Share

Bab 1040

Author: Galang Damares
Luis adalah pria berkulit hitam yang berada di sisi Tiano.

Sebelumnya, di Danau Kapas, aku tidak sengaja menemukan bahwa pria itu mengikutiku. Saat aku ketakutan, Andre muncul.

Aku baru menyadari bahwa Tiano tidak akan melepaskanku begitu saja. Karena Bella mengutus Andre untuk melindungiku secara diam-diam, aku bisa hidup dengan tenang.

Sekarang, Andre melakukan perjalanan bisnis. Aku hanya bisa mengandalkan diriku sendiri untuk berhadapan dengan Luis.

Sebelumnya, aku mungkin merasa gugup. Namun, sekarang aku sudah tidak takut lagi.

Karena aku tahu bahwa takut tidak ada gunanya. Orang-orang itu tidak akan bersimpati atau mengasihaniku hanya karena aku merasa takut.

Aku mengangguk dengan berat untuk menunjukkan bahwa aku mengerti.

Beberapa waktu ini, aku dan Bella jarang berbicara. Namun, hal ini tidak menghalanginya untuk meminta Andre melindungiku secara diam-diam.

Jika dipikir-pikir, hidupku diselamatkan oleh Bella. Apa hakku untuk marah padanya?

Aku berharap masalah Diana berjalan
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 1041

    Hari ini, Bella tidak bekerja. Dia sedang membaca di rumahnya.Saat dia membuka pintu, lalu melihat ayah dan ibunya datang bersama, Bella tertegun sejenak.Begitu aku melihat Bella mengenakan pakaian rumah dengan rambut tergerai, aku tertegun sejenak.Saat Bella berada di rumah sakit, dia selalu mengikat rambutnya, mengenakan jas putih dan menunjukkan ekspresi datar.Aku sudah lama tidak melihat Bella memakai pakaian rumah. Dengan rambutnya yang terurai, dia seperti adik tetangga.Bella memegang buku kedokteran di tangannya. Sekujur tubuhnya memancarkan citra seorang wanita kaya dengan temperamen puitis dan terpelajar.Perbedaannya itu sungguh besar.Bella menyadari bahwa aku sedang menatapnya. Dia memutar bola matanya ke arahku. "Lihat apa? Kenapa kamu di sini?"Aku segera menenangkan pikiranku, lalu menjelaskan, "Aku datang ke sini bersama Paman dan Bibi."Diana membantuku mencairkan suasana. "Charlene, ayahmu dan aku berbaikan berkat bantuan Edo. Ayo, kita traktir Edo makan malam in

  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 1042

    "Omonganmu sangat sombong sekarang. Saat kamu benar-benar bertemu dengan bajingan nanti, kamu nggak akan berpikir seperti ini." Kendru masih bersikeras dengan idenya.Namun, Bella juga punya pikirannya sendiri. "Haha, kata bajingan nggak akan tertulis di wajah bajingan. Siapa yang bisa menjamin nggak ada bajingan di antara pemuda kaya itu?""Ayah, Ayah sudah sekian tahun berkecimpung di dunia bisnis. Katakan, di antara sekian banyak pemuda kaya yang Ayah temui, berapa banyak di antara mereka yang nggak playboy?""Jangan menyamakan semua orang. Beberapa dari mereka nggak seperti yang kamu katakan ....""Aku nggak menyamakan semua orang. Aku hanya ingin memberitahumu bahwa dari golongan mana pun, ada pria baik dan pria jahat. Aku hanya ingin melakukan apa yang aku suka. Aku nggak ingin ada yang memaksaku.""Kalau kamu benar-benar mencintaiku dan ingin yang terbaik untukku, kamu seharusnya menghargai keinginanku. Kamu nggak pantas memaksaku melakukan sesuatu yang nggak aku inginkan ...."

  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 1043

    Namun, dia tetap berpura-pura cuek."Kenapa kamu tiba-tiba mengatakan hal ini padaku?"Aku diam-diam menghela napas.Karena Bella tidak menolak, berarti masalah ini dapat diselesaikan.Aku melanjutkan, "Menurutku, nggak ada gunanya kita saling menyerang seperti ini.""Kita dapat bertemu di dunia yang begitu luas, ini adalah takdir. Bagaimana menurutmu?""Jangan tanya aku, aku nggak tahu." Bella menolak menjawab pertanyaanku.Aku tersenyum dan berkata, "Aku merasa cukup nyaman sekarang. Sebenarnya, aku juga tahu kamu memiliki lidah yang tajam, tapi hatimu lembut. Bahkan, kamu sangat baik hati.""Dibandingkan kamu menggodaku, lebih baik kamu bekerja dengan giat.""Aku pasti akan bekerja dengan giat. Omong-omong, Aula Juve akan dibuka dalam beberapa hari. Datanglah.""Aku pikir-pikir dulu. Kalau nggak sibuk, aku akan pergi. Kalau sibuk, aku nggak akan pergi." Bella memang seperti ini. Dia tidak akan menjanjikan apa pun. Dia tidak seperti Lina atau Nia.Namun, aku sangat senang karena dia

  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 1044

    "Ehem, ehem ...." Aku berdeham untuk mengingatkan mereka bahwa aku masih di dalam mobil.Aku tidak menyangka Diana berkata padaku sambil tersenyum, "Edo, tidurlah. Aku ada urusan dengan pamanmu."Eh.Apakah bisa seperti ituKuncinya, bisakah aku tidur?"Paman, Bibi, bersabarlah dulu. Saat kita sampai di rumah, kalian boleh melakukan apa pun yang kalian mau."Saat mengatakan hal ini pada pasangan tua yang usianya hampir sama dengan orang tuaku, aku tersipu malu.Diana berkata dengan genit, "Bisakah kamu menahan hal semacam ini? Kamu pernah mengalaminya, bisakah kamu menahannya saat kamu menginginkannya?"Aku benar-benar tidak berdaya. "Bagaimana kalau aku turun dulu dan kembali setelah kalian selesai?""Nggak perlu, nggak perlu. Kamu duduk saja. Aku merasa lebih bersemangat saat mobil melaju."Sopir di sebelah tampak acuh tak acuh, Terlihat jelas bahwa hal semacam ini bukanlah hal baru baginya.Apa yang bisa aku lakukan? Aku hanya bisa memaksa diriku untuk tidur. Namun, aku tidak bisa t

  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 1045

    Gambar di dalamnya sangat vulgar.Aku tidak dapat memahami hal semacam ini. Namun, tampaknya banyak wanita sangat suka membaca novel seperti ini.Aku benar-benar tidak menyangka Diana menyukai hal seperti ini.Aku meletakkan novel itu, lalu mengambil buku lain. Kali ini, aku mengambil komik percintaan antara pria.Pada dasarnya, seluruh rak buku berisi buku-buku seperti ini.Aku terdiam seribu bahasa.Tampaknya, Diana sangat suka membaca buku-buku semacam ini. Sementara Kendru sangat memanjakannya. Dia secara khusus membuat rak buku untuk menyimpan buku-buku Diana.Karena tidak ada yang bisa aku baca, aku mau tidak mau bermain dengan burung lagi.Burung-burung ini sangat menarik. Mereka seolah memiliki kemampuan cenayang.Kendru memiliki dua burung beo yang bisa berbicara.Aku tidak bisa menahan diri untuk menggoda burung-burung itu.Salah satu di antara mereka bahkan bisa meniru suara Diana. "Sayang, ayo mandi."Burung satunya lagi langsung bekerja sama. "Mau mandi bersama?""Oke, aku

  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 1046

    Aku menolak lagi. "Bibi, kenalkan saja aku dengan beberapa pelanggan. Mengenai tambahan 2 miliar, aku sama sekali nggak bisa menerimanya.""Aduh, Edo. Bibi suka sama kamu. Apa Bibi nggak boleh memberimu uang?""Ambillah uangnya. Asalkan kamu melayani putriku dengan baik."Diana tersenyum sambil menutup mulutnya.Aku benar-benar terkejut. Aku tidak tahu harus berkata apa."Bibi, kamu nggak keberatan aku dan Nona Bella ....""Kenapa aku keberatan? Kamu sangat tampan dan punya tubuh yang bagus. Putriku pasti akan sangat senang kalau kamu melayaninya.""Aku orang yang berpikiran terbuka. Aku hanya ingin putriku bahagia. Kalau dia ingin menikah, dia bisa menikah. Kalau dia nggak ingin menikah, dia bisa bersenang-senang. Bagaimanapun, Keluarga Lugos mampu membiayainya."Kali ini adalah pertama kalinya aku mendengar ide ini, aku sangat terkejut.Namun, jika dipikir-pikir lagi, Keluarga Lugos adalah keluarga kaya. Pasangan ini berpikiran terbuka. Bagi mereka, pernikahan bukanlah tujuan akhir.

  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 1047

    "Kamu berani? Apa kamu percaya aku akan lapor polisi?" Aku sangat cemas dan khawatir.Pria itu mencibir, "Oke, lapor polisi saja. Saat polisi tiba, jalang itu pasti sudah kami bunuh.""Kalau kamu melepaskannya, aku bisa memberimu uang." Aku ingin menyelamatkan Tiara, tetapi aku tidak tahu di mana dia berada. Jadi, aku hanya bisa menggunakan metode ini untuk menipu pria itu.Saat pria itu mendengar aku akan memberikan uang padanya, dia langsung berkata dengan riang, "Oke, datanglah ke tempat ini."Tempat yang dibicarakan pria itu sangat terpencil dan sering terjadi kecelakaan di sana. Jadi, sopir taksi enggan pergi ke sana.Aku bahkan lebih mustahil naik bus, karena itu terlalu lambat. Saat aku sampai di sana, mungkin semua sudah terlambat.Setelah itu, aku memutuskan untuk mencari Bella."Apa kamu punya mobil lain? Pinjamkan aku."Bella menatapku dengan tatapan penuh selidik. "Apa yang ingin kamu lakukan?""Jangan tanya padaku, pinjamkan padaku sebentar. Setelah selesai, aku akan menge

  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 1048

    Bella langsung mengambilnya.Aku juga mengambil palu.Ada sebuah gubuk tidak jauh di depan. Tiara kemungkinan besar berada di sana.Awalnya, aku berpikir untuk mengamatinya terlebih dahulu, kemudian menyelinap masuk. Namun, aku tidak menyangka Bella akan langsung masuk."Bang, bang, bang ...." Pintu besi itu dibanting dengan keras.Aku harus mengakui tindakannya sangat ganas.Aku sangat mengaguminya.Jarang sekali wanita kaya yang tidak pernah panik sama sekali ketika menghadapi masalah itu, akan memiliki keberanian seperti itu.Tidak lama kemudian, pintu besi itu terbuka dari dalam, lalu seorang lelaki berbaju bunga bertanya pada kami, "Apa yang kalian lakukan?"Bella langsung menunjuk orang itu dengan tang di tangannya, hingga penjaga gerbang itu ketakutan."Di mana Tiara?""Sialan, kalian datang untuk mencari wanita itu. Apa hebatnya kalian?""Jangan beromong kosong. Di mana Tiara?" tanya Bella dengan ekspresi sinis sambil meninggikan suaranya."Di dalam ...."Bella mendorong pria i

Latest chapter

  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 1054

    Aku mengambil pakaian itu, lalu bersiap untuk kembali ke kamar. Namun, Sinta mengulurkan tangan untuk menghentikanku dan berkata, "Ganti baju di ruang tamu.""Kenapa aku merasa kamu punya maksud lain?"Sinta tersenyum. "Wajahmu sangat tampan, tubuhmu juga begitu kekar dan bertenaga. Wanita mana yang nggak ingin melihatnya?""Jujur saja, aku memang mesum."Hebat sekali. Kali ini adalah pertama kalinya aku melihat seorang wanita mengatakan dirinya mesum secara terang-terangan."Nggak bisa. Aku milik Kak Nia." Aku menggodanya.Setelah berkata, aku berjalan pergi.Aku kembali ke kamarku, lalu mengganti pakaianku.Melihat pakaianku yang menggoda, aku tanpa sadar teringat ketika Helena memintaku mengenakan pakaian serupa sebelumnya.Ternyata wanita memang sangat mesum. Selain itu, mereka sama mesumnya dengan pria.Aku membuka pintu, lalu berjalan keluar kamar.Sinta menatapku dengan pandangan mesum secara terang-terangan. "Ckck, bocah yang begitu polos dan penuh nafsu. Pantas saja Kak Nia sa

  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 1053

    "Yah. Awalnya, aku ingin meminjam 2 miliar dari Paman untuk melunasi utang Tiara. Aku nggak menyangka Paman dan Bibi bersikeras memberiku 4 miliar.""Kenapa?""Aku menyembuhkan Paman dan membuatnya tubuhnya sangat bertenaga. Bibi sangat senang sehingga dia berinisiatif memberiku."Wajah Bella tiba-tiba memerah sampai ke lehernya."Nggak serius sama sekali.""Bukan aku yang mengucapkan kata-kata itu, Bibi yang mengucapkannya. Kamu yang bertanya apa yang mereka katakan." Aku tidak menerima penilaian Bella."Nggak ada yang lain? Ibu nggak bilang apa-apa lagi padamu?" Aku selalu merasa bahwa Bella menatapku dengan tatapan aneh.Aku bertanya-tanya apakah sebaiknya aku mengatakan perkataan Diana yang sejujurnya?Hal yang aku takutkan adalah jika aku mengatakan yang sebenarnya, Bella akan langsung mengusirku.Setelah memikirkannya, aku memutuskan untuk tidak mengatakannya."Bibi nggak mengatakan apa-apa lagi. Dia hanya bilang saat tokoku dibuka, dia akan memperkenalkan beberapa pelanggan baru

  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 1052

    Di rumah Bella.Tiara telah berganti pakaian. Sekarang, dia duduk berhadapan dengan aku dan Bella.Bella menatapnya dengan mata penuh selidik. "Kamu bisa menceritakannya sekarang."Tiara sangat patuh seperti anak kucing. "Charlene, aku nggak bermaksud membohongimu. Aku hanya nggak ingin merepotkanmu.""Oh? Jadi, aku harus berterima kasih padamu?" Bella sangat pandai menyindir sehingga aku tertawa.Ekspresi Tiara tiba-tiba menjadi sangat tidak berdaya. "Aku nggak berani. Aku juga tahu kali ini adalah kesalahanku. Aku berjanji nggak akan melakukannya lagi.""Sudah selesai?"Tiara mengangguk dengan patuh, seperti seekor kelinci kecil.Bella tersenyum, lalu menatapku. "Edo, katakan padaku, apa dia tulus?""Yah, menurutku dia tulus," kataku dengan rasa bersalah.Bella tertawa lagi. "Oh, aku hampir lupa. Kalian sudah tahu soal itu. Hanya aku yang belum tahu.""Tiara sayang, aku nggak tahu kapan kamu dan Edo begitu dekat. Dia tahu semua hal ini, tapi aku nggak tahu."Aku ketakutan hingga tida

  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 1051

    Tiara menamparnya lagi. "Kamu bilang kamu membuat majalah, bukan mengirimkannya ke klien. Kamu berbohong padaku lagi. Charlene, berikan tangmu. Aku ingin menghancurkannya."Charlene datang sambil membawa tang.Rangga ketakutan hingga wajahnya menjadi pucat. Dia tiba-tiba mengangkat tinjunya, lalu memukul Tiara dengan keras.Aku segera meraih pakaian Tiara, lalu menariknya ke belakang.Namun, aku mau tidak mau harus melepaskan Rangga.Setelah Rangga terbebas, dia murka bagaikan seekor singa."Sialan, beraninya kamu mencubit titik lemahku, aku bunuh kamu.""Kalian cepat pergi!" teriakku pada Bella dan Tiara.Melihat Rangga menjadi gila, Bella segera menarik Tiara dan berlari keluar.Aku dihalangi oleh Rangga.Rangga menatapku dengan gigi terkatup dan mata membelalak, seolah-olah dia ingin mencabik-cabikku.Aku sengaja mencibir untuk memancingnya, "Cucu, apa kamu merasa nyaman tadi? Apa kamu merasa hampir mandul?""Beraninya kamu mengatakannya? Aku bunuh kamu."Aku terus merangsangnya. "A

  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 1050

    Aku dan Bella bertepuk tangan. Aku tidak menyangka kami bisa bekerja sama dengan baik. Tentu saja, Tiara juga membantu kami.Kami bertiga menghadapi Rangga bersama-sama.Tiara menggertakkan giginya dan berkata, "Rangga, aku akan memberimu satu kesempatan. Selama kamu mengembalikan kontrak itu padaku dan menghapus semua fotoku, aku nggak akan mempermasalahkan hal ini lagi."Rangga mencibir sambil melepas mantelnya."Aku nggak menyangka kalian begitu pandai bertarung. Kebetulan sekali. Aku sudah lama nggak bertarung. Aku akan bermain-main dengan kalian."Aku segera berdiri di depan Bella dan Tiara."Biar aku saja. Kalian lindungi diri kalian dengan baik."Hal yang terpenting adalah orang ini sangat kekar. Aku tidak ingin dia memanfaatkan Bella atau Tiara."Seberapa besar peluangmu untuk menang?" tanya Bella.Aku menggelengkan kepalaku. "Aku nggak tahu, tapi aku akan berusaha sekuat tenaga.""Kalau begitu, berjuanglah."Aku mendekati Rangga.Tinggiku 1,85 meter. Saat aku berdiri di depann

  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 1049

    "Rangga, aku benar-benar salah menilaimu!" Tiara tampak sangat sedih.Rangga Raguna tertawa dan berkata, "Hahaha, apa yang aku lakukan adalah bisnis ilegal. Kenapa kamu berpura-pura lugu di hadapanku?""Kamu bilang kamu akan bekerja sama dalam pemotretan, tapi kamu menentang kami. Karena kamu ingin melanggar kontrak, tentu saja kamu harus membayar denda.""Itu tertulis jelas di kontrak. Kalau kamu nggak mau bekerja sama dalam pemotretan, kamu harus membayar ganti rugi.""Apa 1 miliar sangat tinggi?"Saat ini, Tiara sangat menyesal.Awalnya, Tiara melihat bahwa orang-orang itu adalah teman sekelas dan orang sekampung, sehingga dia merasa bahwa mereka dapat dipercaya. Jadi, Tiara setuju untuk melakukan pemotretan bersama mereka.Pemotretan dua hari pertama berjalan normal dan lancar. Namun, hari ini, mereka malah memintanya untuk melakukan pemotretan beberapa adegan yang sangat memalukan.Tiara bahkan harus bekerja sama dengan model-model jelek itu. Tentu saja Tiara tidak ingin melakukan

  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 1048

    Bella langsung mengambilnya.Aku juga mengambil palu.Ada sebuah gubuk tidak jauh di depan. Tiara kemungkinan besar berada di sana.Awalnya, aku berpikir untuk mengamatinya terlebih dahulu, kemudian menyelinap masuk. Namun, aku tidak menyangka Bella akan langsung masuk."Bang, bang, bang ...." Pintu besi itu dibanting dengan keras.Aku harus mengakui tindakannya sangat ganas.Aku sangat mengaguminya.Jarang sekali wanita kaya yang tidak pernah panik sama sekali ketika menghadapi masalah itu, akan memiliki keberanian seperti itu.Tidak lama kemudian, pintu besi itu terbuka dari dalam, lalu seorang lelaki berbaju bunga bertanya pada kami, "Apa yang kalian lakukan?"Bella langsung menunjuk orang itu dengan tang di tangannya, hingga penjaga gerbang itu ketakutan."Di mana Tiara?""Sialan, kalian datang untuk mencari wanita itu. Apa hebatnya kalian?""Jangan beromong kosong. Di mana Tiara?" tanya Bella dengan ekspresi sinis sambil meninggikan suaranya."Di dalam ...."Bella mendorong pria i

  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 1047

    "Kamu berani? Apa kamu percaya aku akan lapor polisi?" Aku sangat cemas dan khawatir.Pria itu mencibir, "Oke, lapor polisi saja. Saat polisi tiba, jalang itu pasti sudah kami bunuh.""Kalau kamu melepaskannya, aku bisa memberimu uang." Aku ingin menyelamatkan Tiara, tetapi aku tidak tahu di mana dia berada. Jadi, aku hanya bisa menggunakan metode ini untuk menipu pria itu.Saat pria itu mendengar aku akan memberikan uang padanya, dia langsung berkata dengan riang, "Oke, datanglah ke tempat ini."Tempat yang dibicarakan pria itu sangat terpencil dan sering terjadi kecelakaan di sana. Jadi, sopir taksi enggan pergi ke sana.Aku bahkan lebih mustahil naik bus, karena itu terlalu lambat. Saat aku sampai di sana, mungkin semua sudah terlambat.Setelah itu, aku memutuskan untuk mencari Bella."Apa kamu punya mobil lain? Pinjamkan aku."Bella menatapku dengan tatapan penuh selidik. "Apa yang ingin kamu lakukan?""Jangan tanya padaku, pinjamkan padaku sebentar. Setelah selesai, aku akan menge

  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 1046

    Aku menolak lagi. "Bibi, kenalkan saja aku dengan beberapa pelanggan. Mengenai tambahan 2 miliar, aku sama sekali nggak bisa menerimanya.""Aduh, Edo. Bibi suka sama kamu. Apa Bibi nggak boleh memberimu uang?""Ambillah uangnya. Asalkan kamu melayani putriku dengan baik."Diana tersenyum sambil menutup mulutnya.Aku benar-benar terkejut. Aku tidak tahu harus berkata apa."Bibi, kamu nggak keberatan aku dan Nona Bella ....""Kenapa aku keberatan? Kamu sangat tampan dan punya tubuh yang bagus. Putriku pasti akan sangat senang kalau kamu melayaninya.""Aku orang yang berpikiran terbuka. Aku hanya ingin putriku bahagia. Kalau dia ingin menikah, dia bisa menikah. Kalau dia nggak ingin menikah, dia bisa bersenang-senang. Bagaimanapun, Keluarga Lugos mampu membiayainya."Kali ini adalah pertama kalinya aku mendengar ide ini, aku sangat terkejut.Namun, jika dipikir-pikir lagi, Keluarga Lugos adalah keluarga kaya. Pasangan ini berpikiran terbuka. Bagi mereka, pernikahan bukanlah tujuan akhir.

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status