Share

31. Warisan

Penulis: Henny Djayadi
last update Terakhir Diperbarui: 2022-11-10 12:40:13

“Rencananya mau buat rumah makan di sini?” tanya Cinta saat melihat-lihat keadaan ruko milik keluarga Bella.

“Ya, ya ukurannya memang hanya segini,” jawab Bella yang sepertinya tidak yakin Cinta bisa mendesain ruko kecil itu menjadi menjadi tempat usaha.

“Untuk di depan itu boleh di beri meja kursi, nggak?”

Cinta melihat-lihat sekitar ruko yang memang sudah ada banyak ruko yang digunakan untuk perkantoran. Untuk usaha kuliner memang belum banyak, baru ada beberapa ruko diantaranya menjual bakso dan seblak.

“Nggak, Ta! Itu untuk parkir.”

“Kalau model masakan rumahan kaya ibu, berarti ada kemungkinan untuk membuat nasi box.”

“Ya, Ta! Rencananya memang mau ke sana, kalau bisa sih sekalian catering.”

“Kalau rumah makannya sudah buka, saya boleh kerja ikut ibu saja, Bell?”

“Apa?” tanya Bella yang terkaget tidak percaya dengan apa yang baru saja terlontar dari mulut Cinta. “Kenapa, Ta? Gaji kamu di sana kan gede, belum lagi kalau desainmu laku, pasti bonusnya juga gede.”

“Saya rasa kamu tah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Ketegaran Cinta Seorang Istri   32. Patah Hati Terdalam

    “Tidak ada.”Jawaban tegas yang keluar dari mulut Adnan menghancurkan harapan Tegar untuk bisa menjadi menjadi lelaki yang pantas di hadapan Aura. Tegar meraih cangkir lalu menyesap kopinya yang sudah dingin untuk menutupi rasa kecewa di hatinya. Bukan hanya harta dan kekayaan, kini Tegar sadar pembeda paling jelas antara dirinya dengan Damar. Damar terlahir dari rahim istri yang dinikahi secara sah, sedangkan dirinya hanyalah anak haram yang lahir dari hubungan terlarang.“Sebenarnya waktu itu Dharma sudah membicarakan akan memberikan beberapa aset yang dia miliki untukmu, tapi sebelum itu terjadi … takdir berkehendak lain.”Dua pria yang berbeda generasi itu terdiam, baik Tegar dan Adnan kembali teringat dengan peristiwa naas yang telah merenggut nyawa Dharma Sanjaya dengan tragis.“Apa yang sebenarnya membuatmu tiba-tiba bertanya tentang warisan, jika kau butuh uang, aku bisa mempertemukanmu dengan …”“Tidak perlu!” sergah Tegar yang terlihat tidak berminat lagi membicarakan tentan

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-10
  • Ketegaran Cinta Seorang Istri   33. Putus Asa

    “Sejak kapan mereka dekat?” tanya Adnan kepada Damar saat melihat Cinta dan Tegar berjalan bersama. Dengan berat hati Damar mengalihkan pandangannya ke arah yang sama dengan Adnan. Dilihatnya gadis yang masih menjadi pemilik hatinya itu kini sedang berjalan bersama dengan lain. Meskipun dapat dilihatnya dengan jelas, Cinta yang terlihat sangat kesal dengan sikap tengil Tegar, tetapi rasa cemburu itu seakan tak bisa terbendung menyusup ke renungan hati Damar. “Saya kira hubungan antara Tegar dan Cinta hanya sebatas rekan kerja saja, saya lihat tidak ada kedekatan yang istimewa di antara mereka,” jawab Damar yang masih berusaha untuk meredam api cemburu di dalan hatinya, bahkan setelah menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri bagaimana Cinta dan Tegar saling berpelukan di roof top. “Sejak awal saya sudah bilang, dia bukan gadis baik-baik, itu sebabnya saya tidak menyukai Cinta. Dia seperti benalu yang akan selalu mencari inang untuk mendapatkan kesenangan. Dan sepertinya saat ini di

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-10
  • Ketegaran Cinta Seorang Istri   34. Berbagi Tugas

    Tak ada lagi tangis untuk menyesali sesuatu yang sudah diniati dalam hati, hanya berusaha menikmati apa yang sudah menjadi konsekuensi dari pilihan yang diambil. Seperti apa yang dilakukan oleh Aura saat ini, wanita yang sedang berbadan dua itu memanjakan dirinya dengan membelanjakan uang transferan dari Damar. Selain memberi nafkah rutin setiap bulannya, Damar akan mentransfer sejumlah uang setelah menikmati malam panjang bersama istrinya. Uang dan kemewahan, itulah yang menjadi tujuan utama Aura menikah dengan Damar, dan kini dia sedang menikmatinya. “Saya mau cincin yang ini,” ucap Aura di depan gadis yang menjadi penjaga toko perhiasan. Tidak perlu bertanya harga lagi, asal suka Aura hanya tingga menunjuk saja.Dengan senang hati penjaga toko itu melayani Aura, tanpa harus berlama-lama melayani, transaksi pun langsung terjadi. Tentu bonus sudah menunggu saat gajian nanti.Setelah dari toko perhiasan Aura pun melanjutkan pesta belanjanya ke gerai pakaian, yang sudah tentu bermere

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-11
  • Ketegaran Cinta Seorang Istri   35. Dua Saudara

    Dengan bantuan Adnan, akhirnya Tegar bisa menghubungi Hesti dan memaksanya untuk membicarakan masalah yang saat ini sedang dihadapi oleh Sanjaya Furniture. Bahkan dengan berbaik hati, Adnan menyediakan tempat di kantornya untuk menjadi tempat pertemuan antara Tegar dengan Hesti. Sebagai sahabat dan juga pengacara, Adnan berusaha untuk selalu ada saat keluarga Sanjaya membutuhkan dirinya. Setelah melihat kedatangan Hesti, Adnan pun bergegas keluar dari ruangan yang biasanya digunakan untuk rapat oleh Adnan dan koleganya. Adnan memberi waktu kepada Tegar dan Hesti untuk menyelesaikan masalah yang sedang mereka hadapi.Duduk berhadapan dan dalam jarak yang begitu dekat dengan orang yang sangat dia benci, membuat Hesti sering memalingkan muka karena tidak ingin menatap wajah Tegar. Tidak bisa dipungkiri jika Hesti terlihat enggan untuk menatap wajah Tegar, wajah yang sangat mirip dengan suaminya, wajah yang menjadi bukti pengkhianatan yang pernah dilakukan oleh orang yang sangat dia cinta

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-11
  • Ketegaran Cinta Seorang Istri   36. Lelah

    Hesti memasuki rumah hampir bersamaan dengan Aura yang baru pulang dari jalan-jalan di mall. Dengan tatapan mata yang tajam Hesti menatap ke arah menantunya. Setelah berdiri saling berhadapan, Hesti berjalan mengitari Aura dan memandanginya dari ujung kaki hingga ujung kepala, tak luput beberapa paper bag yang masih menggantung di tangan menantunya tersebut.“Seperti inikah definisi seorang istri menurut otakmu yang kopong itu?”Berdesir nyeri rasa hati Aura kala mendengar pertanyaan yang terlontar dari mulut Hesti. Aura meyakinkan dirinya untuk tetap kuat berada di tengah-tengah Keluarga Sanjaya. Dimarahi, dihardik atau bahkan dicaci maki sudah hal biasa bagi Aura, setiap ada pekerjaan yang tidak beres Bulik Sari akan memarahinya, dan sebagai anak yang dititipkan Aura hanya bisa menelan sendiri luka tersebut.“Di saat perusahaan suamimu dalam keadaan di ambang kebangkrutan, kau masih saja menghambur-hamburkan uang sesuka hatimu.”Aura terdiam, ingin mengabaikannya begitu saja ucapan

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-12
  • Ketegaran Cinta Seorang Istri   37. Untuk yang Disayang

    Terdengar suara notifikasi dari ponsel Tegar yang dia simpan di saku celana. Untuk mengalihkan perhatian Damar dari pertanyaan yang belum terjawab, Tegar pun bergegas untuk membuka pesan tersebut.“Tampaknya kita harus segera melanjutkan meeting!” ajak Tegar setelah membaca pesan di ponselnya.Seolah tanpa kompromi Tegar segera melangkah meninggalkan Damar. Didahului dengan hembusan napas kasar yang memperlihatkan keengganan, akhirnya Damar pun mengikuti langkah Tegar.Kembali memasuki ruang rapat, Tegar dan Damar dikejutkan kehadiran dua orang yang sebelumnya tidak ada. Ya, Hesti akhirnya datang, begitu juga Adnan yang menjadi perwakilan dari Mulia Abadi yang merupakan rekanan utama bagi Sanjaya Furniture.Damar menyadari kesalahannya, dan saat ini seluruh mata sedang melemparkan pandangan ke arah dirinya.“Lakukan pekerjaan kalian seperti biasa!” perintah Damar kepada beberapa kepala bagian yang saat ini berada di ruang rapat. Sebuah perintah yang diartikan jika Damar telah membatal

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-13
  • Ketegaran Cinta Seorang Istri   38. Cerai

    Layaknya merayakan sebuah kemenangan, Tegar merogoh kantongnya yang sebenarnya pas-pasan untuk mentraktir karyawan Sanjaya Furniture untuk makan siang bersama di kantin. Lega dan bahagia saat perusahaan yang dirintis oleh sang ayah masih bisa untuk diselamatkan meskipun dirinya tetap tidak akan menjadi mewarisi sepeserpun.Tatapan mata Tegar menyapu ke seluruh ruangan di kantin, tak ditemukannya Cinta di sana. Sebagai salah satu orang yang dianggap turut berjasa, tentu tegar sangat berharap Cinta pun ikut menikmati makan bersama kali ini.Tegar tidak menemukan Cinta di meja kerjanya, di ruang sholat pun tidak dia temukan. Tegar pun melanjutkan pencarian ke ruang administrasi, mungkin saat ini Cinta sedang menemui Bella. Tetapi tampaknya Tegar harus menelan kekecewaan karena Cinta tidak juga dia temukan.Menaiki tangga dengan setengah berlari, berharap bisa bertemu dengan Cinta di sana. Sepi, hanya semilir angin yang menyambutnya kehadiran Tegar di roof top. Dengan napas yang sedikit n

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-13
  • Ketegaran Cinta Seorang Istri   39. Tangis Aura

    Setelah Damar menikah dengan Aura, Cinta tidak pernah lagi makan siang di luar. Jika tidak makan siang di kantin, sudah pasti Cinta akan makan enak dengan bekal makan siang yang di bawa oleh Bella. Dan siang ini, seolah mendapatkan durian runtuh, Cinta kembali melangkahkan kakinya memasuki sebuah restaurant mewah yang letaknya tidak jauh dari tempatnya bekerja.Cinta yang dahulu sering datang bersama Damar ke restaurant tersebut akan dengan mudah menemukan Aura yang sudah memberi tahu nomor meja kepadanya. Cinta meyakini ada masalah yang sangat penting hingga adiknya itu mengajaknya bertemu di luar.“Sudah menunggu lama?” tanya Cinta sambil menjatuhkan bobot tubuhnya di kursi yang tepat berada di depan Aura.“Tidak,” jawab singkat Aura.“Kenapa?” tanya Cinta tiba-tiba, karena tidak bisa menyembunyikan kekhawatirannya melihat mata sembab Aura.Sejak menikah dengan Damar, hanya kebahagiaan yang selama ini ditunjukkan oleh Aura di depan kakak dan ibunya, tapi kali ini Aura tidak bisa men

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-14

Bab terbaru

  • Ketegaran Cinta Seorang Istri   148. Keluarga Bahagia

    Waktu terus berjalan, dan lima tahun telah berlalu. Tegar dan Cinta mencoba berjuang mendirikan usaha mereka sendiri. Meskipun harus merangkak dari bawah tetapi pasangan suami istri itu tetap terlihat bahagia dan sangat menikmati setiap prosesnya. Sebagai anak yang lahir di luar nikah, Tegar sadar dirinya tidak memiliki sedikitpun hak atas Sanjaya Furniture. Semua itu adalah milik Damar, dan dia tidak akan mengganggunya. Begitu juga dengan Mulia Abadi Mebel, perusahaan itu adalah hasil kerja keras Lisa saat menjadi istri dari seorang Widiantoro Muliawan, dia pun tidak memiliki hak di sana, meskipun ibunya bekerja lebih dominan. Apalagi saat perceraian Lisa dengan Widi harta bersama yang mereka miliki langsung dilimpahkan kepada Cantika. Tegar bersyukur karena Cinta bisa memahami keputusannya tersebut, meskipun dirinya harus ikut bekerja keras dalam membantu Tegar menjalankan usaha yang benar-benar dari nol. Ketekunan Tegar dan Cinta pun membuahkan hasil, meskipun usaha mereka masih b

  • Ketegaran Cinta Seorang Istri   147. Lembaran Baru

    “Ini bukan malam pertama kita, Gar! Walaupun kita baru saja menikah tetapi kita bukan pengantin baru lagi,” ucap Cinta yang merasa tidak mampu mengimbangi gairah sang suami.Melihat sang istri yang terlihat sudah kelelahan akhirnya Tegar pun mengalah. Ditariknya selimut untuk menutupi tubuh polos mereka. Tegar merapatkan tubuhnya dan berbaring dengan kepala bertumpu pada lengan kekarnya, hingga dia bisa memandang dengan saksama wajah pucat sang istri karena kelelahan melayaninya.“Apa kau sudah dengar kabar?” tanya Tegar sambil merapikan anakan rambut yang menjuntai ke wajah sang istri, lalu diselipkannya di belakang daun telinga.“Apa?” tanya balik Cinta dengan mata yang hampir terpejam karena sudah tidak kuat lagi menahan kantuk.“Pak Adnan akan menikah, lamarannya tadi diterima.”“Ha!” Kabar yang baru saja menggetarkan telinganya, membuat kantuk Cinta hilang seketika. “Sama ibu? Kapan?” cecar Cinta yang tidak bisa menahan rasa penasarannya.“Buka,” jawab Tegar sambil menggelengan

  • Ketegaran Cinta Seorang Istri   146. Akad Kedua

    Perbincangan yang terasa sangat private berlangsung di ruang kerja Lisa. Dengan didampingi oleh sang ayah yang merupakan seorang pengacara, Randy memberanikan diri untuk melamar Cantika. Tetapi tampaknya keinginan Randy tidaklah mudah untuk bisa terwujud, karena di hadapan Tegar, Cinta dan juga Lisa, dengan terang-terangan Cantika menolak niat Randy tersebut.“Itu sudah menjadi keputusan saya,” ucap Cantika dengan tegas.“Pikirkan masa depan anak yang sedang kau kandung saat ini,” sahut Adnan yang terlihat masih belum percaya jika janin yang saat ini dikandung oleh Cantika adalah calon cucunya.“Saya mengambil keputusan ini karena benar-benar memikirkan masa depan anak yang sedang saya kandung. Saya tidak ingin anak saya tumbuh seperti saya, tumbuh dalam keluarga yang penuh dengan kepalsuan.” Cantika tetap teguh dengan pendiriannya, seolah tidak ada yang bisa mengubah keputusannya lagi.Setelah lelah memohon kepada Cantika, kini Randy hanya mengandalkan sang papa untuk bisa membujuk C

  • Ketegaran Cinta Seorang Istri   145. Ayah

    Hesti memejamkan mata sambil mengatur napasnya. Wanita yang dinikahi secara sah oleh Dharma Sanjaya itu mencoba menahan segala amarah setelah mendengar pengakuan dari Lisa. Damar meraih jemari mamanya, berharap wanita yang telah melahirkannya bisa lebih tenang.Berpuluh tahun Hesti menyimpan amarah dan kebencian. Sungguh sangat sulit dipercaya jika ternyata sumber malapetaka dalam kehidupan rumah tangganya adalah orang yang begitu dekat dengannya.Hesti menghembuskan napas dengan kasar lalu membuka matanya dan memandang Lisa yang sedang menangis tergugu di hadapannya. Sudah bukan waktunya lagi untuk membalas dendam, tanpa harus mengotori tangannya ternyata Tuhan telah memberi keadilan kepada Lisa.Meskipun memiliki harta yang melimpah dan usaha yang maju dengan pesat, Lisa terjebak dalam pernikahan yang tidak sehat dengan Widiantoro Moeliawan. Berpuluh tahun Lisa harus hidup bersama seorang suami yang tukang selingkuh. Hingga membuat Lisa memilih untuk menyibukkan diri dengan pekerjaa

  • Ketegaran Cinta Seorang Istri   144. Kedatangan Cantika

    Tegar langsung menghampiri Cantika yang saat ini sudah berdiri di hadapannya. Sesaat dua bersaudara yang lahir dari rahim yang sama meskipun dari benih pria yang berbeda itu saling berpelukan untuk melepas kerinduan.Tegar segera mengurai pelukannya kala merasa ada yang membatasinya. Ya, perut Cantika yang terlihat mulai menyembul. Diusapnya perut sang adik, ada rasa bangga kala mengetahui Cantika masih tetap mempertahankan kehamilannya meskipun harus menghadapi banyak rintangan dan hinaan.Di sudut yang berbeda, Cinta menyaksikan interaksi antara Tegar dengan Cantika. Rasa cemburu yang dahulu sempat membuat Cinta kalap kini raib berganti haru. Hubungan dua bersaudara di depannya, mengingatkan Cinta pada Aura, adiknya yang belum lama meninggal. Kesedihan kembali mendera hati Cinta karena rasa kehilangan dan kerinduan kepada Aura yang sudah tidak mungkin lagi bisa dia temui. Belum lagi perut Cantika yang membuncit mengingatkan Cinta pada calon anak yang harus pergi sebelum melihat ind

  • Ketegaran Cinta Seorang Istri   143. Sebuah Kejutan

    Dengan langkah lebar dan terlihat tergesa-gesa, Adnan memasuki sebuah restaurant. Pandangan matanya menyapu seisi ruangan mencari sosok yang sudah melakukan janji untuk bertemu di tempat tersebut. Tidak butuh waktu yang lama, akhirnya netra Adnan menemukan sosok yang dia cari.“Maaf! Orang-orang suruhanku belum mendapatkan kabar tentang Cantika,” ujar Adnan kala menjatuhkan bobot tubuhnya di kursi yang berada di depan Lisa. “Tapi orang-orangku masih terus mencarinya, semoga Cantika bisa secepatnya ditemukan.Lisa hanya mengangguk pelan menanggapi ucapan Adnan. Ada rasa kecewa yang sedang dia redam, bagaimana pun dia sangat ingin segera mengetahui kabar putrinya yang sudah beberapa hari meninggalkan rumah.“Selain masalah Cantika, sebenarnya ada urusan lain yang membuatku ingin menemuimu.”Pandangan Adnan langsung terfokus pada Lisa. Pria yang berprofesi sebagai pengacara itu terdiam menunggu wanita yang duduk di hadapannya untuk mengungkapkan kepentingannya.“Bantu aku untuk mengurus

  • Ketegaran Cinta Seorang Istri   142. Doa

    “Dia sudah pergi?”Hesti terjingkat kaget saat mendengar suara yang sudah beberapa hari dia nantikan. Bersama dengan senyum yang ditemani oleh lelehan air mata Hesti melangkahkan kakinya mendekati brankar putra semata wayangnya.“Kau sudah sadar?”Hesti tidak bisa menyembunyikan rasa bahagianya kala melihat Damar sudah sadar. Tidak lupa dia menekan tombol nurse call agar Damar segera mendapat pemeriksaan lanjutan untuk mengetahui keadaannya saat ini.Senyum di bibir Hesti semakin melebar saat dokter menjelaskan jika organ-organ vital Damar dalam keadaan yang baik dan bisa berfungsi dengan normal. Hanya kaki Damar yang membutuhkan tindakan lebih berupa fisioterapi agar bisa berjalan seperti sedia kala.“Aku akan mengabari Tegar,” ucap Hesti setelah dokter dan asistennya meninggalkan ruang perawatan Damar.“Apakah Tegar juga akan mengambil mama dariku?” tanya Damar dengan mata yang berkaca-kaca. “Tegar sudah mengambil papa, dia juga mengambil Cinta dariku, apakah sekarang mama juga aka

  • Ketegaran Cinta Seorang Istri   141. Sadar

    Pagi-pagi sekali Lisa sudah tiba di ruang perawatan Cinta. Bukan hanya untuk melihat keadaan anak dan menantunya tetapi juga pelarian atas masalah Cantika yang sampai saat ini belum ada kabarnya.Rasa canggung itu masih ada, hingga Cinta hanya melempar senyum untuk menyambut kedatangan wanita yang telah melahirkan Tegar terseb.ut. Cinta yang awalnya sibuk memainkan ponselnya pun bergegas meletakkan ponsel tersebut di nakas untuk menghargai kedatangan Lisa.“Sudah mau pulang?” tanya Lisa saat melihat Tegar sedang berkemas.“Ya, hanya tinggal tunggu visit dokter saja,” jawab Tegar.Sebenarnya untuk proses kuretase, Cinta tidak harus menjalani rawat inap. Tapi karena kondisi mental Cinta yang terlihat sangat terpuruk dan juga kesibukan Tegar mengurus pemakaman Aura dan juga anak mereka membuat Tegar memutuskan agar Cinta menjalani rawat inap.“Syukurlah, ibu akan menghubungi Bi Ani agar menyiapkan apartemen kalian.”“Kami akan pulang ke rumah dulu, masih banyak tetangga yang datang untuk

  • Ketegaran Cinta Seorang Istri   140. Pindah

    Cinta mulai membuka matanya saat mendengar sayup-sayup suara panggilan untuk melaksanakan ibadah di pagi hari. Ada rasa kehilangan kala tangannya menyentuh perutnya yang rata. Janin yang baru beberapa hari dia sadari kehadirannya kini sudah pergi meninggalkannya.Air mata Cinta kembali menetes saat dia teringat jika dia bukan hanya kehilangan calon anaknya tetapi juga Aura. Dan Cinta tidak bisa mengiring keduanya saat menuju ke tempat peristirahatan yang terakhir. Dengan dibarengi oleh lelehan air mata, bibir Cinta merapalkan doa-doa untuk orang-orang yang dia sayangi yang telah meninggalkannya.Cinta bergegas menyeka air matanya saat mendengar suara pintu dibuka. Penampilan yang berbeda dari sosok yang sangat dia kenal membuat Cinta sedikit terpana. Mungkin berbagai ujian dan cobaan yang menghampiri mereka akhir-akhir ini membuat Tegar membutuhkan pegangan yang kuat, yang hanya bisa dia dapatkan dari Tuhannya.Biasanya di waktu subuh, Tegar sedang nyenyak-nyenyaknya tidur, dan sulit

DMCA.com Protection Status