Beranda / Romansa / Kekasihku Anak Mantan Istriku / Apakah Ini Sebuah Kebetulan?

Share

Apakah Ini Sebuah Kebetulan?

Penulis: Jannah Zein
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Bab 74

"Aku akan berusaha semaksimal mungkin," ucap Chintya dengan nada suara rendah.

"Cinta itu tidak bisa dipaksakan, Chintya. Aku menghargai semua usahamu, tetapi sekuat apapun kamu berusaha, kalau di hatiku tidak ada rasa cinta, tidak akan ada gunanya."

Regan melenggang pergi meninggalkan tempat itu. Chintya terus mengejarnya. Bahkan ia berhasil meraih tangan Regan. Akhirnya mereka berjalan menuruni anak tangga. Regan yang tidak mau membuat keributan di hadapan banyak orang, akhirnya mengalah. Dia membiarkan Chintya terus memegangi tangannya sampai mereka sampai di depan pintu utama restoran.

"Percayalah, Regan. Aku sangat serius. Ini bukan sekadar perjodohan, tetapi aku memang benar-benar menyukaimu," ujar Chintya.

"Tidak ada pernikahan bisnis diantara kita. Aku menyukaimu, terlepas dari kerja sama Agung Jaya Land dan RVM group," imbuh perempuan it

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Kekasihku Anak Mantan Istriku   Calon Menantu dan Mertua

    Bab 75"Ya, cerita itu benar. Aku memang pernah tinggal bersama Winnie di apartemen ini. Beberapa bulan setelah kami berhubungan, Winnie hamil. Sebenarnya aku bermaksud untuk menikahi Winnie, tapi di tentang oleh kedua orang tuaku. Apalagi waktu itu usiaku belum sampai dua puluh tahun," beber Axel."Jadi kamu mau bilang, kalau Salwa itu adalah putri biologismu?" terka Regan. Dia mulai membaca arah pembicaraan Axel, meskipun tak bisa menyembunyikan perasaan terkejutnya."Iya, Salwa adalah putriku. Aku terpaksa menyimpannya di panti asuhan desa terpencil itu dan melarang ibu pengasuh untuk membocorkan identitas pribadi Salwa, karena aku tidak mau orang-orang daddy dan mommy menemukan putriku.""Terus, bagaimana dengan Winnie?""Winnie meninggal sesaat setelah melahirkan," jawab Axel sendu.Regan menelan ludahnya. Dia mendesah. "Aku turut berduka cita ya," ujarnya tulus."Sekarang jelaskan apa tujuanmu mengundangku kesini. Tentunya bukan hanya sekedar menjelask

  • Kekasihku Anak Mantan Istriku   Hadiah Dari Axel

    Bab 76Gadis itu berjalan mondar-mandir. Sesekali ia melirik jam dinding. Waktu sudah menunjukkan pukul delapan malam. Namun, orang yang ditunggunya belum juga datang.Merasa lelah menggerakkan kakinya membuat Salwa kembali duduk di sofa dengan pandangan tetap tertuju ke arah pintu."Kenapa Daddy belum pulang? Padahal sudah jam segini?"Ini bukan soal Regan yang terlambat pulang, tetapi kecemasan tentang dirinya sendiri. Sampai saat ini, Salwa masih saja merasakan takut dan cemas berlebihan apabila berada di sebuah tempat.Memang dia sudah biasa tinggal di apartemen ini. Namun di kala malam tiba, gejala kecemasan itu akan kembali datang. Dia sangat tak sabar menanti lelaki itu pulang.Tak lama dia duduk, pintu pun terbuka. Gadis itu sontak berdiri dan setengah berlari menyambut kedatangan lelaki dewasa itu, menghambur ke dalam pelukannya.

  • Kekasihku Anak Mantan Istriku   Takdir Yang Baik

    Bab 77Setelah selesai semua urusan di kampus, siang ini Salwa kembali membawa mobilnya menuju arah luar kota. Dia tidak sanggup menahan kegalauan di hati, akibat sikap Regan yang terasa aneh baginya.Tak ada tempat yang paling nyaman selain panti asuhan Kasih Ibu. Dia berharap nasehat dan sentuhan hangat tangan bunda Khadijah. Bunda Khadijah sudah seperti Ibu pengganti, menggantikan mom Airin-nya yang telah wafat. Lagipula sudah beberapa minggu dia tidak berkunjung ke tempat itu. Dia merindukan perempuan tua yang terlihat semakin renta, juga adik-adiknya di panti.Sejauh ini Regan masih tidak mengetahui kalau dia sudah kembali berhubungan dengan panti asuhan tempat ia dulu pernah tinggal. Regan sudah memutuskan untuk membebaskan Salwa melakukan apa saja yang ia inginkan dan tidak lagi mengirim orang-orangnya untuk mengawasi Salwa dan membuat gadis itu tidak nyaman, karena selalu merasa ge

  • Kekasihku Anak Mantan Istriku   Pengorbanan Seorang Ibu

    Bab 78 "Iya, Bun. Bunda kenapa?" Axel tak kalah terkejut saat melihat perubahan mendadak yang terjadi di raut wajah perempuan renta itu. Wajahnya menjadi merah padam. "Mereka berubah menjadi sepasang kekasih? Sepasang laki-laki dewasa dan perempuan yang juga tengah beranjak dewasa dan tinggal dalam satu atap?" Kali ini bunda Khadijah malah meremas tangannya. "Maksud Bunda?" "Kamu belum bisa belajar dari masa lalumu, Nak?" Lirih perempuan tua itu. "Sejarah tidak mesti harus terulang. Bukankah dulu kamu dan Winnie pernah tinggal bersama di apartemen? Apa yang kalian lakukan? Hmmm...." Kali ini Axel yang terhenyak. "Maksud Bunda?" Lelaki itu menatap horor. "Bunda tahu, Tuan Regan sangat menyaya

  • Kekasihku Anak Mantan Istriku   Hal Yang Lebih Fatal

    Bab 79Sebuah tepukan hangat mendarat di bahu Salwa."Daddy tidak bermaksud membuatmu bersedih. Namun, kamu harus tahu kebenarannya. Maafkan kelemahan Daddy waktu itu yang telah gagal menyelamatkan mommy kamu. Bahkan Daddy melakukan hal yang lebih fatal, yaitu tidak sempat menikahi mommy kamu, sehingga...." Lelaki itu tak melanjutkan ucapannya karena merasa tidak tega. Dia membawa Salwa ke dalam pelukannya."Aku tidak tahu harus ngomong apa, Om. Aku masih bingung dengan semua ini," ujar Salwa lirih. Air matanya kembali tumpah dan membasahi kemeja lelaki dewasa itu.Tanpa melepas pelukannya, lelaki itu berusaha menegakkan tubuh Salwa sehingga mereka bisa berdiri. Keduanya bergerak menjauhi makam itu dengan Bunda Khadijah yang berjalan mengekor di belakang.Sesampainya di mobil, Salwa memilih duduk di kursi depan, berdampingan dengan Axel. Sementara bunda

  • Kekasihku Anak Mantan Istriku   Tidak Mau Kebobolan

    Bab 80Regan merangkak naik ke atas ranjang. Dia merebahkan tubuhnya dengan posisi miring menghadap gadis itu. Sebelah tangannya terulur mengangkat sedikit kepala Salwa, menjadikan lengannya sebagai bantalan. Salwa memiringkan tubuhnya sehingga wajah gadis itu sukses menyentuh dada bidang Regan. "Berceritalah, Sweety. Apa yang terjadi sebenarnya? Kamu terlihat sangat sedih," bujuk Regan. Dia sudah menerka apa yang terjadi di antara Salwa dengan Axel. "Ternyata Om Axel itu adalah Ayah kandungku, Daddy," lirihnya. "Iya, Sayang. Daddy sudah tahu itu," ujar Regan berbisik. "Apa yang harus kulakukan, Daddy?" Regan mengecup kening gadis Itu sekilas. "Tak ada yang perlu kamu lakukan. Hanya sekedar menerima. Bagaimanapun Axel adalah orang yang menyebabkan dirimu ada di dunia ini." "Semudah itu? Kenapa harus Om Axel, Daddy? Kenapa bukan orang lain saja?" keluhnya. "Emangnya ada apa dengan Axel? Apakah dia menyakitimu?" Regan menyelidik. Salwa menggelengkan kepala. "Tidak, tetapi Om Axel

  • Kekasihku Anak Mantan Istriku   Meminta Pengakuan

    Bab 81"Daddy sudah mengetahui semuanya?" suara Axel bergetar."Kamu pikir Daddy dan Mommy buta dan tuli, begitu?" teriak tuan Gunadi."Asal kamu tahu, nyonya Jihan sudah menceritakan semuanya kepada Mommy. Hanya saja beliau tidak pernah menyampaikan semua ini kepada Regan, karena tidak sampai hati dengan putra kesayangannya. Nyonya Jihan tidak pernah menceritakan kepada Regan, jika sebenarnya istri yang sangat dicintainya itu adalah bekas kamu!" sergah nyonya Elina."Oke, kalau memang kalian semua sudah tahu semua ini." Axel merentangkan tangan."Jadi aku tidak perlu menutup-nutupi lagi kebenaran ini. Salwa adalah putriku dan aku meminta agar perjodohan Regan dengan Chintya dibatalkan, karena Regan tidak mencintai Chintya. Regan mencintai Salwa, putriku!" tegas Axel."Apa?" teriak Nyonya Elina. Perempuan tua itu menghentakkan kaki ke lantai. Dia benar-benar marah. "Perjodohan Regan dengan Chintya itu sudah lama kami rencanakan. Hanya saja belum juga terwujud. Apalagi setelah Regan me

  • Kekasihku Anak Mantan Istriku   Jangan Mimpi

    Bab 82 Chintya berdiri di depan pintu dengan tubuh gemetar. Baru kali ini ia mendengar Axel bertengkar hebat dengan kedua orangtua mereka. Suara Axel yang menggelegar, mengimbangi suara orang tuanya yang tak kalah keras. Chintya mendengar jelas apa yang mereka bicarakan. Axel tengah memperjuangkan keberadaan Salwa, putri biologisnya agar bisa di akui di keluarga Gunadi Wijaya. Selama ini ia tidak terlalu dekat dengan kakaknya. Sekarang ia baru tahu siapa sebenarnya seorang Axel. Axel yang keras dan tegas. Malah kalau dipikir-pikir, sifat Axel ini mirip sekali dengan Regan. Pantas saja selera mereka terhadap perempuan juga serupa. Chintya buru-buru menutup pintu kamar pribadinya kembali saat melihat sosok lelaki itu mulai menapaki anak-anak tangga dan bersiap akan masuk ke dalam kamarnya yang memang bersebelahan dengan kamar Chintya. Chintya merebahkan tubuhnya di pembaringan. Perempuan yang hanya mengenakan gaun tidur yang sangat tipis itu berpikir keras. Orang tuanya bisa saja me

Bab terbaru

  • Kekasihku Anak Mantan Istriku   Bukan Cinta Biasa

    Bab 123Sebidang lahan kosong yang sedianya akan digunakan untuk pembangunan gedung RVM group yang baru telah disulap menjadi sebuah tempat pesta yang megah. Tenda-tenda yang besar dipasang untuk menampung semua tamu yang datang. Tempat ini digunakan untuk tempat jamuan para tamu undangan, mengingat seluruh karyawan RVM group diundang tidak terkecuali, mulai dari jajaran direksi sampai OB dan petugas cleaning service.Sementara itu, di sebuah aula dalam gedung RVM group juga dihias dengan indah. Di salah satu bidang dinding terdapat kursi pelaminan yang juga sangat megah. Namun, orang-orang yang bisa masuk ke dalam aula ini hanya kalangan terbatas. Ini atas permintaan Regan sendiri yang tidak mau istrinya kelelahan, lantaran terlalu banyak menerima ucapan selamat dari para tamu.Hal yang paling membahagiakan bagi Salwa adalah kehadiran Bunda Khadijah, ustadzah Aisyah dan ustadz Rasyid. Pada acara siang ini, Salwa mengenakan gaun pengantin muslimah bernuansa biru muda. Perempuan muda i

  • Kekasihku Anak Mantan Istriku   Pulang Ke Indonesia

    Bab 122Sejak pintu pesawat terbuka dan ia mengiringi langkah sang suami menuruni tangga pesawat, dada Salwa serasa diketok-ketok. Dia terus memegangi lengan sang suami yang kondisinya justru berbanding terbalik dengannya.Lelaki yang kini berumur 38 tahun itu nampak seperti pahlawan yang baru saja memenangkan peperangan. Tubuhnya yang tegap begitu bangga menggendong putri mungilnya. Wajahnya tak henti menebarkan senyum kepada orang-orang yang menyambut kedatangannya malam ini."Selamat datang kembali di Indonesia, putriku!" Axel berlari kecil, tak sabar menghampiri putrinya. Lelaki itu memeluk putrinya sekilas kemudian mengambil alih baby Airin yang masih berada dalam gendongan Regan.Kedua lelaki itu saling menggenggam dan tersenyum, seolah tak memperdulikan apa yang tengah Salwa rasakan saat ini. "Para lelaki memang tidak peka," keluhnya pada diri sendiri. Namun ia tetap tersenyum dan larut dengan kebahagiaan orang-orang di sekelilingnya.Meskipun Salwa ingin menolak, tetapi ia t

  • Kekasihku Anak Mantan Istriku   Firasat

    Bab 121"Hmmm... Menurutmu?" sahut Jihan tenang. Dia tahu persis putranya sangat cerdas dalam membaca situasi."Selalu ada timbal balik di setiap apa yang kita lakukan," jawab Jihan diplomatis."Tuh, akhirnya Mommy sudah mengakui, kan?" Lelaki itu tersenyum kecut. "Apa yang Mommy inginkan dari kami?""Pulanglah ke Indonesia, bawa Istri dan anakmu dan tinggallah bersama Mommy. Itu yang Mommy inginkan. Sangat sederhana, kan?" pinta Jihan tenang."Apa yang sedang Mommy rencanakan?" Regan berusaha mengikis jarak diantara mereka dengan menatap lekat wajah tua itu."Tidak ada. Aku hanya ingin menimbang cucuku. Kamu tahu, kan? Itu impian terbesar Mommy sejak dulu.""Aku tahu, tapi Salwa bukanlah istri yang Mommy inginkan." Regan menghela nafas."Kamu mencurigai Mommy?" Spontan Jihan membentak."Regan, dengarlah. Mommy tidak pernah mempersoalkan dari rahim siapa anakmu lahir. Bahkan bukankah Mommy dulu pernah mengusulkan agar kamu menitipkan benihmu di rahim ibu pengganti?" Perempuan tua itu

  • Kekasihku Anak Mantan Istriku   Rencana Peresmian Pernikahan

    Bab 120Sebuah tepukan akhirnya yang menyadarkan Axel dari keseriusannya berbicara dengan sang menantu."Daddy? Kok Daddy ada disini?" Lelaki itu seketika berdiri melihat sosok tubuh tua yang menatapnya penuh kehangatan. Axel memeluk tubuh itu dan tuan Gunadi pun menggenggam erat tangannya.Regan pun tak kalah terkejut saat mendapati sesosok perempuan tua yang berdiri di samping tuan Gunadi."Mana cucu Mommy? Pasti cantik, kan?" Perempuan tua itu tersenyum hangat, senyum yang tak pernah Jihan perlihatkan kepada Regan selama belasan tahun."Cucu Mommy perempuan dan sangat cantik. Dia sangat mirip denganku," ucap Regan terbata-bata. Dadanya seketika berdesir."Benarkah? Bolehkah Mommy melihatnya?" tanya Jihan.Meskipun di benak keduanya masih penuh dengan berbagai pertanyaan, akhirnya Regan mengizinkan tuan Gunadi dan mommy Jihan masuk ke dalam ruangan tempat Salwa dan bayinya dirawat.Salwa sangat terkejut. Dia tak menyangka kedua orang itu akan sampai ke sini. Dia hanya bisa diam dan

  • Kekasihku Anak Mantan Istriku   Airin Alvia Maharani

    Bab 119Ini adalah kali pertama Regan menghadapi persalinan seorang wanita. Tak terbayangkan, betapa risaunya ia melihat Salwa yang merintih kesakitan. Sembari tetap menggenggam tangan perempuan itu demi untuk menenangkannya, Regan terus berdoa dalam hati.Beberapa orang berpakaian putih di sekelilingnya mulai melakukan tugasnya masing-masing. Dokter Emily yang spesialis kandungan mulai mengecek kondisi Salwa."Nyonya Salwa sudah pembukaan empat, Tuan. Kami akan segera memberikan suntik epidural untuk menawar rasa sakitnya," ujar seorang dokter perempuan yang bertugas melakukan anestesi.Regan mengangguk. Dia membantu istrinya untuk duduk. Lagi-lagi Salwa meringis.Sembari dokter perempuan itu melaksanakan tugasnya, Regan menatap istri kecilnya prihatin. Sebenarnya dia tidak rela Salwa harus melahirkan semuda ini, di saat perempuan itu belum siap menerima rasa sakit di dalam proses persalinan. Secanggih apapun metodenya, tetap saja yang namanya melahirkan itu rasanya sakit.Setelah me

  • Kekasihku Anak Mantan Istriku   Mengorbankan Banyak Hal

    Bab 118Salwa bermaksud membantah, tapi jemari lelaki itu begitu ketat menempel di bibirnya. "Jangan memikirkan apapun. Semua perubahan yang terjadi pada keluarga kita, nyatanya tak akan bisa merubah apapun. Kita akan tetap bersama seperti ini." Lelaki itu melepaskan tangannya lalu mengecup bibir ranum itu berkali-kali. "Daddy sengaja membawa kamu ke Amerika, bukan karena takut dengan gangguan mereka, tetapi agar kamu merasa lebih rileks dan merasakan suasana baru. Lagi pula sudah lama sekali Daddy tidak mengunjungi keluarga di sana dan juga makam daddy Richard. Nanti kita ziarah ya. Daddy ingin mengenalkan istri dan calon anak daddy, meskipun yang kita datangi hanya sekedar makamnya saja." Salwa melihat lelaki di sampingnya seperti menahan sebuah kesedihan. Seperti ada luka lama yang disembunyikan oleh suaminya. Salwa tak tahu seperti apa luka itu. Salwa merasa ada rahasia yang ia sendiri tidak tahu meskipun belasan tahun mereka bersama. "Aku akan senang sekali bisa berkenalan den

  • Kekasihku Anak Mantan Istriku   Sikap Tuan Gunadi Wijaya

    Bab 117"Aku pasti akan selalu merindukanmu, Pa," sahut Salwa sendu. Baru saja ia merasa mendapatkan kasih sayang seorang ayah, kini tiba-tiba dia harus terpisah lagi. Namun Salwa percaya semua ini demi kebaikannya. Salwa percaya penuh kepada suami dewasanya itu.Axel kian erat memeluk tubuh Salwa. Rasanya dia tak ingin terpisah dari putri kesayangannya. Namun dia sudah menitipkan Salwa kepada Regan dan ia percaya lelaki itu pasti mampu membimbing putrinya untuk menjadi perempuan yang lebih baik lagi.Salwa menyusut air matanya dengan ujung jilbab. Sementara Axel beralih memeluk Regan, menepuk bahu lelaki itu. Keduanya berpegangan tangan erat, seolah saling menguatkan satu sama lain."Sebelum kalian meninggalkan negara ini, ada seseorang yang ingin bertemu dengan kalian." Axel memutar tubuhnya, lantas melambaikan tangan kepada seorang lelaki tua yang sejak tadi berdiri agak jauh dari tempat itu. Namun mata elangnya tak lepas mengamati semua keharuan yang terjadi."Tuan Gunadi?" Salwa

  • Kekasihku Anak Mantan Istriku   Menjadi Cucu Mantu

    Bab 116"Lihatlah, ini akibat dari kecerobohanmu!" Tuan Gunadi melemparkan sebuah map berwarna coklat tua kepada istrinya."Daddy!" teriak Chintya. Dia melihat tatapan daddynya yang sangat menyeramkan. Tidak pernah tuan Gunadi sampai semarah ini kepada mereka berdua."Apa ini, Dad?" tanya nyonya Elina sembari membuka map yang diberikan oleh suaminya."Kamu lihat dan baca isi map itu," tunjuk tuan Gunadi kepada map yang berada di pangkuan istrinya.Lelaki itu mendaratkan tubuhnya duduk di hadapan sang istri sementara Nyonya Elina mulai membuka dan membaca isi map tersebut."Tidak mungkin! Ini tidak mungkin terjadi. Ini pasti hanya prank, kan?" Nyonya Elina histeris setelah beberapa menit kemudian. Dia melempar map itu ke sembarang arah."Prank, katamu?? Kau pikir ini sebuah lelucon?! RVM group membatalkan kerjasama dan kita mengalami kerugian besar!" Mata itu berkilat-kilat di terpa cahaya lampu yang tergantung di langit ruangan."Tetapi kenapa mereka sampai melakukan hal tidak profesi

  • Kekasihku Anak Mantan Istriku   Haruskah Menyerah?

    Bab 115"Bagaimana bisa? Kenapa sampai gagal? Gimana sih kerja kalian?" teriak nyonya Elina kepada seseorang di seberang telepon. Perempuan tua itu bahkan menghentakkan kakinya ke lantai. Dia sangat kesal, karena rencananya untuk menyingkirkan Salwa dan juga janin di dalam kandungannya gagal total. Ini adalah kegagalan yang pertama kali setelah sebelumnya 20 tahun yang lalu, setelah itu 3 tahun kemudian, dia berhasil menyingkirkan Winnie dan Airin dari kehidupan Axel, putranya. "Gagal?" sembur Chintya. Perempuan itu seketika mendongakkan wajah. Perhatiannya teralih kepada sang mommy setelah sebelumnya ia sibuk memainkan ponsel. "Mereka gagal, Chintya. Kakakmu sendiri yang langsung turun tangan menyelamatkan anak haramnya itu!" Akhirnya nyonya Elina kembali duduk di sisi putrinya. Wajahnya memerah dalam amarah. Nyonya Elina memijat pelipisnya. Dia tidak habis pikir, kenapa kali ini dia gagal? Orang-orangnya adalah orang yang terlatih dalam urusan culik menculik. Mereka bergerak sang

DMCA.com Protection Status