Share

Bab 197

“Pak Albert, bukannya Bapak ingin punya murid baru? Aku ingin merekomendasikan putriku, Michelle,” kata Rachel sambil tersenyum.

Albert kaget mendengarnya, “Rachel, aku ingin kamu jadi muridku, yang lain nggak bisa. Bahkan kalau orang itu putrimu sekalipun, aku juga nggak akan membuat pengecualian ….”

“Kenapa Bapak nggak mencobanya dulu?” Rachel berkata, “Masih ada waktu satu jam sebelum Bapak meninggalkan Suwanda. Waktunya cukup untuk mendengarkan satu lagu yang dimainkan dengan piano.”

Albert menatap Rachel dengan serius.

Dia sudah mengenal Rachel selama tiga atau empat tahun, dan dia tahu wanita ini tidak pernah sembarangan dalam bertindak.

Meskipun tahu identitasnya, wanita ini tidak pernah menyanjungnya dan menjilatnya, dan bahkan menolak untuk menjadi muridnya.

Tidak ada orang lain sepertinya di dunia ini.

Pak Albert akhirnya mengangguk, menatap Michelle dengan lembut dan berkata, “Kalau begitu, kamu boleh memainkan lagu apa saja. Jangan gugup.”

Ada sebuah piano di kamar suite-ny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status