Share

Aku Memang Aneh

Penulis: LeeNaGie
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Sasikirana

Malam ini tidurku nyenyak lagi. Bukan berarti nggak ada makhluk halus di sini, tapi karena Bang Vian. Setelah dipikir-pikir, aku mulai bisa tidur lelap semenjak dia ada di sampingku. Senyum mengambang di wajah ketika melihat Bang Vian sedang menatapku.

“Pagi, Bang. Maaf saya selalu telat bangun,” gumamku sambil mengerjapkan mata.

“Nggak pa-pa. Saya nggak tega bangunkan kamu karena nyenyak banget.”

“Padahal sebelumnya saya nggak begini loh. Baru belakangan bisa tidur dengan nyaman sampai nggak bangun sebelum pagi,” ungkapku jujur.

Dia menganggukkan kepala, kemudian bangkit ke posisi duduk.

“Saya mau mandi dulu, setelah itu giliran kamu yang mandi. Sel

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Kerasukan, Berujung Menikahi CEO   Keadaan yang Membingungkan

    MelvianoAku semakin tidak bisa mengendalikan diri setiap kali berdekatan dengan Sasi. Kenapa bisa berubah dalam waktu singkat? Bahkan selama menduda lima tahun, tak pernah terbesit di pikiran untuk bermain wanita. Diri ini masih bisa meredam hasrat yang tumbuh.Selama tiga hari ini, aku jarang sekali memikirkan Kalila. Apakah itu artinya Sasi sudah mulai masuk ke hatiku? Apakah diriku mulai move on dari Kalila? Entahlah.Mengenai telepon resepsionis tadi pagi, masih menjadi tanda tanya bagiku. Bagaimana Sasi bisa tahu informasi seakurat itu? Satu-satunya penjelasan yang menurutku masuk akal adalah dia bisa berkomunikasi dengan ikan. Mungkin saja karena ia tinggal di pinggir pantai, sehingga sering mengajak ikan berbicara. Ada banyak juga pawang binata

  • Kerasukan, Berujung Menikahi CEO   Kehadiran Kalila yang Membuat tidak Nyaman

    SasikiranaSedih banget lihat Ibu tadi. Dia sampai menangis waktu diberi tahu tentang roh putrinya yang menemuiku kemarin. Untungnya dia percaya dengan apa yang kuceritakan. Ibu itu juga pengin lihat roh anaknya, tapi sayang nggak bisa.“Bang,” panggilku kepada Bang Vian yang diam saja sejak tiba di resort.“Ya?” sahutnya.“Saya sedih banget.” Tangisku pecah kembali teringat raut wajah gadis cilik dan juga ibunya tadi.“Ssttt … udah, Dek.” Bang Vian menarikku ke dalam pelukan. “Sekarang jangan sedih lagi. Mereka selamat dan sebentar lagi jasad anak itu juga akan ditemukan.”Ya ampun, ini dada kok nyaman banget ya buat bersandar. Rasanya

  • Kerasukan, Berujung Menikahi CEO   Mulai Mengaguminya

    MelvianoKetika mata mulai terbuka, aku bisa merasakan Sasi menggeliat di dalam pelukan. Setiap malam ia selalu memelukku seperti ini. Kalian jangan berpikir kami telah melakukannya. Hingga kembali ke Jakarta setelah bulan madu selama tujuh hari, kami selalu gagal merealisasikan niat untuk menyatukan diri.Keanehan selalu terjadi ketika aku ingin mencumbunya. Sasi menguap, kemudian tertidur lelap. Dia tidak berpura-pura, karena deru napas khas orang tidur meluncur begitu saja dari sela hidungnya. Mungkin aku memang harus bersabar.Meski terlalu banyak tanda tanya di kepala ini mengenai kejadian saat di Maldives, tapi aku mengurungkan niat untuk bertanya lebih detail kepadanya. Paling tidak, sifat sosialnya yang tinggi membuatku mulai kagum dengan istri yang baru dinikahi hampir sepuluh hari yang lalu. Selain cantik, dia juga rendah hati.

  • Kerasukan, Berujung Menikahi CEO   Vian yang Mulai Genit

    SasikiranaAku dan Bang Vian melangkah ke luar rumah sambil bergandengan tangan. Asli nggak nyangka dia bisa jadi manis begini. Berbanding terbalik dengan sifat jutek yang sering ditunjukkannya sebelum kami menikah.Hati-hati jatuh cinta, Sas, batinku.Emang kalau jatuh cinta kenapa? Udah jadi suami dan hak milik kok. Weks! protes hatiku yang lainnya.Benar juga dia sudah jadi suamiku, lalu masalahnya di mana?“AAAAAAA.” Tiba-tiba terdengar teriakan Kalila tepat di sampingku, setelah Bang Vian menyapa sekretarisnya. Teriakan roh almarhumah istri suamiku membuat kuping ini berdenging.Aku terkejut

  • Kerasukan, Berujung Menikahi CEO   Perubahan Melviano

    MelvianoAku tersenyum melihat tas berisi bekal makanan yang diberikan Sasi. Baru kali ini ada yang membuatkan bekal makan siang untukku. Kalila tidak bisa memasak, sehingga kami hanya memakan masakan yang dibuat oleh asisten rumah tangga.Berbicara soal Sasi, dia menjadi sosok berbeda setelah menikah. Tidak ada perdebatan sengit lagi di antara kami seperti sebelumnya. Hanya perlu dua kali bicara, Sasi langsung menuruti perkataanku.“Bapak banyak berubah setelah menikah,” kata Vidya ketika lift bergerak naik ke lantai lima belas.Pandangan ini beralih kepadanya. “Oya?”Dia mengangguk singkat. “Sepertinya sekarang Bapak jauh lebih bahagia.”Aku hanya tersenyum singkat

  • Kerasukan, Berujung Menikahi CEO   Ketakutan Melviano

    SasikiranaSumpah! Asli nggak nyangka kalau Kak Linda meninggal dua hari yang lalu. Kaget bukan main waktu sadar yang duduk di sampingku adalah rohnya. Kata Team Leader tadi sih, dia meninggal karena darah rendah. Mungkin kecapean kali, apalagi punya baby dan kerja shifting juga. Hiks!Untung saja tadi aku bisa ngeles dan bilang:“Aduh, aku salah ternyata, Kak. Maklum lupa bawa kacamata, jadi salah lihat. Hehehe!”Begitulah caranya aku bis

  • Kerasukan, Berujung Menikahi CEO   Mulai Possessive

    MelvianoKenapa selalu saja ada yang mengganggu ketika aku ingin berhubungan dengan Sasi? Sebelumnya dia sering mengantuk dan sekarang malah ada yang datang. Padahal keinginan untuk seperti itu sudah mencapai ubun-ubun. Terpaksa harus diredam kembali. Mana belum sempat melihat tubuh istriku. Gggrrr!!Sasi tampak panik saat mendengar bunyi pintu didobrak. Dia pasti khawatir jika saja orang-orang tahu bahwa kami telah menikah. Ck!Aku melirik sisi kanan area atap yang cocok untuknya bersembunyi. “Kamu ke sana dulu. Biar saya yang temui mereka,” suruhku menunjuk ke tempat tersebut.Dengan patuh, Sasi mengikuti perintahku kemudian beranjak ke balik tembok kecil yang ada di sudut kanan. Setelahnya, kaki ini segera melangkah menuju pintu, sebelum mereka benar-benar mendobraknya. Beruntu

  • Kerasukan, Berujung Menikahi CEO   Melviano yang Aneh dan Gengsian

    SasikiranaBang Vian menyangkal tuduhan yang diarahkan barusan. Entah kenapa aku yakin dia mulai jatuh cinta kepadaku. Logikanya nggak mungkin suamiku bereaksi kayak tadi waktu lihat Kak Joko berdiri di depanku. Ditambah lagi statement yang mengatakan harus pergi dengannya.Ya, walau nggak pernah pacaran lama tapi aku cukup tahu gelagat pria. Menurut cerita teman-teman di tempat kerja, makhluk bernama laki-laki itu suka gengsi mengakui perasaan. Padahal tanda-tandanya sudah jelas. Masih ingat gimana reaksi Bang Vian waktu tahu aku baru saja bertemu dengan teman laki-laki. Gusar banget tuh tampangnya walau tetap sok jaim.“Ngapain sih kamu sering dipanggil sama

Bab terbaru

  • Kerasukan, Berujung Menikahi CEO   I Love You to The Moon and Back

    MelvianoSatu bulan kemudianRentetan kejadian bulan lalu membuatku tidak bisa bernapas lega. Bayangkan apa yang dihadapi tidaklah mudah. Mulai dari kenyataan Sasi bisa melihat makhluk halus, Tante Diana yang ternyata ibu kandung Sasi, hingga Kalila yang disuruh oleh Om Reino menjadi mata-mata. Belum lagi kematian Papa yang tidak wajar. Mungkin karena itulah roh beliau masih berada di rumah ini.“Kayaknya kita masih punya PR deh, Sayang,” kataku kepada Sasi ketika kami bersiap untuk tidur.“Apa, Bang?” Sasi membuka mata yang sempat terpejam sebentar.“Bantu Papa pergi ke tempat yang seharusnya.”Sasi tampak semringah, kemudian mengubah posisi menjadi duduk. “Be

  • Kerasukan, Berujung Menikahi CEO   Penggalan Kenangan yang Menyakitkan

    Sasikirana “Aku membesarkanmu agar bisa bermanfaat suatu hari nanti, Kalila.” Terdengar suara serak seorang pria. Siapa itu? Pandanganku beralih melihat dua orang yang duduk di ruang tamu sebuah rumah mewah. Di mana aku sekarang berada? Rumah ini begitu asing bagiku. Mata menyipit ketika ingin fokus melihat pria dan wanita yang sedang berbicara di ruangan itu. Kalau nggak salah dengar tadi, pria tersebut menyebut nama Kalila. Seketika diri ini terkesiap saat melihat almarhumah istri suamiku duduk berhadapan dengan pria paruh baya, tapi masih tampak gagah. “Maaf, Pa. Kalila nggak bisa lagi meneruskan rencana Papa. Apalagi sekarang sedang hamil,” lirih Kalila dengan kepala tertunduk melihat perut sendiri. “Sudah berapa kali kuperingatkan. Janga

  • Kerasukan, Berujung Menikahi CEO   Kalila vs Vidya

    Melviano Tak pernah kubayangkan akan berjumpa lagi dengan Kalila meski melalui perantara Sasi. Mendengar bagaimana cara bicaranya saat ini, sudah jelas almarhumah istriku yang berbicara sekarang. Terutama dari cara Sasi memanggilku ‘Vi’. Rasa rindu terhadap Kalila menjadi terobati meski tidak bisa melihat wajahnya. “Vidya … vidya.” Kalila yang berada di dalam tubuh Sasi berdecak berkali-kali. “Gue heran kenapa sih harus pendam cinta sekian lama, tanpa mengutarakannya?” “Bayangin lo jatuh cinta sama suami gue selama belasan tahun, tapi nggak berani mengatakannya.” Kalila menggigit bibir bawah Sasi. Dia sering begini semasa hidup, menggigit bibir sendiri sebelum meneruskan perkataan. Apa? Vidya sudah lama jatuh cinta denganku? Bahkan dua belas tahun memendamnya dalam hati?

  • Kerasukan, Berujung Menikahi CEO   Sasi vs Vidya

    Sasikirana“Sasi gawat!!” Terdengar suara yang nggak asing lagi di telinga beberapa hari belakangan. Siapa lagi jika bukan roh Kalila.Dia datang tiba-tiba ketika aku mempersiapkan diri untuk menerima materi yang diberikan oleh instruktur. Sesuai dengan perkataan Bang Vian, aku disuruh ikut pelatihan manajemen sebelum diberikan jabatan strategis di Liburan.com.“Kenapa sih Mbak? Ngagetin aja,” protesku mengelus dada. Beruntung instruktur sedang keluar sebentar, sehingga bisa berbicara dengan Kalila.Paras Kalila tampak begitu panik. Dadanya naik turun bukan karena bernapas (roh nggak ada yang napas hahaha), tapi seperti menahan marah.“Vidya coba godain Vian. Buruan naik ke lantai lima belas,” suruhnya nggak ten

  • Kerasukan, Berujung Menikahi CEO   Foto yang Mencurigakan

    MelvianoFakta demi fakta tentang Kalila yang belum diketahui membuatku terkejut bukan main. Tak hanya itu, rasa bersalah muncul seketika di dalam hati, menyadari diri ini lengah sampai tidak mengetahui dirinya sedang hamil sebelum kecelakaan terjadi.Belum hilang syok yang dirasakan saat mendengar Kalila hamil, sekarang ada hal lain lagi yang tak kalah mengejutkan. Menurut cerita Sasi, almarhumah istriku itu meninggal secara tidak wajar. Bukan karena kecelakaan tunggal yang merenggut nyawanya, melainkan dibunuh.“Detailnya, Abang bisa tanyakan langsung sama Mbak Kalila nanti. Nanti Abang nggak percaya dengan apa yang saya katakan,” ujar Sasi tadi malam.Sasi menolak untuk menceritakan penyebab pecahnya hubungan persahabatan Kalila dan Vidya. Dia khawatir jika aku tidak percaya de

  • Kerasukan, Berujung Menikahi CEO   Eksplorasi Ruangan

    SasikiranaPagi ini aku dibikin kaget dengan dua fakta. Pertama, Bang Vian yang masih berada di luar flat sejak kemarin siang. Kedua, pernyataan cintanya.Dia mencintaiku? Astaga! Apa aku sedang bermimpi? Jika pun benar, semoga nggak pernah terbangun lagi dari tidur ini.Nggak hanya itu, Bang Vian sampai mengemis agar aku nggak meninggalkannya. Sumpah demi apa, seorang Melviano mengiba dan memohon kepadaku? Sampai mengatakan rela kehilangan harta kekayaan, asal aku tetap bersama dengannya. Seberharga itukah diriku?Setelah melihat kesungguhan suamiku, akhirnya hati ini luluh juga. Kalian tahu kalau aku lemah jika ada yang memelas, ‘kan?Bang Vian melangkah

  • Kerasukan, Berujung Menikahi CEO   Pengakuan Cinta

    MelvianoBagai orang bodoh, aku menunggu Sasi di depan flat yang dulu ditempati oleh Kalila. Ternyata istriku ada di sini. Sudah pasti roh almarhumah istriku yang membawanya ke sini, karena Sasi tidak kenal dengan keluarga Kalila.Jujur, situasi seperti ini membuat canggung sekaligus bingung. Bagaimana tidak?! Roh almarhumah istriku dan istriku yang sekarang pasti sedang berada di dalam flat. Aku yakin Kalila juga yang bersama dengan Sasi di restoran itu. Kemungkinan dia tahu tentang Vidya dari Kalila. Apakah aku menjadi penyebab persahabatan mereka rusak?Sejak tadi malam, aku berusaha untuk terjaga. Meski terasa lapar dan haus, tetap saja diri ini enggan beranjak d

  • Kerasukan, Berujung Menikahi CEO   Kerinduan dan Cinta yang Menggebu

    SasikiranaApaan sih? Bang Vian mau mengancamku? Jika benar, maka itu nggak akan pernah bisa membuatku kembali ke rumah keluarga Stanley.“Turuti aja kemauan Vian, Sasi,” saran Kalila sebelum aku merespons.Aku menggeleng tegas. “Aku udah bilang sama Mbak, ‘kan?”Kening Bang Vian berkerut bingung ketika aku menjawab perkataan Kalila.“Kamu ngomong sama siapa, Dek?” tanyanya heran.“Bukan urusan Abang,” sahutku ketus seraya berlalu pergi dari hadapannya.Sekarang akan kutunjukkan siapa Sasikirana sebenarnya. Seorang wanita yang berasal dari keluarga miskin, tapi memiliki harga diri yang tinggi. Jika sebel

  • Kerasukan, Berujung Menikahi CEO   Pria dengan Tingkat Kepekaan Minus

    MelvianoSejak mendapatkan pesan misterius dari nomor tidak dikenal, perasaanku mendadak gelisah. Apa maksudnya orang itu mengatakan Sasi berselingkuh? Benarkah? Rasanya tidak mungkin.Setelah perang batin berjam-jam, akhirnya kuputuskan pergi ke restoran yang dimaksud oleh si pengirim. Bermodalkan jaket hoodie yang kupinjam dari Michael, aku pergi ke tempat tersebut.Begitu tiba di restoran, aku langsung melihat Sasi duduk di kursi paling ujung merapat ke dinding. Ternyata pesan yang kuterima benar, istriku berada di sana. Namun sepertinya dia tidak sendirian, dia tampak sedang berbicara entah dengan siapa. Apakah dia bersama dengan roh sekarang? Mungkinkah Kalila? Aku menjadi penasaran.Beruntung aku meng

DMCA.com Protection Status