Setelah keluar seisi ruangan itu menatap nik
Nik kenapa " suara pelan Melani
Enggak ada apa apa kok, cuma bu levinia berniat naikin jabatan aku " niki duduk dan menjelaskan kepada teman teman nya
Wihh .. mantap dong, gantiin bu levinia jadi kepala tim " sambar dyon
Bukan, jadi asisten kepala divisi " jawab niki dengan semeringah
Wihh keren lo boy, bakal jadi bos dong " teman teman niki semuanya senang, kecuali melani yang muali menundukkan kepala
Teraktir ya " timpa lia
Oke deh entar malam ya " kalian semua harus hadir Semua terlihat nampak senang dan memberikan selamat kepada niki kecuali melani yang tampak murung dan tidak bersemangat
Pinter juga tuh nenek lampir terhniknya " gumam melani dalam hati
Kamu kenapa melani "tanya niki memegang punggungnya
Enggak apa apa kok cuma lagi laper aja nih lama bener istirahat nya " melani mengalihkan pembicaraan
Keadaan pun mencair kembali, setelah makanan mereka sudah sampai di meja mereka, hiruk pikuk pembicaraan sesekali tawa dan canda lepas diantara mereka, tetapi diantara tawa dan canda itu ada aura persaingan diantara melani, levinia dan febby terlihat wajah mereka saling melemparkan aura persainganNik, nanti kalo lo jadi bos jangan lupa sama kita kita ya " ujar lia sambil terlihat meledek nikiApaan sih siapa yang jadi bos lia, gue cuma naik jabatan dong, iya kan nia " niki mengelakLevinia hanya melempar senyum manisAmin aja sih nik kali aja lo bener bener jadi bos haha " sahut liaOh iya nia, katanya kaka mu mau dateng " tanya nikiIya nih, bilangnya sih sebentar lagi, tapi sampe sekarang belum dateng juga " jawab leviniaTidak lama kemudian muncul wanita yang tinggi semampai kulitnya terlihat sangat terawan, dan pembawaan nya sangat terlihat dia adalah orang yang sangat berbeda kelas dengan mereka,&nb
Oh iya lilian belum memesan ya, pelayan " ujar dyon Silahkan lilian " timpanya Saya pesan satu hot karabian dan sebuah donat rasa apa aja " ujar lilian Kaka kapan sampai disini, kok meleset dari jadwal ka " tanya levinia Iya tadi kaka ada urusan bentar sama tuan alves, dia meminta beberapa berkas untuk ditanda tangani " ujar lilian Oh begitu ya, kenapa gak bilang aja ka kalo kaka disini juga sedang sibuk " ujar levinia Kaka gak mau ngecewain kamu de, kaka udah lama kan gak, santai seperti ini sama kamu " melebarkan senyumnya Dan levinia tampak senang sekali melihat kakanya berada di dekatnya saat ini, sudah cukup lama dia gak bisa bertemu kakanya dalam keadaan santai seperti ini, waktu dyon dan niki melihat lilian waktu itu, lilian hendak bertemu adiknya karna dia ada kunjungan ke kota ini. Tapi gagal karna levinia pun sedang bertemu dengan manager nya, terakhir ketemu itu hanya sebenta
Sesampainya dirumah melani, niki memilih untuk langsung pulang karna waktu sudah cukup larut, niki langsung kembali ke rumahnya, sesampainya dirumah betapa kagetnya niki didepan rumah nya terparkir mobil mewah dan berdiri seorang pria yang terlihat sangat keren, Hay bro " yuri tersenyum, yuri ardana, adalah sahabat niki yang paling deket, dia juga yang berperan, membantu niki dimasa sulit, dan nama ardana diambil dari salah satu keluarga yuri, jadi seperti permainan data dan itu sangat mudah apa bila ada uang Wihh kapan lo datangnya, ayo lah masuk masuk, gua pikir lo bakal terus berpergian buat bisnis sampe lupa sahabat lo sendiri, sorry ya rumah gua berantakan maklum anak lelaki " ujar niki dengan penuh canda Hahaha, gua tau lo kok, siapa yang lupa natan, gue kaya gini juga karna lo, gue kudu menghindar dari pertanyaan orang tua lo, ngomong ngomong lo betah amat tinggal disini sih tan, lo gak kangen ama kehidupan lama lo, gua pikir lo cuma akan bertaha
Nih lagi "niki mengarahkan suapan kearah levinia Levinia pun langsung membuka mulutnya dan mendekat kearah suapan itu, Levinia pun melepas kesibukannya dan mulai mengarahkan tubuhnya kearah niki Nik, maafin kaka ku ya tadi malam, bukan maksud dia merendahkan mu, kaka ku memang begitu orangnya " jawab levinia terlihat wajah penyesalan darinya Iya aku paham kok, dan aku tidak marah kok " niki tersenyum dan mulai menyuap untuk dirinya sendiri Tapi kamu serius enggak apa apa, aku khawatir loh " ujar levinia Niki mendekatkan lagi suapan kearah levinia, dan levinia menerimanya" aku enggak apa apa nia, kamu ga usah terlalu khawatir ya Niki, nanti malam kamu datang ya,ajak yang lain juga ya " ujar levinia iya nia aku pasti usahakan ya " ujar niki Gak terasa masuk jam istirahat, seperti biasa dyon dan niki melakukan kegiatan rutinnya Nik nanti malem lo dateng keacara lilian gak
Malam harinya acara berjalan sesuai rencana, ternyata banyak tamu yang datang, bukan hanya yang hadir di acara niki saja, tetapi ada teman teman lilian para pewaris kaya raya, dan pengusaha muda disana, dan saat lia, dyon dan arya datang, sudah cukup banyak orang yang hadir, termasuk febby, dita, cika, naura dan sarah Hay .. kalian udah sampe duluan "ujar dyon Iya ini juga baru kok, melani mana " tanya dita Dia lagi kurang fit dit, jadi gak bisa ikut "ujar dyon Ohh . Aku juga sebenernya udah ajak tapi dia bilang liat nanti " ujar dita Niki mana " timpanya Kalo dia lagi dijalan " ujar dyon Levinia dan lilian mana "tanya dyon sambil dia melihat disekitarnya sepertinya mereka tadi disana deh " ujar dita menunjuk kearah kerumunan Oh gitu, ya udah kita kesana dulu ya dit " ujar dyon menuju arah yang ditunjukkan dita Bertapa kagetnya dyon, arya
Sudah cukup lama saudara, kita tidak berduel game seperti dulu " yuri menimpai agar kecurigaan dan kecanggungan itu tidak semakin bertambah Iya yur, nanti lo harus main kerumah gue yuri, kita main game kaya dulu " niki tersenyum Dan pembicaraanpun perlahan mulai mencari kembali, rasa kecanggungan diantara mereka kini mulai hilang perlahan demi perlahan, sesekali terlihat tawa dan canda mulai terjadi diantara mereka, walau pertamanya rombongan ini cukup dianggap tidak penting, sekarang rombongan ini mulai menjadi pusat perhatian dengan adanya yur, lilian dan levinia pun lumayan dibuat kaget, tamu sekelas yuri lebih memilih duduk di kursi biasa bersama teman temannya Acara cukup berlangsung meriah, febby disini mulai melakukan obrolan mendasar dengan niki, kebetulan posisi duduk febby dan niki cukup dekat, dan febby ini memang cerdas dalam hal membuat lawan bicara nyaman dan merasa senang berbicara dengannya, sekilas levinia memperhatikan pemb
Keesokan harinya lilian terbangun dan sadar dia sudah dikamar, dia bingung siapa yang membawanya Ke kamar Bibi .. bibi " panggil lilian pelayan rumahnya Ia non " jawab pelayan yang malam memberikan jaket kepada niki Siapa yang membawa saya Ke kamar bi " tanya lilian sambil memegang kepalanya yang masih agak pusing Tuan niki non " jawab singkatnya Haa .. " lilian kaget dan teringat kejadian tadi malam Berarti tadi malam itu bener dong bukan mimpi " gumam lilian dalam hati, dia merasa sangat malu saat ini Niki ngomong apa sama kamu "tanya lilian wajahnya sedikit cemas Semalam sepertinya nona muntah di baju tuan niki, dia membersihkan nya dibawah, lalu saya berikan saja jaket yang ada diruang baju, tuan niki hanya bilang jangan sampai kejadian semalam diketahui nona levinia " ujar pelayan itu dengan nada yang agak pelan Oh gitu, ya udah siapkan baju untuk saya, saya a
Levinia, terus menyuapi niki dengan hati hati, dan sesekali memperbarui kompersannya untuk dicelupkan lagi ke air hangat untuk diletakan lagi ke kening niki Nik aku, boleh tanya " ujar levinia Boleh " niki tersenyum Kamu tinggal disini sendiri "tanya levinia Iya orang tua ku tidak tinggal di kota ini, aku hanya berkerja disini " ujar niki yang sempat kebingungan, tetapi dia menemukan jawaban yang pas tampa harus berbohong, karna memang orang tau niki tidak tinggal di kota itu dan dia hanya bekerja dikota itu Oh begitu, ya udah aku gak mau terlalu banyak bertanya, kamu istirahat gih "ujar levinia aku kembali ke kantor dulu ya" timpanya Iya, terima kasih banyak ya kamu udah mau ngurusin aku " ujar niki sambil tersenyum Ya sudah aku pamit ya, kalo ada apa apa, kamu boleh telpon aku " levinia pergi menuju kantornya Ketika levinia hendak masuk kemobilnya suara telpon berbunyi
" Kamu " ujar levinia masih kaget dengan pria yang saat ini ada dihadapannya " Kenapa, aku semakin ganteng kan " ujar pria itu terdengar sangat akrab dengan levinia Levinia masih diam seribu kata " .. Ohh maaf ya, kamu kaget ya, aku muncul tiba tiba " ujar pria itu merasa khawatir karna levinia masih saja diam seribu bahasa Levinia menarik nafasnya guna mengurangi efek terkejut melihat pria yang sangat levinia kenal " kamu sedang apa disini " ujar levinia mencoba tenang, walau sejujurnya dia sedang merasakan pergolakan hati " aku sedang ada urusan bisnis disini, maaf ya aku tadi membuatmu terkejut " ujar pria itu masih dengan suara yang sangat akrab dengan levinia, levinia hanya sedikit melepas senyum walau sejujurnya dia sangat tidak ingin melakukannya Kamu sendiri sedang apa disini, bukannya kamu harusnya kamu ada leeds saat ini " tanya pria itu masih berusaha mencairkan keadaan, karna dia paham betul levinia itu orang yang seperti apa, dan dia tahu bentu kenapa levinia
Masa " ujar levinia, singkat dan membuat niki semakin kaget " Iya .. " niki terlihat sangat khawatir dengan kata katanya yang salah Terus kenapa dia peluk kamu sampai terlihat sangat mesra seperti itu, kamu mau ngalahin acara televisi drama romantis haa" ujar levinia semakin memojokan Niki memgambil minumnya dan meminumnya guna mengurangi kepanikan yang dia alami dan nikipun mulai bercerita " malam itu mulai gerimis dan memang sudah mau hujan ditambah lagi waktu sudah cukup larut untuk berteduh, aku mempercepat motorku agar kita tidak berteduh, karna itu akan membuat ku semakin lama berduaan bersama melani, dan pelukan itu sepertinya hanya reflek dari melani " ujar niki terlihat berusaha sangat serius guna mengurangi tekanan levinia, melihat wajah levinia sepertinya sudah mulai berubah ke arah lebih tenang " maaf kan aku ya, harus sedikit bohong " gumam niki dalam hati merasa bersalah Terlihat levinia masih ingin menanyakan banyak hal, tapi dia lebih memilih mengurungkan niatnya "
Beberapa kesempatan niki mencoba menghubungi kembali dan berfikir positif, tetapi masih saja nomer levinia belum bisa juga dihubungi, sampai waktu jam pulang kantorpun tiba, sangat banyak khawatir yang niki rasakan, walau pada awalnya di mencoba berfikir poaitif tetap saja tidak biasanya levinia menghilang selama ini dalam berkomunikasi dengan niki, dan tidak ada pilihan lain selain menunggu levinia sampai dia aktif kembali, sepulang kantor niki dan dyon sudah janjian untuk melakukan rutinitas santai mereka, sekedar ngobrol dan merokok, karna kecemasan hatinya cukup besar tarhadap levinia, tidak lama dari itu terlihat lilian hendak menuju tempat dimana mobilnya diparkir, karna mobil itu memang tidak terlalu jauh dari mereka berdua, maka ketiganya saling melihat, tatapan permusuhan terpancar dari lilian terkhusus terhadap niki, lalu lilian langsung masuk kemobilnya dan pergi meninggalkan mereka berdua tampa sepatah katapun " dia kenapa nik, kayanya kesel banget sama lo " tanya dyon sa
Dan benar saja apa yang dicurigai oleh Wilson, ternyata ada rencana busuk yang sedang mereka rencanakan " Tolong kirim semua rekaman cctv diruangan Denim kesaya, segera " ujar wilson sangat mendominasi Iya pak " ujar seorang pria yang memang bertanggung jawab dibidang itu Dan wilson langsung menelpon seseorang guna menghilangkan rumor buruk terhadap niki, karna kalo ini semua terus berlarut dan berita ini terus membesar terdengar oleh komite yang lain, ini akan sangat buruk untuk dirinya dan nikiWilson mengeluarkan handphonenya dan menghubungi seseorang yang memang ahli dibidang cyber, dan orang ini pun sangat terpercaya Deren tolong kekantor saya, ada beberapa hal yang harus kamu selesaikan, dan ingat ini misi khusus dari saya, jadi cukup kamu saja yang tahu " ujar wilson sangat mendominasi Siap pak " ujar deren langsung bergegas mempersiapkan peralatan kerjanya, bukan hal yang aneh bila kelompok atau keluarga kaya memiliki pasukan khusus sendiri yang memang mereka bayar dan dil
Kenapa, lo kaget lihat gue ada disini " ujar wanita itu terlihat sangat mendominasi, disisi niki terlihat memegang pipinya yang merah bekas tamparan yang telak mengenainya " lo udah bikin kesalahan sama orang yang salah nik, dan asal lo tahu gue adalah pemilik saham empat puluh persen dari perusahaan ini, karir lo udah abis hari ini nik " ujar lilian terus menguasai pembicaraan Tapi " niki mencoba menjelaskan, tetapi tangan lilian langsung menutup mulut niki " jangan buang buang tenaga lo nik, dan inget lo gak pantes buat levinia, jadi lebih baik lo sadar dari sekarang, lo bermain ditempat yang sangat berbahaya, " lilian lalu melepaskan bekapan nya dan pergi meninggalkan ruangan niki Disisi niki tidak bisa berkata kata, dia berjalan kekursinya, sambil mencari solusi agar masalah ini tidak meluas Handphone niki berbunyi " melani " niki mengangkatnya Halo mel " ujar niki membuka pembicaraan
Tapi " belum selesai niki langsung meletakan tangannya di bibir lembut melani Percaya sama aku ya, aku akan anter kamu pulang ya, anggap saja ini permintaan ku padamu " ujar niki masih dengan gaya Tenangnya Dan akhirnya niki mengantar melani untuk pulang, karna sangat berbahaya kalo memang dia harus menggunakan taksi, keduanya berjalan menyusuri indahnya malam " Aku nyerah, sepertinya memang ini yang terbaik buat kita berdua, rasa penyesalan ini perlahan harus aku mulai hilangkan, karna memang ini yang terbaik " gumam melani dalam hatinya, mengingat semua kenangan kenangan indah bersama niki, dan tampa sadar dia mulai memeluk erat niki Disisi niki yang merasakan pelukan melani semakin erat, dia paham apa yang melani sedang rasakan, dan nikipun memegang tangan melani yang sedang memeluknya **** Kembali kebianka yang sedang di taksi, sebuah telpon masuk kehandphonenya Waduh " wajah bianka terlihat panik Iya bu " ujar bianka mengangkat telpon itu dengan suara lembut Bagaim
Eh .. melani " ujar bianka yang juga agak bingung dengan kedatangan melani Masuk mel " ujar niki dari dalam terlihat sedang sibuk memasak, karna memang mereka sudah membuat janji, jadi niki tahu melani pasti akan datang Iya mel masuk " ujar bianka mempersilahkan melani masuk, walau pun didalam kepalanya banyak sekali pertanyaan yang mengganjal Dia ngapain ya kesini, ganggu aja sih " gumam bianka dalam hati senyum yang terlihat dipaksakan Sebentar ya mel, dikit lagi nih selesai " ujar niki masih sibuk dengan masakannya, karna memang niki sendiri sudah sangat berniat untuk masak, guna menyambut kedatangan melani Iya gak apa apa kok pak, santai aja " ujar melani duduk disofa penuh rasa canggung, disisi melani hampir sama dengan yang dirasakan bianka Kembali ke beberapa jam sebelumnya, saat niki hendak kembali setelah selesai dengan semua pekerjaannya " aduh akhirnya " ujar niki berjalan keluar kantor sambil m
Apaan sih dyon " terlihat wajah melani kaget dan berusaha mengelak Ya entah lo mau denger atau enggak, mending lo ngomong biar hati lo tenang, percaya deh lega banget rasanya, hasilnya lo akan tahu belakangan mel " ujar dyon terlihat paham betul keadaan melani, karna memang dyon pernah ada diposisi itu apaan sih loh, sok tau bener deh, gua gak apa apa kok dyon dan gak kenapa kenapa " ujar melani berusaha meyakinkan, meskipun yang dikatakan dyon itu benar Ya sudah, tapi kalo saran gue sih lebih baik lo ngomong aja, biar hati lo merasa lega mel " dyon mengedipkan salah satu matanya, expresi agak meledek Dalam benak melani berfikir " Apa gue ngomong aja ya " gumam melani dalam hati, berfikir keras dan mencoba menimbang dengan semua konsekuensinya Setelah berfikir beberapa saat akhirnya melani memutuskan " Sepertinya dyon ada benernya juga deh, biar hati gue ngerasa lega gue harus bicara, apapun hasilnya itu " timpany
Kaka jahat, kaka ninggalin aku sendiri, kaka kemana aja sih ka, aku khawatir tau ka " helena sudah tidak bisa menahan tangisnya, kecamuk dihatinya seperti mau meledak saat ini juga Iya, maafin kaka ya, kaka gak kemana mana kok, kaka gak ada maksud ninggalin kamu sendiri, kaka selalu memperhatikan kamu dari jauh de " ujar niki mengajak helena duduk agar obrolan lebih tenang Tapi kanapa kaka gak pulang pulang sih " ujar helena mencoba menghentikan tangis tetapi belum bisa Kaka paham apa yang kamu rasain saat ini " ujar niki mencoba menenangkan Ya sudah kalo gitu kaka ayo kita pulang ka, untuk apa kaka bersembunyi didaerah konflik seperti ini, ini sangat berbahaya ka " ujar helena menimpai saat niki sedang berbicara Niki tersenyum " kamu masih sama aja, gak pernah berubah " niki memegang kepala helena Aku khawatir, aku gak mau terjadi apa apa sama kaka " ujar helena dengan tatapan serius I