Share

Bab 130 - Seperti Oasis

Penulis: AliceLin
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

“Apa kamu habis menangis?”

Pertanyaan yang dilontarkan Lucas membuat Sienna terdiam selama beberapa saat. Sebelum ia sempat menjawab, Lucas telah mendekatinya dan menyentuh keningnya.

“Kamu masih merasa tidak enak badan?” tanya Lucas lagi.

Sienna terkesiap. Jarak mereka yang begitu dekat membuatnya menahan napas karena gugup.

Ia tidak tahu sejak kapan Lucas menjadi terbiasa bersentuhan seperti ini dengannya, tetapi satu hal yang pasti, jantungnya telah berdebar dengan sangat cepat!

‘Kenapa aku jadi mau menangis lagi?’ gumam Sienna di dalam hati.

Kehangatan yang diberikan oleh Lucas membuat hatinya yang rapuh seolah mendapatkan sebuah oasis yang menenangkan. Sepasang pelupuk matanya terasa panas. Namun, Sienna mengalihkan pandangannya dengan cepat.

Kedua alis Lucas pun bertaut. “Apa yang terjadi, Sienna? Apa kamu memang masih tidak enak badan?”

Suara Lucas terdengar penuh kekhawatiran. Pria itu mengira tubuh Sienna belum pulih sepenuhnya. Namun, suhu tubuh gadis itu terasa normal.

Perl
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Popy Try
bukan krn berdebat sm mantan sekertarismu tp krn ktm mantan yg tak tau rimbanya
goodnovel comment avatar
AliceLin
sama2 kak ^^
goodnovel comment avatar
Imelda
tq Thor udh double up......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kekasih Bayaran Tuan Presdir Arogan   Bab 131 - Ketahuan?

    Lucas memijit pelipisnya sejenak. Netranya masih memperhatikan rekaman CCTV pada layar laptopnya. Emosinya pun meledak hebat ketika mendengar Penelope mengatai Sienna sebagai wanita yang telah menjajakan tubuhnya untuk menjadi kekasihnya.Lucas cukup kagum ketika melihat Sienna menangani hal tersebut. Namun, ia masih belum puas dengan cara yang dilakukan sekretarisnya tersebut.Lucas tidak bisa diam saja membiarkan Penelope berbuat sesuka hatinya dan menyebarkan rumor buruk tentangnya dengan Sienna. Ia pun meraih gawainya, lalu mencari nomor kontak kantor firma hukum yang biasa bekerja sama dengan perusahaannya.Tidak berapa lama kemudian, panggilan Lucas terhubung dengan salah satu pengacara dan penasihat hukumnya.“Saya ingin menggugat seseorang," ucap Lucas kepada orang tersebut.***Sienna mengetuk pelan pintu ruangan Lucas. Namun, ia tidak mendengar suara apa pun dari dalam ruangan tersebut.‘Sepertinya dia masih tidur,’ gumam Sienna di dalam hati.Gadis itu baru saja selesai mem

  • Kekasih Bayaran Tuan Presdir Arogan   Bab 132 - Ada yang Salah dengan Sikapmu

    Degup jantung Sienna berpacu semakin cepat ketika Lucas telah berdiri di hadapannya. Pria itu memandangnya dengan tajam, lalu mengambil bolpoin dari tangan Sienna. Namun, pria itu tidak mengucapkan sepatah kata pun dan kembali memandangnya.‘Bagaimana ini? Apa aku mengaku saja? Tapi, bagaimana kalau dia tidak percaya dan mengira kalau aku benar-benar ingin mencuri?’ batin Sienna dengan gelisah.Sienna menggigit bibir bawahnya dengan kuat. “Di-Direktur Morgan, aku—”“Kenapa kamu begitu bodoh malah melukai dirimu terus?” sela Lucas sebelum gadis itu memberikan penjelasan lebih lanjut.Sienna mengerjapkan matanya beberapa kali dan menatap pria itu dengan bingung. Sebelum ia merespon, Lucas telah menyentuh puncak kepalanya yang terbentur tadi.Sontak, Sienna menjerit, “Sakit!”Lucas menghela napas panjang. “Tahu sakit? Kenapa tidak hati-hati?” omelnya.Sienna mengerucutkan bibirnya. “Habisnya ….”“Habisnya kenapa?” Satu alis Lucas terangkat.Sienna tidak menjawab dan malah menundukkan waj

  • Kekasih Bayaran Tuan Presdir Arogan   Bab 133 - Pesona yang Mematikan

    Lucas tertegun, merenungi ucapan gadis tersebut. Ia menyadari bahwa perhatiannya kepada Sienna mungkin terlalu berlebihan dari yang seharusnya.Namun, tindakannya memang dilakukan secara spontan dan tanpa alasan yang jelas. Sebelumnya, Lucas tidak pernah mempertimbangkan apakah dia perlu melakukannya atau tidak.Pertanyaan Sienna menyadarkan Lucas dan membuatnya mempertanyakan alasan di balik perilaku tidak wajarnya tersebut.‘Apa benar aku melakukannya hanya untuk sandiwara?’ gumam pria itu di dalam hati.Namun, debaran di dalam dadanya meningkat dengan cepat, seolah ingin menunjukkan bahwa semua tindakannya bukan sekadar sandiwara belaka.Ada ketulusan nyata yang diselimuti oleh perasaan aneh yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. Perasaan asing itu membuatnya menyelami dirinya lebih jauh.‘Apa yang terjadi padaku?’ batinnya.“Lucas?” panggil Sienna.Gadis itu melambaikan salah satu tangannya di depan wajah atasannya tersebut. Tindakannya itu berhasil menyentakkan lamunan pria itu

  • Kekasih Bayaran Tuan Presdir Arogan   Bab 134 - Curiga!

    "Tapi, pria yang serius bekerja memang memiliki daya tarik tersendiri, terutama jika dia memiliki jabatan dan uang. Tak heran banyak yang tergila-gila padanya," gumam Sienna, masih mengamati atasannya.Ia kembali teringat dengan ujaran sinis Penelope tadi. Embusan napas kasar pun meluncur dari bibirnya. ia bertanya-tanya berapa banyak lagi penggemar fanatik Zombi Kutub seperti Penelope yang harus dihadapinya.Hal ini juga yang menjadi salah satu alasan terbesar Sienna untuk tidak memilih lelaki seperti Lucas Morgan. Ia tidak ingin menenggelamkan dirinya dalam lautan masalah yang tak berujung.Lamunan Sienna berakhir ketika tatapannya bertemu dengan Lucas. Ia pun tersenyum canggung dan mengangguk kecil untuk menutupi rasa malunya karena kepergok telah memandanginya.Akan tetapi, Lucas malah memberikan isyarat kepadanya untuk masuk ke dalam ruangan tersebut.Sienna pun beranjak dari kursinya. “Apa dia mau melanjutkan pemeriksaan dokumen kemarin?” terkanya dengan penuh semangat.Ia telah

  • Kekasih Bayaran Tuan Presdir Arogan   Bab 135 - Tidak Ingin Terburu-buru

    Sorot mata Lucas tertuju pada Sienna yang telah bersiap pergi. Gadis itu melangkah ke dalam ruangannya untuk menunggu instruksinya.“Direktur Morgan, apa Anda sudah mau pergi sekarang?” tanya gadis itu padanya.Namun, Lucas tidak memberikan tanggapan apa pun padanya. Pria itu masih larut dalam pikirannya sendiri.Kedua alis Sienna bertaut. Ia dapat merasakan tatapan tajam yang begitu menusuk dari atasannya tersebut. Tatapan yang dipenuhi aura gelap tersebut membuat kening Sienna mengernyit.‘Kenapa dengannya? Siapa yang sudah membuatnya marah?’ batin gadis itu. Padahal dia baru meninggalkan pria itu sebentar saja.‘Saat ini Lucas sedang termenung. Ia masih tidak dapat percaya kalau Sienna memiliki niat buruk dan tujuan khusus bekerja di Luminous.Padahal selama beberapa bulan terakhir ini ia sudah mengawasi gadis itu dan tidak menemukan sesuatu yang mencurigakan selain sikapnya.Lucas selalu berharap di balik wajah lugu Sienna, tidak tersimpan tipu muslihat yang ingin menjatuhkan diri

  • Kekasih Bayaran Tuan Presdir Arogan   Bab 136 - Bersikap Dingin

    “Apa sih?” sungut Sienna seraya berdecak malas.“Tidak usah malu-malu. Aku tahu kalau sekarang kalian mau pergi berkencan. Nasib malang jomlo sepertiku ini hanya bisa mengiri saja,” keluh Anna.Sienna mencebikkan bibirnya. “Jangan berpikiran aneh. Kami tidak pergi berkencan. Kami hanya pergi ke acara ….”Sienna tidak melanjutkan ucapannya. Ia tertegun sejenak. Ia ragu apakah perlu menceritakan tentang Allen kepada sahabatnya, karena ia tahu Anna pasti akan sangat marah.“Acara apa?” Nada suara Anna mulai tidak terdengar sabaran.“Acara penyambutan manajer baru dan manajernya adalah … Allen,” aku Sienna. Pada akhirnya ia memutuskan untuk memberitahu kepada Anna mengenai Allen. Ia ingin mendengar pendapat sahabatnya itu.“Apa? Dia bekerja di Luminous?” pekik Anna dengan histeris.Sebelum Sienna menjawab, Anna kembali mencecarnya, “Kamu sudah bertemu dengannya? Apa yang sudah dia katakan padamu, Sienna? Apa kamu sudah menggamparnya?”“Mana mungkin aku menggamparnya di muka umum, An. Apal

  • Kekasih Bayaran Tuan Presdir Arogan   Bab 137 - Pura-pura Tidak Saling Kenal

    Lucas dan Sienna diantar oleh salah seorang petugas hotel ke sebuah lounge yang telah disewa oleh Allen sebagai tempat perkumpulan mereka. Sesampainya di dalam lounge tersebut, mereka disambut dengan keseruan yang sedang berlangsung di dalam ruangan itu. Tampak beberapa karyawan Luminous yang sedang asyik bernyanyi bersama, sedangkan beberapa yang lainnya sedang asyik bercengkerama sambil menikmati makanan dan minuman yang disuguhkan. Suara nyanyian terhenti ketika mereka menyadari kehadiran Lucas di dalam ruangan tersebut. “Direktur Morgan, akhirnya Anda datang juga. Saya pikir Anda tidak datang,” ucap seorang pria paruh baya yang merupakan manajer keuangan Luminous, Peter Foster. Lucas menyambut jabat tangan pria paruh baya itu, lalu menimpali, “Tentu saja saya harus hadir. Jika saya tidak hadir, bukankah namanya tidak menghargai undangan Manajer Grant?” Netra Lucas melirik Allen yang baru saja menyelesaikan permainan biliarnya dengan salah seorang bawahannya. Lounge mewah ters

  • Kekasih Bayaran Tuan Presdir Arogan   Bab 138 - Jaga Hati dan Mata

    Melihat Allen yang tidak menyadari kemarahan Lucas, Peter Foster pun berdiri di sampingnya dan mengingatkan tindakannya terhadap sekretaris Lucas. Perlahan Allen melepaskan jabatan tangannya dengan Sienna dan berkata sembari terkekeh pelan, “Maaf, saya sampai lupa diri. Kecantikan Nona Sherwood terlalu sayang untuk dilewatkan.” Pujian yang dilontarkan Allen tidak sedikit pun membuat Sienna merasa senang. Sebaliknya, ia malah merasa jijik. 'Dasar tidak tahu malu,’ geramnya di dalam hati. Namun, Sienna tetap memasang senyuman ramahnya walaupun ia merasa kesal bukan kepalang terhadap mantan kekasihnya itu, tanpa mengetahui jika ia sedang dalam pemantauan Lucas. “Saya rasa istri Anda di rumah jauh lebih cantik daripada saya, Manajer Grant,” ucap Sienna dengan nada penuh sindiran. “Wah, Manajer Grant sudah menikah?" Peter Foster cukup terkejut mendengar ucapan gadis itu. "Bagaimana Anda bisa tahu, Nona Sherwood?” tanya pria paruh baya itu. Sienna melirik cincin yang tersemat di ja

Bab terbaru

  • Kekasih Bayaran Tuan Presdir Arogan   Bab 319 - The End

    Di depan pintu, Felix Harvey telah menunggu dengan senyum lebar di wajahnya. Ia terpukau melihat penampilan Sienna. "Kamu cantik sekali, Putriku.""Terima kasih, Ayah," jawab Sienna malu-malu.Felix menghela napas berat. “Apa boleh Ayah tidak menyerahkanmu kepada putra Morgan itu?” gerutunya.“Ayah ….” Sienna mencebikkan bibirnya dengan malas. Ia tahu jika ayahnya masih enggan melihatnya menjadi milik orang lain karena kebersamaan mereka yang terlalu singkat. Namun, ia juga tahu bahwa ayahnya tidak serius dengan ucapannya tadi.“Bocah Morgan itu benar-benar beruntung memilikimu. Kalau dia berani menyakitimu, kembalilah kepada Ayah. Biar Ayah menghadapinya,” ucap Felix lagi.Bola mata zamrud Sienna kembali basah. Air matanya hampir menetes jika Ivona tidak buru-buru menyekanya dengan tisu yang sudah dipersiapkannya.“Paman Felix, jangan mengacaukan riasan yang sudah susah payah kubuat,” protes Ivona yang telah mendelik tajam.Felix terkekeh pelan. Ia pun menutupi wedding veil putrinya,

  • Kekasih Bayaran Tuan Presdir Arogan   Bab 318 - Restu

    Pandangan Sienna beralih kepada Diane dan Aurora serta para rekan sedivisinya dulu yang juga berada di dalam ruangan itu. Hari ini mereka menjadi bridesmaid-nya. Mereka jugalah yang telah merancang tiara dan beberapa perhiasan yang telah dikenakan oleh Sienna saat ini. Semua telah diatur sedemikian rupa oleh Lucas dan kedua kakak iparnya tersebut.“Terima kasih atas kerja keras kalian selama beberapa bulan ini. Pasti kalian sangat capek, tapi hasilnya sangat luar biasa. Aku suka,” puji Sienna dengan penuh rasa terima kasih.“Perhiasan desain kami bisa dipakai oleh desainer sekelas Sienna Harvey sudah menjadi suatu kebanggaan buat kami. Benar kan, Teman-teman?” timpal Diane Hyatt seraya menoleh kepada para rekannya yang mendapatkan anggukan persetujuan.“Kemampuan Manajer Hyatt sekarang makin luar biasa, hum?” goda Sienna kepada mantan rekannya itu.Ya, sejak Sienna meninggalkan Luminous dan memilih untuk pergi ke Paris

  • Kekasih Bayaran Tuan Presdir Arogan   Bab 317 - Persiapan

    “Ah, ya ampun! Bisa-bisanya kamu malah mesra-mesraan di sini, Luke!” Suara omelan Ivona terdengar menggelegar dan membuat Lucas perlahan melepaskan pelukannya.Wajah kakak keduanya itu sudah dipenuhi kekesalan. “Waktuku untuk mendadaninya jadi terbatas, kan?” protesnya yang membuat Sienna terkekeh geli.Tanpa menunggu tanggapan adik laki-lakinya itu, Ivona langsung menarik pergelangan tangan Sienna agar mengikutinya. “Ayo, Sienna. Aku akan membuatmu menjadi pengantin paling memukau hari ini,” ujarnya.Sebelum menghilang dari balik pintu depan vila, Ivona sempat menoleh kepada Lucas. “Sebaiknya kamu bersiap-siap sekarang, Luke. Awas nanti kamu belum selesai kalau aku sudah selesai mendandani Sienna nanti,” peringatnya.Lucas hanya bisa menghela napas pelan, lalu bergegas ikut masuk ke dalam vila. Ia tahu jika Ivona tidak main-main dengan ucapannya dan ia harus sudah siap sebelum para tamu hadir petang ini.

  • Kekasih Bayaran Tuan Presdir Arogan   Bab 316 - Batas Terakhir

    Setelah beberapa jam berkendara, mobil yang dikemudi Ethan akhirnya berhenti di sebuah vila besar yang terletak di pinggir kota. Bangunan vila itu terlihat megah dengan taman luas yang tertata rapi. Bagian belakang vila terhubung dengan hutan kecil yang masih sangat natural dan memiliki pemandangan indah dengan latar pegunungan yang menjulang megah di kejauhan. Lucas masih duduk di dalam mobil, menatap wajah damai Sienna yang masih terlelap di pangkuannya. Ia enggan membangunkannya karena tahu gadis itu sangat lelah setelah menempuh perjalanan selama hampir 12 jam di dalam pesawat. Jarak yang begitu jauh ditempuh Lucas selama dua tahun ini apabila ia merindukan kekasih hatinya itu. Namun, karena kesibukannya seminggu ini, ia terpaksa menahan rasa rindunya. Belaian lembut yang dilakukan Lucas pada wajah kekasihnya itu membuat gadis itu akhirnya terjaga. Perlahan sinar zamrud dari netra gadis itu terpancar lebar.

  • Kekasih Bayaran Tuan Presdir Arogan   Bab 315 - Welcome Home

    "Apa maksudmu tidak tahu? Anna, kamu sahabatku, bukan? Tolong jangan ada yang disembunyikan dariku," desak Sienna sekali lagi. “Apa benar Lucas sering bertemu dengan wanita di Goddess?” Terdengar suara dehaman berat dari Anna sebelum akhirnya ia menjawab, "A-aku juga tidak tahu. Oliver yang mengatakannya padaku. Ta-tapi … aku tidak tahu apa dia hanya salah lihat atau sengaja melebih-lebihkan saja. Mungkin saja hanya klien bisnisnya, Sienna.” Kedua alis Sienna bertaut. Jawaban sahabatnya itu tidak memuaskannya. Justru malah memperkuat kecurigaannya bahwa ada rahasia besar yang ditutupi darinya. “Kamu tahu sendiri kan seperti apa Oliver? Terkadang dia sangat menyebalkan dan sengaja membuatku kesal. Mungkin saja waktu itu dia hanya ingin mempermainkanku, biar aku mengadu padamu,” imbuh Anna. Sienna tersenyum kecil. “Kalian tidak berubah. Mau sampai kapan terus berantem seperti ini? Padahal kalian mau menikah bulan depan. Apa k

  • Kekasih Bayaran Tuan Presdir Arogan   Bab 314 - Kesepakatan

    “Jadi … apa maumu?” tanya Lucas. Ia ingin mendengar pendapat kekasihnya tersebut. “kamu mau putus?” Sienna sangat terkejut mendengar penawaran pria itu. Ia menundukkan wajahnya dan bergumam, “Apa aku boleh egois dengan tetap memilih menjadi kekasihmu?” Sudut bibir Lucas terangkat tipis. Ia menarik tubuh Sienna dan memeluknya dengan erat. “Tentu saja boleh. Kalaupun kamu tidak mau bersikap egois, aku yang akan bersikap egois dengan terus berada di sisimu, Sienna. Aku akan tetap ada untukmu, apapun yang terjadi.” Sienna merasakan kehangatan pelukan Lucas, dan semua keraguan yang menggelayuti hatinya mulai memudar. Ia pun mengangguk kecil dan kembali menitikkan air mata. “Terima kasih, Lucas,” cicitnya. Selang beberapa waktu kemudian, Lucas melepaskan pelukannya. Ia mengusap sisa air mata di sepasang netra zamrud indah gadis itu dan berkata, “Dasar bodoh. Katakan padaku apa yang akan kamu lakukan? Kamu

  • Kekasih Bayaran Tuan Presdir Arogan   Bab 313 - Say Yes!

    Sienna tersipu malu. Hatinya terasa berbunga-bunga dan menyapu semua kesedihan yang menyesakkan dadanya selama dua hari ini. “Terima kasih, Lucas. Ini semua benar-benar indah.”Pelayan datang untuk mengambil pesanan mereka. Sienna dan Lucas memilih hidangan yang paling mereka sukai. Percakapan mereka berlanjut dengan santai sembari menyantap hidangan utama.Setiap hidangan yang disajikan tampak begitu mewah dan menggugah selera. Setelah hidangan utama selesai, Lucas memberikan isyarat kepada pelayan untuk membawa hidangan penutup yang spesial.“Kamu pesan dessert apa?” tanya Sienna dengan bingung.Ia menatap hidangan yang masih ditutup dengan tudung stainless steel di hadapannya, lalu menatap Lucas yang tersenyum misterius.“Luke ….”“Coba saja kamu buka,” sela Lucas seraya mengisyaratkan pelayan agar menjalankan rencananya.Sienna menatap Lucas dengan curiga, tetapi ia tidak dapat membendung rasa antusiasnya. Perlahan i

  • Kekasih Bayaran Tuan Presdir Arogan   Bab 312 - Melepaskan Kebencian

    Pandangan Felix tertuju pada putrinya. Ia tidak dapat memahami maksud putrinya, tetapi gadis itu melanjutkan, “Kini aku mengerti. Pantas saja selama ini dia memperlakukan Sam lebih baik. Mungkin karena dia mirip denganmu.” Seulas senyuman miris kembali terukir di bibir Sienna. “Sebaliknya, dia membenciku, mungkin karena aku mirip dengan ibu kandungku dan kehadiranku sangat menyiksanya," imbuhnya. "Padahal dia memiliki banyak kesempatan untuk membunuhku jika dia memang tidak menyukaiku, tapi dia tidak pernah melakukannya. Aku rasa dia pasti dihantui rasa bersalah atas tindakannya dulu," lanjut Sienna atas analisanya terhadap mendiang ibu asuhnya itu. Namun, apa pun analisanya, baik ibu kandungnya maupun wanita yang berpura-pura menjadi ibu kandungnya itu, sudah tidak dapat hidup kembali. Lucas menggenggam tangan Sienna lebih erat. Sejak tadi ia tidak mengatakan apa pun, tetapi setelah mendengar cerita Felix Harvey dan pandangan Sienna terhadap Nancy, ia berpikir jika ia perlu member

  • Kekasih Bayaran Tuan Presdir Arogan   Bab 311 - Kebenaran yang Terungkap

    “Maaf kalau Ayah baru menemukanmu sekarang, Sienna,” ucap Felix dengan sorot mata yang terselubungi penyesalan dan kerinduan yang mendalam.Sienna terhenyak.Untungnya, Lucas menopang tubuh kekasihnya tersebut sehingga tidak terjatuh. Lucas tidak terkejut sedikit pun karena dugaannya ternyata benar.Sebelumnya Oliver sempat mengatakan jika para bawahannya sempat mengikuti Ace Tucker dan melihat dia mengambil hasil dari pemeriksaan DNA seseorang di salah satu laboratorium rumah sakit.Walaupun mereka tidak berhasil menemukan laporan pemeriksaan tersebut, tetapi berdasarkan kesaksian dari tim terkait, mereka mengatakan jika sampel DNA yang menjadi perbandingan adalah milik Felix Harvey.Meski hatinya masih berkecamuk dengan berbagai emosi, Sienna berusaha menenangkan diri. Dengan suara yang bergetar pelan dan nyaris tidak terdengar, Sienna bergumam, "Paman Felix... jadi, Anda adalah … ayah kandungku?"Fel

DMCA.com Protection Status