Share

Kerja Bagus, Rein

Bunyi ban berdecit, membuat orang-orang terkejut. Terlihat, Agni dan Samudera keluar dari mobil dengan wajah khawatir.

Semua orang yang ada di sana tidak bisa menyembunyikan raut penyesalan dari wajah mereka. Apalagi mbok Inem, wajah wanita paruh baya itu pucat pasih. Dia terus menyalahkan dirinya atas kejadian ini.

Agni berjalan kearah mbok Inem, lalu memeluknya.

“Maaf, Mbak....”

“Ssttt... Tidak apa-apa, Mbok. Ini bukan salah Mbok Inem, penculik itu yang terlalu licik,” ucap Agni sembari mengusap punggung Mbok Inem.

“Tapi, Mbak....”

Agni menggeleng, “Nggak apa-apa, Mbok. Sekarang serahkan semuanya pada aku dan Samudera,” ucap Agni setelah melepas pelukan mereka. “Mbok tidak perlu khawatir. Sebaiknya, mbok istirahat saja ya, biar kami yang mencari Aska.”

Mbok Inem ingin menolak keinginan Agni. Akan tetapi, saat melihat raut tidak ingin dibantah dari majikannya itu, Mbok Inem

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status