Share

Iblis Tampan

“Baik, Nek. Aku akan mencari Agni sampai ketemu.”

Friska mengusap kepala Andi dengan penuh kasih sayang. “Bagus. Kamu memang cucu kesayangan nenek,” ucap Friska dengan senyum cerah.

Laras yang melihat kebodohan Andi, tidak bisa menahan rasa jijiknya. Pria yang dia perjuangkan sampai mengorbankan persahabatannya, tidak lebih dari seorang pengecut bodoh yang serakah.

Setelah puas dengan jawaban Andi, tanpa melihat yang lain, Friska berbalik dan masuk kedalam kamarnya.

Rani yang melihat kebodohan putranya, menjadi goyah. Dia hampir jatuh karena tidak sanggup menopang tubuhnya sendiri. Untung saja, Kinan cepat tanggap dan menahan tubuh Rani.

“Tante... Tante, sakit?” tanya Kinan dengan wajah khawatir.

Rani menggelengkan kepalanya. “Tante baik-baik saja, Kin. Makasi ya,” ucap Rani dengan senyum tulus.

Kinan balas tersenyum, kemudian membisikkan sesuatu ditelinga Rani.

Rani membelalakkan matanya saat mendengar bisikan Kinan. “

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status