Beranda / Fantasi / Kembalinya Sang Penguasa / 29. Keputusan Lei Xiayu

Share

29. Keputusan Lei Xiayu

Penulis: SWEET_OWL
last update Terakhir Diperbarui: 2023-10-18 13:02:10

Luo Ming sengaja meninggalkan Paviliun Anggrek Putih pada malam hari tanpa memberitahu Mu Lanxi karena kalau Luo Ming menemuinya, gadis itu pasti akan melarangnya pergi, jadi dia hanya menitipkan pesan pada Lei Xiayu setelah memberikan puluhan botol yang berisi berbagai jenis pil untuk membantu kultivasinya dan Mu Lanxi. Luo Ming juga memberikan Lei Xiayu sebuah tungku untuk digunakannya membuat pil.

Lei Xiayu menerima semua pemberian itu dan berjanji akan memenuhi harapan Luo Ming. Lei Xiayu juga mengatakan akan menemui Luo Ming lagi di ibukota kekaisaran di masa depan, sebab pemuda itu memang sudah memiliki rencana untuk berkeliling dunia ini agar menambah wawasan dan kekuatan.

"Hati-hati di jalan, guru." Meski pertemuan mereka hanya sebentar, dan belum terlalu akrab tapi Lei Xiayu sudah menganggap Luo Ming sebagai guru yang dihormatinya. Jadi dia melepas kepergiannya dengan berat hati.

Mu Lanxi mengetahui kabar tersebut setelah dua hari kemudian saat di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Kembalinya Sang Penguasa    30. Penyusup yang Tertangkap

    Lei Xiayu melewati jalan rahasia yang dibuatnya dulu untuk keluar masuk kediaman keluarga Lei, dia berjalan dengan cara mengendap-endap memastikan tidak ada penjaga yang melihatnya. Lei Xiayu juga menemukan ada beberapa penjaga yang berpatroli secara bergantian, untungnya dia menyembunyikan aura keberadaannya dengan baik.Namun pernah sekali dia hampir ketahuan karena menginjak sebuah ranting pohon yang terletak di jalanan."Siapa di sana?" Sekumpulan penjaga itu memeriksa sumber suara dan tidak menemukan seorangpun di sana karena Lei Xiayu sudah bersembunyi terlebih dahulu. Beruntung mereka tidak menunggu lebih lama dan segera meninggalkan tempat itu.Lei Xiayu bisa bernapas lega, yang pertama dia lakukan adalah memeriksa rumahnya, ternyata benar tidak ada lagi Lei Qintian ataupun Guan Ping di sana membuat pemuda itu menggertakkan giginya dengan keras."Rubah betina itu benar-benar licik!" Lei Xiayu sadar kalau Hua Mei lah yang menghasut Patriark

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-19
  • Kembalinya Sang Penguasa    31. Bantuan Tepat Waktu

    Permainan pedang yang dipertontonkan Xiaxia begitu menakjubkan, Lei Xiayu sebagai lawan saja mengakui hal tersebut, dia menduga kalau gadis ini menghabiskan masa-masa hidupnya untuk terus memperdalam ilmu pedangnya. Dalam beberapa pertukaran serangan Xiaxia berhasil membuat Lei Xiayu dalam posisi bertahan, tidak membiarkannya memberikan serangan balasan.Namun disaat yang sama suasana hati Xiaxia memburuk sebab sudah hampir sepuluh teknik dikeluarkan tapi belum ada satupun yang berhasil mengenai Lei Xiayu, padahal dia sempat berpikir bisa mengalahkan pemuda itu hanya dalam beberapa serangan saja.Xiaxia berpikir itu terjadi karena dia terlalu meremehkan Lei Xiayu sehingga meningkatkan kembali kecepatannya membuat pemuda itu terpojok. Hingga dalam satu momen, dia berhasil mendaratkan satu pukulan telak pada dada lawannya itu yang membuat Lei Xiayu termundur beberapa langkah.Jarak keduanya kemudian dimanfaatkan oleh Lei Xiayu untuk mengambil napas dan menga

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-19
  • Kembalinya Sang Penguasa    32. Ranah Pencerahan Spiritual

    Lei Xiayu berdecak pelan saat tiba-tiba melihat fenomena di langit yang mengeluarkan petir berwarna biru, dia tahu fenomena ini disebabkan oleh seseorang yang sedang mencoba menembus ranah. Namun yang membuatnya tertarik karena cahaya yang menembus langit itu berasal dari kediaman klan Lei.Disaat penasaran menyelimuti hati Lei Xiayu, secara bersamaan dia melihat seseorang melayang di udara memasuki gelombang petir yang sangat kuat itu. Lei Xiayu yakin sosok inilah yang menimbulkan fenomena langit tersebut.Matanya kemudian menyorot tajam, meskipun saat ini Lei Xiayu masih berada di ranah Pembentukan Tubuh tapi semua inderanya sudah terbuka sepenuhnya membuatnya memiliki ketajaman sepuluh kali lipat daripada kultivator di ranah yang sama. Oleh sebab itu, dia bisa melihat dengan jelas wajah praktisi yang sedang melawan hukum surgawi itu meskipun dalam jarak yang relatif jauh."Dia, Kakek Zhihao…" mata Lei Xiayu terbuka lebar.Sama halnya dengan Lei

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-19
  • Kembalinya Sang Penguasa    33. Lei Zhihao

    Lei Zhihao terbang ke udara saat melihat di atas kediaman keluarganya muncul enam orang praktisi yang semuanya dikenali olehnya. Mereka adalah tiga Patriark dari masing-masing Klan Mu, Duan, dan Xia, serta Bai Juan dan Wu Ming, lalu yang terakhir tiba adalah tetua Jiang dari Sekte Awan Putih."Aku tidak tahu kalau para Patriark dan saudara-saudara sekalian akan berkunjung kemari, sehingga tidak menyiapkan jamuan khusus untuk kalian, kuharap anda sekalian tidak mempermasalahkannya." Lei Zhihao tersenyum ramah."Senior Lei, kedatangan kami kesini memang tidak diundang dan bukan sesuatu yang spesial jadi anda tidak perlu merasa sungkan. Kami hanya ingin melihat sosok yang menimbulkan fenomena di langit, ternyata anda orangnya." Mu Zedong, Patriark keluarga Mu generasi saat ini, berada di ranah Janin Suci tingkat akhir memberikan tanggapan."Aih, tetap saja dimana sopan santunku sebagai tuan rumah," Lei Zhihao kemudian mengajak mereka berenam untuk mampir, nam

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-20
  • Kembalinya Sang Penguasa    34. Rencana Turnamen Klan Lei

    Tiga hari telah berlalu sejak Lei Zhihao berhasil menembus ranah Pencerahan Spiritual, sekarang di kediaman keluarga Lei tepatnya pada ruangan khusus para petinggi sedang melakukan rapat tertutup untuk membahas agenda yang direncanakan oleh jagoan terkuat Klan Lei itu."Kurasa ini memang sudah saatnya kita memilih patriark muda, agar siapapun yang terpilih nanti bisa mulai belajar dari sekarang menjadi pemimpin yang baik untuk kemakmuran klan kita di masa depan." Salah seorang tetua menyetujui usulan itu, dia adalah Lei Zhexian seorang praktisi Janin Suci."Aku juga sepakat,""Aku setuju,""Tidak masalah, aku akan membantu semua persiapan yang diperlukan untuk menyelenggarakan acara ini."Satu persatu tetua klan Lei menyetujui usulan dari Lei Zhihao, sehingga Lei Leng sebagai patriark hanya tinggal memberikan tanda tangannya. "Kalau begitu aku hanya bisa setuju bukan?" Lei Leng tersenyum tipis melihat para tetua yang antusias. Dia juga ti

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-20
  • Kembalinya Sang Penguasa    35. Berkunjung ke Rumah Penempa Senjata

    Lei Xiayu berlatih lebih keras lagi untuk menyambut turnamen yang akan diadakan klannya. Terhitung sudah dua minggu berlalu sejak tersebarnya kabar turnamen tersebut, dia tidak pernah meninggalkan ruangannya sekalipun.Mu Lanxi juga tidak mengunjungi kamar Lei Xiayu selama itu, karena dia tahu pemuda itu sedang dalam masa-masa latihan pentingnya, dia hanya berharap Lei Xiayu dapat mencapai setidaknya ranah Pembentukan Tubuh, dengan begitu dia berkemungkinan memiliki peluang untuk memberikan perlawanan terhadap saudara-saudaranya yang lain.Lei Xiayu menggunakan Mantra Penenang Hati untuk membantu kultivasinya, dengan teknik tersebut dia bisa menyerap puluhan kali lipat qi lebih banyak daripada orang lain. Hingga pada saat tiga hari sebelum menjelang turnamen, Lei Xiayu berhasil menembus ranah Pembentukan Tubuh.Pada saat ranah ini terbentuk, maka seluruh badan Lei Xiayu akan merasakan kesakitan yang luar biasa. Untungnya dia pernah mengalami rasa sakit yan

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-20
  • Kembalinya Sang Penguasa    36. Bai Ling

    Cukup lama waktu yang diperlukan Lei Xiayu untuk meyakinkan Bai Ling bahwa dirinya bukanlah seorang pandai besi. Meskipun tampak ragu, Bai Ling pun pada akhirnya mau tidak mau mempercayainya.Sekarang dia memiliki pandangan berbeda pada Lei Xiayu, sehingga mencoba pendekatan dengan cara lain, "Tuan, apakah kau semuda yang terlihat?"Lei Xiayu mengangguk pelan, "Senior, usiaku masih tujuh belas tahun."Bai Ling mengangguk pelan, namun tanpa permisi dia memeriksa pergelangan Lei Xiayu sebelum mengerutkan kening, karena menemukan kalau pemuda ini tidak berbohong, usianya memang masih belasan tahun. Wajah mungkin bisa membohongi mata, tapi tidak dengan tulang, seseorang bisa mendeteksi usia orang lain dengan memeriksa tulangnya. Lei Xiayu tidak terkejut karena dia juga mengetahui tentang hal ini."Maaf, aku telah lancang!" Bai Ling berharap Lei Xiayu tidak menyimpan tindakannya dalam hati sebab yang dia lakukan murni karena rasa penasaran saja tidak a

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-21
  • Kembalinya Sang Penguasa    37. Linglong

    Rencana pertama Lei Xiayu akan mendatangi Lembah Seribu Racun untuk mendapatkan ekor raja kalajengking sebelum nanti mencari keberadaan Ular Bertanduk Dua. Dia menempuh perjalanan selama beberapa jam dan tiba di jalan masuk lembah saat matahari sudah berada tepat di atas kepala.Lei Xiayu memeriksa keadaan sekitar sebelum memutuskan untuk memasuki lembah tersebut. Di sepanjang perjalanan, Lei Xiayu langsung disambut oleh berbagai macam jenis tanaman beracun, inilah alasan orang-orang menyebutnya sebagai Lembah Seribu Racun. Untungnya Lei Xiayu memiliki pil penawar yang diberikan oleh gurunya, Luo Ming jadi dia bisa masuk tanpa kesulitan.Lei Xiayu terus berjalan menuju tengah-tengah lembah, dan disaat yang sama dia mendengar adanya suara pertarungan sebelum tiba-tiba lokasi di sekitarnya berguncang hebat. Lei Xiayu kemudian memilih bersembunyi dibalik pepohonan saat merasa ada dua aura yang datang mendekat.Matanya membesar ketika memandangi dua makhluk be

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-21

Bab terbaru

  • Kembalinya Sang Penguasa    121. Kemarahan Mu Lingxin

    Klan Mu sedang bertarung mati-matian untuk mempertahankan kediaman mereka dari ancaman Serikat Iblis, baik anggota klan yang baru menapaki jalan keabadian ataupun para tetua bekerja sama dengan keras saling melindungi satu sama lain, meskipun tidak bisa dipungkiri korban berjatuhan di pihak mereka tidak sedikit, namun semangat juang mereka tak perlu dipertanyakan lagi. Tapi dalam jalan keabadian, terkadang kelebihan jumlah pasukan tidak menjadi penentu kemenangan pertempuran, anggota klan Mu memang lebih banyak dibandingkan pasukan Serikat Iblis yang menyerang, namun dari segi ranah dan pengalaman bertarung jelas klan iblis lebih baik, apalagi klan Mu kebanyakan mereka yang berasal dari generasi muda, membuat mereka dalam situasi yang sulit. Para tetua dan senior klan sebisa mungkin melindungi generasi muda, tapi dengan kemampuan mereka yang terbatas tentunya tidak akan berjalan dengan mudah, apalagi pasukan dari Serikat Iblis ini tidak segan-segan membunuh setiap orang yang ada di

  • Kembalinya Sang Penguasa    120. Bantuan Datang

    Nie Guanyu, Tao Zexi, dan Bao Jun merupakan tiga nama yang tidak asing lagi di dunia kultivator karena masing-masing dari mereka menduduki posisi Patriark di klan Nie, Tao, dan Bao serta telah mencapai ranah Pencerahan Spiritual membuat kemampuan mereka cukup diperhitungkan.Beberapa hari lalu, kediaman mereka dikunjungi oleh seorang kenalan lama yang cukup ketiganya segani, Lei Zhihao dari kota Zhengzhou. Kebetulan saat itu mereka sedang berkumpul di kediaman klan Nie karena membahas sesuatu sehingga mereka mempersilahkan Lei Zhihao untuk bergabung.Nie Guanyu merupakan seorang pria sepuh, terlihat berusia enam puluh tahunan dengan rambut yang telah memutih sepenuhnya, badan kurus dan pendek namun memancarkan kekuatan yang sangat besar dan lebih kuat dibandingkan lainnya.Tao Zexi seperti berusia empat puluh tahunan, rambut klimis dan memiliki penampilan yang rapi tampak terpelajar dan lebih terlihat seperti seorang sarjana. Pria ini cukup pendiam dan hanya berbicara jika menurutnya

  • Kembalinya Sang Penguasa    119. Pengorbanan Xia Gengxin

    Sepanjang pertempuran tidak ada kondisinya yang lebih buruk daripada Lei Zhihao dan Xia Gengxin, harus menghadapi Mo Yan, jendral iblis terkuat yang memimpin penyerangan itu membuat keduanya mengalami nasib naas. Walaupun sama-sama berada di ranah Pencerahan Spiritual, namun baik Lei Zhihao maupun Xia Gengxin baru mencapainya paling lama sepuluh tahun, sementara Mo Yan sudah berada di tingkat yang sama jauh lebih lama daripada keduanya membuat praktiknya lebih tinggi.Lei Zhihao baru saja kehilangan lengan kirinya setelah berhasil dipotong oleh teknik milik Mo Yan yang menjadikan qi kematiannya menyerupai pedang diselimuti darah, sementara Xia Gengxin kondisinya juga tidak lebih baik mengalami luka dalam yang sangat serius. Berbanding terbalik dengan Mo Yan yang hanya menerima luka kecil menunjukkan perbedaan kekuatan di antara mereka terlihat sangat jelas.“Saudara Xia, kita dalam masalah besar.” Lei Zhihao menggeleng kepala pelan, dia baru saja berhasil menghentikan pendarahan pada

  • Kembalinya Sang Penguasa    118. Pertempuran Kian Memanas

    Perbedaan jumlah dan kekuatan benar-benar dapat dirasakan pada pertempuran yang terjadi di kediaman keluarga Duan. Banyak anggota klannya yang sudah tewas terbunuh di tangan pasukan Serikat Iblis, serta beberapa tetua yang juga tidak terlepas menjadi korban keganasan kelompok itu.Tetua tertinggi keluarga Duan juga tidak dapat mempertahankan nyawanya lebih lama, ia harus terbunuh ditangan jenderal iblis yang memimpin penyerangan tersebut dengan cara begitu sadis, tubuhnya hancur berkeping-keping tanpa tersisa. Namun, sebelum terbunuh tetua tertinggi keluarga Duan berhasil mengirimkan pesan kepada Duan Jie menggunakan token khusus, membuatnya setidaknya bisa mati dengan tenang.Melihat tetua tertinggi sekaligus jagoan terkuat yang saat ini berada di klan mereka sudah terbunuh, anggota keluarga Duan tidak melakukan perlawanan lebih jauh. Mereka menyerah dan pasrah karena sadar tak akan bisa selamat dari pertempuran ini.Pada malam ini, salah satu keluarga besar di Kota Zhengzhou resmi d

  • Kembalinya Sang Penguasa    117. Lei Xiayu dan Linglong Membantu

    Lei Qintian mulai membentuk pedang raksasa dengan qi-nya, walau kemungkinannya kecil tapi dia akan berusaha untuk membebaskan para tetua dari cengkeraman tangan Gong Xijian karena jika mereka mati maka akan berimbas pada keseimbangan klan. Lei Qintian yakin akan ada banyak pihak yang mendatangi klan Lei untuk mengambil keuntungan dari mereka, karena itulah keberadaan para tetua ini sangat penting. Seolah langit sedang membantunya, Lei Qintian menyadari tekanan yang dilepaskan roh beladiri Gong Xijian tidak sekuat sebelumnya, sehingga merasa ini adalah kesempatan yang tepat untuk melancarkan aksinya. Dengan cepat Lei Qintian menebaskan pedang raksasa itu untuk memotong aliran energi. Slash! Duar! Ledakan besar terjadi ketika Lei Qintian berhasil memotong energi tersebut, namun membuatnya terlempar ratusan meter karena pembalikan energi, begitu juga dengan para tetua yang mengalami luka parah. Tapi, satu hal yang pasti yaitu Lei Qintian berhasil menyelamatkan para tetua sebelum e

  • Kembalinya Sang Penguasa    116. Kemampuan Khusus Gong Xijian

    Gong Xijian mengalirkan qi-nya ke kadal raksasa yang seketika membuka mulutnya lebar-lebar sebelum menciptakan bola api raksasa yang menyebarkan momentum begitu panas membuat suhu udara di wilayah sekitar tempat itu naik beberapa kali lipat. Untungnya anggota klan Lei sudah menjaga jarak yang cukup jauh sehingga tidak ada korban dari pihak mereka.Lei Qintian mengeraskan rahangnya, dia sudah membentuk sebuah energi pedang untuk menghalau serangan yang akan datang. Di waktu yang hampir bersamaan, keduanya telah berhasil menyempurnakan teknik mereka masing-masing.“Semburan Api Kematian!”“Pedang Menembus Inti Semesta!”Bola api dan pedang raksasa itu saling bertabrakan menciptakan ledakan yang begitu besar membuat para tetua klan Lei harus membentuk energi pelindung untuk melindungi diri dan anggota klan lainnya agar tidak terkena efek samping dari benturan energi tersebut.Terlihat retakan besar pada energi pelindung itu menandakan jika pertukaran kekuatan di antara keduanya memang sa

  • Kembalinya Sang Penguasa    115. Lawan yang Tangguh

    Naga petir itu mengikuti setiap langkah yang dilakukan Gong Xijian, tidak membiarkannya melepaskan diri seolah di matanya hanya ada Gong Xijian saja sehingga menciptakan ledakan demi ledakan yang cukup keras setiap kali benturan di antara keduanya terjadi.Walaupun naga itu belum dapat melukai Gong Xijian karena pertahanannya yang sulit ditembus, namun tetap saja membuat gerakan jendral iblis itu menjadi terbatas karena harus diakui naga petir tersebut juga mengeluarkan kekuatan yang cukup besar. Disisi lain, setiap pertahanan yang dibentuk Gong Xijian juga membutuhkan energi yang tidak kalah besarnya sehingga qi-nya dengan cepat banyak terkuras. Gong Xijian merapatkan giginya geram, jika hal tersebut dibiarkan terus berlanjut maka qi-nya lama-kelamaan akan semakin menipis sehingga mau tidak mau Gong Xijian harus memikirkan cara agar bisa keluar dari cengkeraman naga itu.“Kenapa kau terus memaksaku?” Gong Xijian berdecak kesal. “Hancurlah!”Gong Xijian membentuk mantra tangan yang s

  • Kembalinya Sang Penguasa    114. Kembalinya Pemimpin Sesungguhnya!

    Semakin lama pertarungan di antara keduanya, Lei Delan semakin menyadari jika kemampuan bertarung Lei Xiayu memang jauh di atasnya, apalagi pemuda itu memiliki teknik pedang yang sangat beragam dan sulit ditebak sehingga menyulitkan Lei Delan untuk mengimbanginya bahkan dia sampai terkena sabetan pedang berkali-kali di beberapa bagian tubuhnya.Dengan napas memburu Lei Delan berhasil menjaga jaraknya setelah terkena serangan untuk yang kesekian kalinya.“Darimana sebenarnya bocah ini mendapatkan teknik-teknik sekuat ini?” Lei Delan benar-benar harus mengakui keunggulan lawannya itu sehingga muncul rencananya untuk melarikan diri karena jika memaksakan bertarung lebih lama dia khawatir Lei Xiayu akan semakin membuatnya terluka bahkan dapat membunuhnya.Lei Delan yang tadinya selalu bertarung dalam posisi bertahan kini tampil lebih menyerang dan berharap bisa menemukan celah agar bisa melarikan diri. Lei Xiayu tentu saja menyadari niat lawannya itu membuatnya tersenyum penuh arti.“Ingi

  • Kembalinya Sang Penguasa    113. Teknik Pengorbanan

    Lei Qintian tak menghiraukan tatapan semua orang yang mengarah padanya, ketika Pedang Penakluk Naga sudah berada di dalam genggaman tangannya, pria itu segera memberikan serangan pertamanya, namun Gong Xijian masih bisa menghindarinya dengan tanpa kesulitan.Lei Qintian tetap tenang dengan mengubah arus serangannya yang kali ini menargetkan titik vital lawan, Gong Xijian dengan cepat menutupi bagian lehernya itu sehingga menunjukkan celah pada perutnya, hal tersebutlah yang dimanfaatkan oleh Lei Qintian karena dari awal dia memang mengincar bagian tersebut dan leher hanyalah sebagai pengalihan sehingga sebuah pukulan mendarat tepat di tubuh Gong Xijian.Pukulan itu dipenuhi banyak tenaga membuat Gong Xijian meringis kesakitan walau kulitnya sebenarnya sangat tebal karena efek transformasi Iblis, namun ternyata pukulan Lei Qintian itu tetap dapat membuatnya terpukul hingga puluhan meter sebab Lei Qintian sendiri menggunakan teknik ‘Tinju Petir' untuk menjatuhkan law

DMCA.com Protection Status