"Ju-jurus ini..." Hakim Langit tubuhnya gemetar, dia sedikit mengetahui beberapa jurus milik Dewa Pedang. Sesaat menyadari lawannya adalah Dewa Pedang yang asli, dia segera memerintahkan beberapa pasukan kebangkitan tahap Dewa Nyata bintang lima untuk menghancurkan formasi perisai yang mengurung keberadaan mereka. Akan tetapi, ribuan pedang telah melesat lalu memotong tubuh mereka menjadi beberapa bagian. Hal ini sungguh diluar dugaan. Slaaaaaaash! Slaaaaaaash! Ribuan pedang yang dikendalikan oleh pria bertopeng semakin menggila. Semua pasukan kebangkitan di tempat itu harus musnah tak bersisa. Hingga tersisa Hakim Langit ke tiga, Luo Xiang seakan ingin membunuhnya. Namun seuliet asap hitam memasuki tubuh Hakim langit. Seketika matanya berubah menjadi merah darah. "Sial... Siapa yang ikut campur?" mengedarkan kesadaran jiwa dewanya untuk mencari sosok yang memberikan asap hitam. Tiba tiba Hakim Langit berteriak gila. Energi besar melonjak keluar dari dalam tubuhnya
Saat dia ingin pergi menemui sosok yang dimaksud. Tiba tiba ribuan pasukan langit mengepung keberadaan Yuan Yin dan pasukan klan Cahaya. "Klan Cahaya beraliansi dengan kekuatan Dewa utama untuk mengkhianati Kaisar Tertinggi... Titah pembantaian diturunkan... Sekarang kalian terkepung. Menyerahlah?!" Yuan Yin tersenyum tipis, dia menghantam permukaan tanah. Hingga formasi besar berbentuk pedang cahaya muncul dari tiap titik sudut formasi yang telah dibentuk oleh pasukan Cahaya. Kini semua pedang telah siap memberikan serangan ke ribuan pasukan langit. "Istri Dewa Pedang... Kenapa kamu masih ingin memberontak?" "Seandainya kamu tidak menyamar sebagai Dewa Pedang... Dan menyusun intrik untuk melengserkan tahta Kaisar Tertinggi, kami pasti tidak akan bergerak?!" "Sekarang menyerahlah!" Rooooaaaaarh! Swuuuuuuuuuush! Swuuuuuuuush! Dewa Naga, bahkan seluruh pasukan klan Naga tiba tiba muncul dari arah berbeda. Jelas kedatangan mereka membuat pasukan langit bersiaga, pasal
"Aku tidak mengingat apa hubunganmu denganku? Aku juga tidak mengingat apapun tentang diriku, bahkan aku juga hanya ingin tahu... Bukankah kamu yang memberikan energi kepada Hakim Langit ke tiga? Sebenarnya apa niatmu?" Meletakan gelas kecilnya, pria bercadar bertepuk tangan menyanjung apa yang dikatakan oleh Luo Xiang. "Singkatnya mudah saja, aku ingin mengembalikan ingatanmu yang hilang... Hidup tanpa identitas yang jelas, bukankah akan menyebabkan kesepian tak berujung?" "Memiliki niat baik seperti ini... Pasti kamu juga ingin meminta sesuatu dari ku bukan?" "Hahahaha! Segala sesuatu di dunia ini tidak ada yang gratis... Dewa Pedang, permintaan ku mudah saja... Aku hanya ingin kamu datang, dan membunuh Kaisar Tertinggi pada saat waktu turnamen peringkat berlangsung..." Dewa Pedang terdiam termenung, tapi tiba tiba Long Hua Chen, tiga saudaranya dan Yuan Yin muncul dari kehampaan. "Gege!" Swuuuuuush! "Apa kalian ingin ikut campur? Bukan kah untuk membalaskan dend
"Nan'er jangan mendekati ayah! Ingatannya belum pulih!" teriak Yuan Yin panik. Namun, sosok pengasuh yang bernama Fei Yi merubah tampilannya menjadi Wen Shi. Sontak semua terkejut akan hal ini, terutama Luo Xiang yang telah mengingat semua ingatan masa lalunya. "Shi'er... Ba-bagaimana ka-kamu bisa hidup kembali?!" Melepaskan pedang yang menancap dijantungnya, Wen Shi tersenyum tipis. Dia hanya berkata, "takdirku begitu buruk, kehidupanku dipermainkan... Sungguh kenyataan ini tidak adil untukku... Gege, aku dibangkitkan kembali oleh Chang Guan..." Sosoknya berubah menjadi asap kehitaman. Hanya sesaat, Luo Nan segera memeluk ayahnya dengan erat. Dia menangis terisak isak, hingga tangisan Luo Nan merembet kearah Yuan Yin. Dia berlari, lalu ikut memeluk suaminya dengan erat. Ingatan yang pulih, membuat rasa penyesalan muncul di hatinya. Pasalnya, dia harus meninggalkan Yuan Yin disaat istrinya membutuhkan keberadaannya. Bahkan lebih bersalah kepada Luo Nan. "Yin'er maafkan
Luo Xiang mengangguk, dia tetap berdiri ditempatnya meski Dewa Guntur sudah memberikan tempat duduk miliknya. "Kenapa hanya diam saja?" Kaisar Tertinggi terlihat heran. "Ckckck! Menyambut ku secara ramah, ini memang hal yang sangat mengejutkan bagiku... Tapi dendam di masalalu, tidak akan pernah hilang setelah kamu menujukan keramahan mu... Kaisar Tertinggi, apa maksudmu mengundangku kemari?" Kesal mendengar niat baiknya ini malah tidak diperdulikan. Kaisar Tertinggi kembali tersenyum, dia berkata, "saudaraku ini memang tidak suka basa basi ya?" "Siapa saudaramu? Saudara membuat banyak rencana hingga membunuhnya? Apa itu yang dinamakan Saudara?" "Baiklah, tidak menganggapku tak apa... Semuanya, hari ini aku kumpulkan karena ingin membahas ulang rencana awal yang ingin kita jalani. Turnamen yang akan di adakan satu setengah tahun itu aku batalkan!" "Sial... Bagaimana bisa? Aku telah menyiapkan murid terbaikku untuk menunggu hari itu tiba!" Hakim Langit ke lima sedikit kes
Muncul kembali di atas langit alam Dewa setelah menggunakan kekuatan ruangnya. Kini Luo Xiang tengah melamun untuk beberapa saat. "Mereka menyiapkan formasi besar untuk menghancurkan seluruh alam semesta. Dan Kaisar Tertinggi berniat untuk membentuk kehidupan yang baru... Jadi, aku hanya perlu melihat dimana mata formasi itu berada..." Menggunakan mata ajaibnya, Luo Xiang mencoba mengamati apa yang ada di penglihatannya. Namun sekian detiknya, dia tidak melihat adanya formasi besar diatas langit alam Dewa. Hingga ditengah kebingungannya, sosok Chang Guan muncul di belakang tubuhnya. "Luo Xiang... Apa kamu mencari keberadaan ras Hao Yu?" Membalikan tubuhnya, Luo Xiang yang tahu sosok Chang Guan ini bukan lawannya hanya menganggukan kepala. "Aku bisa memberitahukan keberadaannya. Tapi, apa kamu benar benar ingin mencari mereka?" "Chang Guan... Kebaikanmu selalu ada bayarannya, katakan padaku. Apa keinginanmu?" Chang Guan tersenyum misterius, dia kemudian berkata, "saat
"Si-sial bagaimana bisa kamu... Se-semuanya bunuh pemuda ini! Jangan sampai dia menyebarkan keberadaan keluargaku!" Swuuuuuuuuuuung! Setelah perkataan leluhur Ras Hao Yu menggema. Aura yang sangat agung, didasari oleh aura pedang Ding Yan menyebar begitu pekat. Hanya dengan keluarnya aura pedang Ding Yan, puluhan pasukan kebangkitan diatas langit harus jatuh berlutut. Mereka semua benar benar tidak bisa menahan tekanan besar yang dikeluarkan oleh sosok pemuda diatas langit. Berbeda dengan leluhur Ras Hao Yu, dia menyatukan kedua rahangnya kembali. "Ka-kamu siapa... Kultivasimu setinggi ini, membunuh kami sangatlah mudah, tapi sebelum itu... Apa alasanmu datang menemui kami?" Luo Xiang mengangguk, hanya satu kibasan tangan. Api Pelahap Langit muncul dari kehampaan membentuk bola seukuran telapak tangan. Saat ini, bola bola api telah melesat, lalu membakar tubuh lima puluh pasukan kebangkitan. Swoooooooosh! "Me-membunuh praktisi Dewa Nyata bintang empat hanya dengan sekali k
"Be-benarkah..." Luo Xiang menganggukan kepalanya, dia segera memberikan pesan pada Qin Yan. Sesaat setelah itu, dia kembali berkata, "saudaraku sebentar lagi akan kemari... Kamu ikuti dia saja, maka keluargamu akan dalam keadaan aman." "Terimakasih tuan..." Luo Xiang kembali menganggukan kepalanya, dia kemudian membaca kitab peninggalan milik Ras leluhur Hao Yu. Tujuannya kali ini, adalah mencari teknik pengendali boneka. Untuk beberapa saat dia telah menemukan apa yang ingin dia cari. Akan tetapi, penjelasan yang ada dikitab itu memiliki banyak celah yang dapat di temukan oleh Dewa Api. "Tidak bisa mengandalkan boneka... Sial..." meski sudah tidak ada harapan pada kitab ditangannya. Xiao Chen yang masih penasaran terus membuka Lembaran kitab itu hingga. "Teknik tubuh ilusi surgawi?!" "Tuan, sebelumnya kami memang memiliki tata cara lengkap penggunaan teknik ini. Namun akibat pembantaian di masalalu, teknik ini telah hilang sebagian." "Tidak masalah, aku mengingink