Share

Bab 99 : Darimana Lucas Tahu Aku Sakit

last update Last Updated: 2025-03-27 21:51:21

“Mah, Pah, Sepertinya aku harus ke toilet dulu,” seru Azalea menghentikan langkah mereka.

Nyonya Lia dan Tuan Miller berbalik menatap Azalea, mereka menatap putrinya yang terlihat menahan ke toilet, “Baiklah, tapi kau tahu letak ruang rawat kakak mu kan?” tanya Nyonya Lia untuk memastikan.

Siang ini mereka datang ke rumah sakit untuk menjenguk Elena, seharusnya mereka datang semalam. Akan tetapi karena Azalea yang tidak pulang membuat mereka baru datang siang ini.

Saat tiba di depan pintu masuk rumah sakit, netra Azalea menangkap sosok Noah yang sedang berada di rumah sakit yang sama, “Astaga, aku tidak tahu dia bekerja disini,” batin Azalea.

Azalea berpikir cepat mencari cara untuk tidak bertemu dengan Noah, sebuah ide melintas di pikiran nya. Pada akhirnya ia meminta izin untuk pergi ke toilet.

Azalea mengangguk cepat, “Iya, aku tahu,”

Mereka berpisah di sana, di toilet Azalea bercermin pada kaca yang ada di dekat wastafel. Wanita itu merapikan sedikit riasan dan pakaian serta rambu
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 100 : Rencana yang Hampir Bocor

    “Darimana kau tahu istriku sakit?”Pertanyaan yang ditunggu-tunggu akhirnya keluar dari mulut tajam Arion. Bukan hanya tatapan nya saja, bahkan ucapan yang keluar dari mulut tajam itu biasanya begitu pedas.Lucas tetap tersenyum menanggapi pertanyaan sang paman yang begitu mengintimidasi, “Aku tahu dari Lovi,” jawab Lucas.Lucas tak sebodoh itu dengan datang tiba-tiba tanpa menanyakan sesuatu. Untungnya ia sempat bertanya pada adik sepupunya itu, sebab Lovi bercerita bahwa semua fasilitas nya sudah di kembalikan oleh sang ayah.“Aku merasa senang, Kak,” ucap Lovi di balik telepon.Lucas yang sedang mengerjakan banyak pekerjaan tetap menanggapi semua perkataan adik sepupunya, “Kau senang? Mau membaginya dengan ku?” tanya Lucas menyahuti ucapan Lovi.Terdengar suara Lovi yang bersenandung kecil di sana, “Kemarin aku menemani bibi Elena di rumah sakit, dan sesui yang dijanjikan paman Arion membantuku mengambil semua fasilitas ku dari ayah,” tutur Lovi dengan senang dan tak henti-hentinya

    Last Updated : 2025-03-27
  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 101 : Menjadi Bumerang

    “Iya, Aku baik-baik saja. Lagipula disini ada Vero,”Arion begitu ragu saat akan meninggalkan Elena. Ia harus pergi sebab ada rapat penting yang akan dibahas, tapi melihat Elena membuat ia bingung.“Pergilah, aku akan aman di sini,” ucap Elena.Dengan berat hati akhirnya Arion mengiyakan, sebelum pergi ia juga meninggalkan banyak pengawal untuk menjaga sang istri, “Aku tidak akan lama,” seru Arion dan meninggalkan kecupan manis di dahi sang istri.Arion keluar diikuti oleh Jeff yang selalu berada di belakang pria itu. Setelah merasa Arion benar-benar pergi, Vero mendekat ke arah Elena.“Apa yang kau temukan?” tanya Elena.Vero tahu kemana arah pembicaraan atasannya itu, “ Kemarin aku mengintrogasi Azalea langsung, tapi sepertinya ini tidak ada hubungannya dengan Azalea,” tutur Vero.Elena menautkan kedua alisnya, merasa tidak masuk akal dengan ucapan Vero, “Bagaimana mungkin? Jika bukan Azalea, lalu siapa?” Vero menarik napasnya dalam sebelum berbicara, wajah wanita lajang itu nampak

    Last Updated : 2025-03-27
  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 102 : Kejutan dari Arion

    “Arion?”Elena mempercepat langkah saat melihat seorang pria yang begitu ia kenali berdiri di luar pintu masuk, hanya punggung nya saja sudah dapat Elena pastikan bahwa itu sang suami.“Arion!” seru Elena.Pria berahang tegas dengan wajah kaku itu berbalik, bibirnya menunjukkan senyum manis yang biasa ia tunjukan untuk sang istri. Arion merentangkan tangannya dengan satu tangan memegang rangkaian bunga.“Selamat atas kenaikan jabatan mu, My girl,” seru Arion sambil memeluk Elena.Sejak pagi Arion merasa gugup untuk pertama kalinya setelah menjadi seorang pimpinan, biasanya ia akan melakukan segala hal dengan percaya diri dan berani.“Apa yang harus ku katakan pada istriku?” tanya Arion pada Jeff yang fokus mengemudi.Keduanya baru pulang dari perjalanan bisnis, Arion tentu ingat hari ini adalah peresmian Elena sebagai Presdir grup Mauren. Hal itu membuat nya sedikit gugup akan apa yang harus ia lakukan.“Anda temui Nyonya saja, Tuan,” jawab Jeff memberikan saran.“Ucapkan selamat dan

    Last Updated : 2025-03-28
  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 103 : Selamat Ulang Tahun, Suamiku

    “Woah, apa ini?”Elena menoleh menatap ke arah sang suami yang berada di belakang nya, Arion tersenyum dan menuntun Elena untuk berjalan bersama, “Ayo,” ajak Arion.Mata Elena semakin di buat takjub dengan keadaan rumah mereka, lampu dimatikan dan di ganti oleh lilin-lilin yang menghiasi rumah menjadi temaran.Keduanya turun bersama, menuruni anak tangga satu per satu. Di meja makan sudah tersaji hidangan yang akan mereka nikmati bersama.Arion menarik kursi, mempersilahkan Elena untuk duduk di sana, “Duduklah,” seru Arion.Elena masih tidak percaya dan menatap haru ke arah suaminya yang baru saja duduk di hadapannya, “Apa ini? Apa ini masih bagian dari kejutan mu?” tebak Elena.Arion tersenyum manis, begitu hangat seperti suasana malam ini, “Ini masih bagian dari kejutan untuk mu. Malam ini kau ratunya, dan juga untuk malam-malam selanjutnya kau selalu menjadi ratuku,” ucap Arion yang sukses menyentuh hati Elena.Tak terasa wajah Elena memanas, bulir bening mulai menggenang di pelupu

    Last Updated : 2025-03-28
  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 104 : Dia adalah Elena Mauren

    “El!”Teriak seorang pria yang memanggil Elena, seketika membuat wanita muda itu menghentikan langkah dan menyadari seorang yang ia kenal menghampiri.“Noah?” ucap Elena saat pria itu berdiri di hadapannya.Pria berwajah garang yang selalu tersenyum ramah itu masih mengatur napas nya karena sedikit berlari, “Kau disini juga?” tanya Noah yang terdengar ambigu bagi Elena.“Iya? Kau sendiri untuk apa kesini?” tanya balik Elena.Kini keduanya sedang berada di sebuah gedung besar yang biasa di pakai untuk acara-acara tertentu. Hari ini adalah perayaan kenaikan jabatan Elena, tentu banyak yang diundang dan hadir di sana.Akan tetapi, Elena tidak tahu bahwa Noah juga adalah salah satu tamu undangan. Bukankah Noah seorang dokter? Untuk apa ia menghadiri acara ini? Pertanyaan-pertanyaan itu berputar di benak Elena.“Tunggu, apa kau bekerja di grup Mauren?” tanya Noah yang tak memperhatikan pertanyaan Elena.“Bekerja? Apa maksud pria ini, sudah jelas aku pemimpin disini sekarang,” batin Elena.

    Last Updated : 2025-03-28
  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 105 : Kau Menipuku

    “Aku ucapkan banyak terimakasih untuk yang sudah hadir di sini,” ucap Elena setelah membuka pidatonya dengan salam.“Aku juga berterimakasih kepada suamiku, Tuan Arion Dominic yang tetap mendukung ku dan memberikan izin untuk tetap menjadi pemimpin grup Mauren.Terimakasih juga ku ucapkan untuk kedua orang tuaku yang selalu mendukung ku sejak dulu dan memberikan kesempatan untuk terus berkembang,” seru Elena yang banyak memberikan ucapan terimakasih.Tepukan tangan menggema memeriahkan acara ruang indoor tersebut, selesai dengan pidatonya Elena turun dari podium menghampiri suaminya. Wanita muda itu memeluk erat sang suami di hadapan semua orang.“Kau yang terbaik,” seru Arion serta meninggalkan kecupan manis di bibir Elena.Elena ikut duduk bergabung di samping sang suami, baru ia sadari ternyata di meja itu juga ada Noah yang masih menatap tak percaya ke arah nya.“Noah? Jadi teman mu suamiku?” tanya Elena yang tidak menyangka bahwa teman yang Noah maksud adalah suaminya sendiri.No

    Last Updated : 2025-03-28
  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 106 : Gertakan Nyonya Lia

    “Akh!”Azalea terhuyung dan hampir jatuh ke belakang saat Noah mencengkram wajahnya dan menghempaskan begitu saja. Sambil berpegangan pada sisi tembok, Azalea menatap nyalang ke arah Noah.Wanita itu menatap dengan berani pada pria di depannya ini, “Apa? Kau merasa dibodohi? Salahkan dirimu yang terlalu idiot!” tantang Azalea.Ucapan Azalea semakin menyulut api dalam diri Noah. Pria dengan wajah garang itu berusaha untuk menahan amarah yang bisa kapan saja untuk meledak.Noah berbalik dan hendak keluar, akan tetapi Azalea kembali menghentikan langkah pria dewasa itu, “Apa ada yang ingin kau katakan lagi? Ayo katakan, aku dengan senang hati akan mendengarkan,” seru Azalea yang diikuti gelak tawa.Noah melirik sinis pada Azalea yang berani menantang dirinya, “Aku merasa kasihan padamu yang hanya benalu bagi keluarga Mauren!” sarkas Noah sebelum benar-benar pergi meninggalkan Azalea.“Argh!” Azalea berteriak keras, Noah dengan berani melemparkan hinaan padanya. Ia bertekad akan menghanc

    Last Updated : 2025-03-29
  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 107 : Berbagi Suami

    “Kau wanita kejam, Mah!” pekik Azalea.Sebuah ruangan dengan nuansa mewah yang berada di kediaman Mauren menjadi tempat kini Azalea dan Nyonya Lia berada.Wanita bermata coklat itu menatap kesal ke arah Nyonya Lia yang duduk dengan santai dan menikmati secangkir teh di sana.Nyonya Lia menyimpan cangkir nya, menghampiri Azalea yang terduduk karena dilemparkan oleh dua pengawal yang berjaga di luar sebelumnya, “Aku bukan ibumu!” ucap Nyonya Lia.Wanita yang sudah tak lagi muda itu berjongkok dan mencengkram kuat wajah Azalea, sementara Azalea menatap nyalang ke arah Nyonya Lia, “Ingat, aku akan melakukan hal yang sama pada mu jika kau tidak menguntungkan bagi ku,” seru Nyonya Lia dengan kejam.Nyonya Lia menghempaskan wajah Azalea, “Kau wanita kejam, wanita keji! Kau bahkan berani membahayakan nyawa anakmu sendiri!” teriak Azalea di depan wajah Nyonya Lia.Nyonya Lia bangun dari jongkok, ia terkekeh geli mendengar semua umpatan Azalea yang ditunjukkan untuk dirinya. Ia akui dirinya mem

    Last Updated : 2025-03-29

Latest chapter

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 150 : Memasuki Perangkap Lucas

    “Jawab jujur!” tekan Elena.Bu Rah menjadi bingung harus berbicara apa, baru wanita paruh baya itu akan berbicara tiba-tiba saja ponsel Elena berdering dan tertera nama orang yang selalu menyulut emosinya.“Halo, untuk apa kau menelepon ku,” ucap Elena dengan ketus.Pria yang menelepon dirinya adalah Lucas. Keponakan sialan yang belum merasakan kekejamannya, Elena belum menuntaskan balas dendam nya. Wanita itu masih disibukkan dengan masalah lain, jangankan pemirsa yang kesal. Penulis yang menulis cerita ini pun kesal pada Elena.“Halo, Elena. Kau pasti merindukan ku, bukan?” tanya Lucas dengan bangga di balik telepon.Elena mendengus mendengar ucapan Lucas yang membuatnya mual, ia mengisyaratkan untuk Bu Rah agar kembali ke dapur saja.“Aku tidak merindukan mu, dan jangan hubungi aku lagi!” tegas Elena sebelum menutup sambungan telepon.“Kau yakin tidak mau berbicara dengan ku?” tanya Lucas.Elena tak peduli dan langsung mematikan sambungan telepon tersebut, ia juga mematikan ponseln

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 149 : Terus Dirahasiakan

    “Dasar Elena, ternyata di sini dia menyimpannya,”Vero menemukan berkas yang ia cari sebelumnya di meja yang masih ada di ruangan Elena, setelah menuliskan data yang ia perlukan Vero segera menelepon Elena untuk memberikan kabar.Saat mendapatkan telepon dari Vero yang mengatakan bahwa ia sudah menemukan berkas itu, Elena merasa lega dan kembali menutup telepon.“Sudah ada?” tanya Arion, dan Elena mengangguk sebagai jawaban.Baru Elena akan bertanya lebih lanjut mengenai surat-surat rumah sakit yang ia temukan, Arion menyela ucapan Elena, “Aku harus kembali ke kantor, sekarang ada rapat penting,” pamit Arion.Sebelum pergi, ia tak lupa mengecup kening sang istri dan tersenyum, “Baiklah, hati-hati,” seru Elena sebelum Arion pergi.Setelah Arion pergi, Elena mencari keberadaan Bu Rah untuk menanyakan tentang surat rumah sakit itu. Elena yakin ada yang Arion sembunyikan dan membuat hatinya ada yang mengganjal, surat sebanyak itu tidak mungkin semuanya milik Jeff.Dan, untuk apa Jeff meny

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 148 : Surat Rumah Sakit Milik Siapa

    Jeff dan Noah bernapas lega saat Arion membawa Elena menjauh dari sana, setelah beberapa saat mereka baru menyadari posisi mereka yang bisa saja membuat orang lain salah paham.Noah segera menjauh dari Jeff, dan pria itu segera membenarkan kembali pakaiannya yang terbuka, “Pulanglah, nanti aku akan mengantar Tuan ke rumah sakit, “ ucap Jeff sambil memalingkan wajahnya.Noah mengangguk dan keluar dari mobil menuju mobilnya sendiri, “Baiklah, aku pulang dulu,” pamit Noah sebelum pergi.Setelah Noah pergi, Jeff memutuskan untuk kembali ke kantor. Ia yakin Arion akan lama jika sudah bersama Elena, maka dari itu ia akan kembali sendiri.Di ruang kerja Arion, adegan panas itu harus terhenti karena suara perut Elena yang minta untuk segera diisi, “Kau belum makan?” tanya Arion.Wajah Elena bersemu merah menahan malu, ia mengangguk pelan membuat Arion segera menggendongnya ala anak koala, “Arion, turunkan aku,” seru Elena yang malu.Apalagi saat bertemu dengan Bu Rah dan beberapa pelayan ia s

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 147 : Ruang Kerja Arion yang Panas

    “Iya, iya maafkan aku,”Noah berucap pelan, baru saja Jeff mengomel padanya kini disusul Arion yang ikut melakukan hal yang sama. Ini memang kecerobohan dirinya, tapi ia malas mendengar ocehan dua orang itu.Setelah mendengar perkataan Arion yang cukup panjang, Noah barulah mulai memeriksa Arion. Bukan pemeriksaan berat, ini hanya pemeriksaan sederhana seperti mengecek tekanan darah dan irama jantung.“Lagi pula mana kutahu Elena ada di rumah,” gumam Noah yang masih menggerutu.Sementara dua orang di hadapannya ini nampak tak peduli dengan keluhan Noah, membuat pria itu hanya bisa mendengus membuang napas kesal.Setelah Arion pergi menyusul Noah, Elena baru ingat bahwa makanan yang ia beli belum sama sekali ia sentuh. Ia lekas pergi ke dapur untuk memakannya, sebelum Arion kembali.“Dimana makanan ku?” tanya Elena pada diri sendiri yang tidak melihat keberadaan makanan nya.Dari arah belakang, Bu Rah datang dengan kepala tertunduk. Saat Elena berbalik dan melihatnya, ia mengerutkan ke

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 146 : Siapa yang Sakit? Jeff?

    “Jika bukan karena uang aku malas datang kesini,” gerutu Noah.Ya, itu hanya gerutuan semata saja. Dalam hati kecilnya, ia ingin sang sahabat segera sembuh dan terbebas dari penyakitnya.Noah turun dari mobilnya, ia baru saja memarkirkan mobilnya di parkiran kediaman Arion. Lengkap dengan peralatan medis di tangannya, Noah segera melangkah untuk masuk.Akan tetapi, langkah Noah terhenti saat melihat mobil Elena yang terparkir, “Apa Elena ada di rumah?” tanya Noah pada diri sendiri.Tapi, ia kembali teringat dengan Arion yang tidak ingin Elena tahu masalah penyakitnya, mana mungkin wanita itu ada di rumah. Noah berpikir mungkin Elena bekerja di antar supir dan tidak membawa mobil.Ia kembali melangkahkan masuk, dan saat masuk Bu Rah menyambutnya. Bu Rah yang sudah tahu akan kedatangan Noah segera mempersilahkan pria itu untuk duduk, tak lupa ia juga menyajikan minuman untuk tamu tuannya.Sementara itu, Elena baru saja berganti pakaian dan keluar dari kamar. Dari lantai dua ia bisa meli

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 145 : Pulang Lebih Awal

    Hari libur yang singkat itu telah berlalu, semua orang sudah disibukkan kembali dengan pekerjaan mereka. Begitu pula dengan Elena, sejak pagi ia sudah berkutat dengan layar di depannya dan menghadiri berbagai rapat.Saat ini ia tengah fokus dengan semua berkas yang perlu di tandatangani, namun fokusnya teralihkan saat ada seorang yang masuk.Wanita lajang yang hampir setiap hari berada di sisinya itu masuk dengan membawa laptop di tangannya, “El, berkas tentang ibumu itu kau ada menyimpan nya? Aku butuh untuk mencocokan dengan data ini, sebelumnya aku lupa membuat salinan,” seru Vero.Elena terdiam, mengingat-ingat sejenak sambil jari telunjuknya mengetuk-ngetuk meja, “ Aku lupa, sepertinya aku menyimpan di sini,” ucap Elena.Ia kemudian membuka satu persatu laci yang ada di sekitarnya, kiranya ia menyimpan berkas yang Vero cari. Akan tetapi nihil, sepertinya berkas itu tak ada di ruangan Elena.Vero ikut membantu mencarinya, setelah beberapa saat mereka masih belum menemukan tumpukan

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 144 : Taman Bunga Tulip

    “Kau darimana? Apa yang terjadi padamu,” tanya Azalea dengan khawatir saat melihat keadaan Lucas.Lucas datang ke taman tersebut tak sendirian, ia sudah tahu rencana Elena dan Arion yang akan jalan-jalan kesana. Hingga dengan sengaja ia mengajak Azalea untuk berjalan-jalan kesana.Azalea begitu khawatir saat melihat Lucas kembali dengan kesakitan dan memegangi perutnya, sebelumnya pria itu pergi untuk membelikan ice cream untuk Azalea.Lucas menghindar dan menggeleng saat Azalea akan memegang wajahnya yang lebam, “Aku baik-baik saja. Ayo kita pulang,” ucap Lucas yang berjalan ke arah parkiran.“Tapi, Lucas. Kita baru tiba,” ucap Azalea dengan lesu.Mereka baru saja tiba-tiba beberapa menit yang lalu, namun belum sempat menikmati bunga-bunga yang tengah bermekaran itu. Lucas sudah mengajaknya untuk kembali.Lucas mendengus kesal saat mendengar Azalea merengek, “Kau tidak melihat keadaan ku, Hagh! Pergilah sendiri,” ucap Lucas dengan kesal.Ia langsung masuk mobil dan meninggalkan Azale

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 143 : Lucas yang Membenci Elena

    “Lucas? Sedang apa kau disini?”Elena menatap tidak percaya, saat ini dirinya sedang menikmati liburan akhir pekan bersama suaminya, Arion. Keduanya berada di sebuah taman bunga tulip yang terkenal di kota.Dan, hal yang tidak ia sangka adalah bertemu dengan Lucas. Pria itu berdiri dengan berani tak jauh darinya, sementara Arion tengah membeli makanan untuk Elena. Bahkan suaminya itu rela untuk mengantri demi membawakan makanan yang ia inginkan.Lucas semakin mendekat dan berdiri tak jauh dari Elena berada, “Mungkin kita memang jodoh, terus saja dipertemukan,” ucap Lucas sambil menaiki turunkan alisnya.Elena mendengus kesal dan membuang muka ke sembarang arah. Akan tetapi ia kemudian tersenyum, inilah kesempatan lain yang akan ia gunakan untuk membalaskan dendam selama ini pada Lucas. Pelan-pelan saja, tidak perlu terburu-buru.Elena berbalik menatap Lucas sambil tersenyum, membuat pria itu mengerutkan keningnya, “Ah, iya kau benar. Kita sepertinya memang jodoh,” ucap Elena dan mende

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 142 : Bukan Makan Malam tapi Makan Siang

    Elena benar-benar di buat terkejut dengan pemandangan di depannya, ruangan yang biasanya tersimpan banyak berkas di meja kini sudah berubah seketika.Gorden menutupi kaca-kaca besar itu, ada sebuah meja dengan lilin aroma dan bunga yang menghiasinya. Elena masih berdiri mematung, “Arion, ini—““Ayo, kita makan siang bersama,” ucap Arion sambil mengulurkan tangannya.Suasananya begitu temaran, bahkan Elena hampir lupa bahwa ini masih siang hari. Elena membalas uluran tangan sang suami, dan berjalan bersama pria itu.Arion menarik kursi untuk Elena duduk, memperlakukan lembut wanita itu layaknya seorang ratu. Senyuman bahkan terus terukir di wajah kakunya.Setelah memastikan Elena merasa nyaman, ia duduk di kursi yang ada di sebrang Elena. Berhadapan dengan istrinya, Arion menggenggam tangan mungil Elena.Hal itu membuat Elena mendongak menatap heran ke arahnya, “Maafkan aku, untuk yang kemarin. Aku tidak berniat membohongi mu, tapi aku lupa memberitahu mu,” ucap Arion pelan.Elena terd

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status