidak adilan tentang cara Mas Deva menyikapi kami.”“Apa maksudmu?” Kedua alis Deva bertaut, dengan mata sedikit menyipit.“Dulu, saat Mas mencurigai aku selingkuh d

  • Ketika Mantan Istri Suamiku Kembali    Bab 41. Rencana Deva

    Bab 41. Rencana DevaDeva menatap nanar pakaian yang menumpuk di kakinya. Pakaian miliknya, yang telah dicampakkan dengan begitu hina oleh Alisya. Betapa dia ingin meneriaki wanita itu. Bagaimana bisa Alisya memperlakukan pakaiannya seperti seonggok sampah. Namun lidahnya seketika kelu, demi menyadari apa penyebab kemarahan Alisya.“Aku meminta Bik Iyah, kenapa kau yang mengambilnya?” selidiknya dengan nada begitu dingin kepada Sonya.“Aku sudah mencari Bik Iyah, Mas. Tapi, aku tidak melihatnya. Jadi, aku inisiatif mengambilnya sendiri karena khawatir Mas telat ke kantornya. Tapi ternyata, Alisya sudah gila. Dia menamparku, menjambak rambutku, sakit, Mas!”Bukan merasa bersalah, Sonya malah mencari kesempatan untuk mencuri simpati Deva.“Sekarang tolong pergi!” tegas Deva tetap dingin.“Mas! Kenapa kau tidak marah pada Alisya, dia menghinamu dengan melemparkan pakaianmu seperti sampah! Ini rumahmu. Siapa dia berani berbuat begitu kasar padamu? Dia tidak menghargaimu, Mas!” sergah

Latest chapter

  • Ketika Mantan Istri Suamiku Kembali    Bab 195. Tamat

    Bab 195. TamatSidang ditutup, Alisya duduk lemas di bangkunya. Sidang pertama kasus perceraiannya ini terpaksa ditunda. Terggugat tidak menghadiri sidang. Entah Deva ke mana. Pengadilaan agama memutuskan sidang ditunda dua minggu mendatang.“Ayo, pulang, Ca! Nunggu apa lagi?” Bu Ainy menepuk lembut bahu Alisya.“Iya, Ibu pulang diantar Pak Arul, ya! Ica mau langsung ke kantor.” Alisya meraih tas lalu bangkit perlahan.“Iya, mungkin Deva sudah ada di kantor. Ibu menjadi mikir seribu kali untuk perceraian kalian ini.”“Ibu mikir apa? Kok sampai seribu kali?” tanya Alisya lemas, lalu berjalan keluar ruang sidang. Bu Ainy mengiring di sisinya.“Entahlah, yang jelas Ibu merasa sedih. Akhir-akhir ini Deva sangat berubah. Dia juga terlihat sangat pasrah. Ibu enggak tega, Ca. Apalagi Rena dan Tasya seringkali Ibu pergoki menangis berdua, diam-diam menelpon Deva. Sepertinya mereka juga sangat terpukul dengan rencana perpisahan kalian ini.”“Ya. Tapi itu hanya sebentar. Selanjutnya merek

  • Ketika Mantan Istri Suamiku Kembali    Bab 194. Alisya Menolak Damar

    Bab 194. Alisya Menolak Damar“Naik apa, Pak Deva?” tanya Damar mengedarkan pandangan ke sekeliling halaman.“Naik ojek saja, Pak. Mari!” sahut Deva tersenyum, lalu melangkah cepat menuju gerbang. Dengan sigap Pak Arul membuka pintu gerbang untuknya. Deva berdiri sambil celingukan ke kanan dan ke kiri. Menunggu ojek yang melintas. Dia harus berhemat. Persediaan uang di dompet sudah semakin menipis. Untuk menyewa taksi terlalu mahal baginya saat ini.Damar dan Alisya menatapnya dengan tatapan miris.“Sebentar, Pak Damar!” ucap Alisya lalu berjalan menuju garasi. Buru-buru membuka pintu mobil, dan masuk ke dalamnya.“Mbak Alisya mau ke mana?” tanya Damar mengikutinya.“Sebentar,” sahut Alisya memundurkan Alphard putih itu, kemudian memutar pelan.Damar hanya menatap bingung, saat mobil itu melaju ke luar gerbang dan berhenti di dekat Deva yang masih menunggu ojek di sana.Pintu samping mobil terbuka. Alisya turun dan berjalan menghampirinya. “Bawa saja mobilnya! Besok pagi cepat d

  • Ketika Mantan Istri Suamiku Kembali    Bab 193. Alisya Mulai Dilema

    Bab 193. Alisya Mulai Dilema“Papa mau ke mana?” Rena menghentikan langkah Deva. Mereka baru tiba di kota setelah melakukan perjalanan jauh ke desa Fajar. Deva berniat langsung pulang ke kontrakannya setelah memasukkan mobil ke dalam garasi.Alisya yang sudah berjalan masuk ke dalam rumah ikut menghentikan langkah, menoleh kepada putrinya di teras depan.“Papa pulang dulu, ya, Sayang! Udah hampir malam. Rena mandi, makan, lalu istirahat, ya!” sahut Deva setelah membalikkan badan menghadap gadis kecil yang kini berstatus sebagai putri majikan itu.“Jangan pergi! Papa udah janji sama Rena! Papa akan menjadi pengganti Papa Fajar! Papa udah janji enggak akan pernah pergi lagi! Papa udah janji enggak akan pisah lagi sama Mama! Papa udah janji enggak akan –““Rena! Masuk!” sergah Alisya menghentikan rengekannya.“Tapi, Mama! Papa mau pergi lagi! Papa enggak boleh pergi lagi! Rena mau sama Papa!” Rena tak menghiraukan. Dia malah nekat mengejar Deba, lalu memeluk lengan pria itu.“Rena, m

  • Ketika Mantan Istri Suamiku Kembali    Bab 192. Jangan Jatuh Cinta Lagi, Alisya!

    Bab 192. Jangan Jatuh Cinta Lagi, Alisya!“Pak Deva, hati-hati nyetirnya, ya! Titip Mbak Alisya dan Rena!” titah Damar kepada Deva.“Baik, Pak.” Deva menjawab patuh. Meski cemburu menggigit hati, namun Deva berusaha mengerti. Alisya bukan miliknya lagi. Melainkan milik Damar sesaat lagi. Begitu perceraian mereka diputuskan oleh Pengadilan Agama.“Saya baik-baik saja, Pak Damar. Kalau Bapak sibuk, sebiknya tidak usah ke rumah! Selesaikan saja kasus Sonya!” Alisya berusaha menolak niat Damar secara halus.“Tentu, Mbak. Kasus Bu Sonya akan usut sampai tuntas. Kalau dibiarkan, dia akan tetap menjadi ancaman bagi ketenangan Mbak Alisya. Mbak tenang saja, ya!” Damar tetap berkeras. Alisya hanya bisa diam. Sudah beberapa kali dia mengusir pria ini bila datang ke rumhnya. Berkali sudah dia menunjukkan sikap bahwa dia sama sekali tak membuka hati. Bahkan dia juga sudah menjalin kerja sama dengan Luna, tunangan Damar. Namun, Damar tak surut juga. Pria itu selalu mencari cara dan alasan untu

  • Ketika Mantan Istri Suamiku Kembali    Bab 191. Kehancuran Sonya di Tangan Sang Selingkuhan

    Bab 191. Kehancuran Sonya di Tangan Sang Selingkuhan“Aku gak selingkuh, Lex, beneran. Aku berani bersumpah, aku enggak mungkin suka sama supirku sendiri,” lirih Sonya membuat Alex makin geram. Tetapi dia tak boleh tunjukkan sekarang. Sonya harus dia taklukkan dulu.“Baik, Sayang! Aku percaya padamu,” ucapnya seraya memeluk wanita itu.“Kamu percaya padaku, Lex?” ulang Sonya melonjak lega. Ada harapan tumbuh di sanubarinya.“Iya, Sayang! Aku percaya. Maaf, jika tadi aku sempat berbuat kasar. Itu kulakukan karena aku sempat begitu cemburu buta. Aku terlalu cinta sama kamu, Sonya. Maafkan aku!”“Iya, Lex. Aku tahu. Aku juga cinta sama kamu. Aku tetap setia hingga detik ini. Aku mau nikah sama kamu. Kamu udah janji mau nikahin aku, kan, Lex?”“Iya, Sayang! Tapi secara siri dulu, ya! Kamu tahu aku belum bisa menceraikan istriku, kan? Meski begitu, kamu adalah wanita yang paling istimewa bagiku. Kau adalah ratuku, Sayang!”“Ya, udah. Nikah siri juga gak apa-apa. Tolong selamatkan aku, y

  • Ketika Mantan Istri Suamiku Kembali    Bab 190. Polisi Mengejar Sonya

    Bab 190. Polisi Mengejar Sonya“Sakit, Lex! Ammpun …!” rintih Sonya saat Alex menghujamkan miliknya di bagian sensitif tubuh Sonya. Pria itu bergerak dengan cepat dan liar di atas tubuh wanita itu. Semakin Sonya merintih kesakitan, semakin kencang gerakannya. Kesakitan Sonya adalah hiburan baginya. Semakin kencang tangis Sonya, semakin terbang dia ke surga kenikmatan. Alex bagai kesetanan. Terbang semakin tinggi, hingga rintihan Sonya terdengar hanya sayup-sayup samar.Dan saat dia sampai pada pelepasan yang ke sekian kalinya, baru dia menyudahinya. Pria itu ambruk di samping tubuh telanj*ng Sonya denga peluh membasahi sekujur badan. Alex merasa harga dirinya kembali setelah dikhianati. Senyum penuh kepuasan tersungging di bibirnya.“Bagaimana, lebih hebat siapa? Aku atau supir kesayanganmu itu, hem?’ bisiknya seraya menggigit daun telinga Sonya.Wanita itu bergeming. Jangankan untuk bersuara, bernafas saja dia merasa sangat tersiksa. Sakit di sekujur tubuh terutama di areal kewan

  • Ketika Mantan Istri Suamiku Kembali    Bab 189. Sonya Di Markas Alex

    Bab 189. Sonya Di Markas Alex“Terima kasih ya, Allah! Engkau telah mengembalikan Papa buat Rena. Semoga papa dan mama tidak pernah berpisah lagi, aamiin,” ucap Rena menengadahkan kedua tangannya ke langit, lalu mengusap wajah dengan telapak tangan setelah kata amin.“Sayang, ada yang mau mama bilang, tolong Rena dengar baik-baik, ya!” kata Alisya ingin menjelaskan kesalah pahaman putrinya.“Iya, Ma. Rena akan dengar.” Rena segera memasang wajah serius.“Begini sebenarnya, antara mama dan papa Deva, kami ….”“Maaf, Bu Alisya, tolong pikirkan dulu sebelum mengatakan apa-apa!” Deva memotong ucapan Alisya. Alisya tercekat. Bibirnya terkatup rapat.“Ingat, kita ke sini untuk menjemput Rena dan membawanya ke rumah sakit, bukan? Bagaimana perasaannya bila tahu yang sebenarnya, sedangkan kondisi Fajar tak mungkin kita tutupi darinya. Dia akan sangat kecewa. Tentang kita, kita bisa menunda menjelaskan padanya. Tapi tentng Fajar, kita harus jujur,” lanjut Deva lagi.Alisya menelan saliva. A

  • Ketika Mantan Istri Suamiku Kembali    Bab 188. Binar  Bahagia Di Mata Rena

    Bab 188. Binar Bahagia Di Mata Rena“Beberapa personil akan menjemput Bu Sonya, Mbak Alisya mau ke mana sekarang?” tanya Damar mengiringi langkah Alisya keluar dari kantor polisi itu. Deva sengaja berjalan agak jauh, pria itu belum bisa berucap apa-apa pada Alisya. Rencana Sonya yang hendak melenyapkan Alisya masih sangat mengejutkannya, juga membuatnya merasa sangat bersalah pada Alisya.“Saya mau pulang, mau menenangkan diri dulu. Terima kasih atas bantuan Bapak, selanjutnya saya mau Sonya diproses segera. Hari ini mungkin dia gagal melenyapkan saya, tapi besok, bisa saja dia mengulanginya!” jawab Alisya langsung menuju mobilnya.Deva buru-buru membukakan pintu mobil untuknya. Alisya masuk dan menyenderkan tubuh lemasnya di sandaran kursi.“Baik, Mbak pulang dulu! Istirahat saja di rumah. Saya akan urus semuanya. Tolong nanti kirim nomor keluarga Pak Fajar, ya!” pinta Damar berdiri tepat di samping jendela mobil, pria itu melongokkan kepalanya ke dalam, ke dekat Alisya.Deva yang

  • Ketika Mantan Istri Suamiku Kembali    Bab 187. Pengkuan Ayu di Kantor Polisi

    Bab 187. Pengkuan Ayu di Kantor Polisi“Saya ikut?” tanya Deva menunjuk dadanya. Alisya tak menyahut, dia langsung berjalan mendahului ke luar ruangan. Memberi instruksi kepada Deby lalu langsung menuju lif. Seperti orang bingung, Deva mengikutinya. Namun, saat Alisya menuju areal parkir, pria itu menghentikan langkah.“Bapak nunggu apa?” tanya Alisya kembali menghampirinya.“Eeem, saya lupa kalau saya sudah tak punya mobil. Maaf, saya naik taksi saja. Kita jumpa di kantor polisi. Saya duluan,” jawab Deva lalu melangkah pergi.“Maaf, Pak Deva! Pakai mobil saya saja!” Alisya menghentikannya. Deva berbalik. “Bapak yang nyetir!” titah Alisya menyodorkan kunci mobilnya.Ragu Deva meraihnya. Betapa harga dirinya serasa remuk redam. Akan lebih terhormat rasanya bila dia naik angkot saja, daripada menumpang di mobil mantan istrinya. Namun, ini adalah perintah dari sang Direktur Utama. Jika membantah, dia khawatir kehilangan pekerjaan.Dengan langkah berat dia berjalan menuju areal parkir VI

DMCA.com Protection Status