Share

Bab 232

Penulis: Imgnmln
last update Terakhir Diperbarui: 2024-06-10 19:06:00

Saat ini, di dalam sebuah kamar mewah di Hotel Northern, Santos sedang duduk menunggu di dalam sambil minum teh. Sedangkan di luar kamar, terbaring sekelompok penjaga keamanan, semua ini adalah hasil perbuatan Santos. Ketika Kevin sampai di hotel dan melihat kelompok penjaga keamanan yang tergeletak, hatinya sangat marah.

Kevin mendorong pintu dan masuk ke dalam kamar, dia berkata sambil menatap Santos dengan wajah dingin. “Tuan Juventus, Anda jauh-jauh datang menjadi tamu kami, jika ada anak buahku yang menggangumu, Anda boleh mengatakannya secara baik-baik, tidak perlu sampai turun tangan!”

“Turun tangan?” Santos terkekeh. “Aku tidak membunuh mereka sudah termasuk menghargaimu, kamu tahu, ka? Kaki putraku telah cacat, dan sekarang, serahkan bajingan yang mematahkan kaki putraku maka aku akan mengampuni Keluarga Wibowo!”

Tatapan mata Kevin sangat dingin. “Anakmu telah menyandera putriku, mematahkan sebelah kakinya sudah termasuk ringan, disini Kota Vale bukan Kota Boulmer, har
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 233

    Zayn memandang para pengawal Keluarga Wibowo yang sedang merintih kesakitan, lalu memandang pisau belati di tangan Santos, dia lalu tersenyum. “Tuan Santos, Anda baru saja sampai di Kota Vale. Jika ada masalah, kita bisa diskusi baik-baik tanpa perlu menggunakan kekerasan!” Zayn maju kedepan dan mengambil pisau belati dari tangan Santos. Dulu, Zayn juga merupakan seorang pejabat di Kota Boulmer sehingga mengenal Santos Juventus, sekarang dia sudah pensiun sehingga kekuatannya tidak begitu berpengaruh lagi. Tetapi Santos masih menghargainya karena dia telah duduk kembali di tempat semula. “Tuan Wibowo, Anda juga, silahkan duduk, kita bisa diskusikan masalah ini!” Zayn bertindak sebagai penengah dan menyuruh Kevin duduk untuk diskusi. Kevin menganggukkan kepala dan mengikuti petunjuk Zayn untuk duduk. Dalam perjalanan tadi, Kevin telah menghubungi Zayn. Karena, dia tahu berdasarkan kekuatan Keluarga Wibowo masih belum bisa melawan Keluarga Juventus. Sehingga, dia sengaja menghubungi

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-10
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 234

    Dia adalah orang nomor satu di Kota Vale, Martin Luther, begitu mendengar kabar Santos Juventus telah sampai di Kota Vale, dengan cepat dia sudah menyusul kemari. “Tuan Santos, di sini adalah Kota Vale, bukan Kota Boulmer, kamu sembarangan melukai orang di wilayahku, apakah kamu tidak menghargaiku?” Martin bertanya dengan dingin sambil menatap para pengawal Keluarga Wibowo yang tergeletak. Kedatangan Martin, menyebabkan Santos merasa terkejut, dia tidak menyangka Keluarga Wibowo bisa mengerahkan orang nomor satu di kota Vale. Walaupun Keluarga Wibowo termasuk orang kaya di Kota Vale, tetapi, seharusnya belum cukup kemampuan untuk menggerakkan seorang walikota. Dia tidak tahu kedatangan Martin bukan karena Keluarga Wibowo, melainkan karena Nathan. “Pak Walikota, untuk masalah ini, aku harap Anda tidak turut campur, lebih baik kerjakan tugas Anda, kita tidak saling mengganggu!” Santos merasa terkejut dengan kedatangan Martin tetapi dia sama sekali tidak takut. Seorang walikota

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-11
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 235

    Di sisi lain, Nathan yang sedang makan tiba-tiba menerima sebuah pesan yang dikirim oleh Ryzen. Setelah Nathan melihat isinya, aura membunuh yang sangat mengerikan menguar dari dalam tubuhnya. “Nathan, ada apa denganmu?” Sarah bertanya dengan hati-hati, dia merasakan hawa membunuh yang terpancar dari tubuh Nathan. “Aku tidak apa apa, kamu makan duluan!” Nathan bangkit dan memakai jaketnya lalu berpesan kepada pembantu rumah. “Awasi Nona, jangan biarkan dia keluar rumah!” “Baik, Tuan!” Pembantu rumah Wibowo menjawab dengan hormat. Nathan tertegun, dia tersenyum tak berdaya menatap pembantu rumah Wibowo yang begitu hormat kepadanya. Dia dan Sarah belum berhubungan secara resmi, hanya saling menyukai dan saling memahami. Tetapi, di dalam pandangan orang bawahan Keluarga Wibowo, dia sudah dianggap sebagai Tuan Muda Wibowo. “Saat aku kembali, aku akan membawakanmu hadiah!” Nathan menepuk pelan pundak pembantu itu, selesai berkata dia langsung meninggalkan rumah. Sebuah sapaan sebagai

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-11
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 236

    Saat Santos melihat ke arah luar dari jendela, di depan Hotel Northern telah berkumpul puluhan ribu orang yang berkumpul mengepung dengan ketat seluruh hotel sambil mengacungkan senjata.“Hahaha …. Santos, orang-orangku telah tiba, bukankah kamu mengatakan aku tidak pantas dianggap sebagai tuan rumah? Hari ini akan aku buktikan apakah aku pantas atau tidak, diluar ada banyak sekali pasukanku, sedangkan kalian, hanya puluhan orang. Walaupun kamu adalah titisan Dewa, jangan harap bisa meninggalkan tempat ini dengan selamat!” Mengetahui orang orangnya telah tiba, seketika Ryzen tertawa terbahak bahak.Raut wajah Santos berubah hebat sambil menatap tajam kepada Ryzen. Dia tidak mengira Ryzen dapat mengerahkan puluhan ribu orang dalam waktu yang begitu singkat, ini sungguh berada di luar perhitungannya. Santos sama sekali tidak tahu masalah Ryzen yang telah menaklukkan dan menggabungkan Nocturnal dan Martyr, sehingga dia tidak tahu anak buahnya begitu banyak.“Kamu tidak usah bangga dulu,

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-12
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 237

    “Kalau aku lihat, malah sebaliknya? Kamu yang ingin tidur sekamar denganku, aku malah tidak mau!” Nathan sengaja berlaku cuek, dan membuat Sarah kesal. “Hah?!” Benar saja Sarah terlihat marah dan menganga. “Kemari!” Kedua orang itu saling bertengkar mulut dan ribut ribut seperti sepasang kekasih yang sedang kasmaran. *** Keesokan harinya, Ryzen mengemudi mobil, Nathan dan Sarah duduk di barisan belakang, mereka berangkat ke Kota Takari. “Perjalanan kali ini ke Kota Takari, aku akan membawa kamu keliling-keliling, aku juga sudah lama tidak mengunjungi kota ini!” Sarah berkata kepada Nathan dengan antusias. “Apakah kamu pernah ke kota ini?” Nathan menatap Sarah. “Tentu saja, waktu kecil aku pernah tinggal di kota itu untuk waktu yang lama, bibiku adalah orang Kota Takari, waktu kecil aku sering pergi ke rumah bibi, tetapi sudah cukup lama aku tidak pernah kesini lagi,” sambil bercerita, tiba tiba perasaannya menjadi sedih. Sebelumnya, hubungan keluarga Sarah dengan keluarga bibi

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-12
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 238

    Jalan tol, Ryzen terlihat sedang berkonsentrasi mengemudi mobil. Nathan dan Sarah sedang bercanda di barisan belakang, Ryzen yang mengemudi hanya bisa gigit jari sambil melirik matanya dari kaca spion. "Bisakah kalian sedikit menghargaiku?!""Sial!" Dengus Ryzen sedikit kesal."Ah? Apakah kamu merasa iri? Hahaha!" Nathan berkata dengan nada bercandanya.Pada saat inilah, sebuah mobil sedan berwarna hitam tiba-tiba tancap gas dan melewati mobil mereka, sekarang berada di depan mobil mereka. Mobil sedan hitam ini mulai menginjak rem untuk mengurangi kecepatan.Ryzen melihat keadaan sudah hampir menabrak mobil depan, dengan cepat dia menginjak rem. "Brengsek!"Terjadi gesekan yang hebat antara ban mobil dengan jalan raya, bau gosong dari karet yang terbakar samar samar tercium sampai di dalam mobil. Mobil itu akhirnya berhenti, Ryzen tiba tiba mengubah arah, siap-siap melewati mobil di depan dan lanjutkan perjalanan. Saat ini Ryzen telah merasakan mara bahaya mengancam.“Ah!”Karena meng

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-12
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 239

    “Tolong, tolong aku ….”Di antara empat orang yang berada di dalam mobil, hanya tinggal pria paruh baya yang duduk di samping pengemudi yang masih bernafas dan meminta tolong. Kakinya terjepit diantara kursi, pria paruh baya itu sama sekali tidak bisa bergerak, melihat bensin yang terus menetes, dia merasa takut.Nathan menghampiri pria paruh baya itu, lalu menyalahkan sebatang rokok. Melihat ini, pria itu langsung membelalakan matanya, penuh rasa ketakutan, dia tahu maksud Nathan menyalahkan rokok. “A-apa, yang akan kau lakukan?”"Tolong, a-ampuni aku," Pria itu dengan wajah berlumuran darah tidak henti hentinya memohon ampun kepada Nathan.Nathan pelan-pelan berjongkok dengan dingin memandang pria itu. “Siapa yang mengutus kalian?”Pria itu tertegun, dalam pandangannya timbul keraguan, dia tidak berani mengkhianati Santos, karena keluarganya masih berada di Kota Boulmer. Melihat pria itu masih ragu ragu, Nathan sama sekali tidak mengatakan apa apa, tetapi langsung bangkit dan mening

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-13
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 240

    “Tuan Nathan, ada masalah!” Ryzen berkata sambil melirik ke kaca spion.Nathan menoleh ke belakang dari mobilnya lalu bergegas membalikkan kepalanya lagi. “Kemudikan mobil ke tempat yang lebih terpencil, ada terlalu banyak orang di jalan raya!”Ryzen segera mengubah arahnya menuju pinggiran Kota Takari dan mobil BMW itu juga mengikuti mereka.Sarah yang juga menyadari ada mobil yang mengikuti mereka, raut wajahnya seketika menjadi muram dan tubuhnya gemetaran.Nathan melingkarkan tangannya pada bahu Sarah untuk menenangkannya. “Jangan khawatir, ada suamimu disini!”Saat Sarah mendengar kata suami kembali terucap dari mulut Nathan, wajahnya kembali memerah. “Dasar buaya!”Tidak lama kemudian mobil Nathan melaju ke sebuah daerah terpelosok, dan Ryzen memberhentikan mobilnya, dan mobil BMW itu juga segera mengerem dan berhenti di belakangnya.Nathan dan yang lainnya turun dari mobil, karena Sarah takut, Nathan terus melingkarkan tangannya di bahu Sarah, dan memeluknya. Pada saat itu seo

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-13

Bab terbaru

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 837

    Para anggota di sekeliling menatapnya dengan tidak percaya, perlu diketahui ini adalah pukulan dari seorang puncak penguasa Ingras, sebuah pukulan yang bisa meruntuhkan bukit, tapi Nathan malah tidak terluka.“I-ini .…” Ferdi menatap Nathan dan tidak tahu harus berkata apa dalam sekejap.“Bocah ini— tidak mungkin! Tuan Nathan ini terlalu hebat bukan?”“Dia berdiri tidak bergerak, seorang puncak penguasa Ingras pun tidak bisa melukainya, kekuatan Tuan Nathan sepertinya sudah melebihi puncak penguasa Ingras!”“Hebat sekali, dengan adanya Tuan Nathan yang melatih kita, aku percaya kekuatan kita pasti akan meningkat banyak!”Anggota kepolisian berdiskusi dengan penuh semangat, saat ini mereka tidak memiliki sedikit keraguan pun pada Nathan.“Ferdi, di atas langit masih ada langit, di atas manusia masih ada manusia! Jangan mempermalukan dirimu di depan Tuan Nathan dengan kekuatanmu yang kecil itu!” Anderson berteriak pada Ferdi dengan bersemangat dan mempermalukannya.Tubuh Ferdi bergetar

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 836

    “Milan, jangan berani menggunakan kepolisian untuk menekanku, bocah ini melukai keponakanku! Hari ini aku pasti akan membantu keponakanku untuk balas dendam, kalau kamu tidak ingin mati, maka minggirlah!” Ferdi sama sekali tidak menganggap Milan dan mencaci maki dirinya.Hal ini membuat Milan serba salah, tapi dia tidak bisa melakukan apapun, kekuatannya tidak sebanding dengan Ferdi, walau dia menyerang juga akan dikalahkan.“kapten Milan, sebaiknya kamu minggir, kebetulan hari ini aku akan menjadikan Ferdi sebagai samsak tinju. Dan buat para bawahanmu menilai, contoh yang baik dan buruk!” Nathan berkata dengan ringan.“Tuan Nathan ….” Milan menoleh ke arah Nathan.“Ada apa? Kamu takut aku tidak bisa menang melawannya?” Nathan tersenyum ringan.“B-bukan begitu, jangankan seorang Ferdi, walau ada dua orang Ferdi juga bukan tandingan Tuan Nathan! Hanya saja, Tuan Nathan harus menjaga sikap, jangan sampai membunuhnya,” Milan takut serangan Nathan akan terlalu kuat dan langsung membunuh F

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 835

    “Ferdi!” Milan melihat Ferdi yang tiba-tiba menyerang segera berteriak dengan marah.“Panggil bocah itu keluar, kami akan mencoba bertarung aku ingin lihat sehebat apa bocah ingusan itu!” Ferdi menatap Milan dan berkata dengan sangat sombong.Milan memapah Anderson dan tidak mengatakan apapun, hanya saja alisnya mengernyit.Anderson melihat Milan tidak mengatakan apapun, bergegas berkata. “Kapten, aku akan mengundang Tuan Nathan kemari, dia pasti tidak akan membiarkan orang itu menyombongkan diri di kepolisian.”Setelah berkata, Anderson hendak pergi mencari Nathan tapi Milan menghentikannya. “Tidak boleh, kalau Tuan Nathan datang dan sampai terjadi konflik, maka, bukankah akan membuat musuh Tuan Nathan bertambah satu? Keluarga Ransom juga bukan keluarga yang mudah diprovokasi, Tuan Nathan sudah punya banyak musuh di Kota Moniyan, kita jangan menambah masalahnya lagi.”Alasan Milan enggan membiarkan Nathan dan Ferdi bertarung adalah karena dia takut Nathan dan Keluarga Ransom akan ber

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 833

    “Aku dengar, dia hanya seorang bocah ingusan berusia dua puluh tahunan, kamu menempatkan seorang bocah ingusan di posisi yang sama denganku? Bukankah ini sedang mempermalukanku?” Ferdi melompat turun dari meja dan menatap Milan dengan marah.“Aku tidak melihat usia, aku menilai kekuatan!” Milan menatap Ferdi dan tidak mundur untuk mengalah.“Melihat kekuatan? Bocah ingusan itu punya kekuatan seperti apa? Aku sudah menjadi seorang puncak penguasa Ingras, bahkan di kepolisian tidak ada orang yang bisa menandingiku! Bahkan kapten kepolisian sepertimu juga tidak bisa, masih mau membahas tentang kekuatan padaku? Aku beritahu padamu, aku datang ke kepolisian demi acara kepolisian publik yang akan diselenggarakan beberapa hari lagi, Keluarga Ransom harus menunjukkan wajah dan mendapatkan reputasi! Sekarang selain aku, di kepolisian apakah kamu bisa menemukan orang lain selain aku?” Tatapan mata Ferdi dipenuhi dengan penghinaan, di kepolisian memang tidak ada yang memiliki kekuatan lebih dari

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 832

    Melihat Nathan tidak berbicara, Milan meneruskan. “Tuan Nathan, jika kamu bergabung dengan kepolisian, maka aku juga bisa memperkenalkan kamu kepada Martial Shrine di Kota Moniyan. Asalkan Martial Shrine Kota Moniyan berjanji untuk melindungimu, maka aku rasa tidak akan ada orang yang berani mengincarmu!”Sudut mulut Nathan terangkat, dia memang tergiur oleh perkataan Milan, meskipun sekarang kekuatannya berkembang pesat, tapi saat menghadapi organisassi-organisasi besar atau keluarga bela diri, Nathan yang sendirian akan kewalahan. Sedangkan dia juga harus menyelamatkan ibunya dari keluarga Zellon dan melenyapkan keluarga Zellon, dengan mengandalkan kekuatannya seorang diri, sepertinya harus menunggu sangat lama. Oleh karena itu, Nathan juga membutuhkan kekuatan dirinya sendiri.Sekarang meskipun Nathan memiliki banyak pengikut dari Dragnows, tapi sampai hari ini dia hanya menemukan beberapa cabangnya, dan masih menjadi misteri kapan cabang lainnya akan ditemukan. Lalu Saibu Care, me

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 831

    “Kapten Milan, kamu jangan berlebihan seperti itu,” Nathan berkata sambil tersenyum.Kemudian, mereka masuk ke dalam kantor kepolisian, Anderson menuangkan teh secara langsung untuk Nathan, sedangkan Milan mempersilahkan Nathan duduk di sampingnya.“Tuan Nathan, kami kepolisian Kota Moniyan mungkin saat ini terlihat kuat dan berkuasa di luar, tapi sebenarnya hanya kami sendiri yang tahu kalau kepolisian kami ini sudah di ambang pembubaran,” Milan berkata sambil menghela nafasnya.“Kapten Milan, apa maksud perkataanmu ini?” Nathan sangat bingung!“Tuan Nathan mungkin tidak tahu, setiap kali ada acara kepolisian publik, kepolisian Kota Moniyan akan selalu berada di peringkat paling bawah, dan itu mempermalukan Northern kita. Sekarang, sudah ada rumor yang beredar, kita menjadi tuan rumah dari pertarungan kali ini, jika kita tidak bisa mendapatkan peringkat yang baik maka kepolisian akan dibubarkan,” Milan berkata dengan suara yang berat.“Setiap kali selalu mendapatkan peringkat terbawa

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 831

    Setelah tinggal di kediaman Sykes selama dua hari, Justin dan yang lainnya tidak kembali ke kota, melainkan tinggal di kediaman Sykes bersama dengan Nathan.Dua hari kemudian, setelah berpamitan dengan orang tuanya, Nathan dan yang lainnya menuju ke Kota Moniyan. Selama waktu itu, Reus menelpon Steve dan mendesaknya agar segera menyiapkan bahan obat yang dibutuhkan oleh Nathan secepat mungkin. Setelah selesai membantu Milan menangani masalahnya, Nathan berencana pergi ke Saibu Care untuk membuat pil Vajra dan menyembuhkan Ryzen serta Nicole secepat mungkin.Kepolisian Kota Moniyan, ini adalah kantor pusat dari seluruh departemen penegak hukum di Kota Moniyan, dan hampir semua orang yang bisa masuk ke dalam kepolisian Kota Moniyan memiliki kekuatan seorang tahap awal penguasa Ingras.Saat Nathan dan yang lainnya tiba di kepolisian Kota Moniyan, Anderson membawa pasukannya untuk menyambut di depan pintu.“Hormat!”Saat melihat mobil Milan dan Nathan tiba, Anderson berteriak keras.Brak!

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 830

    Harland memegangi wajahnya dan mengangguk berulang kali.“Mulai hari ini, perusahaan tidak ada hubungannya lagi denganmu, jadi enyahlah!” Justin berkata dengan dingin.BRUK!Harland yang mendengar itu seketika terduduk di lantai, dia sudah bekerja keras seumur hidupnya dan sekarang tidak ada yang tersisa.“Ayah!” Adrion bergegas menarik Harland untuk berdiri.“Tuan Justin, ampuni aku, kumohon ampunilah aku ….” Harland berlutut di hadapan Justin dan memohon belas kasihan dengan menyedihkan.Namun Justin tidak bergeming, ini bukanlah sesuatu yang Justin berani lakukan tanpa diminta oleh Nathan.Harland juga sepertinya sudah melihat apa yang terjadi dan menggertakkan giginya lalu memohon pada Nathan. “N-Nathan …. tadi paman salah, mohon bicaralah pada Tuan Justin dan ampuni pamanmu kali ini.”“Ah ….” Nathan mendesah pelan, dia menatap Harland dengan dingin dan berkata. “Sepupumu ini tidak berani melampauimu, paman!”Saat permohonannya kepada Nathan tidak diterima, Harland menatap Maria d

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 829

    Justin mencerBoulmern apa yang dikatakan Nathan, dan membuat Reus yang sedang menyetir langsung memacu mobilnya. Dia mencaci maki Harland beribu kali dalam hatinya, mereka Keluarga Alvaro bersusah payah menjalin hubungan baik dengan Nathan, tapi orang itu malah menuduh Nathan mencuri mobilnya.Di sisi lain, Nathan yang sudah selesai menelpon menunggu dengan tenang, dia tahu Justin akan segera tiba.“Kenapa? Sudah selesai berpura-pura? Apa kata Tuan Justin?” Adrion menatap Nathan dan mencibir.“Dia akan segera tiba,” Nathan berkata dengan ringan.“Kamu bilang Tuan Justin akan segera tiba?” Harland yang mendengarnya langsung berdiri, tapi dia segera tersadar dan mendengus. “Baik, aku akan memberimu waktu setengah jam, kalau Tuan Justin tidak datang, maka hukuman penjara yang berat akan menantimu, berani sekali mencuri barang milik Keluarga Alvaro?!”Dalam sekejap suasana di ruangan VIP menjadi canggung, tidak ada yang bicara, bahkan Maria juga menatap Nathan dengan wajah cemas. David ti

DMCA.com Protection Status