Share

Bab 123 : Elena Menyaksikan Semuanya

last update Last Updated: 2025-04-02 21:58:50

Plak!

Tamparan keras itu Elena berikan dan mendarat tepat di pipi Azalea. Terlihat wajahnya memerah dan terasa kebas, membuatnya tertunduk di depan Elena.

Dada Elena naik-turun dengan napas tak beraturan, “Papa dan Mama keracunan, sedangkan kau sibuk dengan berkas-berkas itu? Dimana otak mu Hagh!” Pekik Elena.

IGD yang ramai dengan pasien yang datang bergantian tak mengurungkan niat Elena untuk menyalurkan emosinya pada Azalea yang berdiri di depannya. Wanita itu hanya bisa terdiam saat mendapatkan tamparan keras dari Elena.

“El, sudah. Ini rumah sakit,” ucap Vero pelan menenangkan.

Azalea mengangkat wajah yang tertunduk untuk menatap Elena, ia masih diam dengan menatap dalam wajah kakaknya yang tengah marah. Ada alasan tersendiri bagi Azalea yang tidak bisa wanita itu katakan pada siapapun.

“Jangan sombong, Kak. Kau bahkan tak berhak memarahiku,” seru Azalea dengan sorot mata penuh kebencian.

Elena tertawa hambar menanggapi ucapan Azalea, ia tidak menyangka wanita licik ini akhirnya
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 124 : Pertengkaran Elena dan Arion

    “Ayo kita kembali,” Elena mengangguk, mereka berjalan kembali untuk melihat keadaan orangtuanya. Saat menuju instalasi gawat darurat dimana Jeff dan Azalea berada, netra Elena menangkap sosok yang begitu di kenalnya.Langkah ia percepat saat menyadari itu memanglah suaminya, “Itu Arion bukan?” tanya Elena pada Vero.Vero mengiyakan saat menyadari itu memanglah Ario, “Iya itu suami mu,” balas Vero.Ada pertanyaan besar yang muncul di kepala Elena saat melihat kehadiran suaminya itu, “Bukankah seharusnya Arion keluar kota?” batin Elena.Azalea yang melihat kehadiran Arion begitu tidak menyangka, dan bertepatan dengan itu ia melihat Elena yang berjalan mendekat. Ide licik muncul di kepalanya secara tiba-tiba.Dan ia langsung memeluk tubuh Arion dengan erat dan begitu mesra, membuat Elena menghentikan langkahnya sejenak saat melihat semua itu.Tangan Elena terkepal, sementara Azalea tersenyum bangga. Elena kembali mempercepat langkahnya, “Bukankah kau pergi ke luar kota?” seru Elena saat

    Last Updated : 2025-04-02
  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 125 : Kekesalan Elena, Kebohongan Arion

    “Aku tidak memiliki hubungan apapun dengan adikmu,” “Dia bukan adikku!” potong cepat Elena.“Oke, dia bukan adikmu. Tapi maafkan aku El, dia tiba-tiba bangun dan memeluk ku,” ucap Arion yang mengatakan kebenaran nya.Elena hanya tersenyum mendengar penjelasan yang tidak masuk akal di telinganya. Memeluk tiba-tiba? Bagaimana bisa pria itu diam saja? Apa dia akan diam saja jika semua wanita memeluknya? Pertanyaan-pertanyaan itu berputar di otak Elena.“Kau pikir aku akan percaya?” tanya Elena yang membuat Arion diam saat masih menjelaskan.Arion menatap ke arah sang istri yang terlihat tidak peduli akan penjelasan yang ia ucapkan sebelumnya, “Sayang aku jujur padamu,” ucap Arion dengan memelas.“Kau pikir aku akan percaya dengan ucapan mu barusan? Oke, jika dia tiba-tiba memelukmu, tapi apakah kau menolak pelukan itu? Tidak!” tuduh Elena dengan suara yang mulai meninggi.“El, dia menahan ku,”“Kau kira seberapa kuat tenaga wanita jika dibandingkan pria? Hagh!” pekik Elena yang membuat

    Last Updated : 2025-04-02
  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 126 : Kekuasaan Nyonya Lia

    “Sebenarnya apa yang terjadi pada kalian kemarin?”Nyonya Lia terdiam saat mendapatkan pertanyaan dari Elena. Dua wanita beda usia itu saling menatap satu sama lain, Nyonya Lia larut dalam lamunan nya.“Bagaimana Mama dan Papa bisa keracunan? Dan apa yang Azalea lakukan?” cecar Elena.Wajahnya menunjukkan rasa khawatir yang begitu mendalam, matanya menatap sang ibu untuk memperoleh jawaban.Pikiran Nyonya Lia terbawa pada dua hari yang lalu, saat mendengar suara berisik dari ruang kerja sang suami. Ia yang kebetulan lewat mempercepat langkahnya dan segera menghampiri.“Ada apa? Apa yang kau ributkan Azalea?” tanya Nyonya Lia.Azalea berbalik dengan secarik kertas tebal dalam genggamannya, satu sudut bibir terangkat. Ia tertawa saat menatap wajah bingung Nyonya Lia, membuat wanita itu mengerutkan keningnya.“Elena bukan putri kalian?” tanya Azalea dengan satu alis terangkat dan bibir tersenyum.Degh!Nyonya Lia menatap ke arah Tuan Miller yang tertunduk, kemudian kembali menatap ke ara

    Last Updated : 2025-04-03
  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 127 : Masih Bertengkar

    “Mah,”Elena melambaikan tangan di depan wajah Nyonya Lia yang malah melamun, bukannya menjawab pertanyaan yang sebelumnya Elena lontarkan.“Ah, iya. Kenapa, El?” tanya Nyonya Lia yang tersadar dari lamunannya.Elena tersenyum, ia berpikir mungkin sang ibu masih belum sehat sepenuhnya, “Tidak ada. Apa ada yang Mama inginkan?” ucap Elena lembut.Tuan Miller baru saja kembali dari toilet, selang infusan masih menggantung membuat ia sedikit kesulitan saat berjalan. Elena membantu ayahnya untuk duduk dengan telaten.Nyonya Lia melihat semua yang Elena lakukan, senyum tipis muncul di wajah menuanya yang jarang sekali menunjukkan senyum, “Kau memang pewaris Mauren,” batin Nyonya Lia.“Kau sendiri? Dimana Arion?” tanya Tuan Miller setelah dirinya duduk.Elena yang sedang membenarkan selimut yang menutupi kaki sang ayah terdiam sejenak, sebelum kembali melanjutkan gerakan tangannya.Elena menoleh dan tersenyum, “Arion sedang ada perjalanan bisnis keluar kota, Pah,” jawab Elena.Tuan Miller na

    Last Updated : 2025-04-03
  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 128 : Hukuman Untuk Lucas

    “Oh ya, Paman. Ngomong-ngomong kapan kau mati?”Lucas menatap wajah datar Arion dengan alis yang naik-turun. Ia terkekeh pelan melihat sang paman yang hanya diam saja, lama ia tertawa sebelum kembali diam.“Lancang!”Tangan Arion terkepal kuat, sorot matanya menunjukkan rasa kebencian begitu mendalam. Rasanya ia ingin memusnahkan manusia di hadapannya, “Apa hukuman mu kemarin masih belum cukup?”Pertanyaan Arion berhasil membuat Lucas terdiam, pria itu menggertakan giginya mengingat bagaimana kakeknya memberikan hukuman di kediaman utama Dominic.Saat Lucas pingsan, Tuan Damian segera memulangkan kembali sang cucu ke kediaman utama. Cukup lama ia pingsan dan ketika tersadar beberapa pelayan segera menghampiri menanyakan kondisi tubuhnya.“Tuan muda, apakah anda baik-baik saja?”“Sialan! Sudah tahu aku terluka, masih bertanya!” pekik Lucas.Teriakan pria manis itu membuat pelayan mundur beberapa langkah dan kembali diam. Lucas meraba hidungnya dan meringis saat merasakan sakit yang men

    Last Updated : 2025-04-04
  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 129 : Ayah Tidak Pernah Membela Ku

    “Apa maksud kakek? Kakek tidak bisa melakukan ini padaku!”Tuan Damian menatap nyalang ke arah Lucas, tatapannya begitu tajam membuat Lucas diam tak berkutik. Ini adalah hukuman yang Tuan Damian berikan untuk cucu tidak tahu diri seperti Lucas.Selama ini ia diam saja, akan tetapi tindakan Lucas saat ini sudah sangat keterlaluan dan di luar batasnya. Akhirnya tindakan ini Tuan Damian ambil agar memberikan peringatan untuk Lucas.“Memohonlah pada paman mu,” ucap Tuan Damian.Pria tua itu meninggalkan Lucas sendirian di ruang makan, tanpa berniat memberikan penjelasan apapun untuk Lucas. Tuan Damian pikir itu semua sudah cukup jelas.Pyarrr!“Argh, Arion sialan!” teriak Lucas yang mengamuk.Ia bahkan memecahkan semua piring yang tertata rapi di meja makan, pecahan keramik itu berserakan di lantai. Lucas pergi dengan amarah yang menggebu-gebu.Di perjalanan bahkan ia membawa kendaraan dengan ugal-ugalan. Tak peduli dengan orang-orang yang meneriakinya, ataupun para polisi yang mengejarny

    Last Updated : 2025-04-04
  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 130 : Harapan Andrian Untuk Lucas

    “Lucas, makan dulu sarapan mu!” teriak Maria menghentikan langkah kaki Lucas.Lucas menoleh menatap ibunya yang sedang menyiapkan sarapan, dan sang ayah yang baru saja duduk. Senyum tipis terukir di wajah manisnya, begitu menenangkan namun tersimpan berbagai rahasia dalam senyuman tersebut.“Tidak, aku akan mengambil hak ku sekarang juga,” ucap Lucas yang berlalu meningkatkan kediamannya.Helaan napas terdengar dari mulut Maria, kemudian ia menatap ke arah sang suami, Andrian. Pria itu nampak tak peduli dan mulai menikmati makanan di hadapannya.Maria mendengus kesal, “Apa kau tak ingin membela putra mu sedikit pun?” tanya Maria dengan kesal.Andrian melirik sebentar sang istri sebelum kembali fokus pada makanan nya, “Dia pantas mendapatkan itu,” jawab Andrian.Mendengar jawaban itu membuat amarah Maria yang sejak tadi ia tahan meledak seketika, bahkan ia menggebrak meja di hadapan suaminya yang tengah makan.“Apa kau sudah gila, Maria?” tanya Andrian yang langsung menatap nyalang pad

    Last Updated : 2025-04-06
  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 131 : Kesempatan Lain Untuk Lucas

    “Diamlah, Jeff. Ingat kau hanya seorang asisten!” Lucas menunjuk-nunjuk dada Jeff dengan jarinya saat pria itu berusaha menahannya masuk ke ruangan Arion, ia menatap sombong pada Jeff yang berdiri di hadapannya.“Tolong dengarkan saya, Lucas. Tuan tidak mengizinkan siapapun masuk sembarang,” ucap Jeff yang masih menahan Lucas.“Sombong sekali kau, aku masih atasan mu!” kesal Lucas mendengar Jeff memanggil namanya langsung.Jeff menatap Lucas tanpa ekspresi, “Tuan saya hanya Tuan Arion,” balas Jeff.Lucas memalingkan wajahnya dan berdecak sebal, ia memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana. Menatap sinis ke arah pria di depannya yang terus menghalangi.“Aku datang karena permintaan kakek dan tuan mu itu. Jika tidak percaya tanyakan saja pada mereka!” seru Lucas yang membuat Jeff melonggarkan halangannya.Jeff Akhirnya membiarkan Lucas masuk, sementara dirinya mengirimkan pesan pada Arion untuk memberitahukan hal tersebut. Namun, saat ini ponsel Arion sedang tidak aktif karena pe

    Last Updated : 2025-04-06

Latest chapter

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 149 : Terus Dirahasiakan

    “Dasar Elena, ternyata di sini dia menyimpannya,”Vero menemukan berkas yang ia cari sebelumnya di meja yang masih ada di ruangan Elena, setelah menuliskan data yang ia perlukan Vero segera menelepon Elena untuk memberikan kabar.Saat mendapatkan telepon dari Vero yang mengatakan bahwa ia sudah menemukan berkas itu, Elena merasa lega dan kembali menutup telepon.“Sudah ada?” tanya Arion, dan Elena mengangguk sebagai jawaban.Baru Elena akan bertanya lebih lanjut mengenai surat-surat rumah sakit yang ia temukan, Arion menyela ucapan Elena, “Aku harus kembali ke kantor, sekarang ada rapat penting,” pamit Arion.Sebelum pergi, ia tak lupa mengecup kening sang istri dan tersenyum, “Baiklah, hati-hati,” seru Elena sebelum Arion pergi.Setelah Arion pergi, Elena mencari keberadaan Bu Rah untuk menanyakan tentang surat rumah sakit itu. Elena yakin ada yang Arion sembunyikan dan membuat hatinya ada yang mengganjal, surat sebanyak itu tidak mungkin semuanya milik Jeff.Dan, untuk apa Jeff meny

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 148 : Surat Rumah Sakit Milik Siapa

    Jeff dan Noah bernapas lega saat Arion membawa Elena menjauh dari sana, setelah beberapa saat mereka baru menyadari posisi mereka yang bisa saja membuat orang lain salah paham.Noah segera menjauh dari Jeff, dan pria itu segera membenarkan kembali pakaiannya yang terbuka, “Pulanglah, nanti aku akan mengantar Tuan ke rumah sakit, “ ucap Jeff sambil memalingkan wajahnya.Noah mengangguk dan keluar dari mobil menuju mobilnya sendiri, “Baiklah, aku pulang dulu,” pamit Noah sebelum pergi.Setelah Noah pergi, Jeff memutuskan untuk kembali ke kantor. Ia yakin Arion akan lama jika sudah bersama Elena, maka dari itu ia akan kembali sendiri.Di ruang kerja Arion, adegan panas itu harus terhenti karena suara perut Elena yang minta untuk segera diisi, “Kau belum makan?” tanya Arion.Wajah Elena bersemu merah menahan malu, ia mengangguk pelan membuat Arion segera menggendongnya ala anak koala, “Arion, turunkan aku,” seru Elena yang malu.Apalagi saat bertemu dengan Bu Rah dan beberapa pelayan ia s

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 147 : Ruang Kerja Arion yang Panas

    “Iya, iya maafkan aku,”Noah berucap pelan, baru saja Jeff mengomel padanya kini disusul Arion yang ikut melakukan hal yang sama. Ini memang kecerobohan dirinya, tapi ia malas mendengar ocehan dua orang itu.Setelah mendengar perkataan Arion yang cukup panjang, Noah barulah mulai memeriksa Arion. Bukan pemeriksaan berat, ini hanya pemeriksaan sederhana seperti mengecek tekanan darah dan irama jantung.“Lagi pula mana kutahu Elena ada di rumah,” gumam Noah yang masih menggerutu.Sementara dua orang di hadapannya ini nampak tak peduli dengan keluhan Noah, membuat pria itu hanya bisa mendengus membuang napas kesal.Setelah Arion pergi menyusul Noah, Elena baru ingat bahwa makanan yang ia beli belum sama sekali ia sentuh. Ia lekas pergi ke dapur untuk memakannya, sebelum Arion kembali.“Dimana makanan ku?” tanya Elena pada diri sendiri yang tidak melihat keberadaan makanan nya.Dari arah belakang, Bu Rah datang dengan kepala tertunduk. Saat Elena berbalik dan melihatnya, ia mengerutkan ke

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 146 : Siapa yang Sakit? Jeff?

    “Jika bukan karena uang aku malas datang kesini,” gerutu Noah.Ya, itu hanya gerutuan semata saja. Dalam hati kecilnya, ia ingin sang sahabat segera sembuh dan terbebas dari penyakitnya.Noah turun dari mobilnya, ia baru saja memarkirkan mobilnya di parkiran kediaman Arion. Lengkap dengan peralatan medis di tangannya, Noah segera melangkah untuk masuk.Akan tetapi, langkah Noah terhenti saat melihat mobil Elena yang terparkir, “Apa Elena ada di rumah?” tanya Noah pada diri sendiri.Tapi, ia kembali teringat dengan Arion yang tidak ingin Elena tahu masalah penyakitnya, mana mungkin wanita itu ada di rumah. Noah berpikir mungkin Elena bekerja di antar supir dan tidak membawa mobil.Ia kembali melangkahkan masuk, dan saat masuk Bu Rah menyambutnya. Bu Rah yang sudah tahu akan kedatangan Noah segera mempersilahkan pria itu untuk duduk, tak lupa ia juga menyajikan minuman untuk tamu tuannya.Sementara itu, Elena baru saja berganti pakaian dan keluar dari kamar. Dari lantai dua ia bisa meli

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 145 : Pulang Lebih Awal

    Hari libur yang singkat itu telah berlalu, semua orang sudah disibukkan kembali dengan pekerjaan mereka. Begitu pula dengan Elena, sejak pagi ia sudah berkutat dengan layar di depannya dan menghadiri berbagai rapat.Saat ini ia tengah fokus dengan semua berkas yang perlu di tandatangani, namun fokusnya teralihkan saat ada seorang yang masuk.Wanita lajang yang hampir setiap hari berada di sisinya itu masuk dengan membawa laptop di tangannya, “El, berkas tentang ibumu itu kau ada menyimpan nya? Aku butuh untuk mencocokan dengan data ini, sebelumnya aku lupa membuat salinan,” seru Vero.Elena terdiam, mengingat-ingat sejenak sambil jari telunjuknya mengetuk-ngetuk meja, “ Aku lupa, sepertinya aku menyimpan di sini,” ucap Elena.Ia kemudian membuka satu persatu laci yang ada di sekitarnya, kiranya ia menyimpan berkas yang Vero cari. Akan tetapi nihil, sepertinya berkas itu tak ada di ruangan Elena.Vero ikut membantu mencarinya, setelah beberapa saat mereka masih belum menemukan tumpukan

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 144 : Taman Bunga Tulip

    “Kau darimana? Apa yang terjadi padamu,” tanya Azalea dengan khawatir saat melihat keadaan Lucas.Lucas datang ke taman tersebut tak sendirian, ia sudah tahu rencana Elena dan Arion yang akan jalan-jalan kesana. Hingga dengan sengaja ia mengajak Azalea untuk berjalan-jalan kesana.Azalea begitu khawatir saat melihat Lucas kembali dengan kesakitan dan memegangi perutnya, sebelumnya pria itu pergi untuk membelikan ice cream untuk Azalea.Lucas menghindar dan menggeleng saat Azalea akan memegang wajahnya yang lebam, “Aku baik-baik saja. Ayo kita pulang,” ucap Lucas yang berjalan ke arah parkiran.“Tapi, Lucas. Kita baru tiba,” ucap Azalea dengan lesu.Mereka baru saja tiba-tiba beberapa menit yang lalu, namun belum sempat menikmati bunga-bunga yang tengah bermekaran itu. Lucas sudah mengajaknya untuk kembali.Lucas mendengus kesal saat mendengar Azalea merengek, “Kau tidak melihat keadaan ku, Hagh! Pergilah sendiri,” ucap Lucas dengan kesal.Ia langsung masuk mobil dan meninggalkan Azale

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 143 : Lucas yang Membenci Elena

    “Lucas? Sedang apa kau disini?”Elena menatap tidak percaya, saat ini dirinya sedang menikmati liburan akhir pekan bersama suaminya, Arion. Keduanya berada di sebuah taman bunga tulip yang terkenal di kota.Dan, hal yang tidak ia sangka adalah bertemu dengan Lucas. Pria itu berdiri dengan berani tak jauh darinya, sementara Arion tengah membeli makanan untuk Elena. Bahkan suaminya itu rela untuk mengantri demi membawakan makanan yang ia inginkan.Lucas semakin mendekat dan berdiri tak jauh dari Elena berada, “Mungkin kita memang jodoh, terus saja dipertemukan,” ucap Lucas sambil menaiki turunkan alisnya.Elena mendengus kesal dan membuang muka ke sembarang arah. Akan tetapi ia kemudian tersenyum, inilah kesempatan lain yang akan ia gunakan untuk membalaskan dendam selama ini pada Lucas. Pelan-pelan saja, tidak perlu terburu-buru.Elena berbalik menatap Lucas sambil tersenyum, membuat pria itu mengerutkan keningnya, “Ah, iya kau benar. Kita sepertinya memang jodoh,” ucap Elena dan mende

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 142 : Bukan Makan Malam tapi Makan Siang

    Elena benar-benar di buat terkejut dengan pemandangan di depannya, ruangan yang biasanya tersimpan banyak berkas di meja kini sudah berubah seketika.Gorden menutupi kaca-kaca besar itu, ada sebuah meja dengan lilin aroma dan bunga yang menghiasinya. Elena masih berdiri mematung, “Arion, ini—““Ayo, kita makan siang bersama,” ucap Arion sambil mengulurkan tangannya.Suasananya begitu temaran, bahkan Elena hampir lupa bahwa ini masih siang hari. Elena membalas uluran tangan sang suami, dan berjalan bersama pria itu.Arion menarik kursi untuk Elena duduk, memperlakukan lembut wanita itu layaknya seorang ratu. Senyuman bahkan terus terukir di wajah kakunya.Setelah memastikan Elena merasa nyaman, ia duduk di kursi yang ada di sebrang Elena. Berhadapan dengan istrinya, Arion menggenggam tangan mungil Elena.Hal itu membuat Elena mendongak menatap heran ke arahnya, “Maafkan aku, untuk yang kemarin. Aku tidak berniat membohongi mu, tapi aku lupa memberitahu mu,” ucap Arion pelan.Elena terd

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 141 : Kembali Ke Everbloom

    “Apa yang masih bekerja di kediaman Mauren sekarang tak ada yang mengenal wanita ini?” Elena menggeleng pelan, ia tidak yakin mereka masih mengenal wanita yang ia cari, “Aku tidak kenal dengan para pelayan di rumah. Pengasuh ku yang dulu sudah pergi entah kemana,” jawab Elena dengan lesu.Dua hari telah berlalu, Elena telah menyelesaikan tugasnya di kota Gotham. Dan, sekarang mereka sedang dalam perjalanan pulang.Baru Elena akan memejamkan mata, merasa kantuk mulai mendera. Padahal matahari masih begitu terik, akan tetapi ia sudah mengantuk. Ponsel Elena berdering, membuatnya urung untuk memejamkan mata, “Arion?” gumam Elena.“Halo, Sayang...” sapa Arion dengan manja di balik telepon.Elena terkekeh pelan mendengar suara Arion yang begitu manja, sementara Vero yang mendengar nya menunjukkan ekspresi mual membuat Elena memukul kepalanya pelan.“Iya, kenapa Sayang?” balas Elena.“Kau pulang hari ini kan?” tanya Arion.Elena mengerutkan kening, merasa tidak biasanya Arion bertanya dem

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status