Share

Bab 87

Vincen mengamati dengan saksama saat Noel, pengawal sekaligus sopirnya, berteriak dan terjatuh pingsan, mengira sosok yang mereka temui adalah hantu.

Di tengah keheranannya, Vincen segera keluar dari mobil begitu menyadari bahwa sosok misterius itu adalah pria sepuh yang menyembuhkannya.

"Salam tuan," sapa Vincen dengan nada hormat seraya menundukkan kepala.

Pria sepuh itu membalas dengan senyuman hangat, mengelus jenggot putih panjangnya. "Akhirnya kamu datang juga," katanya lembut.

Vincen, dengan rasa penasaran yang memuncak, melihat sekeliling dan bertanya, "Tuan, di mana Anda tinggal? Tidak ada rumah di sekitar sini, hanya ada pohon dan bebatuan saja."

Tanpa banyak kata, pria sepuh itu menunjuk ke sebuah gubuk yang nyaris tersembunyi di balik semak-semak. "Di sana," jawabnya sambil memulai langkah perlahan menuju ke gubuk.

Vincen berdiri sejenak, ragu, melirik ke arah Noel yang masih tak sadarkan diri di dalam mobil.

Jangan khawatir, pikirnya, tetapi belum sempat kata-kata itu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status