Share

Merawat Keenan

Penulis: Iinyoursoul28
last update Terakhir Diperbarui: 2021-01-03 16:12:07

Buat yang nggak sengaja mampir semoga suka ya dan jangan lupa tinggalkan jejak ^_^

No black Reader !!

Sebelum makan malam seperti janjinya Killa membawakan nampan yang sudah berisi nasi , lauk pauk beserta segelas air putih. dengan perlahan - lahan dia menaiki setiap anak tangga. dia berharap kali ini semoga ia tidak mendapat perintah apapun dari Keenan. Kalopun memang sebuah perintah asal bukan dengan sebuah nada ketus dengan senang hati ia akan lakukan. masih terbesit rasa percaya tidak percaya memang dengan karakter Keenan yang berubah 180 derajat dari ia yang dahulu. Namun kini Killa sudah memahi betul perasaan yang rasakan oleh lelaki yang sempat ia idam - idam kan dulu walau bisa dibilang Cinta monyet..haha

" Ken .." Panggilnya sambil mengetuk pintu kamar pemuda itu. Sudah tiga kali ia memanggil namun tak ada jawaban.

" Apakah lelaki ini sedang tidur atau mungkin sedang mandi ya ?" batinnya.

" Ken, Aku masuk ya.." kata Killa lagi seraya perlahan membuka pintu kamar Keenan dengan hati - hati karena ia takut seisi nampan bisa tumpah kalau ia sedikit saja ceroboh. Bukan itu saja yang ia khawatirkan mungkin ia akan kena amuk Keenan.

Saat perlahan ia memasuki ruangan tersebut, terasa hening. Dan benar saja , lelaki penghuni kamar ini sedang tertidur pulas dengan selimut yang hampir menutup seluruh tubuhnya. Pelan - pelan ia meletakan nampan itu diatas meja yang berada tepat disebelah kasurnya.

" Ken, Aku taro makanan kamu disini ya nanti jangan lupa dimakan." Lirihnya pelan. Tak lama setelah itu ia melihat balkon kamar Keenan masih terbuka. Hingga angin masuk kedalam ruangan membuat tirai sedikit terhempas. Ia pun melangkahkan kakinya mendekat untuk menutup rapat pintu balkon serta menutup tirai.

" Bi .." Terdengar lirih lemas dari suara lelaki itu. Killa pun menoleh dan menghampirinya yang sudah membuka selimut hingga menunjukkan wajahnya.

" Bibi ? Aku Killa .." Ucapnya. Lelaki itu membuka perlahan matanya sambil mengumpulkan sebagian nyawanya dan menoleh kearah sang gadis.

" Maaf aku kira Bibi." Balasnya sambil memegang kepalanya. Baru kali ini Keenan mengucapkan kata " Maaf ?" dengan nada lembut ? sedang kesurupan setan apa dia ? Atau aku sedang bermimpi ?

" Kamu butuh Bibi ? Okeh aku panggi .." Ucapannya terhenti saat ia berusaha beranjak pergi. Tangan kanannya ditarik oleh Keenan.

Terasa Panas. Tapi ini bukan panas dari orang yang baru bangun tidur melainkan ...

" Kamu sakit ?" Spontan pertanyaan itu keluar dari bibir Killa yang khawatir. Dengan tangan kirinya ia juga menempelkan tangannya didahi lelaki itu. Ya Demam, Sudah pasti karna badanya panas seperti air panas yang sedang mendidih. Ia baru sadar kalau wajah Keenan terlihat sudah pucat.

" Tolong gue haus ." Ia melepaskan tangan lelaki itu dan mengambil air dari meja di sebelahnya dan membantu Keenan untuk menenggak air. Sejak kapan dia demam ? Apakah dia dehidrasi ? Sampai segelas air ia tenggak habis.

" Aku panggilin tante Manda ya Ken." Pintanya.

" Nggak usah, Gue nggak mau buat Nyokap khawatir." balasnya kini sambil membenarkan posisinya bersandar dikepala tempat tidurnya.

" Lo jangan bilang siapa - siapa ya. Gue nggak mau bikin panik seisi rumah. Gue cuma butuh istirahat aja." Pinta lelaki itu.

" Okeh tapi kamu harus makan ya sebelum tidur dan minum obat .." Keenan hanya bisa mengangguk tanpa perlawanan. tubuhnya sudah terlihat lemas tak berdaya. Bahkan tadi saja untuk menenggak minuman ia harus dibantu.

" Tolong bantu gue makan ya, maksud gue suapin.." Pintanya lagi. Killa menurut lalu 1denga perlahan iya menyuapi laki - laki itu sesendok demi sesendok. Namun saat beberapa suap lelaki itu memberikan isyarat untuk berhenti.

" Gue haus .." katanya yang masih mengunyang beberapa sisa makanan yang ada dimulutnya.

" Yaudah aku kebawah dulu ya.." kata Killa dan dibalas anggukkan olehnya. Gadis itu langsung buru - buru keluar dari kamar Keenan. Langkah kakinya melewati setiap anak tangga seperti sedang lari marathon.

Sesampainya didapur ia mencari gelas dan mengambil air. Saat itu ruang makan sudah kosong karna semua sudah selesai makan.

" La, Keenan mau makan?" tanya om Gunawan yang membuatnya kaget hingga menumpahkan sedikit air digelas.

" Eh om, iya dia mau kok makan." jawabnya.

" Okeh kalau gitu sekarang om mau ketemu dia dulu." kata beliau lagi.

" Om tunggu .." katanya spontan saat ia teringat permintaan lelaki itu.

" Kenapa La ?" tanya om Gunawan.

" Tadi Keenan pesen kalau abis makan dia mau langsung tidur dan nggak mau diganggu." dusta Killa.

" Heemm .." om Gunawan mengehela nafas panjang.

" Yaudah Gpp, kalau gitu om istirahat juga deh. Kamu jangan lupa makan ya tadi Om, tante sama Rian udah duluan soalnya nunggu kamu nggak turun - turun. Gpp kan ? apa mau om temenin ?" kata om Gunawan lagi.

" Nggak usah om, Lagian tadi Kak Revan telfon terus kebablasan ngobrolnya." Dusta Killa lagi dengan senyuman terpaksa. Entah kenapa ia bisa dengan spontan mencari alasan konyol.

" Oke kalau gitu, Om duluan ya. Kamu juga jangan tidur malem - malem besok masih sekolahkan." kata om Gunawan lagi lalu berlalu pergi. Killa bisa bernafas lega saat om Gunawan tidak menaruh curiga padanya. karena ia bukan gadis yang mampu berbohong walau seujung kuku sedikitpun.

" Laa .." panggil Rian saat ia melihat Killa yang masih mematung didapur. ia kembali tersentak.

" Ya kak .." jawabnya.

" Makan dulu, biar aku temenin sekalian ngobrol yuk." kata Rian. Aduh apalagi ini? semoga Keenan bisa menunggunya , eh bukan menunggunya tapi menunggu segelas air. semoga iya tidak tersedak ya. Killa pun menuju meja makan, dan duduk dihadapan Rian. Ia mulai mengambil piring beserta lauk pauk yang berada diatas meja.

" Oh ya Keenan berbuat baik kan sama kamu disekolah ?" tanya Rian saat ia sedang perlahan menyantap makan malamnya.

" Hah ? Keenan ? Baik ? belum tahu aja kalau dia selalu diperlakukan tidak menyenangkan dirumah ini bahkan disekolah saja Keenan sudah memberinya peringatan untuk tidak saling mengenal." batinnya .

" Heem ya gitu kak .." Jawabnya singkat sambil kembali menyendok makanan.

" Pokoknya kalau dia macem - macem sama kamu bilang ya soalnya Revan udah nitipin kamu ke aku." kata Rian sambil tersenyum. Killa hanya mengangguk pelan.

" Kak Rian kenapa liatin aku begitu ?" Tanya Killa saat ia tanpa sadar melihat Rian menatapnya sambil tersenyum.

" Gpp kok .." Kata Rian dengan muka memerah seperti buah tomat.

" Oh ya hari minggu nanti mau kemana ? Ada acara ?" tanya Rian.

" Minggu nggak ada kayaknya kak kenapa ?" tanya Killa balik.

" Jalan yuk, kata Revan kamu suka makanan Italia sejenis pasta gitu."

" Boleh kak .." jawab Killa sambil merapihkan peralatan makan karna ia sudah selesai.

" Siangan atau sore ya La .." kata Rian dan dibalas dengan isyarat ibu jari yang menempel dengan jari telunjuk dan sisa jari lainnya saling berdiri yang artinya " OK "

# # #

Setelah selesai makan Killa kembali ke kamar Keenan sambil membawa segelas air putih dan obat demam. Ia berharap lelaki itu tidak marah kepadanya karena terlalu lama untuk kembali. Saat ia membuka pintu ia lihat Keenan kembali tertidur dengan selimut yang menutup seluruh badannya kali. Ia menutup pintu dan melangkah masuk serta duduk ditepi tepat tidur. Ia membuka selimut, perlahan membangunkan lelaki itu. Badannya masih panas bahkan mungkin makin panas hingga membuat baju lelaki itu basah terlebih lagi Ac dikamar ini mati.

" Ken, bangun yuk ini minumnya." lelaki itu tersadar saat tahu Killa sudah kembali. Killa langsung membantunya untuk bangun dan memberikan air bersama dengan obat yang sudah ia bawakan.

" Lo kok lama sih ?"

" Maaf tadi diajak ngobrol sama om dan kak Rian. tapi tenang aku nggak bolang kalo kamu sakit kok ." jawab Killa dan kini lelaki itu bersiap untuk berbaring lagi namun ditahan oleh Killa.

" Ada apa lagi ?" tanyanya.

" Ganti baju dulu , baju kamu basah tahu nanti malah masuk angin."

" Yaudah ambilin gue baju disitu ya .." suruh lelaki itu sambil menunjuk lemari. Killa pun meninggalkannya sambil mencari kaos untuk Keenan.

" Nih bajunya .." kata Killa saat ia sudah ada di tepi tempat tidur.

" Bantuin gue ganti baju .."

" Nggak !!" tolak Killa yang merasa permintaan lelaki itu kali ini sudah kelewat manja. Lagi pula dia bukan pengasuh lelaki itu.

" Ya ampun gue lagi lemes tau, Tapi kalau lo nggak mau gpp lo bisa pergi kok .." katanya putus asa.

" Huufft okeh untuk kali ini aja ya .." kata Killa dan lelaki itu hanya mengangguk. Ia mulai membantunya mengganti baju Keenan.

" Makasihh ya .." kata Keenan lagi sambil kembali membaringkan tubuhnya dan menarik selimut.

" Eh selimut lo jangan di tutupin kebadan lo semua, setengahnya aja nanti lo keringetan lagi bisa - bisa basah lagi baju lo dan bikin lo tambah sakit. Ini Ac juga gue nyalain tapi nggak terlalu dingin biar nggak pengap." Ucapnya .

" Iya bawel .." kata Keenan.

" Yaudah gue mau turun buat bawain air siapa tau nanti lo butuh, dan makanannya gw rapihin ya .."

" Iyaa .. iya bawel deh lo udah sana pergi kapan gue Istirahatnya !!" katanya lagi dengan nada sedikit meninggi.

" Dasar cowok tak tahu malu baru saja tadi dia bersikap manis karna sedang sakit namun sekarang berubah kembali setelah agak mendingan." Gumam Killa  dalam hati . Ia pun kembali beranjak pergi dari kamar itu dengan nambah beserta isinya.

Jangan lupa komen dan rate bintang ⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Keenan Dan Killa   Dihukum

    Buat yang nggak sengaja mampir semoga suka ya dan jangan lupa tinggalkan jejak ^_^No black Reader !!Pagi ini keadaan Keenan terlihat sudah tampak membaik. Walau semalam demamya sangat tinggi namun Killa dengan telaten merawat pemuda itu. Semalam rupanya setelah kembali membawakan minum ke kamar Keenan iya juga tak lupa mengopres kepala pemuda itu. Namun tanpa sadar saat ingin kembali ke kamarnya, Tangan Killa ditarik dan digenggam erat oleh Keenan hingga membuatnya duduk dilantai dengan tangan tergeletak di tepi tempat tidur. Entah kenapa iya tak tega menarik tangannya dari Keenan takut emuda itu terbangun hingga akhirnya ia tertidur dengan posisi yang tak nyaman.“ Eh hari ini lo berangkat sama gue..” Keenan yang sudah berada disampingnya saat berada didepan teras.“ Tapi dia udah sama gue Nan.” Tambah kak Rian. Killa terlihat kebingunan berada di kondisi seperti ini.“ Biar Killa milih hari ini dia berangkat sama siapa.” Ketus Keena

    Terakhir Diperbarui : 2021-01-03
  • Keenan Dan Killa   Killa Mengikuti Keinginan Keenan

    Sesampainya di Uks Keenan langsung di periksa oleh dokter yang berjaga. Kata Dokter Keenan hanya merasa lelah dan terkena demam ringan. Dokter pun menyarankan Keenan untuk beristirahat sebentar. Guru yang menghukum aku dan Keenan meloloskan kami dari sisa hukuman yang sempat kami jalankan tadi dengan syarat Killa harus membantu Keenan agar lebih rajin di setiap pelajaran. Killa pun menyetujui syarat dari guru tadi walau ia tak tahu apakah nanti ia mampu melakukannya.Setelah mengantar Keenan ke ruang Uks, Killa di perbolehkan untuk kembali ke kelas. Gadis itu masih punya satu mata pelajaran lagi yang harus ia ikuti. Sebenarnya Killa sangat khawatir tentang Keenan tapi dokter sudah menjaganya di sana.

    Terakhir Diperbarui : 2021-01-20
  • Keenan Dan Killa   Pergi Ke Makam Bersama Keenan

    Tiga puluh menit kemudian Keenan dan Killa sampai di sebuah pemakaman yang tak asing untuk keduanya.“Kenapa kamu ajak aku ke Makam, Ken?” tanya Killa sambil memberikan helmnya kepada Keenan.“Sudah kamu ikut saja dan jangan banyak tanya.” Jawab Keenan sambil menarik tangan Killa namun tubuh gadis itu mematung hingga Keenan menoleh ke arahnya.“Heem aku boleh ke makam Mama dan Papa aku dulu enggak? Aku janji habis itu susul kamu ke makam ayah kamu.” Pinta Killa dengan penuh harap. Di pemakaman ini kedua orang tua Killa di makamkan di sisi yang berbeda dengan makam Ayah Keenan.“Ya sudah sana, Nanti kita ketemu lagi di sini.” Ucap Keenan sambil melepaskan tangan Killa. Pemuda itu pun langsung meninggalkan Killa. Killa merasa sena

    Terakhir Diperbarui : 2021-01-21
  • Keenan Dan Killa   Ancaman Killa

    Setelah selesai membersihkan diri, gadis itu menghampiri Keenan di kamarnya. Kali ini Killa ingin mengajak Keenan untuk makan malam bersama. Dan setelah mengetuk pintu selama tiga kali barulah Keenan membukakan pintunya.“Kenapa?” tanya Keenan.“Ayo makan malam bersama.” Ajak Killa.“Gue enggak laper.” Jawab Keenan.“Ayolah makan malam bersama, kamu juga mesti isi perut biar terlihat pura- pura kuat.” Goda Killa yang membuat Keenan kesal mendengarnya.

    Terakhir Diperbarui : 2021-01-21
  • Keenan Dan Killa   Nadia Berulah

    Mulai pagi ini Keenan da Killa berangkat bersama ke sekolah. Hal itu membuat Nadia dan kawan- kawan semakin geram. Siang ini Nadia berniat ingin memberi pelajaran untuk Killa agar ia tidak kembali dekat dengan Keenan.“Lo, yang namanya Killa ya?” tanya Lira saat bertemu Killa yang baru saja keluar kantin.“I.. Iya.. Ada apa ya?” tanya Killa bingung.“Lo di cariin Nadia di toilet.” Seru Lira lagi.“Tapi ada apa?” tanya Killa penasaran.

    Terakhir Diperbarui : 2021-01-21
  • Keenan Dan Killa   Kesedihan Tante Manda

    Beberapa menit kemudian dokter dan perawat keluar memberitahu kalau Killa sudah boleh di temui. Ketiganya pun masuk untuk mengetahui kondisi Killa. Di dalam sana Killa sudah berganti pakaian olahraga yang sempat Keenan beli di koperasi sekolah. Kali ini Killa sedang tertidur dengan di balut selimut.“Killa..” panggil Sindy sambil mendekat ke arahnya. Killa bangkit dari tidurnya dan memeluk Sindy.“Lo enggak apa- apa kan?” tanya Sindy.“Gue takut, Sin.” Lirih Killa tanpa sadar meneteskan air matanya.&ldqu

    Terakhir Diperbarui : 2021-01-22
  • Keenan Dan Killa   Keenan Merawat Killa

    Sesampainya di rumah Tante Manda, Killa langsung di antar ke kamar. Killa ingin sekali merebahkan dirinya namun gadis itu memilih untuk mandi karena ia tidak tahu air apa yang sempat Nadia siram ke tubuhnya. Selama mandi Killa masih terniang- niang kejadian yang sempat terjadi pada dirinya. Hal yang menakutkan untuk dirinya karena ia baru mengalami hal itu.Setelah selesai mandi Killa memutuskan untuk tidur karena ia merasa sangat dingin hingga menyelimuti seluruh tubuhnya. Kepala Killa juga merasa pusing dan ia sempat bersin- bersin beberapa kali.# # #“Ma, Killa dan Keenan mana?” tanya Om Gunawan kepada istrinya saat

    Terakhir Diperbarui : 2021-01-22
  • Keenan Dan Killa   Menjenguk Killa

    “Keenan..” panggil Killa saat ia tengah terbangun dan melihat Keenan tertidur diatas karpet dengan kepala menyandar di tepi tempat tidur.“Eh, Killa..” seru Keenan sambil mengucek- ucek matanya dan mencoba membuka matanya. Keenan bangkit dan menoleh ke arah Killa yang terbangun.“Kamu butuh apa?” tanya Keenan.“Enggak aku udah baik- baik aja kok.” Jawab Killa sambil bangkit untuk duduk.“Terus kenapa kamu bangun?” tanya Keenan bingung.

    Terakhir Diperbarui : 2021-01-23

Bab terbaru

  • Keenan Dan Killa   Truth Or Dare?

    Evan yang mengekor Keenan kini masuk ke dalam kamar pemuda itu. Evan duduk di atas karpet sambil menyalakan televisi mengambil joystik milik Keenan. Sementara Keenan kembali merebahkan badannya di atas kasur dengan kedua tangannya yang berkaitan untuk menjadi bantalannya.“Nan, kata Killa semalaman lo bergadang jagain dia?” tanya Evan. Keenan terkejut dan terdiam sesaat. Pasalnya Keenan terkenal paling cuek pada semua kaum hawa. Karena Keenan terkenal sebagai orang yang anti jatuh cinta hingga ia sampai sekarang belum mempunyai pacar. Keenan juga pernah membully salah satu sahabatnya bernama Arman habis- habisan karena menjadi Bucin (Budak cinta) pacarnya. Maka jika ia harus mengakui kalau ia peduli terhadap Killa apalagi bilang kalau ia telah jatuh cinta kepada gadis itu, ia merasa sangat memalukan untuknya saat ini.“Nan, apa jangan- jangan kam

  • Keenan Dan Killa   Menjenguk Killa

    “Keenan..” panggil Killa saat ia tengah terbangun dan melihat Keenan tertidur diatas karpet dengan kepala menyandar di tepi tempat tidur.“Eh, Killa..” seru Keenan sambil mengucek- ucek matanya dan mencoba membuka matanya. Keenan bangkit dan menoleh ke arah Killa yang terbangun.“Kamu butuh apa?” tanya Keenan.“Enggak aku udah baik- baik aja kok.” Jawab Killa sambil bangkit untuk duduk.“Terus kenapa kamu bangun?” tanya Keenan bingung.

  • Keenan Dan Killa   Keenan Merawat Killa

    Sesampainya di rumah Tante Manda, Killa langsung di antar ke kamar. Killa ingin sekali merebahkan dirinya namun gadis itu memilih untuk mandi karena ia tidak tahu air apa yang sempat Nadia siram ke tubuhnya. Selama mandi Killa masih terniang- niang kejadian yang sempat terjadi pada dirinya. Hal yang menakutkan untuk dirinya karena ia baru mengalami hal itu.Setelah selesai mandi Killa memutuskan untuk tidur karena ia merasa sangat dingin hingga menyelimuti seluruh tubuhnya. Kepala Killa juga merasa pusing dan ia sempat bersin- bersin beberapa kali.# # #“Ma, Killa dan Keenan mana?” tanya Om Gunawan kepada istrinya saat

  • Keenan Dan Killa   Kesedihan Tante Manda

    Beberapa menit kemudian dokter dan perawat keluar memberitahu kalau Killa sudah boleh di temui. Ketiganya pun masuk untuk mengetahui kondisi Killa. Di dalam sana Killa sudah berganti pakaian olahraga yang sempat Keenan beli di koperasi sekolah. Kali ini Killa sedang tertidur dengan di balut selimut.“Killa..” panggil Sindy sambil mendekat ke arahnya. Killa bangkit dari tidurnya dan memeluk Sindy.“Lo enggak apa- apa kan?” tanya Sindy.“Gue takut, Sin.” Lirih Killa tanpa sadar meneteskan air matanya.&ldqu

  • Keenan Dan Killa   Nadia Berulah

    Mulai pagi ini Keenan da Killa berangkat bersama ke sekolah. Hal itu membuat Nadia dan kawan- kawan semakin geram. Siang ini Nadia berniat ingin memberi pelajaran untuk Killa agar ia tidak kembali dekat dengan Keenan.“Lo, yang namanya Killa ya?” tanya Lira saat bertemu Killa yang baru saja keluar kantin.“I.. Iya.. Ada apa ya?” tanya Killa bingung.“Lo di cariin Nadia di toilet.” Seru Lira lagi.“Tapi ada apa?” tanya Killa penasaran.

  • Keenan Dan Killa   Ancaman Killa

    Setelah selesai membersihkan diri, gadis itu menghampiri Keenan di kamarnya. Kali ini Killa ingin mengajak Keenan untuk makan malam bersama. Dan setelah mengetuk pintu selama tiga kali barulah Keenan membukakan pintunya.“Kenapa?” tanya Keenan.“Ayo makan malam bersama.” Ajak Killa.“Gue enggak laper.” Jawab Keenan.“Ayolah makan malam bersama, kamu juga mesti isi perut biar terlihat pura- pura kuat.” Goda Killa yang membuat Keenan kesal mendengarnya.

  • Keenan Dan Killa   Pergi Ke Makam Bersama Keenan

    Tiga puluh menit kemudian Keenan dan Killa sampai di sebuah pemakaman yang tak asing untuk keduanya.“Kenapa kamu ajak aku ke Makam, Ken?” tanya Killa sambil memberikan helmnya kepada Keenan.“Sudah kamu ikut saja dan jangan banyak tanya.” Jawab Keenan sambil menarik tangan Killa namun tubuh gadis itu mematung hingga Keenan menoleh ke arahnya.“Heem aku boleh ke makam Mama dan Papa aku dulu enggak? Aku janji habis itu susul kamu ke makam ayah kamu.” Pinta Killa dengan penuh harap. Di pemakaman ini kedua orang tua Killa di makamkan di sisi yang berbeda dengan makam Ayah Keenan.“Ya sudah sana, Nanti kita ketemu lagi di sini.” Ucap Keenan sambil melepaskan tangan Killa. Pemuda itu pun langsung meninggalkan Killa. Killa merasa sena

  • Keenan Dan Killa   Killa Mengikuti Keinginan Keenan

    Sesampainya di Uks Keenan langsung di periksa oleh dokter yang berjaga. Kata Dokter Keenan hanya merasa lelah dan terkena demam ringan. Dokter pun menyarankan Keenan untuk beristirahat sebentar. Guru yang menghukum aku dan Keenan meloloskan kami dari sisa hukuman yang sempat kami jalankan tadi dengan syarat Killa harus membantu Keenan agar lebih rajin di setiap pelajaran. Killa pun menyetujui syarat dari guru tadi walau ia tak tahu apakah nanti ia mampu melakukannya.Setelah mengantar Keenan ke ruang Uks, Killa di perbolehkan untuk kembali ke kelas. Gadis itu masih punya satu mata pelajaran lagi yang harus ia ikuti. Sebenarnya Killa sangat khawatir tentang Keenan tapi dokter sudah menjaganya di sana.

  • Keenan Dan Killa   Dihukum

    Buat yang nggak sengaja mampir semoga suka ya dan jangan lupa tinggalkan jejak ^_^No black Reader !!Pagi ini keadaan Keenan terlihat sudah tampak membaik. Walau semalam demamya sangat tinggi namun Killa dengan telaten merawat pemuda itu. Semalam rupanya setelah kembali membawakan minum ke kamar Keenan iya juga tak lupa mengopres kepala pemuda itu. Namun tanpa sadar saat ingin kembali ke kamarnya, Tangan Killa ditarik dan digenggam erat oleh Keenan hingga membuatnya duduk dilantai dengan tangan tergeletak di tepi tempat tidur. Entah kenapa iya tak tega menarik tangannya dari Keenan takut emuda itu terbangun hingga akhirnya ia tertidur dengan posisi yang tak nyaman.“ Eh hari ini lo berangkat sama gue..” Keenan yang sudah berada disampingnya saat berada didepan teras.“ Tapi dia udah sama gue Nan.” Tambah kak Rian. Killa terlihat kebingunan berada di kondisi seperti ini.“ Biar Killa milih hari ini dia berangkat sama siapa.” Ketus Keena

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status