Vina melirik wajah Nana dengan ekspresi cemburu.Dia tidak menjawab perkataan Nana, melainkan melihat ke arah penata rias dan berkata, “Kak Samantha nggak mencarinya. Kak Samantha mana mungkin memikirkan seorang artis nggak terkenal sepertinya? Kak Samantha mencarimu. Kamu ikut denganku sekarang.”“Mencariku? Tapi, di sini ...,” penata rias hendak mengatakan sesuatu, tapi disela.“Lebih penting mana? Artis pemain utama atau artis yang memerankan peran yang nggak penting? Cepat ikut denganku!” kata Vina sambil memandang yang lainnya yang ada di ruang ganti. “Semua yang menganggur, ikuti aku.”Setelah dia mengatakan itu, semuanya jadi jelas.Samantha memang tidak menyukai Nana, tidak mau Nana menyelesaikan riasan wajahnya.Situasi seperti ini, kalaupun Nana mengadu pada sutradara juga tidak ada gunanya.Para penata rias sudah lama bekerja di lokasi syuting dan sudah terbiasa melihat hal seperti itu. Pendatang baru dan artis yang memerankan tokoh utama. Mana yang lebih penting? Semua oran
Kamera berhenti merekam.Asisten sutradara berkata, “Nana, turun. Aktor penggantimu yang melanjutkan.”Agar adegannya lebih realistis, orang yang terjatuh akan digantikan oleh stuntwoman, untuk mencegah aktrisnya terluka.Namun, sebelum Nana sempat pergi, Samantha tiba-tiba menyunggingkan senyum benci dan aneh.Dari sudut yang tidak bisa dilihat oleh siapa pun, dia langsung mendorong Nana, hingga menyebabkan Nana terjatuh dari tangga.“Ah! Nana, hati-hati!” seru Laura.Semua orang di sekitar bahkan lebih terkejut.Meski tangganya tidak tinggi, Nana tiba-tiba terjatuh tanpa persiapan apa pun. Mana bisa wanita mungil dan lemah seperti Nana menahan sakitnya?Seorang staf ingin membantunya, tetapi ada seseorang yang lain yang lebih cepat. Orang itu bergegas menaiki tangga seperti angin dan menangkap Nana, yang akhirnya terjatuh dalam pelukannya.Rasa sakit yang Nana kira akan dia rasakan tidak datang. Nana mendapati dirinya jatuh ke dalam pelukan yang hangat.Dia membuka matanya dengan ter
Nelson, sutradara mereka, tidak mengatakan apa-apa. Dia menoleh ke arah kerumunan, sementara raut wajah asisten sutradara dan Samantha sedikit berubah. Wajah mereka menjadi pucat.“Pak … Pak Kevin, ini salah paham ….” Asisten sutradara itu tidak mengerti mengapa Kevin begitu marah, tapi dia tahu dengan jelas bagaimana sifat Kevin. Sepertinya, dia tidak bisa lepas begitu saja. Jadi, dia segera berkata, “Sa … Samantha yang mau mengubahnya.”Semua mata tertuju pada Samantha.Termasuk Kevin.Tatapan Kevin sangat dingin, memandang Samantha seolah mau memangsa wanita itu.Samantha sedang berdiri di atas tangga. Jelas-jelas, semua orang sedang mendongak ke arahnya, tapi dia merasa sangat kecil.Melihat tatapan Kevin, dia sangat ketakutan hingga berkeringat dingin. Sikap tenang yang dia latih setelah bertahun-tahun berkecimpung di industri hiburan seketika hilang. Dia sangat gelisah, hingga dia tidak bisa diam.“Iya .... Maaf, aku nggak bermaksud ....” Samantha menggigit bibirnya, matanya berk
“Dewa Kevin?” Nana tertegun sejenak, sebelum menyadari bahwa wanita itu sedang membicarakan Kevin.Kevin dianggap sebagai dewa oleh banyak aktor muda di industri hiburan, yang membuat penggemarnya seperti Nana sangat bangga.Namun, Nana benar-benar tidak bisa merasa bahagia saat ini.Hatinya terasa pahit saat mengingat bagaimana Kevin pergi tanpa menoleh ke belakang sama sekali.“Iya! Dewa Kevin! Kevin!” ujar aktris muda itu, matanya berbinar karena bersemangat. “Dia selalu memperlakukan orang lain dengan dingin. Tapi, hari ini, dia menyelamatkanmu, bahkan menggendongmu dan marah pada yang lain karenamu. Ini seperti bagaimana tokoh utama pria di film memperlakukan tokoh utama wanitanya di drama romance!”Nana merasa sedikit malu saat melihat wanita itu membicarakan kejadian yang menimpanya barusan seperti adegan dalam drama romance.Hal yang barusan terjadi kelihatannya normal, tapi kenapa menjadi begitu tidak normal ketika wanita itu mengatakannya?Selain itu, untuk pertanyaan apakah
Mobil silver itu berhenti di depan Nana dan Laura, menghalangi jalan mereka.Sebelum Nana bisa bereaksi, Laura sudah menutup mulutnya dengan terkejut dan takjub.“Ya Tuhan! Tampan sekali!”Lokasi syuting “The Golden Age” berada di kota buatan khusus untuk perfilman. Yang keluar masuk dari tempat itu semuanya aktor, dan semuanya tampan.Namun, Laura jarang melihat pria yang begitu menawan dan setampan pria yang ada di dalam mobil itu. Pria itu terlihat santai, elegan dan berkelas.Dari seluruh aktor tampan dalam industri, sepertinya hanya Kevin yang bisa menyainginya.Laura terpana oleh pria itu, dan orang-orang di sekitar mereka juga juga menoleh dan takjub.“Apakah kamu juga seorang aktor?” Wajah Laura memerah karena terlalu bersemangat, dan dia langsung bertanya, “Apa kamu sudah menandatangani kontrak dengan agensi? Apa kamu mau bergabung dengan perusahaan kami?”“Maaf.” Pria itu mengerjapkan mata pada Laura, lalu berkata dengan nada penuh penyesalan. “Aku nggak tertarik untuk masuk
Hanya ada satu hal dalam pikirannya. Nana tersenyum padanya lagi!Hal ini cukup untuk membuat dia histeris. Dia mana bisa peduli lagi dengan apa yang Nana katakan padanya?Sementara Nana, setelah selesai menjelaskan, dia menoleh kembali ke arah kakaknya yang lincah dan ceria itu.“Kakak Darren, lama nggak bertemu. Kakak akhirnya bersedia menjemputku.”Dia mengernyitkan hidungnya yang mungil dan tersenyum.Bagaimana mungkin Darren bisa tahan melihat sikap manja adik kesayangannya ini?Dia segera keluar dari mobil, membukakan pintu untuk kedua orang itu, lalu membantu mereka masuk ke dalam mobil.“Duduk yang manis, Nana. Kakak akan membawamu jalan-jalan.”Rolls-Royce Phantom berwarna silver edisi terbatas itu melaju kencang di jalanan, mengeluarkan suara yang sangat keras.Laura tiba-tiba tersadar. Sebelum dia sempat bertanya mengapa dia bisa berada di dalam mobil ibu, dia dikejutkan oleh pemandangan di luar jendela yang berubah dengan sangat cepat.Dia pun berteriak, “Ahhh, tolong!”Jer
“Gimana, nih? Kak Darren? “ Nana benar-benar cemas saat melihat mobil kakak tertuanya, Eddy. “Aku nggak mau ketahuan oleh Kak Eddy!”Jika kakak tertuanya itu mengetahui bahwa dia diam-diam ternyata sudah pulang dari luar negeri dan sekarang masuk ke industri hiburan, kakaknya itu mungkin akan menarik kerahnya dan mengirimnya ke luar negeri lagi.Dia tidak bisa pergi sekarang. Dia bahkan belum mengucapkan terima kasih kepada Kevin!“Nana, jangan khawatir!” Darren menenangkannya, tetapi dia sendiri sangat cemas.Kalau Eddy sampai tahu dia dan studionya mengembangkan robot simulasi AI baru dan menggunakan wajah Nana untuk menggantikan Nana tinggal di luar negeri untuk menipu orang-orang keluarga Tanjaya yang lain, kakak tertua mereka itu pasti akan mengulitinya hidup-hidupNamun, sekarang sudah terlambat untuk kabur. Di belakang mereka ini adalah jalan menuju Apartemen Keluarga Tanjaya, dan di depan mereka ada mobil Eddy yang sedang melaju ke arah sini. Mereka tidak bisa terbang.“Begini
Ya ampun!!!Pria tampan yang tiada taranya ini berinisiatif untuk berbicara dengannya!Laura menjawab tanpa berpikir, “Saya berumur 20 tahun ini!”Eddy tampak sedikit terkejut saat mendengar wanita itu sudah dewasa. Dia mengangkat alisnya sedikit, tapi tidak mengatakan apa-apa.Dia menatap Darren lagi, lalu berkata dengan suara rendah dan tegas, “Kalian masih terlalu muda dan belum cukup dewasa. Hubungan seperti ini nggak bisa bertahan sampai akhir, jadi kalian harus bisa menjaga diri sendiri.”Setelah mengatakan itu, Eddy memalingkan muka dan melihat lurus ke depan. Dia menaikkan jendela mobil, yang perlahan menutupi wajahnya yang tampan itu.Mobil hitam itu pun mulai melaju menjauhi mereka.Nana menjulurkan kepalanya yang belakang, sangat terkejut.Mereka berhasil lolos lagi dari “monster”!Dia dan Darren saling berpandangan, lalu melakukan tos dengan gembira.Namun, Laura di sebelah mereka bahkan lebih bersemangat daripada mereka berdua. “Ya Tuhan! Ya Tuhan! Nana, apa dia kakakmu? K