Keesokan harinya ...
Gao Han dengan wajah yang lesu dan kurang tidur kini sudah menghadap Fu Yishui yang baru saja menyudahi ritual mandinya. Bahkan pemuda itu kini masih hanya mengenakan handuk yang dililitkan pada pinggangnya untuk menutupi tubuh bagian bawahnya.Gao Han yang melihat tubuh Fu Yishui saat ini cukup merasa keheranan dan takjub. Karena selama ini pria berusia 30 tahun itu sama sekali tidak pernah melihat tuan mudanya menekuni segala jenis olahraga, apalagi untuk membentuk otot-ototnya. Lalu ... mengapa tubuh tuan mudanya kini terlihat begitu atletis dengan sekatan-sekatan yang bisa menggiurkan kaum wanita.'Sejak kapan tuan muda rajin berolah raga? Bahkan tubuhnya saat ini lebih kekar dibandingkan dengan tubuhku ...' batin Gao Han masih menatap tubuh atletis itu rumit.BLUUKKK ...Tiba-tiba saja Fu Yishui melepaskan handuk itu dan melemparnya ke arah Gao Han. Gao Han dengan gagap segera menangkapnya, dan menurunkannya dari"Ap-apa itu? Katakan saja padaku, Yishui ..." ucap Huang Yunxi terbata dan terlihat gugup."Apa kamu mengenal pria paruh baya bernama Zhang Bin itu?" "Zhang Bin? Maksudmu ... apakah orang yang sudah membawa Xue Jianing ke kamar VVIP malam itu?"Fu Yishui memberikan anggukan kecil sebagai jawaban, namun dia masih menatap Huang Yunxi penuh selidik."Aku tidak mengenalnya. Aku bahkan baru pertama kali melihatnya malam itu karena diam-diam mengikuti Jianing.""Sungguh? Apakah kamu berkata dengan jujur, Huang Yunxi?""Tentu saja, Yishui. Aku sungguh tidak mengenalnya."'Jujur. Aku bisa melihat kejujuran melalui sepasang mata bocah ini. Namun ... mengapa bocah ini sempat terlihat panik sebelumnya? Apakah ada sesuatu yang sedang dia sembunyikan dariku? Hmm ...' batin Fu Yishui masih menatap sahabatnya penuh selidik."Lalu ... apa yang akan kamu lakukan setelah ini? Semua orang sudah melihat berita ini. Jika kamu tidak menikahi Xue Jianing, ini akan membuat semua orang memperoloknya.""Aku
"Penguntit mesum? Maksudmu adalah aku?" ucap Fu Yishui menuding dirinya sendiri dengan ekspresi syok bercampur rumit."Dengan sengaja mengikuti seorang gadis hingga mengintip dia yang sedang mandi. Lalu katakan padaku ... sebutan apalagi yang tepat selain penguntit mesum? Ckk ..." tukas gadis itu berbalik dan kembali mengibaskan tangannya. Dan disaat itu beberapa anak panah kristal melesat ke arah Fu Yishui.SWOSSHH ...Fu Yishui melesat cepat dan menanjakkan kakinya di salah satu pohon besar lalu melakukan sebuah salto untuk menghindari serangan sang gadis.Serangan anak panah kristal es sebelumnya meleset, namun sang gadis cantik kembali mengayunkan tangannya, hingga beberapa anak panah kristal es kembali melesat ke arah Fu Yishui."Nona, ini hanya salah paham. Tolong hentikan semua ini ... dan mari berbicara dengan baik."Disela-sela Fu Yishui menghindari serangan anak panah itu, dia kembali berkata. Namun sang gadis mengabaik
Beberapa saat suasana di sepanjang perjalanan taxi masih cukup hening, tidak ada perbincangan diantara Fu Yishui maupun gadis itu. Namun pada akhirnya Fu Yishui mulai memerintahkan sesuatu pada sopir taxi."Antarkan kami ke rumah sakit terdekat, Paman!""Aku tidak mengalami luka parah. Jangan bawa aku ke rumah sakit ..." pangkas gadis itu masih menunduk dan menatap kedua jemarinya yang saling tertaut satu sama lain."Luka dalam akan lebih berbahaya jika dibanding luka luar. Kamu tetap harus diperiksa ..." sahut Fu Yishui."Aku bilang aku baik-baik saja. Aku akan mengobatinya sendiri ..."Fu Yishui menghembuskan nafas kasarnya di udara dan melirik gadis yang masih menyembunyikan wajahnya dengan tudung pakaian hangatnya itu."Paman! Antarkan kami ke rumah sakit terdekat!" tegas Fu Yishui masih pada keputusannya."Baik, Tuan ..."Gadis itu menengadahkan wajahnya menatap Fu Yishui yang terduduk di sampingnya dengan tatapan kesal."Kamu!!"Disaat gadis itu ingin mengeluarkan segala uneg-un
Seperti biasanya, kini Fu Yishui juga menjalani rutinitasnya kembali sebagai seorang mahasiswa di Zhejiang Unniversity. Perpindahan jiwa Xiao Yuhao di dalam raga Fu Yishui sungguh memberikan perubahan besar di dalam kehidupan pemuda bernasib malang itu.Fu Yishui yang biasanya selalu diremehkan, dipandang sebelah mata, dan ditindas oleh orang-orang di sekitarnya kini mulai dikagumi oleh orang-orang di sekitarnya.Selain terlihat lebih berani dan kuat, Fu Yishui juga lebih terampil dalam hal apapun. Bahkan nilai seluruh mata kuliahnya juga meningkat drastis hingga menduduki mahasiswa tercerdas dan berprestasi saat ini.Namun selain banyak orang yang mulai mengaguminya, juga ada beberapa orang yang malah semakin membencinya. Dan salah satunya adalah Fu Hongjun. Dan kebenciannya semakin memuncak ketika pemuda itu mendengarkan kabar jika ibunya terbukti bersalah dan akan menjalani proses hukum sebagaimana mestinya.BRAKK!!GUBRAAKK!!Ketika jam kuliah berakhir, Fu Hongjun menghampiri dan
"Mobil baru? Dimana mobil lama yang biasanya dipakai, Gao Han?" ucap Fu Yishui cukup keheranan karena hari ini Gao Han menjemputnya dengan Buggati Divo hitam metalik."Mobil ini dihadiahkan dari manager utama Guan Yu di hari ulang tahun tuan muda. Dan mobil lama ada di kediaman tuan muda.""Ulang tahun? Ulang tahunku bahkan masih 3 hari lagi. Mengapa begitu terburu-buru?" Fu Yishui menyauti dan memasuki kursi samping kemudi."Manager utama Guan Yu sengaja mempersiapkannya lebih awal karena khawatir akan ada kendala-kendala hingga membuat semua mengalami keterlambatan. Dia juga sudah mempersiapkan sebuah perayaan untuk ulang tahun tuan muda." Gao Han yang sudah duduk di kursi kemudi kini menjawabnya sembari menyalakan mesin mobil."Begitu bersemangat. Apakah manusia di dunia ini memang selalu bersemangat disaat akan merayakan ulang tahun?""Tentu saja. Terlebih saat ini tuan muda adalah pemilik baru dari Diamond Group. Seluruh karyawan seb
Mendengar ucapan sang putra, kini An Jiu segera menghampiri Fu Yishui dan mengusap lembut sisi samping wajah pemuda itu."Yishui'er ... jangan seperti ini. Biar bagaimanapun dia adalah ayahmu. Berbicaralah dengan baik padanya." ujar An Jiu berharap agar sang putra bisa meredam amarahnya.Fu Yishui beralih menatap Fu Han yang kini juga sudah berdiri di hadapannya. Namun tatapannya masih dipenuhi dengan kebencian dan amarah. Bahkan pemuda ini kembali berkata dengan lantang di hadapan pria paruh baya itu."Aku seperti ini karena siapa? Aku tidak akan seperti ini jika dia bisa menghargai dan memperlakukan ibu dengan baik, Ibu!" tegas Fu Yishui menekankan setiap ucapannya."Yishui'er ..." An Jiu berkata lirih dan berusaha kembali untuk menenangkan sang putra."Biarkan saja, Jiu. Yishui'er berhak marah padaku ..." sela Fu Han dengan nada bicara yang lebih rendah jika dibanding biasanya.Untuk pertama kalinya, pria paruh baya itu memandangi Fu Yishui dengan lekat dan penuh kehangatan, layakn
Diamond Group adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang elektronik dan merupakan sebuah perusahaan yang cukup besar serta menjadi pelopor elektronik komputer, perangkat lunak, laptop dan perangkat portabel di Asia Timur. Selain itu Diamond group juga merupakan perusahaan yang penciptaan beberapa software. Cukup bergengsi dan menggenggam dunia bisnis. Namun Fu Yishui tak merasa puas dengan itu saja. Karena selain mencintai seni bela diri, jiwa Xiao Yuhao di masa Tiongkok kuno juga menyukai perdagangan dan bisnis. Dia juga selalu bersemangat untuk menciptakan beberapa obat dan persenjataan untuk membantu sang bibi berjualan saat itu.Dan kini dia juga mulai mengembangkan bisnisnya untuk membeli sebuah perusahaan persenjataan. Selain itu dia juga menjadi salah satu developer besar di beberapa hunian mewah di Negeri Tirai Bambu ini. Dan salah satunya adalah Imperial Mansion yang cukup bergengsi. Harta dan meteri baginya adalah salah satu sarana untuk bisa berkembang dan merea
Tepat di malam perayaan ulang tahun An Yishui yang akan diselenggarakan di sebuah villa yang sudah diatur oleh anak buahnya, pemuda itu malah disibukkan untuk menemui Shen Yuan yang sudah akan kembali ke Shanghai. Dan An Yishui menyempatkan diri untuk menemui pria paruh baya itu di bandara terlebih dulu."Malam ini aku akan kembali ke Shanghai karena ada sebuah pekerjaan penting yang tidak bisa aku tinggalkan. Aku meminta tolong padamu untuk menjaga dan mengawasi Yue'er. Karena kami tidak memiliki kerabat dekat di Beijing. Anak itu nekat untuk melanjutkan kuliah di Beijing, sungguh sangat keras kepala. Maaf jika merepotkan kamu, Tuan muda Yishui ..." ucap Shen Yuan dengan raut gemas bercampur kesal jika mengingat putri tunggalnya yang keras kepala itu."Tuan besar Shen jangan khawatir. Aku akan melakukan sebisaku. Selain pengawasan dari keluarga Shen, aku juga akan meminta orangku untuk menjaga nona Shen Yue. Kami juga kuliah di universitas yang sama, jadi akan sering untuk bertemu ...
Hanya dalam waktu satu hari An Yishui sudah mendapatkan bukti-bukti kecurangan yang dilakukan oleh Fu Hongjun. Dia memerintahkan Gao Han untuk memanggil Wang Yuzi beserta seluruh anak buahnya, termasuk termasuk Huang Yunxi. Sebenarnya Huang Yunxi sempat keheranan, mengapa An Yishui ada di perusahaan tempatnya bekerja dengan penampilan formal dan super rapi. Bahkan An Yishui juga duduk di kursi bos. "Penggelapan dana yang terjadi di perusahaan ini tidak bisa dibiarkan begitu saja. Hukum akan tetap ditegakkan! Apakah salah satu dari kalian tidak ada yang ingin mengakuinya? Aku akan memberikan keringanan hukuman jika kalian mengakuinya!" An Yishui berkata dan menatap mereka semua penuh intimidasi. "Sebelumnya properti Imperial Mansion tidak pernah mengalami masalah seperti ini. Namun semenjak anak baru bernama Huang Yunxi bergabung, entah mengapa masalah seperti ini tiba-tiba saja terjadi." sahut seorang pria seolah-olah mencurigai Huang Yunxi. "Y-Yishui, aku tidak akan mungkin bera
An Yishui menghela nafas berat dan berjalan mendekati jendela kamarnya. Gorden yang masih terbuka itu membuatnya bisa melihat panorama indah yang ada di kota Dunhuang. "Aku adalah An Yishui. Manusia biasa biasa sepertimu. Tapi ... apakah kamu ingat ... disaat kita berada di Pagoda Enam Harmoni saat itu, kita telah mendapatkan sebuah energi murni yang sangat langka? Dan semenjak saat itu aku bisa menggunakan beberapa teknik luar biasa. Salah satunya adalah teknik teleportasi yang baru saja aku gunakan." ucap An Yishui tidak sepenuhnya berbohong. Guo Jia Yu terdiam mencerna ucapan An Yishui, dia juga berusaha untuk mengingat-ingat sesuatu. "Benar, semenjak mendapatkan energi murni itu, aku juga mulai melihat sesuatu melalui mimpi. Bahkan ketiga cincin perak kuno itu ... aku juga melihatnya melalui mimpi-mimpiku." ucap Guo Jia Yu menatap kedua jemarinya rumit. "An Yishui, aku percaya padamu ..." imbuhnya menengadahkan wajah menatap An Yishui. "Aku akan kembali untuk beristirahat
Guo Jia Yu mengamati dinding itu dan berusaha untuk mengingat-ingat sesuatu. Jemari lentiknya juga mengusap ukiran-ukiran dinding itu."Yishui ... aku pernah melihat ini ... aku mengingat ukiran naga yang mengitari pagoda kembar ini." lirih Guo Jia Yu. "Ya! Aku pernah melihatnya di dalam mimpi-mimpiku sebelumnya." imbuhnya yakin dan menengadahkan wajahnya menatap An Yishui.Mereka saling menatap dan mengangguk samar, seakan saling memahami apa yang akan dilakukan selanjutnya."Baik, menjauhlah sedikit ..." ucap An Yishui.Guo Jia Yu segera mundur, sementara An Yishui kembali mengeluarkan kekuatan spiritualnya. Sebuah aura berwarna jingga tercipta dan menghantam dinding tersebut hingga roboh.BUUMMM ...DUARR ...An Yishui melihat ada sesuatu yang berkilauan ketika terkena pencahayaan ponselnya. Benda tersebut masih terselip diantara dinding yang belum roboh. Dia segera memeriksa lebih dekat hingga melihat sebuah simbol n
Siang harinya An Yishui dan Guo Jia Yu melakukan penerbangan untuk pergi ke kota Dunhuan. Pada awalnya An Yishui menyarankan untuk pergi lusa, namun rupanya Guo Jia Yu sudah sangat tidak sabar dan ingin segera mendatangi kota Dunhuan.An Yishui kembali menolak untuk menggunakan jasa pemandu wisata. Dia memutuskan untuk pergi menyisiri Goa Magao bersama Guo Jia Yu saja agar lebih leluasa.Mereka memasuki Goa Magao yang membentuk kuil-kuil dan menyusuri lorong goa yang dipenuhi dengan ukiran-ukiran itu dan Patung Budha yang cukup termasyur di Negeri Tirai Bambu ini. Dimana terdapat sekitar 735 pahatan, 450 ribu gambar relief dan lebih dari 2000 patung Budha yang terbuat dari tanah liat.Tubuh Guo Jia Yu kembali terhuyung, dan seorang pengunjung tidak sengaja menyenggolnya. An Yishui yang berada disampingnya dengan sigap menahannya sebelum terjatuh."Maaf ..." ucap pengunjung itu sebelum dia berlalu."Kita beristirahat dulu ..." ajak An Yish
"Guo Jia Yu, apa yang terjadi?"An Yishui cukup keheranan karena tiba-tiba saja gadis itu mendatangi kamarnya di tengah malam dan terlihat sedang terburu-buru. Bahkan Guo Jia Yu terlihat panik dengan keringat yang membasahi pelipisnya. Padahal cuaca saat ini cukup dingin."Yishui ... Zhu'er dan Xing'er masih hidup ... mereka ... mereka sedang membutuhkanku ... aku harus menyelamatkan mereka ... aku harus menemui mereka ..." ucap Guo Jia Yu sangat panik dengan bulir-bulir bening yang sudah membasahi wajah putih tanpa riasan itu."Yishui ... kita harus segera menemukan kedua cincin lainnya. Ayoo kita bergegas ... aku tidak boleh menunda-nunda dan bersantai di dunia ini. Tidak boleh ..." imbuh Guo Jia Yu berniat untuk bergegas pergi kembali.Namun An Yishui segera meraih tangannya dan menahannya."Yishui, aku tidak boleh bersantai. Aku harus bergegas dan menyelamatkan mereka ..." ucap Guo Jia Yu kembali."Kamu tenanglah dulu, Jia Yu! Ayo masuk ..." An Yishui betkata dan menggiring gadia
An Yishui mendekati patung prajurit itu dan mulai mengalirkan qi di tangannya. Sebuah aura berwarna jingga yang hanya terlihat olehnya tercipta. Namun kedua gadis itu bisa merasakan kehadiran kekuatan yang kuat dan tangguh milik An Yishui.BLARRR ...KRAAKK ...Setelah mengarahkan kekuatannya pada patung prajurit itu, telapak tangan patung itu hancur berkeping-keping dan terjatuh di atas lantai.Guo Jia Yu segera duduk bersimpuh untuk mencari sesuatu diantara kepingan-kepingan itu. Sementara Hai Lanzhu masih saja tercekat menyaksikan semua itu."Nona Hai Lanzhu, aku akan membayar ganti rugi untuk kerusakan patung ini. Jangan khawatir ..." ucap An Yishui mengartikan keterkejutan Hai Lanzhu sebagai bentuk dari perasaan takut dan khawatir."Hah? Tidak perlu. Patung ini hanya rusak sedikit saja. Aku akan meminta pengrajin handal untuk segera memperbaikinya." sahut Hai Lanzhu cepat."Maaf sudah merepotkan.""Hanya masalah kecil saja kok. Tuan An tidak perlu merasa sungkan." Hai Lanzhu meny
"Maaf ..."Keduanya mengucapkan kata maaf bersamaan hingga membuat mereka berdua saling melempar senyum gemas. Guo Jia Yu yang sudah berdiri kini mengulurkan tangannya untuk membantu gadis itu berdiri."Terima kasih ... dan maaf karena berjalan terburu-buru, aku malah menabrakmu." ucap gadis berwajah manis dengan sepasang mata kebiruan yang berbinar indah."Tidak masalah. Aku juga salah karena tidak melihat sekitar dan malah berjalan cepat begitu saja." sahut Guo Jia Yu ramah. "Biasanya semua orang akan minggir dan memberikan jalan untukku. Aku melupakan hal itu ...." imbuhnya lirih hingga gadis di hadapannya tak bisa mendengarnya dengan baik."Jadi ... kamu adalah benar seorang wanita??"Suara jernih seorang pria sukses mengalihkan pandangan 2 gadis cantik itu. Dan rupanya An Yishui sudah berdiri tak jauh dari mereka."Yishui, apa maksudmu?" tanya Guo Jia Yu dengan sepasang alis berkerut.An Yishui masih mengamati gadis asing itu untuk memastikan sesuatu."Saat itu aku bertemu dengan
"Nona Guo? Cincin kuno perak seperti apa itu? Aku belum pernah mendengar benda seperti itu sebelumnya di tempat ini." Gao Han kembali bertanya sembari melihat di sekitarnya."Uhm ... it-itu ..." ucap Guo Jia Yu terlihat kebingungan untuk menjawab pertanyaan Gao Han.An Yishui berdehem dan berkata, "Di tempat ini ada begitu banyak peninggalan dan warisan kuno yang sangat berharga. Bukan hanya patung prajurit dan senjata ... kami ingin melihat-lihat benda kuno lainnya. Kamu bisa beristirahat sejenak dan menunggu kami di luar jika kamu mau, Gao Han. Jika tidak ... kamu bisa mengunjungi kedua orang tuamu dulu? Bukankah mereka juga tinggal di kota Xi'an ini? Ambillah cuti dan tinggallah beberapa hari bersama mereka ...""Benarkah aku boleh mengambil cuti dan mengunjungi mereka?" ucap Gao Han seakan tidak mempercayai ucapan An Yishui."Tentu saja. Selama ini kamu selalu saja menemaniku dan jarang mengambil cuti. Pergilah, Gao Han ..." Mendenga
PRANG ..."Ma-maaf ..." An Jiu berkata lirih dan terlihat bersikap kikuk ketika beberapa saat yang lalu menyadari kehadiran salah satu tamu yang tak lain adalah Fu Han, mantan suaminya.Terlihat Fu Han sedang berada diantara para tamu undangan dengan tatapan penuh luka menatap dirinya. Hal itu membuat An Jiu seketika dipenuhi dengan perasaan bersalah dan merasa aneh.Yan Shouyue juga menyadari semua ini, namun dia segera berkata lembut dan berniat untuk melanjutkan upacara pernikahan."Kamu tidak terluka kan, Jiu'er?" Yan Shouyue meraih jemari An Jiu untuk memastikan jika wanita itu tidak terluka."Aku baik-baik saja ..." lirih An Jiu menatap Yan Shouyue penuh rasa bersalah karena menjatuhkan sevmcangkir teh hitam itu. "Maaf ...""Tidak masalah. Aku akan mengambilkan teh hitam lagi untukmu agar ritual pernikahan bisa segera diselesaikan." ucapnya dengan seulas senyum hangat.An Jiu hanya mengangguk samar. Sementara itu An Yishui yang menyadari apa yang telah terjadi, dia melenggang me