Share

22. Orang Misterius

Jam dinding di sudut ruangan direktur utama sudah menunjukkan pukul lima sore. Meski begitu, Nadisa Tirta Sanjaya masih saja mengobrak-abrik lemari di ruangan almarhum sang Papa untuk menemukan pakaian lain milik Jeffrey, kakaknya.

"Seingatku Kak Jeff masih menyimpan beberapa baju lagi di sini." Nadisa bergumam pelan, seraya berjinjit hendak memeriksa pakaian yang ada di laci atas lemari papanya.

"Kamu sudah memberiku tiga pakaian, Nadisa. Aku sudah sangat cukup dengan itu semua." Narendra berkata dengan hati yang tidak nyaman.

Awalnya, Narendra merasa senang dengan pemberian Nadisa padanya. Akan tetapi, lama kelamaan Narendra jadi tidak enak hati untuk menerimanya. Dan lagi, Narendra baru menyadari kalau sikap Nadisa sangat berbeda dibandingkan saat kuliah dulu.

Nadisa … jadi jauh lebih baik padanya. Padahal saat kuliah, Narendra seringkali mendapatkan tatapan tajam dari Nadisa tatkala tanpa sengaja Narendra mencuri pandang padanya.

Narendra jadi bingung me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status