Share

Bab 596

Penulis: Daun Jahe
“Dia orangnya memang keras kepala, tapi dia bisa bersikap seperti itu karena mengingat budi Keluarga Sinaga. Seandainya Rosy bukan anggota Keluarga Sinaga, dia juga tidak akan membela Rosy.”

Steven menghela napas. “Dia sangat membenci anggota konglomerat itu. Ditambah lagi, Rosy terus menghasutnya. Jadi, sebelum dia melihat kenyataan dengan mata kepalanya sendiri, si Tua itu tidak mungkin akan percaya.”

Claire mengerti maksud ucapan Steven. Setelah mengalami masalah Rosy, Berwin tidak lagi keras kepala ingin ikut campur dalam masalah Javier lagi.

Seseorang yang keras kepala hingga tidak bersedia mendengar masukan orang lain hanya bisa disadarkan dengan sadisnya kenyataan. Meskipun proses melihat kenyataan ini hampir saja merenggut nyawa Javier.

Langit semakin menggelap.

Di dalam kamar mandi, Javier dan Jerry sedang mandi bersama. Jerry masuk ke dalam bathtub, lalu memainkan boneka bebek kuning yang mengapung di atas permukaan air.

Javier membuka kran shower, lalu mengetes suhu air itu.
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Just Rara
bisa aja si jerry ngasih kesempatan untuk ayah dan ibu nya berduaan......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 597

    Javier yang hilang ingatan ini tidak seperti dulu, yang begitu pintar dalam menggoda Claire. Hanya saja, tatapan si lelaki ketika melihat Claire sekarang sangatlah membara.Jantung Claire berdetak kencang. Telapak tangan yang menahan dada Javier terasa memanas. Claire merasa dirinya sudah hampir kehilangan akal sehatnya. “Javier, kamu jangan ….”Bibir Javier tak sengaja menyentuh bagian daun telinga Claire, seolah-olah sedang menciumnya saja. “Kalau aku tidak mengingatnya, memangnya kita tidak boleh …?”Claire kembali terbengong.Javier sengaja mengembuskan napas hangatnya ke sisi Claire. Ujung bibirnya semakin melengkung ke atas. “Bukannya kamu suka menggodaku?”Claire menggigit erat bibirnya. Dia berusaha untuk bersikap tenang saat ini.“Claire,” panggil Javier dengan perlahan, “Kamu itu istriku. Kamu harus tanggung jawab terhadapku.”Javier langsung mengecup bibir Claire. Kali ini, Claire juga tidak sanggup menolak lagi. Dia bahkan melupakan masalah Javier sedang amnesia.Javier me

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 598

    Tak sedikit karyawan Grup Angkasa membahas berita ini.“Semuanya membahas entah penyakit keras apa yang diidap Tuan Javier selama tiga tahun meninggalkan Grup Angkasa. Dia malah jadi lupa ingatan.”“Pantas saja aku dengar-dengar saat rapat sore semalam, Tuan Javier salah masuk ruangan. Bahkan OB yang mengarahkan jalan.”Karyawan wanita yang sedang merias wajahnya melihat mereka. “Beberapa tahun lalu, ruang rapat itu sudah diganti menjadi ruang tamu. Lagi pula, semua itu juga adalah perintah Tuan Javier.”Javier bahkan tidak ingat dengan ruang rapat baru. Apa lagi kalau bukan amnesia?Karyawan wanita yang satu lagi menghela napas. “Istrinya mengalami kecelakaan pada tiga tahun lalu. Dia kehilangan istrinya, lalu mengidap penyakit serius dan kehilangan ingatannya. Kenapa tragis banget sih nasibnya?”Di ruangan departemen administrasi.Javier membuang majalah ke atas meja, lalu menekan-nekan pelipisnya. “Kehilangan istri? Apa maksud mereka?Roger memungut majalah dengan tidak berdaya. Apa

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 599

    Javier pun tersenyum. “Jadi, demi sahabatmu, kamu mengajakku keluar untuk beri pelajaran kepadaku?”Claire juga tidak bertele-tele lagi. “Kak, apa kamu benar-benar ingin menikahi Candice?”Kening Louis seketika berkerut. Dari kedua mata indahnya, dapat terlihat bahwa dia sangatlah tenang.Claire mengangkat cangkirnya. “Aku tahu keluarga kalian ingin melakukan pernikahan bisnis. Para senior sangat mengharapkan pernikahan ini untuk mendekatkan hubungan antar keluarga. Hanya saja, kalian nggak mungkin mengorbankan kebahagiaan kalian demi pernikahan bisnis. Satunya sahabatku, satunya lagi kakak sepupuku. Kalau kalian lagi konflik, aku pun nggak tahu harus bela siapa.”Pelayan menyuguhkan kopi ke hadapan Louis. Louis mengangkat cangkir, lalu memandang ke luar jendela. “Tidak akan konflik.”Claire merasa bingung.Louis menyesap kopi, lalu menatap Claire. “Meski aku tidak menikahi Candice, ibuku juga akan menyuruhku menikah dengan wanita asing lainnya. Aku lebih dekat dengan Candice. Jadi, ak

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 600

    Claire langsung menunjukkan senyuman menyeringai. “Sepertinya aku harus lebih waspada.” Dia mengambil tas, lalu berdiri. Candice spontan menatapnya. “Kamu mau pulang?”“Kalau aku nggak pulang, sepertinya orang-orang itu akan merebut posisiku.” Claire berjalan pergi tanpa memalingkan kepalanya.Candice melambaikan tangannya. “Kamu memang keren!”Di Grup Angkasa.Claire dan Izza berjalan melewati meja resepsionis. Resepsionis yang sedang mengobrol di depan meja memperhatikan kedua orang yang melewati mereka. Mereka spontan mengangkat kepala mereka.Saat ini, kedua orang itu sudah berdiri di depan lift. Sosok wanita berambut panjang itu tampaknya cukup familier. Hanya saja, mereka lupa pernah melihatnya di mana.“Wanita itu kelihatan familier sekali, ya?”“Aneh! Kenapa dia berani naik lift Tuan Javier?”“Celaka!”Kedua resepsionis menyadari sesuatu, mereka segera berlari ke sisi Claire. Saat Claire sedang masuk ke dalam lift, tangannya malah ditarik. “Nona!”Resepsionis itu terengah-engah

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 601

    Charine dan Guffin sungguh terbengong ketika melihat orang yang menerobos ke dalam ruangan.Claire melempar tasnya ke atas meja. Suara lemparan itu terdengar agak keras. Alhasil, Guffin pun terkejut.Claire berjalan ke depan meja, lalu duduk di atas pangkuan Javier. Kedua matanya seketika merona. Dia pun menumbuk-numbuk dada Javier. “Vier, kamu berengsek sekali! Semalam sewaktu di kamar kamu bilang kamu hanya akan menikahiku seorang diri. Sekarang kamu malah cari pasangan baru di belakangku?”Javier meraih pergelangan tangan Claire, lalu menatap wanita di dalam pelukannya. “Aku tidak berbuat seperti itu.”“Ada!” Claire kembali menumbuk dadanya. “Apa tubuhku kurang bagus atau aku kurang cantik? Dasar penipu! Padahal kamu sudah memilikiku, kamu malah masih menginginkan yang lain!”Suasana di dalam ruangan seketika menjadi hening.Raut wajah Guffin dan Charine juga berubah kaku. Bahkan, Roger yang berdiri di depan pintu pun terbengong.Namun, Charine masih belum putus asa. “Kak Javier, si

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 602

    Izza melirik Roger sekilas.Roger pun bertanya dengan tersenyum, “Apa Nona Izza haus? Mau minum?”“Nggak usah.” Izza melipat kedua tangannya, lalu menolak dengan langsung.Kali ini, Roger tidak bertanya lagi.Javier mengancing pakaian Claire. Claire masih tidak bisa berdiri dengan tegak. Jadi, Javier langsung memeluk pinggangnya dengan tersenyum. “Dasar tidak tahu malu.”Claire mendesah. “Kamu saja nggak tahu malu, buat apa aku tahu malu?”Javier tertegun sejenak, lalu mengangkat kepala untuk menatapnya. Sepertinya dia pernah mengalami hal ini sebelumnya. Dia juga pernah mengucapkan kalimat itu sebelumnya.Saat Claire keluar ruangan, Javier mengantarnya sendiri. Semua karyawan di dalam perusahaan melihat langsung Javier sedang merangkul pundak seorang wanita. Gerak-gerik mereka berdua kelihatannya sangatlah mesra!“Astaga! Apa aku tidak salah lihat?”“Tuan Javier punya pasangan baru?”Semua orang merasa sangat kaget. Siapa pun tahu betapa cintanya Javier terhadap istrinya waktu itu. Se

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 603

    Claire tersenyum sinis. “Iya, dia sudah selingkuh, selingkuhnya sama aku.”Candice terdiam beberapa detik. “Oh, ternyata kamu, kalian berdua lagi main cosplay, ya?”“Jadi, apa yang bisa aku lakukan?” Gerakan di tangan Claire berhenti. Dia mengangkat kepalanya, lalu berkata, “Semua orang di ibu kota tahunya aku sudah cerai sama dia. Kalau aku publikasi statusku di saat Javier lagi amnesia, bisa jadi dia nggak bisa jawab pertanyaan para reporter. Nanti masalah akan menjadi merepotkan.”Candice berdecak. “Sekarang sepertinya kamu sangat menjaga perasaan suamimu yang amnesia itu?”Claire tidak banyak bicara, melainkan bertanya, “Sebenarnya kamu bisa tahu masalah ini bukan dari gosip yang beredar, ‘kan? Aku nggak dengar ada gosip ini. Informasimu cepat juga.”“Aku dimasukkan ke dalam grup cewek-cewek anak orang kaya itu. Mereka lagi gosip di sana. Aku cuma menyaksikan dari samping.”Selesai berbicara, Candice teringat sesuatu, lalu berkata, “Ngomong-ngomong, Noni Zahra juga ada di dalam gru

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 604

    Di bawah pancaran sinar lampu, tidak terlihat satu pun bekas di wajah si lelaki. Dia sungguh tampan dan menggoda.Claire berjalan mendekat. Dia mengusap alis Javier, lalu beralih ke bagian hidung mancungnya.Javier mengerutkan keningnya, lalu meraih pergelangan tangan Claire, menarik si wanita masuk ke dalam pelukannya. Kali ini, Javier membuka matanya untuk melihat si wanita. “Kamu memang jahat.”Senyuman lebar terpasang di atas wajah Claire. Dia meletakkan kedua tangan di atas pundak Javier, lalu mendekatinya. “Sejak kapan aku jahat?”Javier memeluk pinggang Claire. “Sudah selesai kerjanya? Lapar?”“Emm, lapar.” Claire mengangguk.Javier memeluk Claire sembari tersenyum. Dia menempelkan bibir dan hidung ke atas leher Claire. “Benar-benar lapar?”Claire menindih dada si lelaki dengan lemas. “Jangan bandel! Aku lagi lapar sekarang, aku nggak bertenaga lagi.”Javier juga tidak bercanda lagi. Dia melepaskan Claire, lalu mengambil jasnya. “Mau makan apa?”Claire berpikir sejenak, lalu mer

Bab terbaru

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2679

    Waktu itu, Jeska melakukan operasi plastik dengan mereferensi wajah Jessie. Meskipun wajah mereka tidak 100% mirip, setidaknya ada kesamaan di wajah mereka.Pria paruh baya mengenakan jasnya. “Aku tidak keberatan kalau kamu masuk ke dunia hiburan, tapi lebih baik kamu jaga mulutmu.”Jeska tersenyum. “Aku akan jaga mulutku.”Beberapa hari kemudian, Jeska berhasil tanda tangan kontrak kerja sama dengan Agensi Solar melalui jalur belakang. Saat manajer Agensi Solar ditunjuk untuk mengurus Jeska, dia pun terbengong. Sebab, wajah wanita ini sungguh mirip dengan Jessie.Tidak lama kemudian, berita yang tersebar luas di dalam perusahaan, juga sudah terdengar sampai ke telinga Samuel. Setelah asisten Samuel menjelaskan kepadanya, dia pun mendengus dingin. “Apa gunanya punya wajah mirip? Apa semua orang di muka bumi ini bisa menggantikan Jessy? Mimpi!”Asisten tahu temperamen Samuel. Perusahaan tiba-tiba menandatangani artis pendatang baru yang memiliki wajah mirip dengan Jessie. Dia malah disu

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2678

    Ucapan Hiro sudah sangat jelas.Tatapan Jeska menjadi dingin. “Kamu lagi minta putus?”Hiro menatap Jeska dengan tenang. “Iya, aku merasa hubungan kita tidak usah dilanjutkan lagi. Aku juga sudah capek.”Setiap kali melihat wajah yang mirip dengan Jessie, perasaan Hiro terasa tidak nyaman. Dia menganggap Jeska sebagai Jessie. Perbuatannya sama saja dengan membohongi dirinya sendiri.Jeska dan Jessie adalah dua individu yang berbeda, mereka bukanlah orang yang sama.“Kak Hiro, kenapa? Apa aku kurang baik?” Jeska menggenggam tangan Hiro. “Kenapa kamu tiba-tiba minta putus? Jangan-jangan … karena Yura?”Raut wajah Hiro menjadi muram. “Tidak ada hubungannya dengan dia.”Jeska pun tersenyum. “Apa kamu yakin nggak ada hubungannya sama dia? Hiro, sejak kamu tahu Yura diam-diam menyukaimu, apa kamu mulai goyah?”“Jeska.” Tatapan Hiro sangat dingin. “Jangan sembarangan menebak isi hatiku.”Jeska mengepal erat tangannya sembari menarik napas dalam-dalam. “Hiro, aku tahu selama ini kamu mengangga

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2677

    Jules terdiam membisu.Jessie menginjak kaki Levin. “Kenapa banyak sekali omong kosongmu?”Selesai makan, hari pun sudah sore. Jessie dan Jules mengantar Yusa ke depan pintu. Yusa minum banyak hari ini. Dia berkata kepada Jessie, “Biasanya artis yang sudah melahirkan akan kehilangan pasarnya di dunia hiburan. Posisi juga akan digantikan oleh artis yang lebih muda. Tapi, bagiku, usia bukanlah masalah bagi seorang artis. Jessie, kamu tidak usah mencemaskan masalah itu. Kamu rawat dirimu dengan baik. Kelak, kalau ada naskah bagus dan cocok denganmu, aku pasti akan mempertimbangkanmu.”Jessie mengangguk dengan tersenyum. “Tenang saja. Kelak kita pasti akan ada kesempatan buat kerja sama lagi.”Setelah mengantar Yusa dan yang lain ke mobil, Jessie memalingkan kepalanya melihat Jules. “Entah kenapa, aku merasa diriku sangat beruntung.”Setidaknya di dalam dunia hiburan yang mengejar reputasi dan kekuasaan itu, Jessie bisa bertemu dengan orang seperti Yusa dan juga Samuel, yang tidak memanfa

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2676

    Kabar pernikahan Jodhiva viral di internet. Selain meliput dekorasi indah di aula, pusat perhatian mereka juga tertuju pada gaun pengantin antik.Tidak sedikit orang familier dengan gaun pengantin antik itu. Ada banyak warganet mengunggah gaun pengantin yang dikenakan zaman nenek mereka dulu.Sementara itu, setelah Jessie hamil, ini pertama kalinya dia menampakkan diri di depan umum. Nama Jessie juga menjadi viral dalam seketika.Sebelumnya ada banyak warganet mengira Jessie sudah vakum dari dunia hiburan. Sebab, mereka semua merasa tidaklah mungkin seorang Tuan Putri akan melakukan syuting lagi. Hanya saja, dalam wawancara Jessie kali ini, para penggemar Jessie juga tidak menyatakan bahwa mereka sangat menghormati keputusan Jessie. Tidak peduli dia akan tetap bergumul di dunia hiburan atau tidak, para penggemar akan senantiasa mendukungnya.Setelah “Embun” tayang, ratingnya menduduki peringkat pertama dan menjadi drama yang sangat populer. Sutradara Yusa dan para kru mengundang beber

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2675

    Jerremy mendengus dingin. “Memang sengaja.”Jessie kelihatan kesal.Jules pun membujuknya. “Tidak usah takut. Nanti kita tidak usah undang dia ke pernikahan kita saja.”Jerremy terkekeh. “Kamu rasa kamu bisa melakukannya?”Jules pun tersenyum. “Apa ini hari pertama kamu kenal sama aku?”Dacia sungguh merasa tidak berdaya. “Kalian itu anak SD, ya?”Mereka berdua selalu saja beradu mulut. Semuanya spontan tertawa.Resepsi pernikahan dimulai. Pencahayaan di dalam ruangan menjadi gelap, hanya tersisa kilauan bintang di atas langit.Pembawa acara berjalan ke atas panggung, lalu mulai mengucapkan doa restu kepada kedua mempelai. Disusul, sepasang pengantin berjalan memasuki aula.Semua orang menghadap ke belakang. Terlihat juga Dessy dan Bastian yang bertugas sebagai pengiring pengantin berjalan di belakang mereka.Ariel merangkul tangan Jodhiva dan buket bunga, berjalan ke hadapan semua orang. Ada yang berbisik, “Kenapa gaun pengantin istrinya Jody kelihatan familier sekali?”“Bukannya ga

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2674

    Ariel menunduk melihat gaun pengantin di tubuhnya. “Aku sungguh nggak percaya dengan mataku.”“Coba kamu lihat.”Ariel berjalan ke depan cermin, lalu menatap dirinya yang sedang mengenakan gaun pengantin. Dia seolah-olah berbaur dalam era itu.Herla berjalan keluar ruang ganti, lalu berkata pada Jodhiva, “Coba kamu lihat pengantinmu.”Ariel membalikkan tubuhnya. Ketika melihat Jodhiva berdiri di depan pintu, tiba-tiba dia merasa tidak enak hati.Jodhiva menatapnya. Ujung bibirnya melengkung ke atas. “Kamu memang cantik sekali.”…Pada hari ini, seluruh kota sedang menyiarkan kabar pernikahan putra Javier. Resepsi pernikahan kali ini terbuka untuk umum. Bahkan, awak media juga diperbolehkan untuk menghadirinya. Jessie yang berperut besar itu berjalan ke dalam aula dengan dipapah oleh Jules. Dia menerima wawancara dari awak media, mereka menanyakan kapan Jessie akan kembali ke layar kaca. Pada saat ini, Jessie menjawab dengan tersenyum, “Aku nggak buru-buru. Aku masih ingin istirahat s

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2673

    “Suka, aku bagai berdiri di bawah langit saja. Begitu mengulurkan tanganku, aku sudah bisa menggapai bintang.” Ariel mengangkat tangannya, seolah-olah hendak meraihnya.Tiba-tiba Ariel kepikiran sesuatu, lalu memalingkan kepalanya. “Berapa banyak uang yang sudah kamu habiskan?”Jodhiva berjalan di sisi Ariel, kemudian menghentikan langkahnya. “Aku tidak peduli. Yang penting kamu menyukainya.”“Hanya sebuah resepsi pernikahan saja, jangan menghamburkan uang yang terlalu banyak. Kalau sampai ayahku tahu, dia pasti akan memarahiku boros.”Jodhiva tersenyum, lalu merangkul Ariel ke dalam pelukannya. “Kalau Tuan Tobias tahu aku menghabiskan banyak uang untuk menyewa sepotong gaun pengantin, sepertinya dia bakal emosi hingga pingsan?”Ariel tertegun dan tidak berbicara lagi.Jodhiva mengusap kepalanya. “Pernikahan hanya sehidup sekali. Aku tidak ingin meninggalkan penyesalan untukmu.”Pada saat ini, direktur dekorasi pernikahan datang. Dia bertanya dengan tersenyum, “Tuan Jody, apa kamu suda

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2672

    “Ayah pergi ke Kediaman Keluarga Gufree.”Pada saat yang sama, di Kediaman Keluarga Gufree.Javier sedang mengobrol dengan Louis di ruang baca. Saat Louis mengetahui masalah Jodhiva mengalami kecelakaan, dia pun bertanya, “Bagaimana kondisi Jody sekarang?”“Sudah istirahat selama seminggu. Kondisinya sudah membaik. Dia sudah diperbolehkan keluar minggu depan.”Louis mengangkat cangkir teh. “Keluar rumah sakit minggu depan? Seingatku, resepsi pernikahan Jody diadakan tanggal sembilan?”Javier mengangkat kelopak matanya. “Terpaksa diundur ke pertengahan bulan. Bukannya hari Valentine cocok untuk mengadakan hari pernikahan?”Louis tertegun sejenak, lalu tertawa dan menyesap teh dengan perlahan. “Betul juga, tanggal 14 Februari memang adalah hari bagus.”“Siapa yang mengadakan resepsi pernikahan di hari Valentine? Jody?” Caden membawa camilan ke dalam ruang baca.Louis tersenyum lebar. “Siapa lagi selain anak angkatmu?”“Bagus juga.” Candice meletakkan camilan di atas meja. “Kebetulan kami

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2671

    Bastian tersenyum menyeringai. “Nyonya Herla, berhubung dia bukan sengaja ingin mengingkari janjinya, bisa tidak kamu meminjamkan gaun pengantin itu kepadanya?”Herla mengangkat kepalanya, lalu menaikkan gagang kacamatanya. “Kalau dia mau pinjam gaun pengantin, dia bisa datang sendiri. Kenapa kamu yang datang?”“Aku melakukan semua ini juga demi teman baikku. Sepertinya masih butuh setengah bulan lagi untuk dia bisa membahas masalah gaun denganmu. Waktu dengan jadwal resepsi pernikahannya terlalu mepet. Kalau kamu tidak meminjamkannya, dia pun tidak tahu bagaimana menjelaskan kepada istrinya.” Bastian menghela napas berat. “Demi gaun pengantin, dia hampir saja kehilangan nyawanya.”“Apa kamu merasa semua ini salahku?”“Bukan, mana mungkin aku berani ….” Bastian berjalan ke samping Herla. “Nyonya Herla, aku hanya ingin bilang, tolong pinjamkan gaun itu kepadanya. Meski cuma setengah hari, juga tidak masalah.”Selesai menyusun bunga, Herla meletakkan vas bunga di samping. Dia mengambil v

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status