Share

33 Percaya Penuh

Penulis: Eunoia
last update Terakhir Diperbarui: 2022-12-26 19:00:09

Sekitar pukul lima pagi, Adrian bangun lebih dahulu. Walaupun hari libur, tapi bukan berarti Ia bermalas-malasan. Adrian akan jogging di sekitar perumahan ini, sekalian melihat daerah itu. Kayla sendiri masih tidur, memilih tidak membangunkan karena kasihan.

"Hah capek juga ya," desah Adrian sambil mengatur nafasnya yang memburu.

Tepat pukul enam paginya, pria itu kembali ke rumah. Ternyata pemandangan di sekitar daerah itu lumayan bagus, Orang-orang pun ramah dan sering menyapanya, padahal kan Ia tidak tinggal di sini.

"Adrian, kamu sudah bangun ternyata," ucap Hana menyambutnya.

Adrian langsung tersenyum, "Iya Bu, sekitar jam lima an," jawabnya.

"Kamu dari mana memangnya?"

"Selesai jogging sekitar perumahan ini, sekalian lihat-lihat juga."

"Rajin sekali ya, apa Kayla ikut?"

"Enggak Bu, dia masih tidur tadi."

"Ya ampun dasar, Ibu kira dia ikut kamu jogging. Tapi memang kalau hari libur, dia suka bangun siang sih."

"Tadi aku juga gak tega bangunin dia, kasihan."

"Ibu mau ke dapur
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Kepincut Suami Kontrak Ku   34 Selalu Di Luar Kendali

    "Kalian mau kemana?"Adrian dan Kayla yang baru keluar kamar langsung ditanyai seperti itu oleh Hana. Mereka sempat bertatapan dan melemparkan senyuman satu sama lain. Adrian tiba-tiba menggandeng tangannya, membuat Kayla bingung. "Saya dengar ada danau di dekat sini, pengen lihat ke sana Bu," jawab Adrian. "Oh iya memang ada, di sana seru sudah kaya tempat wisata saja. Kayla ajak suami kamu jalan-jalan ke sana ya.""Iya Bu, ini juga mau.""Ibu mau ikut?" tawar Adrian. Hana menggeleng, "Enggak ah, Ibu mah sudah bosen ke sana. Sudah kalian saja berdua, biar romantis hehe.""Ya sudah, kita berangkat sekarang.""Iya hati-hati, jangan lupa naik bebek-bebekan ya di sana."Setelah keluar dari rumah itu, Adrian baru melepaskan genggaman tangan mereka sambil berdehem pelan menghilangkan canggung. Melihat Kayla yang menatapnya dalam, membuat Adrian memilih menjelaskan. "Kita harus terlihat romantis di depan Ibu kamu," bela Adrian. "Oh aku kira kamu lagi cari kesempatan," ledek Kayla mengg

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-27
  • Kepincut Suami Kontrak Ku   35 Mudah Membaca Situasi

    Adrian lah yang bertugas mendorong trolli, sedangkan Kayla yang memilih apa saja yang dibutuhkan untuk stok di apartemennya. Mumpung hari libur juga, apalagi ada yang menemani. "Kamu mau cemilan yang mana? Ambil aja sendiri ya," ucap Kayla. "Aku gak terlalu suka nyemil sih sebenarnya.""Gak papa, takut nanti lagi lapar aja.""Ya sudah, kamu juga."Selain cemilan, juga tentu yang paling utama adalah bahan makanan. Kali ini Adrian lah yang lebih banyak bekerja, ya karena pria itu yang paling tahu. Kayla memperhatikan saja sambil tersenyum-senyum sendiri. "Kamu sering ke pasar gak Adrian?" tanya Kayla tiba-tiba. "Sering, kenapa?""Aku jadi bayangin, apa kamu pernah tawar harga sama Ibu-Ibu?""Suka kok, kenapa memangnya?""Haha pasti lucu banget, terus kamu suka menang gak?""Kadang kalah, apalagi aku orangnya gak tegaan. Tapi untungnya masih bisa lah harganya sedikit turun.""Jadi penasaran, soalnya aku belum pernah tawar harga di pasar begitu. Nanti kapan-kapan kita belanja di sana

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-27
  • Kepincut Suami Kontrak Ku   36 Selalu Menahan Diri

    Saat Kayla sedang mencari dokumen di rak, perempuan itu terkejut merasakan seseorang berdiri di belakangnya. Sanking dekatnya sampai tubuh mereka bersentuhan. Kayla menoleh dan ternyata itu adalah Abimanyu, membuatnya menelan ludah kasar. "Mas, a-ada apa ya?" tanyanya gugup. Bukannya menjawab, Abimanyu malah memeluknya dari belakang sambil menghirup rakus wangi di rambutnya yang tergerai. Sesekali Kayla melirik ke arah pintu yang sedikit terbuka, khawatir ada yang tiba-tiba masuk. "Mas, lepasin. Nanti ada yang lihat," pinta Kayla. "Biarkan saja.""Apa?""Kalau ada yang lihat, memangnya mereka mau apa?""Jangan begitu, kalau ada yang lihat bisa bahaya. Mas pasti takut kalau Bu Bella tahu."Abimanyu mengecup sekilas puncak kepala perempuan itu, "Habisnya aku tuh gemes banget sama kamu, pengen rasanya aku gigit aja."Kayla terpekik pelan merasakan telinga kanannya yang digigit kecil, untungnya tidak kuat dan hanya terasa geli saja. Sungguh Kayla tidak nyaman dengan suasana intim ini,

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-28
  • Kepincut Suami Kontrak Ku   37 Mulai Kalut

    Setelah Kayla menghidangkan makanannya di meja makan, Abimanyu baru datang dan langsung duduk di kursinya. Hampir semua adalah makanan kesukaan Abimanyu, membuat pria itu tidak sabar mencicipi. "Kayla ayo duduk, kita makan sekarang. Saya sudah lapar," perintah Abimanyu. Kayla menoleh ke arah kamar Adrian, "Sebentar ya, aku panggil Adrian dulu.""Untuk apa?""Hah?""Ngapain kamu ajak dia makan bareng?" tanya Abi tidak suka. Memangnya sikap Kayla salah ya? Lagi pula jika makan lebih dahulu tanpa mengajak Adrian, rasanya tidak enak sekali. Tetapi Kayla pun merasa tidak berdaya melihat tatapan tajam Abimanyu. "Sudah duduk saja, tidak perlu sok perhatian begitu kamu sama dia!" ketus Abi. "Baiklah," desah Kayla pasrah. Kayla membawakan dahulu makan untuk Abimanyu, porsi makan pria itu malam ini lebih banyak, mungkin karena sedang lapar. Setelahnya Kayla pun membawa untuk diri sendiri. "Mas, memangnya Bu Bella gak tanyain kamu pulang telat?" tanya Kayla. "Saya bilang ke dia akan lemb

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-28
  • Kepincut Suami Kontrak Ku   38 Dipendam nya Selama Ini

    "Tadi apa yang terjadi?" tanya Adrian penasaran. "Maksudnya?""Aku merasa Abimanyu sedang marah, apa yang kalian ributkan?"Haruskah Kayla ceritakan jika mereka ribut karena Abimanyu yang cemburu dan khawatir Ia dan Adrian saling ada perasaan? Tetapi Kayla malu mengatakannya. "Bukan apa-apa, kamu juga tidak perlu tahu."Adrian tersentak mensengar itu, membuatnya langsung terdiam. Padahal Kayla tidak mengatakannya dengan sinis, tapi tetap saja Adrian merasa sakit karena ditanggapi seperti itu. Memang sih, salahnya juga yang terlalu penasaran. "Iya kamu benar, ini kan bukan urusan aku," gumam Adrian pelan. Kayla tahu Adrian pasti tersinggung, tapi Kayla juga tidak mau terlalu bercerita tentang masalah pribadinya ini pada pria itu. Padahal waktu itu saja Adrian bisa mendengar ceritanya dengan baik, tapi untuk yang satu ini sepertinya tidak usah. "Kay, apa kamu pernah terpikirkan untuk berpisah dengan Abimanyu?" tanya Adrian. "Pernah, beberapa kali malahan.""Tapi kamu gak bisa kare

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-29
  • Kepincut Suami Kontrak Ku   39 Menjadi Sensi Sendiri

    Mendengar nada dering nyaring alarm membuat tidur nyaman Kayla terganggu. Ia membawa ponselnya untuk mematikan alarm itu, melihat sekilas jam yang sudah menunjukan pukul enam pagi. Kalau tidak bangun sekarang, Ia akan sangat terlambat. "Aduh kepalaku pusing sekali," ringis Kayla sambil memegang kepalanya. Ini bukan pusing karena sedang sakit, Kayla baru ingat jika semalam Ia minum. Untuk beberapa saat, perempuan itu terduduk sambil berusaha mengumpulkan tenaga. Setelah merasa lebih baik, baru beranjak untuk mandi. "Selamat pagi," sapa Adrian. "Pagi," balas Kayla lalu duduk di kursi makan. Adrian membawa pancakes yang selesai di buatnya, sepiring lagi Ia berikan untuk Kayla. Dengan perhatiannya lagi, sampai menuangkan saus maplenya. Setelahnya Adrian baru duduk. "Apa masih pusing?" tanya Adrian. "Iya lumayan, sepertinya semalam aku minum banyak ya?""Iya, malahan kamu mau rebut botol bir nya.""Aku gak terlalu ingat kejadian semalam, apa aku melakukan hal aneh-aneh?"Adrian mala

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-29
  • Kepincut Suami Kontrak Ku   40 Waktu Yang Tidak Tepat

    "Kayla, kamu tidak lupa kan malam ini kita akan berangkat ke Surabaya?" Merasa tidak ada tanggapan, membuat Abimanyu menatap sekertaris nya yang duduk di depannya itu. Ia pun menepuk tangan Kayla yang berada di atas meja, ternyata berhasil membuat perempuan itu akhirnya menatapnya juga. "Ada apa Mas?" tanya Kayla bingung. "Saya perhatikan dari tadi kamu beberapa kali melamun, kenapa?""Tidak ada apa-apa kok," elak Kayla. "Kamu gak bisa bohong, saya tahu pasti ada yang sedang kamu pikirkan. Mau cerita? "Tetapi Kayla hanya menggeleng dan memilih memendam sendiri. Ia tidak bisa fokus kerja karena memikirkan Adrian, lebih tepatnya reaksi pria itu tadi pagi saat tahu Ia akan pergi berdua dengan Abimanyu keluar kota. Bolehkan Kayla menganggap sikap ketus Adrian karena pria itu yang cemburu? "Kamu sudah siap-siap belum untuk nanti malam?""Belum Mas, nanti saja.""Kenapa belum? Kalau nanti pas pulang kerja takutnya gak keburu. Pesawatnya kan berangkat pukul tujuh malam an.""Lagian ga

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-30
  • Kepincut Suami Kontrak Ku   41 Masih Bisa Perhatian

    "Adrian, kayanya aku sudah buat istri kamu salah paham," ucap Poppy menghampiri. Adrian hanya diam dengan pandangan tidak lepas dari Kayla yang berjalan semakin menjauh. Kenapa perasaannya tidak enak ya? Adrian merasa sudah berkhianat saja. Tetapi kan Kayla sendiri tadi yang bilang, mau dengan siapapun mereka bukan urusan satu-sama lain. "Maaf ya Adrian," ulang Poppy. "Gak papa.""Terus gimana dong? Kayanya kamu dan istri kamu tadi sempat ribut.""Nanti juga gak akan marah lagi, aku bisa selesaikan sendiri.""Apa perlu aku bilang pada Kayla dan menjelaskan?""Tidak perlu," tolak Adrian, "Nanti akan semakin buat dia salah paham.""Baiklah, sekali lagi aku minta maaf."Adrian lalu menghadapkan tubuhnya pada Poppy, "Kenapa jadi merasa bersalah begitu? Toh tadi kita tidak sedang melakukan hal aneh-aneh, kan?""Tapi tadi kan kita berduaan." Sebenarnya Poppy cukup bingung dengan reaksi santai Adrian, bukankah seharusnya takut juga sudah membuat istrinya itu salah paham? "Aku masuk dulua

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-30

Bab terbaru

  • Kepincut Suami Kontrak Ku   100 Aku Lah Takdirmu

    Satu minggu kemudian.. Acara pernikahan Kayla dan Adrian diadakan di sebuah ballroom sebuah hotel berbintang. Acara akad di pagi hari dan malamnya pesta bersama para tamu. Cukup banyak tamu yang hadir, dan kebanyakannya adalah klien kerja Adrian. "Selamat ya Pak Adrian, kami ikut senang anda menemukan jodohnya. Kalian tampak serasi sekali.""Ah iya, terima kasih juga sudah hadir kesini. Katanya anda sampai pulang dari luar negeri ya?""Iya, saya tentu harus hadir di acara penting anda ini.""Terima kasih, saya merasa sangat spesial."Untuk beberapa saat mereka bisa bernafas lega karena tamu berhenti datang. Adrian menoleh menatap Kayla yang duduk di sebelahnya, perempuan itu sedang minum sebotol air mineral dengan rakus. Melihat ada sedikit air di sudut bibirnya, membuatnya menghapusnya. "Capek ya?" tanya Adrian. "Iya, tapi seru.""Maaf aku undang banyak tamu.""Gak papa, kamu dan teman kerja kamu kan harus menjalin hubungan baik. Lagian pesta pernikahan ini cuma sekali, gak akan

  • Kepincut Suami Kontrak Ku   99 Tidak Mau Berlama-lama

    "Kami berangkat dulu Kek," pamit Adrian. "Iya, hati-hati di jalan. Adrian, sering-sering lah ajak Kayla kesini.""Pasti."Sebenarnya mereka betah sekali di rumah itu, menghabiskan waktu dengan banyak kegiatan menyenangkan. Tetapi rencananya kan hari ini juga Adrian ingin berkunjung ke rumah Hana, membicarakan tentang hubungannya yang ingin serius dengan Kayla. "Kita beli sesuatu dulu ya buat Ibu," ucap Adrian. "Enggak usah lah.""Jangan dong, aku gak enak. Kalau misal dibeliin kue, Ibu suka gak?""Suka kok.""Ya sudah, kamu ya yang pilihin kue-kuenya, aku gak terlalu tahu.""Iya."Setelah membeli banyak macam kue untuk calon mertuanya itu, mereka melanjutkan perjalanan. Adrian gugup sekali, merasa khawatir saja dengan reaksi Hana nanti saat bertemu dengannya lagi. Semoga saja baik. "Assalamu'alaikum Bu," ucap Kayla memanggil dengan suara keras. Beberapa saat kemudian, pintu pun terbuka dari dalam. Hana terlihat terkejut melihat pria yang berdiri di sebelah putrinya, sampai membua

  • Kepincut Suami Kontrak Ku   98 Mau Serius Lagi

    Saat Kayla membuka matanya, indra penciuman nya langsung dimanjakan oleh wangi masakan enak. Perempuan itu beranjak duduk lalu melirik ke bawah, Adrian sudah tidak ada dan kasur lantainya pun dirapihkan. Kayla lalu turun dan langsung mengeceknya ke dapur. "Sedang apa?"Adrian menoleh, "Hei, sudah bangun?""Iya, aku bangun kesiangan.""Aku sedang buat nasi goreng, maaf ya pakai dapurmu tanpa izin dulu.""Kau berlebihan, anggap saja rumah sendiri.""Hehe terima kasih."Tadinya Kayla akan mandi dulu, tapi melihat Adrian yang sudah selesai masak dan memindahkan ke piring membuatnya memilih sarapan lebih dahulu. Mereka duduk bersebelahan di sofa sambil menyantap nasi goreng dengan toping sosis dan telur mata sapi itu. "Aku kangen banget sama masakan buatan kamu, akhirnya bisa nyobain lagi," ungkap Kayla dengan senyuman lebarnya. "Gimana rasanya? Masih enak?""Masih kok, malahan lebih enak.""Ya sudah, nanti aku akan masakin kamu setiap hari."Kayla terkekeh kecil lalu menggeleng, "Engga

  • Kepincut Suami Kontrak Ku   97 Melepas Rindu

    "Sana pulang.""Kamu ngusir aku?""Bukan ngusir, tapi kan ini bukan tempat tinggal kamu.""Iya sih, tapi aku pengen nginep di sini. Boleh gak?"Kayla langsung menggeleng, "Enggak, nanti kalau orang lain tahu ada laki-laki nginep di kontrakan aku bisa gawat.""Bilang aja kalau kita sebentar lagi juga menikah," ucap Adrian polos. "Memangnya kapan kamu mau nikahin aku? Aku gak mau di php in lagi ah.""Terserah kamu maunya kapan, besok juga bisa kok.""Jangan bercanda," dengus Kayla. Adrian hanya terkekeh kecil, mungkin bagi Kayla menganggapnya begitu, padahal Ia memang serius. Apalagi sekarang Adrian sudah menjadi seorang pengusaha yang banyak uang, tentu Ia bisa mengatur acara pernikahannya walau hanya satu malam dengan menyuruh seseorang. "Lihat di luar hujan besar, aku tidak bisa pulang," ucap Adrian sambil menunjuk ke arah jendela. "Memangnya kamu kesini naik apa?""Em motor," bohong Adrian. "Terus motornya dimana? Kok tadi aku lihat di depan gak ada.""Aku parkir di tempat lain

  • Kepincut Suami Kontrak Ku   96 Bisa Menerimanya Lagi

    Hari ini menjadi hari paling berkesan bagi Kayla. Setelah pertemuannya dengan Adrian, sampai pria itu yang mengantarnya juga kembali ke kantor. Selama bekerja Kayla sampai tidak bisa fokus, bahkan terus tersenyum-senyum. "Bagaimana tadi? Semuanya lancar, kan?" tanya Gavin penasaran. "Em lancar Pak.""Jadi apa Pak Adrian itu sudah setuju akan bekerja sama dengan perusahaan kita?""Sepertinya?""Masih sepertinya ya? Padahal saya berharap sekali kamu bisa meyakinkan dia untuk bekerja sama dengan kita. Kamu tenang saja, nanti akan saya berikan bonus.""Beneran Pak?""Iya, asalkan dia sudah setuju.""Gampang kalau gitu, saya pasti bisa yakinkan beliau untuk mau kerjasama dengan perusahaan kita.""Baiklah Kayla, saya pegang ya kata-kata kamu.""Iya, Bapak tenang saja."Kayla pulang ke kontrakannya di jam biasa, kali ini dengan menaiki grabcar karena sedang gerimis. Sesampainya di tempat tinggalnya itu, Ia langsung membersihkan diri. Nanti Kayla akan membeli makan malam di restoran depan g

  • Kepincut Suami Kontrak Ku   95 Bicara Empat Mata

    "Pak saya--""Tidak apa Kayla, malah ini kesempatan bagus. Mungkin kamu juga bisa membantu beliau agar semakin yakin bisa bekerja sama dengan perusahaan kita. Saya bisa percayakan semua pada kamu, kan?"Kayla mengerang di dalam hati enggan melakukan perintah itu. Masalahnya Kayla sudah bisa menebak jika yang akan dibicarakan Adrian nanti sepertinya tentang masalah pribadi, bukan tentang kerja sama ini. "Saya akan pulang lebih dulu, kamu saya izinkan.""Iya Pak.""Jangan terlalu gugup Kayla, sepertinya ini juga bukan pertemuan pertama kalian, kan?""Entahlah.""Kalau gitu saya pergi dulu, semoga lancar ya."Setelah kepergian bosnya itu, Kayla memilih meminum jusnya menghilangkan rasa tercekat di tenggorokan. Ia lalu melihat Adrian yang sudah kembali dari toilet, semakin mendekat membuat detak jantungnya semakin cepat. "Dia sudah pergi?" tanya Adrian yang baru duduk. "Sudah.""Baguslah, jadi tidak ada yang mengganggu.""Ekhem memangnya apa yang mau anda bicarakan? Tentang pekerjaan,

  • Kepincut Suami Kontrak Ku   94 Bertemu Dengannya Lagi

    "Kayla, kamu dipanggil Pak Gavin ke ruangannya," ucap salah satu teman kerjanya memberitahu. "Hah? Sekarang?""Iya.""Huft baiklah."Padahal Ia sedang asik memakan salad buahnya, tapi perintah atasan tentu harus di laksanakan saat itu juga. Kayla terlebih dahulu mengetuk pintu ruang kerja itu, setelah diperintah masuk langsung masuk. Gavin memintanya duduk di depannya lewat lirikan mata. "Ada apa ya Pak memanggil saya?" tanya Kayla. "Siang ini, kamu ikut saya bertemu klien ya.""Maaf tapi saya kan cuma bagian Marketing, kenapa harus ikut ya?" Seharusnya kan yang ikut itu sekertaris Gavin. "Ini permintaan langsung dari klien, mungkin saja dia kenal kamu.""Kalau boleh tahu siapa namanya?""Sayangnya dia meminta saya merahasiakan ini dari kamu, mungkin dia mau memberi kejutan."Kernyitan terlihat di kening Kayla merasa bingung mendengar itu. Klien kerja Gavin itu kira-kira siapa ya? Aneh sekali, kenapa ingin bertemu dengannya. Detak jantung Kayla mulai cepat, perempuan itu tiba-tiba

  • Kepincut Suami Kontrak Ku   93 Memberikan Hadiah

    "Kayla, sudah mau pulang?" tanya Gavin saat keluar ruangan. "Iya Pak.""Mau pulang dengan saya?"Astaga pria itu, tidak lelah memangnya hampir setiap hari menawarkan tumpangan? Sudah tahu akhirnya juga nanti akan Ia tolak. Kayla menggeleng sambil berusaha tersenyum. "Ya sudah tidak apa, nanti lain kali saja ya," ucap Gavin, "Oh iya, ini untuk kamu.""Apa ini?""Kado dari saya, tadi pagi kan saya sudah janji bakalan ngasih kamu kado.""Tapi kan saya sudah bilang tidak perlu.""Tidak apa, sekali-kali. Ayo terima."Karena menolak takut dianggap tidak menghargai, dengan terpaksa Kayla pun menerima paperbag itu sambil mengucapkan terima kasih. Bukannya merasa senang, Ia malah merasa terbebani mendapat hadiah seperti ini dari suami orang lain. "Semoga suka," ucap Gavin. "Iya Pak, kalau begitu saya permisi. ""Hati-hati di jalan."Awal-awal bekerja di sini Kayla merasa nyaman saja, tapi semakin kesini Ia mulai tidak nyaman karena Gavin. Pasti semua orang mulai curiga kepadanya, apalagi s

  • Kepincut Suami Kontrak Ku   92 Berharap Dia Pulang

    "Hah akhirnya selesai juga," desah Kayla sambil meregangkan badannya yang pegal. Perempuan itu melirik jam tangannya yang ternyata sudah menunjukan pukul tujuh malam. Ia lembur beberapa jam, tapi untungnya tidak sampai larut malam juga. Kayla beranjak untuk bersiap pulang, membereskan barang-barangnya. "Loh Kayla, kamu belum pulang?" tanya salah satu atasannya. "Belum Pak, pekerjaannya baru selesai tadi.""Kalau ada kesulitan, jangan sungkan bertanya pada saya. Mungkin saya bisa bantu."Kayla menggeleng pelan, "Tidak perlu Pak, saya masih bisa kok.""Kamu memang pintar."Keduanya turun ke lantai bawah bersama, hanya mereka saja yang berada di lift itu. Untuk menghilangkan kecanggungan, Kayla memilih memainkan ponselnya dan melihat media sosialnya. "Kamu pulang sendiri?" tanya atasannya itu yang bernama Gavin. "Iya Pak, saya pulang biasa naik ojek online saja," jawab Kayla. "Sudah malam, mau saya antar pulang?""Tidak perlu Pak, saya pulang sendiri saja," tolak nya. "Kamu selalu

DMCA.com Protection Status