Gwen berjalan mendekat, lalu membuka satu per satu amplop sambil berkata, "Amplop hadiah hari ini benar-benar banyak. Kita pasti akan membukanya sampai tangan kita lemas."Charles berkata, "Kalau kalian ingin membukanya, buka di luar. Jangan mengganggu malam pertama kami.""Bagaimana boleh? Malam pertama terpenting adalah membuka amplop!"William datang, kemudian berkata, "Kami berempat sengaja datang untuk membantu kalian. Setelah membuka seribu amplop ini, kalian baru boleh tidur.""..."Charles ingin sekali mengusir empat orang itu, tapi Violet berkata, "Seharusnya membuka amplop juga seru. Charles, bagaimana kalau kita membukanya bersama?"Saat melihat tatapan mata Violet, akhirnya Charles setuju dengan pasrah. "Baiklah."Lima orang duduk di atas tempat tidur. Hanya Charles yang membantu Violet mengumpulkan amplop yang sudah dibuka."Ini Bank Nasional, ini Bank Iron, ini Bank Noble ...."Gwen membagikan satu per satu dengan saksama.Violet juga tidak menyangka semua orang akan memb
Setelah Gwen mengingatkannya, Violet pun mengingat sebelumnya dia pernah mengambil cincin dari koper Nyonya Besar Fernandez.Saat itu dia memang merasa cincin itu berharga, tapi dia tidak begitu memikirkannya.Setelah dia mengingatnya kembali, mungkin ini ada hubungan.Gwen berkata, "Cincin ini berharga dan mungkin adalah harta warisan Keluarga Edris. Vio, lebih baik kamu bertanya pada Nicholas sebenarnya dari mana dia mendapatkan barang ini?"Violet menggelengkan kepalanya, lalu berkata, "Aku juga ingin bertanya, tapi semua nomor Nicholas sudah nggak aktif. Sekarang siapa pun nggak bisa menghubunginya."Kecuali ... Nathan.Ketika Violet memikirkan Nathan, alisnya berkerut.Dia belum membuka hadiah yang diberikan Nathan hari ini. Hari ini Nathan juga tidak tinggal untuk minum bersama mereka."Oh, ya. Bukankah Tuan Nathan juga memberimu hadiah? Di mana barangnya?"Gwen melihat William dan Jacob. Mereka yang bertanggung jawab menerima hadiah.Jacob menunjuk ke map di sana, lalu berkata,
Kenapa ... Nathan memberinya hadiah yang begitu berharga?Apa ini sungguh hanya untuk merayakan pernikahan Charles dan Violet?Besok pagi.Tiga orang tidur di ranjang dengan posisi berbeda. Jacob dan William tidur nyenyak di sofa sebelah. Kemudian, sinar pagi pertama menyinari mata Violet.Violet bangun dengan linglung. Dia melihat tempat tidur penuh dengan amplop yang sudah dibuka. Gwen dan Agnes berbaring di sebelah.Violet baru mengingat kemarin mereka belum selesai membuka semua amplop, pada akhirnya mereka kelelahan dan ketiduran."Charles?"Violet melihat ke kiri dan ke kanan. Selain jas yang digunakan Charles untuk menyelimutinya, Violet tidak melihat sosok Charles.Tok, tok.Di luar, seorang pelayan mengetuk pintu.Orang lain terbangun oleh suara itu. William langsung bangkit dari sofa. "Habis! Aku sudah membuka semua amplopku! Jangan memberiku lagi!"Gwen mengucek matanya. Dia bangun dari tempat tidur, kemudian bertanya, "William, kenapa kamu berteriak pagi-pagi?"Violet berka
Charles melirik lengannya yang terasa sangat sakit dan bergetar sedikit, lalu dia melihat darahnya sudah menjadi hitam."Charles, suruh wanitamu menjaga sikapnya sedikit. Kalau dia terus melawan Arianna, aku akan membunuhnya."Nada Barry terlalu tenang. Baginya, membunuh seperti memotong daging.Charles menderita kelumpuhan saraf akibat racun di lengannya."Atau aku membunuhmu sekarang, lalu membunuh Violet dan teman-temanmu. Itu juga bisa mengurangi masalahku."Mendengar Barry ingin membunuh Violet, tatapan mata Charles pun menjadi sinis. Dia ingin bertahan, tapi karena racun di dalam tubuhnya, dia memuntahkan darah.Barry sudah menghampiri Charles. Pisau di tangannya berkilau."Berhenti!" Howard mengerutkan keningnya dan berkata, "Kamu bilang kamu ingin bicara dengan Charles dan aku sudah memberimu kesempatannya! Tapi, kalau kamu membunuhnya di sini, itu akan merepotkanku.""Itu masalahmu. Aku hanya ingin membunuhnya dan nggak peduli dengan hal lain." Barry menatap Charles yang sedan
Beberapa pengawal telah maju untuk menahan Barry. Lalu, mereka melihat perut Barry telah tertusuk.Gwen ingin menampar Barry, tapi Violet tidak memedulikan mereka dan segera berteriak, "William! Panggil ambulans!""Baik!"William segera menelepon ambulans.Violet menatap Howard yang terdiam, lalu berkata, "Tuan Howard, suamiku terluka karena kamu. Aku harus meminta penjelasanmu atas hal ini."Melihat Violet telah salah paham, Howard hanya berkata dengan sinis, "Aku sudah lama ingin membunuh Charles. Hal ini gara-gara aku. Kamu boleh mencariku kapan saja.""Bos ....""Diam!"Howard berkata dengan sinis, "Hari ini aku membiarkanmu membawa pergi Charles. Lain kali kita baru membahas hal ini."Kemudian, Howard dan Glenn pergi.Violet tidak punya waktu untuk peduli pada Howard. Dia menundukkan kepalanya untuk melihat Charles yang sudah pingsan. Violet pun merasa sedikit panik.Ini pertama kalinya dia melihat Charles terluka seserius ini.Di luar, Glenn berkata, "Bos, masalah ini sama sekali
Bam!Pintu kamar hotel ditendang buka.Kali ini Violet datang membawa beberapa anak buah.Barry telah diborgol dan dia sedang diikat di kursi.Perut Barry sudah ditusuk Gwen. Meskipun itu hanya luka kecil, dia tetap berdarah.Anak buah telah membalut luka Barry dengan simpel. Saat ini wajah Barry tampak pucat pasi.Violet berjalan ke depan Barry, lalu dia menekan luka Barry dengan ekspresi datar.Barry langsung berkeringat dingin. Bibirnya bahkan menjadi putih."Aku nggak memiliki kelebihan apa pun. Satu-satunya kelebihanku adalah melindungi kekuranganku."Violet berkata dengan sinis, "Kini suamiku sedang diselamatkan di ruang operasi. Aku ingin kamu merasakan sakit yang dia rasakan juga."Kemudian, Violet menyuruh orang mendorong masuk kereta makanan.Sarapan yang disiapkan Barry untuk mereka pagi ini ada di sini sekarang.Violet mengambil secangkir kopi, lalu berjalan ke depan Barry dan meletakkannya di depan hidung Barry. Setelah itu, dia menuangkan semua kopi ke dalam mulut Barry.
"Barry Fallon."Barry merasa sangat malu.Violet mengangguk. "Barry Fallon .... Dulu kamu juga anak buah Pak Phillip bersama Charles dan yang lainnya?""Bukankah lebih baik kamu bertanya padanya?""Kenapa kamu ingin membunuh Charles?""Kalian sudah menyulitkannya.""Karena itu?" Violet mengangkat alisnya dan berkata, "Sepertinya kamu benar-benar peduli pada Nona Arianna."Barry mengalihkan pandangannya, lalu berbisik, "Dia adalah ... wanita terbaik yang pernah kutemui di dunia ini.""Aku nggak tertarik dengan kisah cinta kalian. Aku ingin kamu menjelaskan padaku alasan kamu ingin membunuh Charles.""Kamu nggak tahu?"Barry tertawa sinis sebelum berkata, "Selama ini Charles menekan Grup Campbell. Dia ingin menghilangkan rintanganmu, tapi kamu malah nggak tahu?"Violet mengernyit saat mendengar itu. "Kapan itu?""Sejak hari kamu menyerahkan perjanjian pengalihan saham kepada Arianna, Grup Campbell di Kota Alfeus telah diserang. Kamu sama sekali nggak tahu kalau Charles mengutus orang mer
"Maaf, aku nggak memiliki kebiasaan meracuni orang. Jadi, makanan-makanan yang kamu makan tadi nggak beracun. Tapi, aku menaruh sedikit obat tidur, jadi nanti mungkin kamu akan tidur selama delapan atau sembilan jam."Saat Violet hendak pergi, dia mengingat sesuatu dan berkata, "Oh, ya. Setelah delapan atau sembilan jam, kamu mungkin akan dikirim kembali ke Kota Poseidon melalui udara dan kontainer. Nanti aku akan menghubungi Nona Arianna untuk dia menjemputmu. Aku berharap setelah kamu pulang kali ini, semuanya baik-baik saja."Jelas yang dikatakan Violet semuanya bertentangan dengan keinginannya.Kalau Barry dipulangkan ke Kota Poseidon dengan cara seperti itu, mengingat kepribadian Arianna, Arianna pasti akan sangat marah padanya."Violet! Kamu!"Barry masih ingin berbicara, tapi kelopak matanya mulai terasa berat dan pandangannya menjadi kabur. Setelah itu, Barry terjatuh."Oh, aku lupa memberitahumu selain obat tidur, aku juga menaruh sedikit obat bius. Tidurlah dengan nyenyak. Ka
Mereka sudah di perjalanan gunung selama lebih dari setengah jam dan semua orang sangat mengantuk."Sialan!"Suara William yang tiba-tiba membangunkan semua orang. Terjadi belokan tajam, kemudian mobil berhenti dengan mendadak.Semua orang terkejut dan berteriak. Beberapa menit kemudian, mobil baru tenang.Wajah Agnes memucat dan dia berkata, "Kamu bisa menyetir atau nggak, sih?! Kalau nggak bisa, biar aku saja!""Ban mobil pecah, ya?"Gwen langsung membuka pintu mobil. Begitu juga dengan William.Ketika semua orang melihat itu, mereka juga turun dari mobil.Gwen memeriksa ban mobil, kemudian mengernyit dan berkata, "Kita sudah nggak bisa naik mobil. Batu sebesar itu sangat berbahaya di tengah-tengah jalan pegunungan."William di samping berkata, "Apa-apaan orang Keluarga Edris? Bagaimanapun juga, ini bisnis mereka. Kenapa mereka nggak merawatnya? Mereka bisa meminta orang sesekali membersihkan jalan."Gwen memutar bola matanya, lalu berkata, "Enak sekali kamu. Ada gerbang di depan jal
Perjalanan besok ke pegunungan mungkin tidak damai.Charles menyadari keraguan Violet, jadi dia meraih tangan Violet dan berkata, "Jangan takut. Aku akan membawa cukup banyak orang untuk menjamin keselamatan kita.""Baik."Violet menyahut.Tampaknya mereka butuh membuat banyak persiapan.Malam itu, Violet mengetuk pintu kamar Nathan."Masuk."Nada Nathan terdengar tenang.Violet membuka pintu kamar, lalu melihat Nathan sedang bermain catur. Hanya ada cahaya redup yang menyinari kamar sehingga suasana terlihat aneh."Tuan Nathan.""Aku tahu apa yang ingin kamu tanyakan."Nathan mendongak, lalu berkata, "Bukankah kamu juga ingin tahu siapa orang itu?"Violet mengernyit dan bertanya, "Apa ada harta karun di gunung itu?""Aku nggak tahu."Setelah mendengar jawaban Nathan, alis Violet makin berkerut. "Kamu nggak tahu?""Gunung itu diratakan oleh nenek moyangku beberapa dekade lalu selama kurun waktu lima tahun. Kemudian, tanah itu telantar selama bertahun-tahun dan lama-kelamaan menjadi ger
Violet melihat mata semua orang sedang tertuju padanya.Violet mengerutkan alis dan berkata, "Apa semua orang masih mengingat buku akuntansi itu?""Masih.""Di dalam buku akuntansi itu, selain barang-barang sehari-hari, yang ada hanya angka-angka."Violet berkata, "Kalau empat buku akuntansi itu benar-benar adalah peta harta karun, mungkin angka-angka itu adalah koordinat geografis?"Gwen berkata, "Banyak sekali koordinat geografisnya. Seharusnya nggak mungkin.""Nggak." Charles mengernyit dan berkata, "Itu mungkin."William juga bertanya, "Kenapa kamu berkata seperti itu?"Charles berkata, "31° lintang utara, 120° bujur timur adalah koordinat Kota Poseidon berdasarkan garis khatulistiwa, tapi Kota Poseidon memiliki koordinatnya sendiri."Violet berkata, "Kota Poseidon terletak di antara 120°52′ dan 122°12′ bujur timur dan 30°40′ dan 31°53′ lintang utara. Apa kalian nggak merasa angka 120 dan 30 tampak familier?"Gwen bertepuk tangan, lalu berkata, "Kedua angka ini muncul berulang kali
Orang lain tidak tahu apa yang spesial tentang Violet, tapi Nathan tahu."Tuan, apa kita ingin berterima kasih pada Tuan Romeo?""Untuk beberapa saat ini, lebih baik jangan menghubunginya."Nathan berkata, "Orang itu ingin mendapatkan keuntungan tanpa melakukan apa-apa. Kalau begitu, kita akan melakukan apa yang diinginkannya dan membantunya menemukan harta karun itu.""Tapi, kalau seperti itu, bukankah akan terjadi kekacauan besar di Kota Poseidon?""Kota Poseidon sudah kacau."Nathan mengerutkan alis dan berkata, "Aku ingin menambah bahan bakar ke dalam kekacauan ini."Langit perlahan-lahan menggelap.Violet dan yang lainnya kembali ke Kediaman Edris.Eddie melihat mereka sudah pulang, jadi dia berjalan mendekat, lalu berkata, "Nona Violet, Tuan Charles.""Eddie, kamu ingin pergi ke mana?"Gwen mendekat, lalu melihat gulungan besar dan kecil di tangan Eddie. Itu seperti barang tua dan berdebu.Eddie melirik gulungan-gulungan di tangannya dan menjawab, "Ini adalah peta kota tua dari b
Di Grup Shepherd."Romeo sama sekali nggak membantuku! Dia pasti pura-pura menyerah! Bos, hari ini kacau semua karena Romeo!"Isabella langsung menunjuk Romeo.Alis Romeo sedikit berkerut, tapi itu saja sudah menunjukkan kekesalan Romeo.Pria yang duduk di meja kerja itu mengenakan jas dan dasi dan membuatnya tampak serius. Namun, topeng putih yang menutupi wajahnya tidak dapat menunjukkan ekspresi apa pun. Dia berkata, "Apa itu benar?"Melihat orang di depannya ini mempertanyakannya, Romeo hanya tertawa sinis sebelum berkata, "Trik tingkat rendah semacam ini nggak akan mampu menggoyahkan kedudukan Violet di Kota Poseidon sama sekali. Dia memiliki Charles dan Nathan di sisinya. Selama kedua orang ini masih hidup, Grup V milik Violet akan mampu berdiri kokoh dan bersaing dengan kita."Setelah itu, mata Romeo tertuju pada Isabella dan berkata, "Dengan segala hormat, dia sungguh nggak berguna. Kecuali mukanya yang lumayan mirip dengan Violet, dia nggak berguna selain itu.""Kamu!"Isabell
Muncul perbandingan foto Isabella sebelum dan sesudah oplas di layar lebar. Informasi kali ini sangat detail, itu termasuk waktu konsultasi, waktu tindak lanjut, hasil akhir operasi plastik dan foto-foto kehidupan Isabella sebelum operasi plastik.Ada juga informasi tentang "ayah angkat" Isabella, CEO Grup Shepherd di luar negeri, yang dapat dikatakan sangat rinci.Ini hampir membuktikan Isabella adalah putri palsu.Saat ini, salah satu wartawan bertanya, "Hari ini sebuah artikel dari Surat Kabar Wolves dipertanyakan sebagai berita palsu. Apa itu instruksi dari Nona Violet?"Karena ada wartawan yang mengungkit kepalsuan isi artikel, Jacob pun hendak berdiri.Violet malah tertawa, kemudian berkata, "Artikel itu dipublikasikan oleh temanku untuk membersihkan namaku. Isinya nggak diselidiki dan diunggah oleh pihak ketiga. Saat itu, temanku memercayai informasi yang diberikan oleh pihak ketiga ini dan jatuh ke dalam perangkapnya. Kalau kalian ingin mengetahui detailnya, kalian boleh mencar
Isabella sedang berdandan di belakang panggung. Ketika dia mendengar suara di luar, dia mengerutkan alis dan bertanya, "Ada apa di luar?""Bu Isabella, sepertinya para wartawan telah pergi ke sebelah.""Pergi ke sebelah?"Isabella berdiri, lalu melihat ke arah aula. Benar saja, hanya ada beberapa fotografer dan kamera yang tersisa di tempat. Para wartawan entah sudah pergi ke mana."Ke mana mereka? Kenapa mereka tiba-tiba pergi ke sebelah?"Isabella terdengar kesal.Pemotongan pita sisa lima menit.Kalau Violet memakai tipu daya untuk memanggil semua orang itu pergi saat ini, bukankah pemotongan pita mereka menjadi sia-sia?"Romeo! Di mana Romeo?"Isabella tidak bisa menahan emosinya. Dia melihat ke kiri dan ke kanan, tapi dia tidak melihat sosok Romeo.Telah terjadi masalah besar. Ke mana Romeo pergi?Kalau nanti tidak ada wartawan saat pemotongan pita, itu berarti tidak ada artinya mereka memilih hari ini untuk membuka perusahaan."Bu Isabella! Kami sudah bertanya-tanya. Dengar-denga
Itu adalah taktik yang selalu digunakan Romeo. Dari awal Violet sudah menebaknya."Mereka punya berita besar. Apa kita nggak punya?"Violet berkata, "Berita bergantung pada tipu muslihat dan siapa yang memiliki lebih banyak informasi. Kita punya pemain berpengalaman dalam hal ini.""Pemain berpengalaman? Siapa?"Begitu Gwen selesai bicara, terdengar suara Jacob dari luar yang berkata, "Tentu saja itu aku."Gwen menoleh. Dia tidak tahu kapan Jacob datang.William berkata, "Tuan Knowles, kenapa kamu datang?""Tentu saja untuk membantu Nona Violet."Jacob menjentikkan jarinya. Lalu, semua wartawan Surat Kabar Wolves masuk, termasuk koneksi-koneksi Jacob.Beberapa orang yang berdiri di sini adalah wartawan veteran yang sudah pensiun dan menggali banyak berita besar di industri.Yang lainnya adalah mantan kepala redaksi penerbitan terkenal dan sudah mencetak banyak rekor penjualan.Ada juga tim jurnalis paling terkenal di industri dengan sumber daya paling terkini.Orang-orang yang berdiri
"Karena Romeo dan Isabella ingin bermain, kita temani mereka."Nada Violet terdengar sedikit ceria.Beberapa menit kemudian, mobil sudah tiba di depan pintu masuk Hotel Imperial. Para wartawan sudah menunggu di luar.Setelah Violet dan Charles turun dari mobil, lampu kilat kamera tidak berhenti berkelip."Nona Violet! Apa ada yang ingin Anda jelaskan mengenai rumor-rumor terkini tentang putri asli dan palsu yang telah beredar di internet?""Apa Isabella Shepherd benaran putri Keluarga Gloria yang sebenarnya?""Apa Anda pernah menerbitkan berita jelek mengenai Isabella Shepherd di internet?"...Para wartawan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang sangat tajam. Semuanya ingin mendengar kebenaran dari Violet.Akan tetapi, Violet tidak mengucapkan sepatah kata pun. Sementara Charles di sebelah melirik mereka dengan sinis.Hanya dengan satu tatapan, semua wartawan berhenti dan merinding.William berkata, "Konferensi pers akan segera dimulai. Semua orang dipersilakan bertanya di konferensi p