Share

Bab 88 : Oke, Kita Bercerai

last update Last Updated: 2025-03-23 21:39:34

"Aku ingin mengantarkan berkas ini padamu,"

Elena menerima berkas yang disodorkan oleh Azalea, "Baiklah, kau boleh kembali ke ruangan mu," ucap Elena.

Azalea pergi meninggalkan ruangan Elena, saat kembali ke ruangannya ia menghentakkan kakinya dengan kesal.

Bukan itu tujuan sebenarnya Azalea masuk ke ruangan Elena, kehadiran Lovi membuat rencana nya gagal.

"Gadis sialan! Aku harus segera menyingkirkan nya," geram Azalea.

Setelah kepergian Azalea, Lovi masih kesal dengan Elena yang tak mau mendengar penjelasannya. Gadis itu diam seribu bahasa dengan tangan terlipat di depan dada.

Elena menghela napas panjang, "Sudah waktunya makan siang, ayo kita makan dulu. Setelah itu kau boleh pulang," ucap Elena.

Lovi diam tapi tetap mengikuti Elena untuk pergi ke restoran yang tak jauh dari kantor. Sebenarnya bisa saja mereka makan di kantin perusahaan, Elena bahkan sering makan bersama Vero.

Akan tetapi, mengingat ada Lovi. Elena berpikir mungkin makanan kantor tak ada yang cocok dengan selera g
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 89 : Kumohon Cepatlah Sadar

    “Elena!” teriak Arion saat Elena benar-benar terjun ke lantai dasar.Tubuh Elena melayang, ia bisa melihat Arion yang berlari untuk menggapai nya akan tetapi belum sempat tangan mereka bertemu tubuh Elena sudah terjatuh.Beruntung ternyata di bawah Jeff sudah menyiapkan bantalan untuk pendaratan, namun karena terkejut membuat Elena tak sadarkan diri.Elena tersenyum getir saat mengingat kejadian itu, “Bodoh,” gumam Elena.Waktu bergulir begitu cepat, matahari kini sudah mulai terbenam dan memancarkan sinarnya yang berwarna jingga.Bayangan orang-orang mulai memanjang di jalanan, kendaraan kembali padat menuju arah pulang.Elena berdiri di sebrang jalan sebuah cafe yang tak jauh dari grup Dominic, ketika lampu berwarna merah ia melangkah kan kakinya untuk menyebrang.Drett...drett!Sebuah pesan masuk di ponsel Elena membuat wanita itu menyalakan ponsel untuk memeriksa pesan dari siapa.“Apa kau ingin tahu siapa ibumu?” Elena melebarkan matanya saat mendapati pesan dari nomor tak diken

    Last Updated : 2025-03-23
  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 90 : Elena Koma

    "Maaf, maafkan aku. Ini semua salahku yang membiarkan Nona pergi sendiri," ucap Vero penuh penyesalan.Wanita lajang itu berdiri tertunduk di belakang Arion yang masih mematung menatap nanar ke arah ruang penanganan."Seharusnya aku berada di sisinya," seru Vero dengan terisak.Tangis wanita itu sudah tak terbendung lagi, bayangan saat Elena tertabrak tercetak jelas dalam ingatannya."Apa yang kalian lakukan di sana?" tanya Arion pelan.Suara pria itu terdengar serak, air mata sudah mengering bahkan matanya sedikit memerah karena menahan tangis sejak tadi."Nona..." ragu Vero menjawab pertanyaan Arion."Nona menyiapkan makan malam di sana untuk merayakan hari ulang tahun anda," ucap Vero pada akhirnya.Degh!Air mata yang sedari tadi Arion tahan kembali menetes saat mendengar itu, "Dia ingat hari ulang tahun ku?" tanya Arion pelan.Vero mengangguk cepat meski Arion tak memandang ke arah nya, sementara Jeff yang sedari tadi berdiri di samping Vero hanya bisa tertunduk diam dan ikut mer

    Last Updated : 2025-03-24
  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 91 : Sebuah Pertanyaan Besar

    “Kau bilang akan mengoceh, tapi kenapa sekarang kau tidur hem?” Arion menggenggam tangan Elena yang terasa begitu dingin. Menciumi jari-jarinya seolah menyalurkan kehangatan untuk sang istri.“Kau tahu, jika kau hanya mengucapkan selamat saja aku sudah senang,” ucap Arion lagi.Akan tetapi, sebanyak apapun ia berbicara Elena tak akan menjawab. Pria tegas berwajah kaku yang biasanya berdiri tegak itu kini menunjukkan sisi lemah nya, dirinya begitu rapuh saat orang yang paling ia sayangi harus berbaring di atas ranjang rumah sakit.Keesokan harinya, Lovi kini tengah berada di ruangan Elena. Akan tetapi ia tak menemukan keberadaan bibinya yang biasanya sudah sibuk dengan tumpukan berkas di meja.Bahkan Lovi tak melihat keberadaan Vero, membuat nya bertanya pada sekertaris Elena, “Kemana bibi?”“Sepertinya Nona datang sedikit siang, apa anda mau saya temani?” balas sang sekertaris.Lovi menggeleng dan kembali masuk ke ruangan Elena, ia langsung menelpon paman nya karena nomor Elena yang

    Last Updated : 2025-03-24
  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 92 : Kau Keponakan Ku, Loviana

    “Untuk apa paman meminta ku ke rumah sakit?” Jeff melirik Lovi dari kaca spion di depan nya, “Saya tidak tahu, Nona. Mungkin ada yang ingin tuan katakan,” balas Jeff.Lovi mendengus kesal, dirinya paling tidak suka dengan hal yang berbau rumah sakit. Tapi sekarang paman nya justru meminta nya untuk datang ke sana.“Eh, bukan kah tidak ada bibi Elena? Kalau begitu aku leluasa mendekati paman lagi,” batin Lovi yang tiba-tiba kegirangan.Jeff bisa melihat dengan jelas perubahan itu, “Aneh,” batin Jeff.Sementara itu, Arion menatap nyalang pada Noah yang berdiri di hadapannya.“Untuk apa kau kesini? Akibat ulah mu, istri ku kecelakaan!” kesal Arion yang malah memarahi Noah.Noah melongo tak percaya, “Kau menyalakan ku? Apa hubungannya?” ucap pria itu menunjuk diri sendiri.Noah mendengus kesal saat Arion menuduhnya sembarangan, “Aku bahkan tidak mengenal istrimu,” sambung Noah.“Ck. Pergilah. Aku sedang kesal dan malas melihat wajah mu,” seru Arion sambil mengibaskan tangannya mengusir N

    Last Updated : 2025-03-24
  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 93 : Mengancam Lovi

    Arion bangun dari duduknya, pria berahang tegas dengan wajah kaku itu berjalan menghampiri Lovi, keponakannya."Pergilah ke grup Mauren," ucap Arion saat berdiri di hadapan Lovi.Lovi memalingkan wajahnya tak suka, "Untuk apa aku kesana?""Agar matamu terbuka, apa yang istriku lakukan saat seusia mu. Dan apa yang sudah dia hasilkan di usia muda nya!" sarkas Arion.Lovi tertunduk dan menahan amarah. Gadis berambut cokelat sebahu itu merasa Arion menghinanya."Aku ingin kau belajar dari nya, dan aku akan mengabulkan satu permintaan mu,"Seketika Lovi langsung mendongak menatap sang paman, "Apapun?"Arion mengangguk pasti, "Ya, apapun itu. Kecuali menikah dengan ku, hapus impian gila itu,"Lovi nampak berpikir sejenak sebelum mengiyakan, tidak ada salahnya ia melakukan hal itu."Pelajari dan amati!""Oke,"Dan disinilah mereka sekarang, duduk saling berhadapan dengan ekspresi yang sulit di artikan."Apa yang kau temukan di grup Mauren?" tanya Arion.Arion tahu Lovi adalah gadis yang cuk

    Last Updated : 2025-03-25
  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 94 : Dokter Mencurigakan

    "Mana ponsel nya?" Vero berdiri di depan sebuah gedung terbengkalai yang tak jauh dari grup Mauren. Di hadapannya berdiri seorang lelaki yang juga asisten Elena tapi pria itu lebih tertutup.Pria itu memberikan ponsel Elena pada Vero, "Kali ini lagi-lagi bukan Azalea dan Lucas," ucap nya membuat Vero menaikan sebelah alisnya."Mereka belum bertindak apapun sampai sekarang," sambung nya lagi."Lalu siapa jika bukan mereka?""Ku rasa ini ada sangkut pautnya dengan Tuan Miller dan Nyonya Lia," "Maksud mu?"Vero semakin tidak paham bagaimana mungkin Tuan Miller mau mencelakai Elena yang catatannya anak pria itu.Akan tetapi, untuk Nyonya Lia. Vero merasa mungkin saja."Jadi apa yang harus ku lakukan sekarang?" tanya Vero pada akhirnya."Tuduh Azalea, buat dia yang mencari tahu siapa yang selalu mengancam Elena," Akhirnya Vero datang ke ruangan Azalea dan langsung melayangkan tuduhan pada wanita itu. Sedikit kejam, tapi ini demi keamanan mereka."Apa yang terjadi pada Kak Elena?" tanya

    Last Updated : 2025-03-25
  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 95 : Penculikan Azalea

    “Apa! Elena masuk rumah sakit?” pekik Lucas bangun dari duduknya.Pria itu begitu terkejut saat mengetahui bahwa Elena masuk rumah sakit, dan yang lebih parahnya lagi wanita itu kini sedang dalam keadaan koma.Meski koma ringan, akan tetapi tetap saja hal itu mengkhawatirkan.Di balik telepon, Azalea merasa tidak suka dengan tanggapan berlebihan dari Lucas. Ia pikir Lucas akan menanggapi biasa saja tidak sampai terkejut sedemikian rupa.Azalea berdecak sebal, “Kenapa kau menanggapi berlebihan? Apa kau masih mencintai Elena?” sinis Azalea.Lucas baru sadar dengan tanggapan berlebihan yang ia tunjukan, cepat-cepat ia meralat ucapannya, “Aku hanya terkejut, Sayang. Rencana kita baru akan di mulai saat acara kenaikan jabatan Elena kan?” ucap Lucas hati-hati.Azalea mendengus kesal ia merasa Lucas membohongi nya, “ Baiklah, aku akan menelpon mu lagi setelah tiba di rumah,” ucap Azalea sebelum menutup sambungan telepon.“Oke, hati-hati Sayang,” balas Lucas.Sambung telepon terputus, Lucas m

    Last Updated : 2025-03-25
  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 96 : Jebakan Untuk Azalea

    “Elena,”Elena mulai membuka mata, perlahan cahaya yang menyilaukan mulai masuk ke dalam penglihatan nya.Samar-samar ia mendengar suara Arion suaminya dan ada suara dokter juga yang ia dengar. Akan tetapi, mulutnya masih terkunci rapat.Arion yang melihat Elena mulai sadar merasa senang dan tersenyum haru, “Sayang, aku disini,” ucap nya sambil menciumi jari-jari tangan Elena.Elena mengedipkan mata berkali-kali untuk menjernihkan pandangan, namun ia merasakan kepalanya yang berdenyut dan tak kuat untuk menahan nya.Pandangannya kembali gelap, perlahan Elena kembali tak sadarkan diri.“El, kenapa? Kenapa kau tidur lagi sayang?” panik Arion saat Elena kembali tak sadarkan diri.Pria itu menatap tajam ke arah dokter di depannya, menuntut jawaban atas apa yang terjadi pada sang istri.“Kenapa istri ku tidak sadar lagi?” tanya Arion mengintimidasi.Dokter di depannya ini sedikit gugup saat melihat tatapan tajam Arion, belum lagi ia mengingat jika orang di hadapannya ini adalah pemilik rum

    Last Updated : 2025-03-26

Latest chapter

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 149 : Terus Dirahasiakan

    “Dasar Elena, ternyata di sini dia menyimpannya,”Vero menemukan berkas yang ia cari sebelumnya di meja yang masih ada di ruangan Elena, setelah menuliskan data yang ia perlukan Vero segera menelepon Elena untuk memberikan kabar.Saat mendapatkan telepon dari Vero yang mengatakan bahwa ia sudah menemukan berkas itu, Elena merasa lega dan kembali menutup telepon.“Sudah ada?” tanya Arion, dan Elena mengangguk sebagai jawaban.Baru Elena akan bertanya lebih lanjut mengenai surat-surat rumah sakit yang ia temukan, Arion menyela ucapan Elena, “Aku harus kembali ke kantor, sekarang ada rapat penting,” pamit Arion.Sebelum pergi, ia tak lupa mengecup kening sang istri dan tersenyum, “Baiklah, hati-hati,” seru Elena sebelum Arion pergi.Setelah Arion pergi, Elena mencari keberadaan Bu Rah untuk menanyakan tentang surat rumah sakit itu. Elena yakin ada yang Arion sembunyikan dan membuat hatinya ada yang mengganjal, surat sebanyak itu tidak mungkin semuanya milik Jeff.Dan, untuk apa Jeff meny

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 148 : Surat Rumah Sakit Milik Siapa

    Jeff dan Noah bernapas lega saat Arion membawa Elena menjauh dari sana, setelah beberapa saat mereka baru menyadari posisi mereka yang bisa saja membuat orang lain salah paham.Noah segera menjauh dari Jeff, dan pria itu segera membenarkan kembali pakaiannya yang terbuka, “Pulanglah, nanti aku akan mengantar Tuan ke rumah sakit, “ ucap Jeff sambil memalingkan wajahnya.Noah mengangguk dan keluar dari mobil menuju mobilnya sendiri, “Baiklah, aku pulang dulu,” pamit Noah sebelum pergi.Setelah Noah pergi, Jeff memutuskan untuk kembali ke kantor. Ia yakin Arion akan lama jika sudah bersama Elena, maka dari itu ia akan kembali sendiri.Di ruang kerja Arion, adegan panas itu harus terhenti karena suara perut Elena yang minta untuk segera diisi, “Kau belum makan?” tanya Arion.Wajah Elena bersemu merah menahan malu, ia mengangguk pelan membuat Arion segera menggendongnya ala anak koala, “Arion, turunkan aku,” seru Elena yang malu.Apalagi saat bertemu dengan Bu Rah dan beberapa pelayan ia s

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 147 : Ruang Kerja Arion yang Panas

    “Iya, iya maafkan aku,”Noah berucap pelan, baru saja Jeff mengomel padanya kini disusul Arion yang ikut melakukan hal yang sama. Ini memang kecerobohan dirinya, tapi ia malas mendengar ocehan dua orang itu.Setelah mendengar perkataan Arion yang cukup panjang, Noah barulah mulai memeriksa Arion. Bukan pemeriksaan berat, ini hanya pemeriksaan sederhana seperti mengecek tekanan darah dan irama jantung.“Lagi pula mana kutahu Elena ada di rumah,” gumam Noah yang masih menggerutu.Sementara dua orang di hadapannya ini nampak tak peduli dengan keluhan Noah, membuat pria itu hanya bisa mendengus membuang napas kesal.Setelah Arion pergi menyusul Noah, Elena baru ingat bahwa makanan yang ia beli belum sama sekali ia sentuh. Ia lekas pergi ke dapur untuk memakannya, sebelum Arion kembali.“Dimana makanan ku?” tanya Elena pada diri sendiri yang tidak melihat keberadaan makanan nya.Dari arah belakang, Bu Rah datang dengan kepala tertunduk. Saat Elena berbalik dan melihatnya, ia mengerutkan ke

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 146 : Siapa yang Sakit? Jeff?

    “Jika bukan karena uang aku malas datang kesini,” gerutu Noah.Ya, itu hanya gerutuan semata saja. Dalam hati kecilnya, ia ingin sang sahabat segera sembuh dan terbebas dari penyakitnya.Noah turun dari mobilnya, ia baru saja memarkirkan mobilnya di parkiran kediaman Arion. Lengkap dengan peralatan medis di tangannya, Noah segera melangkah untuk masuk.Akan tetapi, langkah Noah terhenti saat melihat mobil Elena yang terparkir, “Apa Elena ada di rumah?” tanya Noah pada diri sendiri.Tapi, ia kembali teringat dengan Arion yang tidak ingin Elena tahu masalah penyakitnya, mana mungkin wanita itu ada di rumah. Noah berpikir mungkin Elena bekerja di antar supir dan tidak membawa mobil.Ia kembali melangkahkan masuk, dan saat masuk Bu Rah menyambutnya. Bu Rah yang sudah tahu akan kedatangan Noah segera mempersilahkan pria itu untuk duduk, tak lupa ia juga menyajikan minuman untuk tamu tuannya.Sementara itu, Elena baru saja berganti pakaian dan keluar dari kamar. Dari lantai dua ia bisa meli

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 145 : Pulang Lebih Awal

    Hari libur yang singkat itu telah berlalu, semua orang sudah disibukkan kembali dengan pekerjaan mereka. Begitu pula dengan Elena, sejak pagi ia sudah berkutat dengan layar di depannya dan menghadiri berbagai rapat.Saat ini ia tengah fokus dengan semua berkas yang perlu di tandatangani, namun fokusnya teralihkan saat ada seorang yang masuk.Wanita lajang yang hampir setiap hari berada di sisinya itu masuk dengan membawa laptop di tangannya, “El, berkas tentang ibumu itu kau ada menyimpan nya? Aku butuh untuk mencocokan dengan data ini, sebelumnya aku lupa membuat salinan,” seru Vero.Elena terdiam, mengingat-ingat sejenak sambil jari telunjuknya mengetuk-ngetuk meja, “ Aku lupa, sepertinya aku menyimpan di sini,” ucap Elena.Ia kemudian membuka satu persatu laci yang ada di sekitarnya, kiranya ia menyimpan berkas yang Vero cari. Akan tetapi nihil, sepertinya berkas itu tak ada di ruangan Elena.Vero ikut membantu mencarinya, setelah beberapa saat mereka masih belum menemukan tumpukan

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 144 : Taman Bunga Tulip

    “Kau darimana? Apa yang terjadi padamu,” tanya Azalea dengan khawatir saat melihat keadaan Lucas.Lucas datang ke taman tersebut tak sendirian, ia sudah tahu rencana Elena dan Arion yang akan jalan-jalan kesana. Hingga dengan sengaja ia mengajak Azalea untuk berjalan-jalan kesana.Azalea begitu khawatir saat melihat Lucas kembali dengan kesakitan dan memegangi perutnya, sebelumnya pria itu pergi untuk membelikan ice cream untuk Azalea.Lucas menghindar dan menggeleng saat Azalea akan memegang wajahnya yang lebam, “Aku baik-baik saja. Ayo kita pulang,” ucap Lucas yang berjalan ke arah parkiran.“Tapi, Lucas. Kita baru tiba,” ucap Azalea dengan lesu.Mereka baru saja tiba-tiba beberapa menit yang lalu, namun belum sempat menikmati bunga-bunga yang tengah bermekaran itu. Lucas sudah mengajaknya untuk kembali.Lucas mendengus kesal saat mendengar Azalea merengek, “Kau tidak melihat keadaan ku, Hagh! Pergilah sendiri,” ucap Lucas dengan kesal.Ia langsung masuk mobil dan meninggalkan Azale

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 143 : Lucas yang Membenci Elena

    “Lucas? Sedang apa kau disini?”Elena menatap tidak percaya, saat ini dirinya sedang menikmati liburan akhir pekan bersama suaminya, Arion. Keduanya berada di sebuah taman bunga tulip yang terkenal di kota.Dan, hal yang tidak ia sangka adalah bertemu dengan Lucas. Pria itu berdiri dengan berani tak jauh darinya, sementara Arion tengah membeli makanan untuk Elena. Bahkan suaminya itu rela untuk mengantri demi membawakan makanan yang ia inginkan.Lucas semakin mendekat dan berdiri tak jauh dari Elena berada, “Mungkin kita memang jodoh, terus saja dipertemukan,” ucap Lucas sambil menaiki turunkan alisnya.Elena mendengus kesal dan membuang muka ke sembarang arah. Akan tetapi ia kemudian tersenyum, inilah kesempatan lain yang akan ia gunakan untuk membalaskan dendam selama ini pada Lucas. Pelan-pelan saja, tidak perlu terburu-buru.Elena berbalik menatap Lucas sambil tersenyum, membuat pria itu mengerutkan keningnya, “Ah, iya kau benar. Kita sepertinya memang jodoh,” ucap Elena dan mende

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 142 : Bukan Makan Malam tapi Makan Siang

    Elena benar-benar di buat terkejut dengan pemandangan di depannya, ruangan yang biasanya tersimpan banyak berkas di meja kini sudah berubah seketika.Gorden menutupi kaca-kaca besar itu, ada sebuah meja dengan lilin aroma dan bunga yang menghiasinya. Elena masih berdiri mematung, “Arion, ini—““Ayo, kita makan siang bersama,” ucap Arion sambil mengulurkan tangannya.Suasananya begitu temaran, bahkan Elena hampir lupa bahwa ini masih siang hari. Elena membalas uluran tangan sang suami, dan berjalan bersama pria itu.Arion menarik kursi untuk Elena duduk, memperlakukan lembut wanita itu layaknya seorang ratu. Senyuman bahkan terus terukir di wajah kakunya.Setelah memastikan Elena merasa nyaman, ia duduk di kursi yang ada di sebrang Elena. Berhadapan dengan istrinya, Arion menggenggam tangan mungil Elena.Hal itu membuat Elena mendongak menatap heran ke arahnya, “Maafkan aku, untuk yang kemarin. Aku tidak berniat membohongi mu, tapi aku lupa memberitahu mu,” ucap Arion pelan.Elena terd

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 141 : Kembali Ke Everbloom

    “Apa yang masih bekerja di kediaman Mauren sekarang tak ada yang mengenal wanita ini?” Elena menggeleng pelan, ia tidak yakin mereka masih mengenal wanita yang ia cari, “Aku tidak kenal dengan para pelayan di rumah. Pengasuh ku yang dulu sudah pergi entah kemana,” jawab Elena dengan lesu.Dua hari telah berlalu, Elena telah menyelesaikan tugasnya di kota Gotham. Dan, sekarang mereka sedang dalam perjalanan pulang.Baru Elena akan memejamkan mata, merasa kantuk mulai mendera. Padahal matahari masih begitu terik, akan tetapi ia sudah mengantuk. Ponsel Elena berdering, membuatnya urung untuk memejamkan mata, “Arion?” gumam Elena.“Halo, Sayang...” sapa Arion dengan manja di balik telepon.Elena terkekeh pelan mendengar suara Arion yang begitu manja, sementara Vero yang mendengar nya menunjukkan ekspresi mual membuat Elena memukul kepalanya pelan.“Iya, kenapa Sayang?” balas Elena.“Kau pulang hari ini kan?” tanya Arion.Elena mengerutkan kening, merasa tidak biasanya Arion bertanya dem

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status