Share

Dua, Bukan Satu

Dengan terkekeh kecil, Bima menatap Samudera. “Jadi kamu sudah tahu? Baguslah.”

Mereka semua terkejut mendengar tanggapan Bima. Terlebih Samudera, pria itu terlihat marah mendengar nada santai dan sedikit mengejek dari sang kakek.

Suara gemeletuk gigi terdengar, membuat suasana semakin mencekam. Tangan Samudera terkepal kuat dan rahangnya terlihat mengeras, tetapi sang sumber masalah justru terlihat sangat santai. Seperti tidak terjadi apa-apa.

Melihat ketegangan yang diakibatkan oleh dua gunung Es keluarga Aditama itu, tidak ada yang berani angkat bicara. Bahkan Ratna yang biasanya cerewet pun, memilih untuk tutup mulut. Jika itu adalah Lautan, mungkin Ratna akan memarahi putranya itu. Akan tetapi, karena yang berdiri dihadapannya saat ini adalah cucu tersayangnya, Orang yang ia dan Bima besarkan sendiri... Ratna lebih memilih cosplay menjadi arca saja.

Lebih baik cari aman.

“Duduklah.” Setelah lama terdiam Bimasakti akhirn

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status